Kupu-kupu Malam Tapi Perawan

Kupu-kupu Malam Tapi Perawan

1. Frustasi

Di sebuah restoran.

"Plak!"

"Plak!"

"Plak!"

Tiga kali Aurora menampar seorang pelanggan restoran yang melecehkan dirinya dengan memegang bokongnya. Mengundang perhatian para pengunjung restoran.

"Dasar pelayan sialan! Beraninya kamu menampar aku! Di mana manager restoran ini? Kenapa mempekerjakan pelayan kurang ajar seperti dia!"teriak pria bertubuh tambun, berperut buncit yang baru saja di tampar Arora.

"Maaf, tuan. Dia ini pelayan baru. Tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa,"ucap manager restoran itu kemudian menatap Aurora,"Cepat minta maaf pada Tuan ini! Tuan ini adalah pelanggan tetap restoran ini. Cepat minta maaf!"titah manager itu pada Aurora.

"Dia yang bersalah. Kenapa saya yang harus minta maaf?"protes Aurora yang merasa tidak bersalah.

"Karena Tuan ini adalah pelanggan tetap di restoran ini.Cepat minta maaf!"titah manager restoran itu terlihat geram pada Aurora.

"Saya tidak mau! Memangnya kenapa jika dia pelanggan tetap di restoran ini? Apa karena dia pelanggan tetap di restoran ini, lalu dia bisa melecehkan pelayan seperti saya sesuka hati?"ketus Aurora tetap kukuh dengan pendiriannya.

"Kamu akan saya pecat jika tidak mau minta maaf pada Tuan Seno!"ancam manager restoran itu pada Aurora.

"Bapak tidak perlu memecat saya. Saya mengundurkan diri mulai saat ini juga. Saya tidak Sudi bekerja di tempat yang membela orang yang bersalah dan menindas orang yang lemah,"sahut Aurora langsung meninggalkan tempat itu dengan wajah yang terlihat sangat kesal.

"Dasar pelayan tidak tahu diri!"umpat manager restoran itu.

***

"Dasar orang kaya sialan! Mereka sangat suka menindas orang-orang yang lemah. Mereka semena-mena karena memiliki harta yang banyak. Sekarang aku harus bagaimana ini? Harus kerja apa? Dimana pun aku bekerja, aku selalu di lecehkan para laki-laki buaya darat itu.Huhh.. terlalu cantik bukanya membawa berkah. Tapi malah jadi musibah. Aku pengen masuk pintu ajaib Doraemon untuk kembali ke masa lalu. Sebelum masuk ke perut ibu, aku pengen request dulu sama Tuhan apa keinginan ku,"gerutu Aurora sepanjang jalan.

"Neng, kok jalan sendirian? Abang temani, mau nggak?"tanya seorang pemuda berambut jabrik yang berjalan menghampiri Aurora bersama seorang temannya yang berambut gondrong.

"Yakin, mau nemenin?"tanya Aurora dengan suara centil. Membuka masker yang sedari tadi menutupi wajahnya sambil berjalan mendekati dua orang pria itu.

"Eh, Buset dah! Tubuh bahenol, tapi muka horor,"ucap si jabrik yang terkejut saat melihat Aurora membuka maskernya.Aurora tersenyum lebar dengan gigi palsu tonggos nya.

"Abanngg! Godain aku dong!"ucap Aurora dengan suara yang dibuat manja.

"Hus! Hus! Pergi jauh-jauh! Balik ke alam kamu sana!"ucap pria berambut gondrong bergidik ngeri.

"Sembarangan! Situ kira aku makhluk halus apa?"protes Aurora.

"Makhluk astral!"sahut kedua pria itu bergegas menjauh dari Aurora.

"Dasar brengseek! Situ yang setan! Kerjanya menggoda perempuan,"gerutu Aurora dengan wajah kesal,"Terlalu cantik salah, terlalu jelek juga masalah. Aku ingin yang sedang-sedang saja!"teriak Aurora sambil menendang kaleng kosong di pinggir jalan.

"Kluntang"

Suara kaleng bekas minuman yang ditendang Aurora.

"Guk! Guk! Guk! Guk!"

"Aiya.. buset, dah! Kabuurrr!"pekik Aurora berlari sekencang-kencangnya saat melihat seekor anj*ing berlari ke arah nya.

"Guk! Guk! Guk!"

"Jangan kejar aku! Jangan gigit aku! Aku masih perawan!"pekik Aurora terus berlari sesekali menengok ke belakang hingga..

