NovelToon NovelToon
Kupu-kupu Malam Tapi Perawan

Kupu-kupu Malam Tapi Perawan

Status: tamat
Genre:Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:72.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nana 17 Oktober

"Kamu berjanji tidak akan menyentuh aku! Kenapa kamu merenggut kesucian ku?"
"Apakah kamu benar-benar masih suci?"
Aurora dianugerahi kecantikan yang luar biasa, sebagai seorang wanita malam, dia menikmati rayuan dari berbagai lelaki, tapi hanya melayani lelaki yang amat kaya.
Namun Aurora memiliki rahasia besar, yaitu hingga sekarang dia tetap perawan.
Aurora menerima tawaran Rayyan untuk menjadi istri kontrak tanpa berhubungan fisik, namun rahasia Aurora hampir ketahuan oleh lelaki tersebut.
Tatapan Rayyan padanya semakin lama semakin panas... Membakar hatinya...
Bagaimana Aurora melanjutkan hubungan suami-istrinya dengan suami palsunya? Dan bagaimana dia mempertahankan keperawanannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Skin To Skin

"Aurora!"teriak Rayyan.

Setelah membuka pintu kamar mandi, Rayyan menemukan Aurora terbaring di lantai dengan posisi meringkuk.

"Ra!"seru Rayyan bergegas mematikan shower dan mengambil handuk.

Rayyan menghampiri Aurora, melilitkan handuk di tubuh Aurora, lalu menggendong Aurora keluar dari dalam kamar mandi. Rayyan merebahkan tubuh Aurora di atas ranjang dan menyelimuti tubuh Aurora. Wajah Aurora terlihat sangat pucat.

"Ra!"panggil Rayyan seraya menyingkirkan anak rambut Aurora yang menutupi wajah Aurora,"Astagaaa... tubuhnya panas sekali,"gumam Rayyan baru menyadari jika tubuh Aurora panas. Pria itu segera mengambil handphonenya dan menghubungi seseorang.

"Halo! Cepat datang ke rumahku! Sekarang juga!"ucap Rayyan penuh penekanan, lalu memutuskan sambungan telepon tanpa menunggu jawaban orang yang di telponnya.

Rayyan mengambil handuk kering lalu mulai mengeringkan rambut Aurora. Rayyan juga memakaikan pakaian di tubuh Aurora. Ada penyesalan di hatinya saat melihat ada beberapa memar di tubuh Aurora karena dirinya yang tidak dapat mengontrol emosinya semalam.

Setelah menunggu beberapa menit, terdengar suara ketukan pintu dari luar. Akhirnya seorang dokter pun datang.

"Ada apa menyuruh aku cepat-cepat kesini?"tanya dokter itu nampak kesal saat Rayyan membuka pintu kamarnya.

"Tolong kamu periksa dia, Fin!"ucap Rayyan pada dokter yang bernama Fina, menunjuk ke arah ranjang dengan wajah khawatir.

"Siapa gadis itu?"tanya Fina pada Rayyan seraya mengernyitkan keningnya. Sudah lama Rayyan tidak dekat dengan perempuan manapun. Mengapa ada seorang gadis di kamar temannya ini? Dan sepertinya, temannya itu sangat mengkhawatirkan gadis itu.

"Sudah cepat periksa! Aku menyuruh kamu ke sini untuk memeriksa dia, bukan menjadi kuli tinta untuk mewawancarai aku,"ketus Rayyan menarik tangan Fina menuju ranjang, dimana Aurora terbaring.

Fina duduk di tepi ranjang, membuka tas medisnya,"Apa keluhannya?"tanya Fina seraya mengeluarkan stetoskopnya.

"Demam. Dia tadi pingsan di kamar mandi. Aku tidak tahu, berapa lama dia sudah pingsan,"sahut Rayyan.

"Si.. siapa yang melakukan ini?"tanya Fina nampak terkejut setelah menyingkap selimut yang menutupi tubuh Aurora hingga di leher. Leher Aurora penuh dengan kiss mark dan juga bekas gigitan. Itu karena semalam Rayyan terlalu emosi, sehingga begitu brutal menjamah tubuh Aurora.

"Tidak usah banyak tanya! Lakukan saja tugas kamu!"ketus Rayyan.

"Sebaiknya kamu keluar!"pinta Fina.

"Kenapa aku harus keluar?"tanya Rayyan nampak tidak terima jika dirinya harus keluar dari kamar itu.

