NovelToon NovelToon
Kasih Sayang Untuk Aditya

Kasih Sayang Untuk Aditya

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Genius / Ibu Pengganti / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: ilmara

Bismillahirrohmanirohim.

Blur

Ulya sedang seorang gadis muslimah yang sedang menunggu dokter memeriksa ibunya dengan rawat wajah khawatir. Tapi disaat dia sedang terus berdoa untuk keselamatan sang ibu tiba-tiba dia melihat seorang bocah sekitar berumur 4 tahun jatuh tak jauh dari tempatnya berada.

Ulya segera membantu anak itu, siapa sangka setelah bertemu Ulya, bocah itu tidak ingin berpisah dengan Ulya. Anak kecil itu ingin mengikuti Ulya.

"Jadilah pengasuh Aditya, saya akan menyanggupi semua syarat yang kamu mau. Baru pertama saya melihat Aditya bisa dekat dengan orang asing apalagi perempuan. Saya sangat meminta tolong sekali, Ulya agar kamu meneriam tawaran saya." Raditya Kasa Hans.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilmara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Bismillahirrohmanirrohim.

Masalah foto dan video yang tersebar di kampus Nasional tempat Ulya menimba ilmu semakin memanas setelah 2 hari berlalu tak jarang gadis itu mendapatkan pesan-pesan spam menohok hati. Tapi Ulya tetap diam saja tak membalas mereka sekalipun, dia bahkan tetap bersikap biasa saja seperti tidak ada masalah yang menimpa dirinya.

Hanya satu yang Ulya takuti, kabar hoax itu sampai ke telinga abang dan mamanya kalau sampai pada abang dan mamanya Ulya tidak tahuh harus bagaimana menjelaskan pada mereka. Sekarang dia hanya mampu berdoa agar masalah yang menimpa dirinya cepat selesai.

"Tuan, berita di kampus Nasional semakin memanas sekarang sudah hampir menyebar kejaringan media sosial juga."

"Eris urus semuanya, hapus semua kabar hoax yang tersebar di media sosial satu lagi jangan sampai stasiun tv mengangkat berita ini, pamah!" Nada tegas Hans membuat Eris tidak pernah bisa menolak perintah bosnya.

"Beritahu rektor Universitas Nasional saya akan segera berkunjung ke kampus itu hari ini juga."

"Tapi tuan."

"Lakukan saja perintah saya Eris!"

Eris menghela nafas sepelan mungkin, agar bosnya tidak dapat mendengar nafas berat Eris. Laki-laki itu hampir tidak istirahat dengan baik selama 2 hari ini. Mengurus masalah yang menimpa Ulya.

"Tunggu apalagi Eris! Jam 2 nanti saya akan pergi ke kampus itu."

"Baik tuan, saya akan mengurus semuanya, saya permisi dulu tuan."

"Ya!" jawab Hans sangat pendek sekali.

'Edat buset, punya bos gini amat kayak bunglon kadang mood bagus, kadang menyeramkan kagak ngarti lagi gue.'

"Terus saja mengumpat Eris atau gajimu saya potong, sampai kapan kamu mau berdiri disitu!"

Gleg!

Eris tersedak ludahnya sendiri melihat sang bos menatapnya dengan sangat tajam. Buru-buru dia pergi dari ruang kerja bosnya itu sebelum kembali terkena semprot lebih menohok lagi.

"Saya permisi tuan."

Hmmm...

Bahkan Eris tak berani lagi menoleh ke belakang karena dia tahu Hans masih menatapnya tajam, Eris yakin sekali itu karena dia merasa bulu kuduknya sudah merinding.

"Astagfirullah, berasa kerja sama siluman gue."

Puk!

"Inalilahiwainalilahirojiu'n, Ya Allah. Ampun maaf saya salah." Ucapnya reflek

Buru-buru Eris memejamkan kedua matanya sambil mengatakan hal yang baik-baik saat merasa ada orang yang menyentuh pundaknya.

"Kamu kenapa, Eris?"

"Ya Allah, pak Dika, bikin orang jantung saja."