"Tang"

"Auwh!"pekik Aurora saat melihat ke depan wajahnya langsung bertabrakan mesra dengan tiang listrik.

"Doni! Doki!"teriak seorang pria membuat anj*ng itu berhenti mengejar Aurora.

Aurora mengusap dahinya yang terbentur tiang listrik. Meringis menahan sakit.

"Hei! Kalau punya peliharaan di urus yang bener, dong! Kalau aku di gigit terus kena rabies, apa situ mau tanggung jawab!"bentak Aurora dengan napas yang belum stabil.

"Situ aja yang terlalu jelek. Mangkanya Doki benci lihat situ lewat sini,"ketus pria pemilik anj*ng itu,"Ayo Doki! Aku eneg lihat muka dia. Pengen muntah,"ucap pria itu membawa peliharaan nya pergi.

"Dasar brengseek! Semua pria memang sama saja. Cuma mandang fisik doang. Kalau kamu lihat wajahku yang sebenarnya, mungkin kamu tidak akan bersikap seperti itu padaku,"gerutu Aurora menatap pria yang membawa peliharaannya yang sudah jauh.

"Huff..apes banget aku hari ini. Duit tinggal cepek. Kerjaan nggak punya. Aku frustasi ya Tuhan! Frustasi tingkat tinggi. Level dewa stadium akhir,"teriak Aurora merasa frustasi.

"Berisik!"

"Plak "

"Auwh!"pekik Aurora saat sebuah botol kosong mendarat di kepalanya dengan cantik.

"Pergi sana! Jangan teriak-teriak di sini! Dasar tidak waras!"bentak seorang pria brewokan.

Aurora mendengus kesal mengusap kepalanya yang kena timpuk botol, kemudian meninggalkan tempat itu.Saat akan melewati sebuah jembatan, Aurora melihat seorang wanita berdiri di tepi jembatan.

"Ibu.. hiks.. hiks. hiks . Maafkan aku! Aku tidak bisa lagi membantu ibu. Hiks.. hiks.. hiks .."

Tangis perempuan yang berdiri di pinggir jembatan itu. Perempuan itu kemudian naik ke atas jembatan.

"Hei! Apa yang ingin kamu lakukan?"teriak Aurora langsung menyambar tangan perempuan yang hendak bunuh diri itu.

"Brugh!"

"Akkhh!"

Dua orang itu memekik saat Aurora menarik tangan perempuan itu hingga mereka terjatuh di tepi aspal.

"Kenapa kamu mencegah aku bunuh diri? Awas! Minggir! Aku ingin mati!"bentak wanita itu mencoba melepaskan pegangan tangan Aurora.

"Semua orang juga punya kesulitan dan masalah masing-masing. Tapi bukan berarti harus bunuh diri, 'kan?"bentak Aurora.

"Aku sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Aku tidak punya uang, di usir dari kontrakan. Kelaparan. Tidak ada yang mau menerima aku bekerja. Karena aku hanya lulusan SD dan mataku cacat. Mau pulang kampung pun pasti hanya akan menjadi bahan cibiran. Lalu, untuk apalagi aku hidup?"ketus wanita itu sesenggukan.

"Tapi tidak harus bunuh diri juga, 'kan? Apa kamu tidak berpikir bagaimana perasaan ibumu jika tahu kamu bunuh diri?"tanya Aurora menghela napas kasar menatap wanita di depannya itu. Wanita yang lumayan cantik. Tapi matanya yang sebelah kiri terlihat menakutkan karena sepertinya dari mengalami kecelakaan.

"Lalu aku harus apa?"sahut wanita itu terduduk di tepi jembatan, kembali menangis.

"Kalau boleh tahu. Apa pekerjaan kamu sebelumnya?"tanya Aurora pada wanita itu.

"Aku bekerja sebagai kupu-kupu malam. Aku ditipu orang. Mengatakan akan memberikan pekerjaan di kota ini. Nyatanya aku dijadikan sebagai wanita penghibur. Awalnya aku berusaha kabur. Tapi setelah mendapatkan banyak uang dengan melakukan pekerjaan itu, akhirnya aku malah menyukai pekerjaan itu. Aku tidak perlu banting tulang menguras tenaga. Tinggal naik di atas ranjang, sudah mendapatkan banyak uang. Aku bisa membantu ibuku yang seorang janda, untuk menghidupi adik-adik ku. Tapi setelah aku mengalami kecelakaan hingga mataku cacat, mereka menendang aku dari tempat hiburan malam itu. Entah bagaimana keadaan ibu dan adik-adik ku di kampung sana saat ini. Aku adalah tulang punggung keluarga. Ibu sudah tua dan tidak bisa bekerja terlalu keras. Adik-adik ku masih kecil,"sahut wanita itu menyandarkan kepalanya di pagar jembatan dengan lelehan air mata yang membasahi pipinya.