"Karena aku akan memeriksa seluruh tubuhnya,"sahut Fina seraya mengeluarkan alat untuk memeriksa tekanan darah.

"Ya sudah, periksa saja! Kenapa aku harus keluar?"tanya Rayyan dengan nada ketus.

"Karena kamu laki-laki,"sahut Fina kesal.

"Memangnya kenapa jika aku laki-laki? Aku adalah suaminya,"sahut Rayyan.

"Suaminya? Dia istri kamu? Kamu tidak bercanda, 'kan? Kapan kamu menikah?"tanya Fina tidak percaya.

"Apa aku perlu menunjukkan akte nikah kami, baru kamu diam dan memeriksa dia?"tanya Rayyan meninggikan suaranya, nampak mulai emosi.

Melihat reaksi Rayyan, tanpa berkata apa-apa lagi, Fina langsung mengerjakan tugasnya memeriksa Aurora.

Setelah memeriksa Aurora, Fina menghela napas panjang kemudian membuangnya dengan kasar.

"Bagaimana keadaannya?"tanya Rayyan tidak sabar.

"Dia mengalami demam, pendarahan dan memar-memar di tubuhnya. Bagian inti tubuhnya juga robek. Apa kamu kesurupan saat melakukannya? Lihatlah tubuhnya yang mengenaskan ini!"ujar Fina membuang napas kasar.

"Semalam aku sangat marah padanya. Aku tidak bisa mengontrol emosiku,"sahut Rayyan.

"Apa kalian para lelaki selalu melampiaskan kekesalan dan emosi kalian dengan cara seperti ini?"tanya Fina kesal seraya menuliskan resep obat. Sedangkan Rayyan hanya diam.

"Ini resep obatnya. Salep nya oleskan pada luka di tubuhnya. Dan jangan sentuh dia sebelum dia benar-benar sembuh,"ucap Fina menyodorkan resep obat pada Rayyan,"Beritahun-tahun tidak mau dekat dengan perempuan. Tahu-tahu sudah menikah. Mana nggak ngundang aku lagi. Dan begitu menyentuh perempuan seperti macan kelaparan,"gerutu Fina terlihat kesal.

"Apa aku perlu melakukan skin to skin untuk mengembalikan suhu tubuhnya agar normal kembali?"tanya Rayyan tanpa mempedulikan gerutuan Fina.

"Boleh. Tapi ingat! Skin to skin, bukan berhubungan intim!"ucap Fina memperingati.

"Aku tahu! Aku bukan anak kecil lagi,"sahut Rayyan ketus.

"Siapa tahu kamu ikut ajaran sesat. Mengartikan skin to skin adalah melakukan hubungan suami-istri. Otak pria, 'kan lebih konek kalau urusan perut ke bawah,"cetus Fina mencibir Rayyan.

"Sudah, pergi sana! Cerewet sekali! Suruh pelayan untuk menebus obat yang kamu resepkan ini,"ucap Rayyan mengembalikan resep yang diberikan Fina. Kemudian menarik Fina keluar kamar dan menutup pintu kamarnya.

"Giliran sudah tidak butuh lagi diusir,"gerutu Fina menatap pintu kamar Rayyan yang sudah tertutup.

Rayyan memberitahu pelayan agar tidak mengganggunya. Rayyan membuka pakaian Aurora dan juga pakaiannya sendiri. Kemudian berbaring memeluk tubuh Aurora yang sama polosnya dengan dirinya. Menutupi tubuh mereka dengan selimut. Karena semalam juga kurang tidur, akhirnya Rayyan pun ikut terlelap.

Beberapa jam kemudian, Rayyan terbangun, sedangkan Aurora masih terlelap.

"Tubuhnya sudah tidak terlalu panas lagi,"gumam Rayyan yang merasakan tubuh Aurora terasa tidak panas seperti tadi.

Rayyan memakai bajunya, dan menutupi tubuh Aurora yang polos tanpa sehelai benang dengan selimut. Pria itu beranjak ke kamar mandi. Saat kembali dari kamar mandi, Rayyan mendengar suara dering handphonenya. Pria itu segera menerima panggilan masuk dari Andi.

"Katakan!"titah Rayyan.

Rayyan mendengarkan semua informasi yang diberikan oleh Andi tentang istrinya. Rayyan menghela napas panjang mendengar semua yang dikatakan oleh Andi. Beberapa menit kemudian Rayyan mengakhiri panggilan telepon dari Andi.