Setelah melihat siapa orang yang memegang pundaknya ternyata bukan si bos, Eris benar-benar bisa bernafas dengan sangat lega sekali pokoknya.

"Kenapa hah?"

"Biasa pak, saya pergi dulu ya pak Dika." Pamitnya, Dika hanya mengangguk saja.

Lalu tanpa permisi adik dari Leka itu asal masuk saja ke dalam ruangan keponakannya yang sudah dewasa, entah apa yang dilakukan Dika bisanya sih dia hanya iseng membuat geram sang ponakan saja.

Waktu bergulir rupanya jam sudah menujukan pukuk 1:30 Hans sudah bersama Eris menuju kampus Nasional. Hari ini Hans tahu kalau Ulya berangkat ke kampus tanpa Aditya, gadis itu tidak ingin terjadi apa-apa pada Aditya, jika Aditya ikut ke kampus bersama dirinya.

Sampai di kampus keduanya segera turun dari mobil.

"Cakep bangat siapa woi!"

"Sungguh indah ciptaan Tuhan."

"Mirip cowok yang sama Ulya nggak sih."

"Ah, masa bedalah ini mah gantengnya kagak ketulungan."

"Tuan muda dari keluarga Kasa bukan sih?"

"Bener tuan Hans kan? Nggak nyangka bisa lihat langsung disini. Ganteng banget asli."

"Yang di belakang nggak kalah kerena kok cakep juga."

Masih banyak lagi kata-kata manis yang ditujukan untuk Hans dan Eris. Di dalam foto dan video viral Ulya yang bersama seorang laki-laki memang wajah Hans tidak terlalu jelas karena gambarnya hanya diambil dari samping dan belakang saja, tapi untuk Ulya dan Aditya memang sangat jelas.

Sampai di ruang rektor Hans langsung menemui pak Pito sebagai rektor kampus Universitas Nasional Bandung. Sementara Eris harus melakukan tugas dari bosnya di kampus tersebut, entah pekerjan apa.

"Tuan Hans, ada keperluan apa sehingga tuan yang langsung datang sendiri ke kampus ini, saya merasa sangat terhormat sekali."

"Saya hanya akan meluruskan kabar miring yang menimpa salah satu mahasiswa bapak bernama Ulya Hanifa, pihak kampus tahu bukan berita yang tersebar di kampus ini sudah hampir tersebar luas kemedia sosial!"

"Iya tuan Hans, kami sebagai pihak kampus sedang menyelesaikan masalah ini yang mahasiswi bernama Ulya Hanifa akan segera kami Do dari kampus karena sudah mencemarkan nama baik kampus ini."

"Tidak perlu!" Tegas Hans tidak terima akan penjelasan sang rektor, dia tahu siapa yang bersalah, disini Ulya sama sekali tidak bersalah sedikitpun.

"Tujuan saya kesini akan mengklasifikasi vidoe dan foto-foto itu. Apa bapak tahu kalau laki-laki itu adalah saya dan mahasiswi bapak yang bernama Ulya Hanifa itu calon istri saya. Dia bukan wanita murah seperti penjelasan berita di kampus ini yang sudah tersebar luas, saya bisa melaporkan pihak kampus pada pihak berwajib karena masalah ini."

'Astagfirullah, mulut kok bisa ngomong begitu sih, calon istri ya? Siapa yang calon istri. Maafkan saya Ulya saya sudah mengakui kamu sebagai calon istri saya. Masalahnya akan semakin berlanjut jika seperti ini, semoga Ulya mengerti maksud saya.' Ada rasa sesal di hati Hans mengakui Ulya calon istrinya tapi tak tahu kenapa hatinya juga merasa senang.

Gleg!

Rektor itu sudah tidak bisa berkata-kata lagi, dia tidak pernah mengira jika Hans lah laki-laki yang bersama Ulya di dalam foto-foto itu satu lagi bahkan mahasiswinya itu calon istri dari dontaru terbesar di kampus Nasional sekaligus keturunan dari keluarga Kasa, keluarga yang berpengaruh di kota mereka.

