Suamiku Ternyata Seorang Bos

matahari sudah mulai condong, yang berarti sebentar lagi siang akan berubah menjadi sore, Dave sengaja mengajak Maura , agar sore hari bisa melihat matahari terbenam, rencananya Dave akan membawa istrinya ke resort miliknya di pantai pinggiran kota tersebut, Dave sudah membangun beberapa homestay di sana , tak lupa dengan restoran mewahnya yang sudah berjalan beberapa bulan lalu, juga berkembang dengan sangat pesat. Apalagi kalau libur panjang atau akhir pekan, selalu ramai... Dan Seperti biasa, Dave sudah memberitahukan kedatangannya kepada karyawannya di sana, agar pura-pura tidak mengenal nya .

Maura memeluk erat perut sang suami karena takut dirinya terjatuh, padahal suaminya itu melajukan motornya tidak terlalu kencang...

jantung nya berdebar lebih kencang dari biasanya, dengan posisi yang sangat dekat seperti ini... tubuhnya yang sangat harum membuat dirinya begitu tenang, Maura menikmati perjalanan ini dengan hati yang menghangat, rasa takut yang tadi ia rasakan saat pertama kali menaiki motor, sekarang hilang tertelan , Karena rasa nyaman yang ia rasakan, Maura merasa sangat aman dan terlindungi bila berdekatan dengan suaminya.

Dave juga merasakan hal yang sama, dirinya mulai merasa nyaman berdekatan dengan istrinya itu tetapi ada yang berbeda dari biasanya. kali ini jantungnya berdebar lebih cepat saat istrinya memeluknya dari belakang. Dave tersenyum menikmati perjalanan itu dalam diam. Maura maupun Dave tidak ada yang berbicara, mereka fokus dengan pikirannya masing-masing...

Satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai di pintu gerbang yang akan menuju ke sebuah pantai berpasir putih...Dave melajukan motornya dan berhenti di depan pintu masuk homestay yang terdapat parkiran begitu luas... bahkan cukup untuk helikopter yang biasa Mike datangi untuk mengecek perkembangan homestay yang Dave bangun, karena dia mempercayakan kepada keponakan iparnya itu untuk sesekali melihat pembangunan homestay miliknya, Karena pada saat itu Dave masih sibuk untuk menyelesaikan studinya.

Maura takjub melihat pemandangan yang memanjakan matanya ini... Pasir putih , juga terasa lembut, air laut berwarna biru, terlihat beberapa pulau-pulau kecil yang berada di tengah-tengah lautan lepas itu,belum lagi pohon kelapa yang sangat banyak, benar-benar terasa sangat indah juga menenangkan, belum pernah sekalipun ia pergi ke pantai... karena kehidupannya hanya bersenang-senang di klub malam , padahal di dalam hatinya tidak merasakan kenyamanan... tetapi ia berusaha menepisnya dengan cara mabuk-mabukan sama teman-temannya... miris sekali kalau maura mengingat hal-hal yang sangat rendah itu, maura begitu jijik dengan dirinya sendiri kalau mengingat masa lalunya yang kelam.

" indah sekali tuan " ucap Maura berbinar, dia masih menggunakan helmnya karena tidak bisa melepaskan pengait helm tersebut.

Dave tersenyum, lalu membantu istrinya itu untuk membuka helmnya.

"aku suamimu... mulai sekarang jangan memanggilku tuan..." kata Dave kemudian mereka diam sesaat... jarak mereka sangat dekat setelah Dave melepaskan helmnya... Bahkan aroma mint yang keluar dari Dave tercium oleh Maura, sampai Maura memejamkan matanya sesaat,

Deg deg deg...

jantung mereka sungguh sangat cepat berdetaknya, Tanpa mereka sadari... mereka saling menganggagumi apa yang ada di depannya saat ini...Dave yang melihat wajah sang istri begitu cantik dan terlihat teduh, berbeda sekali saat pertama kali bertemu dengannya...

begitupun juga dengan Maura, setelah membuka matanya ia melihat suaminya semakin dekat, ternyata suaminya itu sangatlah tampan... bulu mata yang lentik, hidung mancung serta bibir yang sedikit tebal terlihat sangat seksi, tidak lupa kumis dan Jambang yang menghiasi wajah tampannya, terlihat lebih gagah.

"Ehm...."

Dave berdehem...lalu Maura membuang mukanya ke samping karena malu, begitupun juga dengan Dave,

" ayo kita ke pantai sekarang" Dave mengajak Maura.dan berjalan memegang tangan Maura.

" baik kak " jawab Maura yang membuat Dave menghentikan langkahnya.dan menoleh ke arah istrinya.