Keduanya terdiam untuk beberapa saat. Duduk bersandar di pagar jembatan.

"Aku Aurora. Siapa namamu?"tanya Aurora memecah keheningan di antara mereka berdua.

"Sumi,"sahut wanita itu.

"Jika kamu tidak cacat, apa kamu akan tetap menjadi kupu-kupu malam?"tanya Aurora.

"Hanya pekerjaan itu yang tidak perlu memeras tenaga dan bisa mendapatkan uang yang banyak. Bagi lulusan SD seperti aku, sulit mencari pekerjaan yang bisa menghasilkan banyak uang,"sahut wanita yang ternyata bernama Sumi itu.

"Bagaimana jika kita berkerja sama untuk mencari uang?"tanya Aurora antusias.

"Bekerja sama? Bekerja apa? Mengemis?"ketus Sumi menatap wajah Aurora yang terlihat jelek dengan gigi tonggos nya.

"Bekerja sebagai..

...🌟"Terkadang, kelebihan yang kita miliki bisa membahayakan diri kita sendiri."🌟...

..."Nana 17 Oktober"...

...🌸❤️🌸...

Novel ini bukan novel religi. Sesuai judulnya, yaitu tentang wanita kupu-kupu malam, maka akan banyak adegan yang agak🍍 bertebaran. Jadi, yang enggak suka dengan adegan yang agak 🍍, bisa menentukan mau berhenti atau lanjut baca.

Jika tidak suka dengan karya recehan author amatiran ini, silahkan tinggalkan saja, tidak perlu memberikan bintang.

Lebih baik tidak usah memberi, dari pada memberi, tapi membuat orang yang diberi merasa terhina dan sakit hati. 🙏🙏🙏🙏🙏

.

.