Padalah niat Hans akan mengatakan sejujurnya jika Ulya adalah pengasuh Aditya, tapi hatinya tidak tega dan mulutnya juga kepelesat mengakui Ulya sebagai calon istrinya.

"Maaf pak Hans boleh saya bertanya?"

"Silahkan!"

"Lalu anak laki-laki itu, apakah benar anak tuan Hans dan Ulya."

Hans tersenyum miring. "Apakah anda benar-benar tidak tahu pak rektor Pito siapa Aditya Kasa? Bocah berumur 4 tahun itu dan apakah ada juga lupa dengan seorang?"

Pak Pinto tidak bisa menjawab tapi otaknya terus berputar untuk mencerna kata-kata yang keluar dari mulut Hans barusan.

"Begini saja pak Pito, saya ingin bapak mengumpulkan mahasiswa-mahasiwi bapak sekarang juga di aula, saya akan meluruskan masalah ini secepatnya juga akan membuat semua orang terkejut."

Yang pak Pito bisa lakukan hanya patuh saja pada Hans, walaupun dia lebih tua daripada Hans tetap saja orang yang berpengaruh dan sangat disegani adalah keluarga Kasa juga Hans termasuk sudah dikenal hampir seluruh kalangan. Orang-orang bahkan sungkan dan sengan pada anak sulung keluarga Kasa.

"Baik Tuan muda Hans." Patuh pak Pito.

1
Ikhsan Fajar N
Arion, bener bener yee tu mulut😂
Sunarti Puji
lumayan bagus 👍
Asyatun 1
lanjut
Evy
Apa gunanya CCTV...
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒈 𝒈𝒂𝒌 𝒍𝒂𝒏𝒋𝒖𝒕 𝒍𝒈 𝒑𝒅𝒉𝒍 𝒅𝒂𝒉 𝒍𝒂𝒎𝒂 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝑵𝒂𝒎𝒊𝒓𝒂 𝒊𝒕𝒖 𝒖𝒑 𝒅𝒂𝒕𝒆 𝒏𝒚𝒂 😞😞 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆 𝒋𝒂𝒎𝒖𝒓𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒏𝒖𝒏𝒈𝒈𝒖𝒊𝒏 𝒍𝒂𝒏𝒋𝒖𝒕𝒂𝒏 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 😏😏
Ilmara: Udah up lagi ya kak, kemarin-kemarin emang belum ada waktu aja🙏🤗
total 1 replies
Lilik Juhariah
suka kl cerita ada masalah larinke Allah ke Masjid , rata rata lari ke club' minum , pake obat perangsang Beratus novel ky begitu.semua
Khairanur
lanjut tor.aku suka ceritanya
Sumiati 32
Aditya hrs bahagia
Mimi Sanah
hahahaha mapus loh hans😁
Mimi Sanah
hahahaha modelan kayak begini jeh 😁
Zea Rahmat
kok tiba2 udh ada di rumah ya.. perasaan tadi masih di rs pas fahri blg jgn marahin mbak lia... ga ada narasinya dulu gitu.. jd bingung 😆😁
Suhadma
cerita nya bagus banget sampay ga bosen baca nya
Neulis Saja
karena Ulya belum berpengalaman jadi kelihatan innocent
Neulis Saja
cuma motif mereka mencelakakan Rama dan jeni masih secret terus mereka waktu pergi mau kemana ? urusan apa sampai meninggalkan anaknya yg dititipkan ke mertuanya juga msh abu2
Neulis Saja
ria kamu menyesal telah memberikan info hoax
Neulis Saja
siapa lagi yg hrs disuruh jedepan oleh hans
Neulis Saja
kalian baru tahu yah yang dianggap rendah ternyata suhu
Neulis Saja
next
Neulis Saja
pasti cia terpesona karena ada yg datang
Neulis Saja
kamu zevran org terpelajar jadi setiap yg didengar, dilihat belum tentu sama dgn apa yang terjadi cek in recek dong sama anak kampus mau dengar gosip ?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!