" itu lebih baik, aku jadi terlihat lebih muda" ucap Dave yang membuat Maura terkekeh.

Mereka berjalan bergandengan tangan menuju ke bibir pantai...

"mau naik jet ski....?" tawar Dave yang diangguki oleh Maura....

" aku mau,... tapi aku takut..." ucap Maura malu-malu, badannya bergoyang kakan kiri matanya melihat ke arah pasir yang ada di bawahnya, membuat Dave tertawa....

Maura mendongak mendengar suaminya tertawa , ia terpesona melihat suaminya itu, terlihat sangat jelas lesung pipinya walaupun sedikit tertutup oleh jambangnya.

" tidak apa-apa, sama seperti saat naik motor rasanya... bedanya... kalau tadi di jalan, sekarang di lautan lepas..." ucap Dave meyakinkan istrinya agar tidak takut.

" baiklah ... Ayo " kata maura penuh semangat.

"tetapi... bolehkah aku mengabadikan momen-momen seperti ini..dengan ponsel ku?." tanya maura takut.

"tentu saja... kau lihat itu...!" Dave menunjukkan sebuah drone yang melayang dari tadi saat dirinya telah sampai di bibir pantai.

"kameramen sudah siap untuk mengabadikannya," kata Dave yang membuat Maura merasa takjub, suaminya ini memang seperti bukan orang biasa, mana mungkin hanya seorang sopir bisa mengajak dirinya ke pantai, menyewa jetski, lalu menyewa orang juga untuk mengabadikannya. tetapi dia tidak mau berpikir lebih jauh lagi... Karena itu adalah privasi suaminya... cukup menjadi istri yang patuh seperti yang ia baca di artikel tentang istri solehah. Asal suaminya itu tidak macam-macam.

Dave membantu Maura untuk memakai pelampung yang berbentuk seperti rompi..." aku dan keponakanku sering melakukan ini , bahkan sering balapan motor" kata Dave menceritakan kenangannya dengan keponakannya itu saat berada di Amerika.

"keponakanmu yang memakai pakaian tertutup itu?" tanya Maura penasaran.

" cadar dan abaya namanya, keponakanku sudah dari kecil sudah terbiasa memakai pakaian tertutup, untuk menjaga pandangan dari laki-laki lain, kami menjaganya hati-hati, sampai dia menemukan pendamping yang bisa menjaganya sepenuh hatinya dan untuk saat ini... yang boleh melihat wajahnya, adalah aku dan suaminya..." kata Dave yang membuat Maura merasa insecure, karena masa lalunya yang selalu memakai pakaian terbuka, dan menjadi santapan liar para lelaki hidung belang yang melihatnya... Sudah beberapa kali Maura diajak untuk bercinta tapi dia tidak mau, walaupun murah berpakaian terbuka dan suka mabuk-mabukan, tetapi dia selalu menjaga dirinya dengan baik.

"jadi keponakanmu sudah menikah...?"tanya maura penasaran.

Dave mengangguk"bahkan Baru beberapa hari, keponakanku itu melahirkan bayi kembar" kata Dave antusias menceritakan tentang keponakannya itu.

Maura membayangkan betapa kerennya keponakan dari suaminya itu... dengan pakaian tertutup tapi tidak menghalangi aktivitasnya yang seperti seorang laki-laki... tidak takut berada di jalanan yang banyak polusi, juga teriknya matahari saat berada di pantai.

"Aku ingin bertemu dengan keponakanmu kak.." kata maura penasaran.

Dave mengangguk"kapan-kapan aku akan mengajak mu bertemu" .

maura mengangguk senang. kemudian Dave membantu Maura untuk menaiki jetski yang sudah mengapung di atas air...

" hati-hati..." ucap Dave saat sang istri akan terpeleset saat sebelah kakinya melangkah ke arah jetski...

"apakah sudah siap...?" tanya Dave yang sudah tutup di depan siap untuk mengemudikan jet ski nya, dan mau ora duduk di belakang dengan tangan sudah melingkar di perut sang suami.

" sudah kak" ucapnya dengan mantap.

"bismillahirohmanirohim..." ucap Dave yang diikuti oleh istrinya...

terus melajukan jet ski dengan kecepatan sedang... tetapi lama-kelamaan Maura meminta agar suaminya mempercepat lajunya... dengan senang hati Dave mengikuti kemauan istrinya itu...

Maura berteriak senang... seakan-akan semua beban yang ada di dalam hatinya hilang begitu saja...

tidak lupa, drone yang selalu setia mengikuti mereka dari atas.