kehidupan Alana berubah 180 derajat setelah ibunya menikah dengan pria kaya.
masalah terus muncul silih berganti hingga suatu hari ia mendapati dirinya dibunuh oleh seseorang.
namun ia kembali dari kematian dan bertekad akan menemukan siapa pembunuhnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laxiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25 orang mesum
hingga akhirnya Alana menghabiskan semua bekal tersebut tanpa tersisa sedikit pun.
Alana baru menyadari bahwa ia menghabiskan semuanya dan tak menyisakan untuk pemiliknya, ia meminta maaf karena tak menyadari hal tersebut.
" gak papa lagian aku masih kenyang tadi sarapan dirumah cukup banyak"
" ke kantin aja yuk aku beliin apa yang kamu mau sebagai ganti bekal tadi "
" gak usah, gak papa kok"
" tapi aku merasa bersalah dan gak enak sama kamu "
" aku beneran gak papa, malahan aku seneng kamu ngabisin bekalnya. Kalau kamu suka, besok aku bawain lagi "
" jangan jangan nanti ngerepotin "
" enggak merepotkan kok, malahan aku suka "
" maksudnya?"
" ah itu, maksudnya aku suka masak jadi kalau ada yang suka masakan aku aku jadi Seneng "
" oh gitu "
Makeup yang alana gunakan pada ujung bibirnya untuk menutupi luka sedikit luntur, tentu saja orang yang berada di samping nya menyadari hal tersebut. Ia sempat ragu untuk bertanya apalagi mereka baru kenal juga beberapa jam , mungkin akan sedikit tidak sopan jika bertanya.
" kenapa ?" tanya Alana, ia menyadari bahwa orang yang berada disampingnya ingin menyampaikan sesuatu.
" eh anu " lelaki tersebut memilin jarinya, ia masih ragu untuk bertanya
" kenapa bilang aja "
" itu bibir kamu kenapa, eh maksudnya sudut bibir kamu kenapa ?"
Alana mengambil cermin kecil yang ada pada saku rok nya dan melihat pantulan wajahnya disana, ternyata riasannya sedikit luntur.
" ini abis dicakar kucing "
" tapi kayaknya...."
" kenapa?"
" ah enggak "
Mereka berdua mengobrol banyak hingga saat bel berbunyi baru keduanya kembali ke kelas masing masing.
Alana mengetahui bahwa pria tersebut bernama Adit. Adit dibully karena dia merupakan murid beasiswa dan juga orang yang kurang mampu, mereka yang membully berfikir bahwa Adit tak berhak bersekolah disana , karena sekolah tersebut hanya untuk orang orang dengan perekonomian menengah ke atas seperti mereka.
Dia dibully dari semenjak anak baru hingga sekarang, dia bertahan karena mendapatkan beasiswa dalam sekolah tersebut bukanlah hal yang mudah, ia harus mengikuti beberapa tes dan mengalahkan ribuan orang yang ikut serta di dalamnya. Selain itu jika ia lulus dari sekolah tersebut dengan nilai yang memuaskan sekolah itu akan mengirimnya ke kampus luar negri dan membiayainya full sampai ia lulus S1, bahkan bisa lebih.
Siapa yang tidak ingin mendapatkan itu semua apalagi dirinya yang dari kalangan bawah, jadi baginya selama ia masih bisa bertahan maka semua perlakuan mereka kepadanya bukan lah apa apa, ia harus menahan sedikit derita dan rasa sakit demi masa depan yang diimpikan nya.
saat istirahat tadi jevan pergi ke ruang kelas Alana untuk memberikan makanan yang telah dibelinya, karena dia tahu Alana jarang jajan di kantin, namun saat dirinya disana ia tak mendapati orang yang dicarinya, ia bertanya-tanya pada beberapa siswa kemana perginya kekasih barunya tersebut namun mereka tak tahu juga dimana keberadaannya.
Jevan berkeliling sekolah bahkan ia masuk kedalam toilet perempuan karena khawatir gadis tersebut terkunci disana, namun hasilnya sama saja. ia terus mencari nya ke setiap sudut sekolah hingga kini ia berada di roftop menatap seluruh penjuru sekolah dari ketinggian berharap ia menemukan Alana.
Ia menyapu keliling lingkungan tersebut dan netranya menangkap dua sosok sejoli yang berada pada taman belakang, entah apa yang mereka bicarakan namun terlihat sangat senang karena wanita tersebut tertawa beberapa kali.