To be continued

Terpopuler

Comments

Adel Nalle

Adel Nalle

aurora syg

2024-09-28

0

Memyr 67

Memyr 67

𝗻𝗴𝗲𝗻𝗲𝘀 𝗯𝗲𝗻𝗲𝗿 𝗻𝗮𝘀𝗶𝗯 𝗮𝘂𝗿𝗼𝗿𝗮

2024-08-15

1

Kanya Zyziah

Kanya Zyziah

penasaran dengan isi kisah nya

2024-08-09

1

lihat semua
Episodes
1 1. Frustasi
2 2. Melamar Kerja
3 3. Pengisi Suara
4 4. Ukuran?
5 5. Realistis
6 6. Punya Pribadi
7 7. Niat Jahat
8 8. Mau Apa?
9 9. Dengan Siapa?
10 10. Menagih Janji
11 11. Tidak Sudi
12 12. Apa Dia Juga Tahu?
13 13. Jika Tidak, Apa?
14 14. Menghina
15 15. Terimalah
16 16. Lingerie?
17 17. Ganas Juga
18 18. Bebas
19 19. Tujuh Puluh Persen?
20 20. Satu Malam
21 21. Rayyan Marah
22 22. Bayar Tiga Kali Lipat
23 23. Ada Yang Aneh
24 24. Khawatir
25 25. Skin To Skin
26 26. Di Lewatkan Sayang
27 27. Aira
28 28. Bujang Lapuk
29 29. Menghindar
30 30. Mencuri Ciuman
31 31. Anak Sulung
32 32. Dalam Masalah
33 33. Lelah
34 34. Mencari Cara
35 35. Harus Memilih
36 36. Kita Lihat Saja Dulu!
37 37. Tidak Sinkron
38 38. Latihan Fisik
39 39. Lelah
40 40. Sama Saja
41 41. Bermimpi lah
42 42. Agar Lebih Pantas Bersanding
43 43. Jam Tambahan
44 44. Bicara Serius
45 45. Sumi Pamitan
46 46. Salah Doa
47 47. Ingin Pulang
48 48. Ingin Berpisah
49 49. Akan Mencoba
50 50. Tidak Pulang
51 51. Meminta Maaf
52 52. Persyaratan
53 53. Di Todong
54 54. Tempat Mami
55 55. Ragu
56 56. Penawaran
57 57. Pria Tampan
58 58. Penting
59 59. Pelukan Ketakutan
60 60. Terlambat!
61 61. Waktu Yang Tidak Tepat
62 62. Sofa Unik
63 63. Deal
64 64. Memangnya Kenapa?
65 65. Enam Bulan Ke Depan?
66 66. Apa Rencana Kamu?
67 67. Sangat Terkejut
68 68. Kunci
69 69. Menyusun Rencana
70 70. Nekat
71 71. Terkejut
72 72. Masih Perawan
73 73. Yakin
74 74. Kurang Apa?
75 75. Berubah
76 76. Tidak Sempurna
77 77. Bingung
78 78. Kesal
79 79. Kemungkinan
80 80. Bahasa
81 81. Mengusir
82 82. Ide Yang Bagus.
83 83. Untung Saja
84 84. Suasana Hangat
85 85. Di Ajak Pergi
86 86. Siapa Dia?
87 87. Di Gerebek?
88 88. Tulus
89 89. Meminta Izin
90 90. Seperti Sumi?
91 91. Bisa Menilai
92 92. Dua Hari
93 93. Ramuan Turun-temurun
94 94. Kamu Sudah Menikah?
95 95. Tidak Sederajat
96 96. Congkak
97 97. Mertua
98 98. Rindu
99 99. Video Call
100 100. Bersenang-senang
101 101. Kuota Habis
102 102. Di Pending
103 103. Kecewa
104 104. Cara Mengatasi
105 105. Berpura-pura
106 106. Merasa Bersalah
107 107. Menyesal Dan Bersalah
108 108. Janggal
109 109. Topeng Wajah
110 110. Berhenti
111 111. Iritasi
112 112. Menenangkan Diri
113 113. Ingin Bertanya
114 114. Kesempatan
115 115. Mengimbangi
116 116. Dia Siapa?
117 117. Berbeda Bagaimana?
118 118. Selalu Bangun
119 119. Empat Hari
120 120. Di Luar Nalar
121 121. Sasimu
122 122. Mundur Lagi
123 123. Tidak Enak Hati
124 124. Raja Dan Ratu
125 125. Sambutan
126 126. Bayaran Bergosip
127 127. Kembar
128 128. Natalie PNS?
129 129. Ancaman Andi
130 130. Speechless
131 131. Dipersulit
132 132. Terobsesi?
133 133. Bagaimana Kalau Ada?
134 134. Janji ?
135 135. Profil
136 136. Sadis
137 137. Perkara Baju
138 138. Tidak sesuai ekspektasi.
139 139. Tak Seindah Dirimu
140 140. Penasaran
141 141. Body Shaming
142 142. Euforia
143 143. Ingin Bicara
144 144. Terus Terang
145 145. Semakin Tertarik
146 146. Sabar
147 147. Nasehat Asal
148 148. Lebih Sabar Lagi
149 149. Jadi Apa?
150 150. Bukan Anak Kandung
151 151. Sakit Kepala
152 152. Boleh, ya?
153 153. Punya Bunga Dan Pribadi
154 154. Makhluk Ajaib
155 155. Karena Sama
156 156. Bertolak Belakang
157 157. Serius
158 158. Berniat Bersaing
159 159. Licik
160 160. Tukang Ngadu
161 161. Bucin Akut
162 162. Menyesal
163 163. Bukan Nyonya-ku
164 164. Merasa Lega
165 165. Hak Ku
166 166. Ide Gila
167 167. Pura-pura
168 168. Bingung Sendiri
169 169. Tapi, Aku Tidak!