Rayyan melihat Aurora mulai sadar. Pria itu pun menghampiri Aurora dan duduk di tepi ranjang di samping Aurora.

"Bagaimana keadaan kamu?"tanya Rayyan.

Aurora memalingkan wajahnya dari Rayyan, tanpa menjawab pertanyaan Rayyan. Rayyan menghela napas melihat reaksi Aurora.

"Aku akan menyuruh pelayan menyiapkan makanan untukmu,"ucap Rayyan beranjak dari duduknya.

"Aku tidak pernah bertemu dengan pria sebrengsek kamu. Pria yang tidak bisa di pegang janjinya,"ujar Aurora.

Rayyan menghentikan langkahnya dan membalik tubuhnya. Menatap Aurora yang masih memalingkan wajahnya.

"Aku juga tidak pernah bertemu dengan wanita yang sudah bersuami tapi memilih menjual diri dari pada meminta uang pada suaminya. Apa kamu pikir aku tidak sanggup memberikan kamu uang seratus juta perhari? Hingga kamu lebih memilih menjual diri di luar sana?"balas Rayyan yang merasa tersinggung dengan kata-kata Aurora.

"Kita sudah sepakat bahwa kita kita tidak akan mencampuri urusan pribadi masing-masing,"kilah Aurora.

"Apakah menjual diri juga termasuk urusan pribadi? Apa kamu tidak sadar? Statusmu saat ini adalah istriku, bagaimana anggapan orang di luar sana, jika mereka tahu kamu menjual diri? Apa kamu ingin menghancurkan nama baikku?"ketus Rayyan.

"Siapa suruh kamu menikah dengan aku? Aku tidak pernah meminta, apalagi mengemis padamu agar kamu menikahi aku. Kau yang memaksa aku,"ucap Aurora kembali berkilah.

"Kau..!"geram Rayyan.

.

Notebook :

-Stetoskop merupakan alat yang digunakan para tenaga medis untuk mendengarkan suara organ di dalam tubuh, seperti denyut jantung, nadi, organ pencernaan, dan paru-paru.

-Skin to skin adalah metode transfer panas yang dilakukan dengan sentuhan kulit.

-Bagi kasus demam, walau terlihat tidak mungkin, skin to skin contact ini memang terbukti cukup ampuh menurunkan panas. Secara otomatis, suhu panas dari tubuh orang yang menderita demam akan 'mencari' permukaan lain yang lebih dingin.

-Sedangkan pada kasus hipotermia, metode 'Skin to Skin' yang dianjurkan adalah kulit bersentuhan dengan kulit, misalnya dengan saling berpelukan dalam sleeping bag untuk mengembalikan suhu penderita hipotermia.

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

1
Ayuwandira
luar biasa sanget menghibur, dan aku gak bikin bosan tuk membacanya lagi🥰🥰🥰🥰❤
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Imeliya Novi
penasaran
Imeliya Novi
mampir
雅婷郭
haish bang rayam pasti terpesona sama neg Ara wkkk
雅婷郭
udah 2x baca tp g bosen ttp lucu klo dah ktmu mamai Zayn wkk
Ramona C Subrata
luar biasaa bangett seru dan g pengen tamat
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Lidayanti Affandi
😍😍😍
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Erna Yunianingsih
Luar biasa
Erna Yunianingsih
Lumayan
Eneng Marlina
Luar biasa
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Darus Marzuki
teringat sama mantan🤭
Muldiah Diah
Luar biasa
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
syisya
udah mampir kak, ini lagi baca bab 61
Meliana Siregar
Ntuuh si Bima beneran tentara yaa...kog gak tegas, selalu cuma bilang "sudahlah bu...malu dilihat orang" amboii jelas2 dia yg nyamperin...malah kalimatnya gitu doank...emaknya udah maki maki orang panjang lebar...aaiihh lelaki macam apa itu...
Meliana Siregar
Jadi illfeel ma tokoh Aurora, udah tukang tidur...kesannya sok dan kyk gak bersyukur
𝘈𝘳𝘪𝘯𝘢 𝘒𝘢𝘪𝘳𝘪𝘯𝘢
p
Meriam Tehupelasury
Luar biasa
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Samaniah
🤣🤣🤣🤣🤣
FAUZY
Luar biasa
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Viidha
ya Allah seketika ingat sama mulus pedas nya Andi🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!