NovelToon NovelToon
PESONA Kakak Tiri

PESONA Kakak Tiri

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Terlarang / Diam-Diam Cinta
Popularitas:518k
Nilai: 4.5
Nama Author: Encha

Memiliki Kakak tiri dengan segudang pesonanya membuat Neira berperang dengan perasaannya.!

Bagaimana bisa Neira harus menahan dirinya untuk tidak menyukai Kakak tirinya dengan semua perhatian yang dia dapatkan juga semua perlakuan manis darinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Encha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semakin Dekat.

Hubungan Gevan dan Neira semakin hari semakin dekat bahkan mereka sering jalan bareng seperti saat ini Gevan mengajak Neira ke sebuah Mall dan membelikan apapun yang Neira mau.

sejak sore tadi mereka memang berniat pergi mengingat juga ini adalah malam Minggu.

"Mau kemana lagi hm" Ucap Gevan mengusap pucuk rambut Neira yang sedang menikmati es krimnya.

"Terserah kakak, tapi jangan pulang dulu ya Nei masih pengin jalan."

Gevan mengangguk dan mengusap sudut bibir Neira.

"Dasar bocil, belepotan."

Blush,, Wajah Neira merah dengan sikap Gevan, dia lantas memalingkan wajahnya.

Gevan terkekeh dan mengambil ponselnya yang bergetar.

"Papa Telpon" Ucapnya membuat Neira mengangguk.

"Halo Pa"

"Halo Ge, kamu lagi di luar ya."

"Iya Pa, Gevan lagi keluar sana Neira."

"Oh ada Putri Papa juga."

"Papa, Papa lagi ngapain di sana."

"Hai sayang, Papa baru sampai Hotel. Kamu lagi apa Nak."

"Makan es krim Pa, Nei sama Kak Gevan lagi malam mingguan."

Almer terkekeh mendengar ucapan Neira.

Walaupun mereka hanya Papa angkat namun mereka sangat dekat apalagi Almer yang juga begitu menyayangi Neira seperti putri kandungnya sendiri.

"Oya Pa, Mama mana?"

"Mama lagi mandi sayang, Kalian sudah makan jangan sampai telat makan. Papa gak mau denger ada yang sakit."

"Iya nanti kita makan, Papa juga jaga kesehatan sama Mama di sana."

"Iya sayang,, Ya sudah Papa mau mandi dulu kalian jaga diri baik-baik dan Gevan jaga Adik kamu di sana."

"Ya Pa."

Gevan menyimpan kembali handphone nya dan menatap Neira.

"Sudah apa mau nambah es krim nya."

"Udah, nanti gendut."

"Memangnya kalo gendut kenapa Hm"

"Nanti Nei jelek, gak ada yang suka lagi."

"Tapi tetap Cantik."Ucap Gevan membuat wajah Neira kembali merah.

Gevan terkekeh dan mengusap Neira.

Semenjak bersama Neira Gevan memang lebih sering tersenyum, berbeda saat mereka baru bertemu dan Neira sendiri menjadi lebih nyaman bersamanya.

"Masih mau di sini atau kita keluar."

"Gimana kalau kita ke pasar Malam Kak, kayaknya ada deh Deket sekolah Nei."

Gevan mengangguk dan mereka beranjak bangun.

Gevan menyunggingkan senyumnya saat Neira memeluk lengangnya selama mereka berjalan keluar. membuat semua mengira jika mereka sepasang kekasih.

Malam ini mereka menggunakan motor karena Neira sendiri yang memintanya.

Gevan melepas jaketnya dan memberikannya untuk Neira.

"Pakai."

"Terus Kak Gevan,-

"Daya tahan tubuh gue lebih kuat, Nanti Lo malah sakit."

Neira mengangguk dan memakainya walaupun Gevan juga membantunya.

setelah selesai Neira naik ke atas motor dengan Gevan yang membantunya.

Gevan melajukan motornya dengan kecepatan sedang karena Neira terus saja bercerita. Dia seringkali mendengar semua cerita Neira hingga mereka sampai di pasar malam yang terlihat sangat ramai pengunjung.

Neira tampak sangat antusias dan meminta Gevan untuk naik ke semua wahana di sana.

"Jangan Lari-lari"Ucap Gevan membuat Neira Cengengesan.

Gevan mengandeng tangan Neira, karena memang di sana begitu ramai dan dia tidak mau jika Neira tersesat.

"Nei mau naik itu Kak"

Gevan menautkan kedua alisnya, dia pun hanya bisa pasrah saat Neira menarik tangannya.

Sama halnya dengan Nico yang juga berada di sana namun bukan bersama Pacarnya malam ini Nico bersama adiknya.

"Sudah semua kamu naik kan, sekarang kita pulang ya sudah malam Tiara."

"Bentar lagi Kak, lagian juga malam Minggu libur belajar."

Nico mengusap pucuk rambut Adiknya itu.

"Kakak mau beli itu."

Tiara menarik Nica menuju penjual Lok-lok. Dia pun mengambil beberapa sate cumi, sosis, bakso juga beberapa lainnya.

Nico hanya menggeleng namun dia tidak bisa mencegahnya.

Sembari menunggu, Nico menatap sekita yang begitu ramai namun matanya melihat seorang gadis yang sangat dia kenali.

"Neira"

"Hah siapa Kak" Ucap Tiara

"Teman Kakak."

"Mana?"

"Kak Nico" Ucap Neira membuat Nico tersenyum.

