Mendapat kan hati dokter dingin dan tampan bukan hal yang mudah bagi Asya si cewek cantik dan centil. Willie Ghifari adalah salah satu dokter spesialis bedah yang sangat banyak di kagumi oleh para wanita. Sentuhan lembut dokter tampan ini berhasil membuat si cegil Asya tertarik dan jatuh cinta dalam pandangan pertama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak mau memaafkan
"Awass lepasin gak, Lo ngapain meluk meluk gueeee" Ucapnya dengan kesal menolak pelukan dari Willie itu
"Heiiiii, gue gak ngapa-ngapain Lo kok, gue hanya meluk doang"
"Iyaaa tetap aja, gue gak suka Lo peluk, ngapain Lo meluk meluk gue!!!" kesalnya lagi
"Yaudah kalau gitu gue cium aja??" Willie malah semakin menggoda Asya
"Ihhhhh apaan sihhh gue gak mauu, udah dehhh Lo mending pergi aja sana" ucap nya mendorong tubuh pria itu, namun bukannya semakin menjauh, Willie malah semakin mendekatkan tubuhnya kepada asya
"Gue gak mau jauh jauh dari Lo" Katanya
"Tapi gue benci sama orang kayak Lo, Lo itu penipu"
"Lo bohongin gue kan, kenapa Lo gak ngasih kabar aja sihh"
"Gue benaran sibuk banget seharian ini Sya, gue gak pernah mikir buat bohongin Lo kok, ini semua gak gue rencanain"
"Tetap aja kenapa sih kalau udah tau gak bisa atau sibuk kan bisa Lo ngabarin gue kek" Gerutunya dengan kesal
"Gue benar-benar lupa, gue sibuk banget sya, pasien kita gak ada habis habisnya, ini mutlak kesibukan gue bukan gue sengaja" Kata nya mencoba menjelaskan
Namun tetap saja asya kekeh dan dan tak mau mendengarkan alasan apapun dari Lelaki itu.
"Udah lah gue gak mau dengar alasan Lo, sekarang mending Lo keluar dari rumah gue!!!" perintahnya dengan suara yang mendasak
"Gue gak mau keluar, gue mau tetap disini aja, ngapain gue harus keluar coba kan Lo belum maafin gue" katanya
"Enggak Lo mending balek aja sekarang, gue gak mau maafin Lo lagi, gue terlalu bodoh dan terlalu ngikutin perasaan gue yang justru buat gue sakit hati sendiri" Ucapnya lagi
"Lo benaran ngusir gue??"
"Iyaaa kali ini gue gak terima, Lo gak tau gimana effort nya gue buat siap siap tadi tapi Lo gak datang dan gak ada ngasih kabar sama gue" Ucapnya dengan kesal lagi
"Tapi itu semua karena gue sibuk sya, gue gak buat-buat kesibukan gue kok, Lo bisa tanyak langsung sama Dina kalau Lo gak percaya
"Udahhh ya gue gak mau dengar alasan Lo, pokoknya sekarang Lo mending keluar dari rumah gue!!!!'' ketus nya mengusir Willie
Willie tak punya pilihan lain, dia sudah berusaha menjelaskan yang sebenarnya pada wanita itu namun tetap saja asya tak mau mendengarkan nya sama sekali
Dengan terpaksa Willie pun meninggalkan Asya di rumah nya sendiri malam itu. Dia beranjak dengan hati yang kacau.
Karena sebetulnya pertengkaran mereka itu tak pernah dia harapkan.
"Kenapa nya jadi nya berantam kekgini sihhh" Ucap Willie dalam pikiran nya
"Argghhhhhhhhh" Kesal Willie memukul setir mobil nya dengan kencang
"Bagaimana jika asya benar-benar tak mau memaafkan gue lagi"
"Gue mana ngelepasin Asya gitu aja" Katanya kesal dengan dirinya sendiri
Andai aja tadi dia ingat kalau punya janji atau dia mengirimkan pesan kepada asya pasti tidak akan terjadi hal seperti ini.
Tapi apa boleh buat nasi sudah menjadi bubur, saat ini asya masih sangat marah pada Willie dan bahkan semua alasan yang diberikan Willie tak mau didengar kan oleh asya.
Memang jika dipikirkan asya juga terlalu egois karena takau mendengar ucapan Willie, tapi balik lagi dia seorang wanita yang punya keinginan untuk dimengerti oleh pasangan nya. Yahhh walaupun hubungannya dengan Willie memang belum pasti akan membuahkan status.
Willie dengan perasaan yang campur aduk pun kembali ke rumah sakit. Wajah nya sudah tampak sangat badmood dia di husir oleh asya dan tak dimaafkan.
Dengan cepat Willie sudah sampai di rumah sakit dan masuk keruang kerja nya. Dia langsung membersihkan dirinya nya di dalam kamar mandi setelah itu dia kembali berjalan di rumah sakit untuk memastikan apakah semua pasiennya sudah istirahat dengan baik.
"Ehhhh pak dokter, sudah balik yaaa?" Dina menyapa nya karena melihat Willie sudah berjalan jalan lagi di rumah sakit itu
"Hemmmm" Jawabnya singkat dengan wajah dinding khas milik nya dan hanya melewati Dina begitu saja.
"Lahhh kok badmood yaaa, kenapa dia??" tanya Dina bingung karena sifat dokter yang dia ketahui sedang bucin itu kembali dingin seperti sebelumnya.
"Ahhhh sudah lah paling dia berantam sama Asya" Tebak Dina dan melanjutkan langkah nya ke ruang perawat.
Setelah itu Willie kembali keruangannya dan dia pun sudah sangat lelah akan aktivitas nya yang sangat padat hari ini ditambah lagi Asya yang menjadi beban pikiran baru nya.
Tapi apa boleh buat itu sudah menjadi konsekuensi jika memiliki pasangan, walaupun belum berstatus.
Malam itu Asya maupun Willie tidur dengan pikirannya masing-masing, ntah apa yang akan terjadi dengan hubungan keduanya. Tapi apapun itu semoga keduanya kembali berbaikan lagi.
ada iklan untuk mu/Smile/