Awalnya jevan ragu jika itu Alana, namun ia harus tetap memastikannya, dia mengeluarkan handphone menekan kamera lalu menzoom keduanya. Dan benar saja itu memang Alana yang sedang dicarinya, namun siapa lelaki tersebut.
Jevan mengepalkan tangannya lalu segera turun dari sana, ia berjanji akan menghajar habis habisan orang itu, berani sekali dia mendekati kekasihnya.
Saat bel pulang sekolah berbunyi semua murid dengan senang hati meninggalkan lingkungan sekolah, tentu saja Alana juga termasuk didalamnya.
Saat sampai rumah ia menatap pantulan dirinya menghapus sisa makeup dan kini terlihat rona merah kebiruan pada pipinya. Walau ia bisa mencegah bengkak yang terjadi pada pipinya tapi ia tidak bisa menghilangkan warna merah bekas tangan kasar kakak tirinya.
Ia berfikir sampai kapan dirinya akan diam saja menerima perlakuan kasar dari pria tersebut, ia harus bisa memberi pelajaran padanya jika diam saja maka pria kasar tersebut akan terus terusan menginjaknya.
Alana ingat ia melihat brosur ekstrakulikuler taekwondo di sekolahnya, esok dia akan mendaftar diri. Tapi apakah mungkin yang membunuhnya dimasa lalu adalah kakak tirinya jangan ditanya alasannya apa karena sudah sangat jelas.
Alana keluar kamar saat salah satu Maid lewat ia bertanya apakah Satria sudah pulang ke rumah, namun maid tersebut mengatakan bahwa tuan mudanya belum pulang.
ia kemudian pergi ke garasi untuk memastikan dan benar saja kendaraan yang biasanya di bawa tidak ada disana.
Alana kembali naik ke atas, dan kini dia telah berdiri di depan pintu kamar kakaknya tirinya, ia ragu untuk membukanya namun ini kesempatan baginya untuk menyelidiki kakak tirinya tersebut. Akhirnya dengan segala keberanian yang Alana punya ia memasukinya.
kamar itu gelap gulita, gorden yang tertutup rapat juga lampu yang dimatikan. Alana meraba raba tembok untuk mencari saklar lampu dan ketika menemukannya ia segera menekan tombolnya.
bau alkohol juga rokok yang sangat menyengat, botol minuman berceceran dimana mana. Alana tak memedulikan itu semua ia harus segera mencari petunjuk.
Semua barang yang ditemukan Alana diluar perkirakan nya semua, ia malah menemukan banyak sekali pengaman ia tidak berfikir yang macam macam namun dirinya tak bisa memungkiri nya apalagi barang selanjutnya yang ia temukan adalah celana dalam wanita, foto foto wanita yang tak mengenakan busana.
Kakak tirinya benar benar orang mesum, Alana hendak keluar dari kamar tersebut karena ia tak menemukan apa yang bisa menjadi petunjuk, tapi niatnya ia urungkan ketika mendengar suara derap langkah kaki yang kian mendekat.
tentu saja Alana panik apalagi ketika ia melihat gagang pintu yang mulai bergerak dengan waktu seadanya ia hanya bisa menjangkau kamar mandi.
" perasaan gua matiin ni lampu pas pagi, ko sekarang nyala " ucap heran satria. dia tidak pernah mengijinkan para pembantu dan semua orang rumah menyentuh kamar nya.
" mungkin orang rumah kali sayang " ucap seorang perempuan.
Sial ternyata kakak tirinya membawa orang lain masuk ke dalam kamar tersebut, Alana hanya bisa memohon agar keduanya tak masuk kedalam kamar mandi.
Masuk ke dalam kamar satria adalah keputusan terburuk dalam hidupnya, ia mendengar suara suara aneh yang seharusnya tak didengar nya. Alana menutup rapat rapat telinganya namun tetap saja suara tersebut berhasil masuk ke dalam panca indra nya.
" sayang aku pengen pipis toilet nya dimana ?"
BERSAMBUNG..........
Untuk semuanya terimakasih yang telah Sudi membaca karya ini walaupun pasti masih banyak sekali kekurangannya. Jangan lupa terus dukung author dengan memberikan like komen dan subscribe.
gimana pun pendiam nya seorang pasti bisa cepat tau situasi itu teman nya baik apa bukan padahal musuh dalam selimut,,,,,
terus lanjut update nya thorr
tetap semangat terus thorr
culun boleh tapi arus tau mana teman yang baik dan tidak,kejebak sendiri,,,,,