"Hai Nei, Lo di sini juga?"

Neira mengangguk dan menatap gadis kecil cantik di samping Nico.

"Ini adik Kak Nico ya."

"Halo Kak, Aku Tiara Adiknya Kak Nico."

"Hai Tiara, aku Neira."

"Kamu sendiri atau sama siapa Nei?"

"Ternyata di sini."

Nico menatap laki-laki tampan yang menghampiri Neira dengan membawa minum.

"Iya kak tadi ketemu Kaka Nico."

"Minum dulu."

Neira mengangguk dan meminumnya.

Saat mereka baru saja turun setelah naik bianglala Neira mengeluh haus dan membuat Gevan pergi untuk membeli minuman.

"Lo sama Kakak Lo juga?" Ucap Nico.

"Iya Kak, Ya udah gue mau ke sana dulu Bye Tiara."

Nico menatap Neira yang pergi bersama Gevan, bahkan mereka terlihat sangat dekat apalagi Neira yang memeluk lengan laki-laki itu.

Nico merasa jika dia memiliki saingan tapi apa Gevan juga bisa di anggap saingannya secara status mereka hanya Kakak-adik.

"Ehem."

Nico menoleh dan menatap Tiara yang sudah membawa jajanannya.

"Kak Nico suka ya sama Kak Neira?"

"Apa sih kamu, masih kecil pikirannya."

"Lagian Kakak tuh liatin Kak Neira tanpa kedip tau gak."

"Gak usah ngaco."

"Tapi Kak Neira memang cantik sih, tapi Kakak tadi juga ganteng kak."

"Hei,, sejak kapan adik kakak ini bisa menilai laki-laki hm?"

Tiara terkekeh membuat Nico mengacak nya gemas.

"Kamu makan di rumah aja, Bunda udah suruh pulang."

Tiara mengangguk dan mereka berjalan pergi

_____

Neira tampak terus tertawa senang berada di sana semua itu tidak Luput dari tatapan Gevan.

dia merasa senang melihat Neira tertawa seperti ini. Hal yang sangat simpel.

Cantik,,

Gevan mengartikan senyuman Neira. Tanpa sadar dia terpesona dengan kecantikan adik tirinya itu.

"Kak Gevan." Ucap Neira berlari dan langsung memeluknya membuat Gevan kaget.

"Makasih,, Nei seneng banget."

Gevan tersenyum dan membalas pelukannya,,

"Kak,"

"Hm"

"Aku lapar "

"Ya udah kita makan."

Neira mengangguk dan menarik tangan Gevan.

"Em makan nasi goreng ya Kak."

Gevan hanya mengangguk dan mereka duduk di kursi.

"Pa, Nasi goreng 2 ya satu pedas satu,-

"Sedang semua Pa."

"Kak,-

"Nanti sakit perutnya."

"Minumnya apa ini Mas Mba"

"Es je-

"Teh hangat dua Pa."

"Baik Di tunggu sebentar."

Neira menatap Gevan kesal.

"Udah malam jangan minum Es."

"Tapi Kak,-

"Dingin Neira."

Neira menghela napasnya.

Dia pun tidak bisa lagi berontak, semua ucapan Gevan akan selalu mutlak dan tidak bisa di gugat.

"Gak usah cemberut, jelek."

"Biarin."

"Jelek beneran Loh."

"Nyebelin ih."

Gevan terkekeh melihat tingkah Neira yang sangat menggemaskan.

Tingkah mereka pun tidak lepas dari tatapan beberapa orang yang ada di sana.

Mereka iri dengan Neira yang begitu di perhatikan oleh laki-laki tampan seperti Gevan.

1
Ari Sawitri
umur 13 th dh mulai pacaran? ga terlalu kecil ya?
Hari Yanti
Luar biasa
azlyndya wenara
katanya kelas 12 tapi kok sama anggatan sendiri panggilnya KAK.
azlyndya wenara
ininah definisi temen makan temen🤬
dewi setia
yang baca baper sendiri...😉gak kuat sama perhatiannya ..... andaii....sajaaaa...... ada yang seperti itu di dunia nyataaa ...... buattt aku ajalahhhhh......😁😁
Nita Sari
iya sebeeelll😡😡😡
Maimunah Saja
yaaaaaaa author mcerita dah bagus begini ,malah hnya dapat restu doang trus .. tamat. stdaknya smpai nika hidup bhgia gtu punya anak .author kesal ku
Maimunah Saja
nanti jga di kembliin ke mereka.cuman papa mamanya mau uji sberapa besar cinta Gevan ke neira .smangat author❤️❤️
Halimatus.s
Luar biasa
MIA,ER
visualnya dong thor pliss....
Nurbaini Limbong
Aku gedek sama bapaknya
MIA,ER
visual mereka dong thor?
MIA,ER
dasar egois Lo lex
Bunda
ikut hadir🙏🏻
Alaric Zikri
Luar biasa
Nur Hasanah
ya bener kawin lari aja, ngasih restu aja pakek syarat yg ga masuk akal kawin lari, biar mereka kelimpungan nyari nya
Nur Hasanah
kasian km salsa, udah di tolak beberapa kali, masih aja kepedean dn ngebet, ga tau malu
Nur Hasanah
cinta ga bisa dipaksain, salsa ma rossie emng ga tau malu,
Nur Hasanah
knp nomer alex ga di blok aja ney
Nur Hasanah
haduhhh bikin malu aja, uda dicuekin masih aja ngarep
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!