170 170. Cara Lembut
171 171. Casanova Sejati
172 172. Gara-gara Rayyan
173 173. Solusi
174 174. Sederhana
175 175. Hukuman
176 176. Tidak Seperti Kamu
177 177. Urgent
178 178. Begini Amat
179 179. Sudah Terlanjur
180 180. Narsis
181 181. Lupa Diri
182 182. Tidak Sekarang Ataupun Nanti
183 183. Masih Cinta
184 184. Lebih Baik Melupakannya
185 185. Apa Kata Orang
186 186. Tumben
187 187. Mencoba Peruntungan
188 188. Rumit
189 189. Syarat
190 190. Keluarga Absurd
191 191. Mental Tempe
192 192. Trik
193 193. Penuh Misteri
194 194. Jony?!
195 195. Perjanjian
196 196. Permintaan
197 197. Mantan Pelanggan
198 198. Ciuman
199 199. Jangan Sampai Menyesal
200 200. Belum waktunya
201 201. Okey. Deal!
202 202. Hompimpa
203 203. Cinta Memang Ajaib
204 204. Sobek
205 205. Tidak Percaya
206 206. Diam Seribu Bahasa
207 207. Mendukung
208 208. Bimbang
209 209. Berat Hati
210 210. Anggap Saja Begitu
211 211. Alam Mendukung
212 212. Dari Mana Dia Tahu?
213 213. Berapa Harus Mengganti?
214 214. Berharap
215 215. Penyesalan
216 216. Apa Alasannya?
217 217. Tidak Tahu
218 218. Kebahagiaan
219 219. Tanyakan Dulu
220 220. Tidak Perlu Khawatir
221 221. Mencurigakan
222 222. Senang Menggoda
223 223. Membawa Ke Kota
224 224. Dimana Orang Itu?
225 225. Saran Dan Nasehat
226 226. Kenapa?
227 227. Banyak Masalah
228 228. Aneh Sekali
229 229. Di Kira Bercanda
230 230. Merasa Bersalah
231 231. Kemana Saja?
232 232. Semua Pasti Berlalu
233 233. Salah Duga
234 234. Berapa Lama?
235 235. Merasa Familiar
236 236. Tiba-tiba
237 237. Kamu Bercanda?
238 238. Takut
239 239. Tidak Menyangka
240 240. Memberi Saran
241 241. Masalah
242 242. Pantas Saja
243 243. Geram
244 244. Encok
245 245. Seperti Kenal
246 246. Menyelidiki
247 247. Terlihat Akrab
248 248.Tidak Biasa
249 249. Siapa Lagi Pria Itu?
250 250. Dasar Bodoh!
251 251. Berisiko
252 252. Percaya Diri
253 253. Berani Sekali!
254 254. Mode Waspada
255 255. Sesak
256 256. Emosi
257 257. Pasrah
258 258. Punya Kelebihan Apa?
259 259. Merasa Tertohok
260 260. Desas-desus
261 261. Alamat Gulung Tikar
262 262. Rasa Penasaran
263 263. Memang Salah
264 264. Cemburu
265 265. Lelah Yang Hilang
266 266. Menyelesaikan Urusan
267 267. Sempat Kecewa
268 268. Pantas Saja
269 269. Tidak Ingin Lagi
270 270. Berencana Menjebak
271 271. Tidak Keberatan
272 272. Menakut-nakuti
273 273. Menceritakan
274 274. Jangan Merasa Bersalah!
275 275. Menggertak
276 276. Ibarat Ular
277 277. Mencegah
278 278. Ngeprank?
279 279. Ikut Terharu
280 280. Menuai Yang Ditanam
281 281. Tidak Patut
282 282. Bukan Karena Harta
283 283. Kenangan
284 284. Kriteria
285 285. Ibu
286 286. Ingin Tinggal Bersama
287 287. Pupus
288 288. Mengarang Cerita
289 289. Mengancam
290 290. Trik Apalagi?
291 291. Bukan Update
292 292. Sudah Di Buang
293 293. Menghajar
294 294. Mulut Manis
295 295. Saling Jujur
296 296. Neil
297 297. Social Distancing!
298 298. Makan Siang
299 299. Guna-guna?
300 300. Di Tipu
301 301. Membalikkan Keadaan
302 302. Dendam
303 303. Bisakah?
304 304. Siapa Kamu?
305 305. Hadiah
306 306. Gombalan
307 307. Sesi Tanya-jawab
308 308. Bahasa Paling Mudah
309 309. Rendah Sekali?
310 310. Rencana Busuk
311 311.Penasaran
312 312. Apa Kamu Setuju?
313 313. Hitam Di Atas Putih
314 314. Merasa Terganggu
315 315. Bukti
316 316. Emosi
317 317. Makhluk Hawa
318 318. Jatuh Itu Sakit
319 319. Jangan-jangan..
320 320. Apa Syaratnya?
321 321. Sia-sia
322 322. Memaksa Masuk
323 323. Merasa Di Jebak
324 324. Ragu
325 325. Pembicaraan Absurd
326 326. Yakin
327 327. Di Buat Penasaran
328 328. Mafia Juga Manusia
329 329. Maukah?
330 330. Alasan
331 331. Mafia Pelit
332 332. Tidak Percaya
333 333. Melanjutkan Bukan Melupakan
334 334. Orang Suruhan
335 335. Menenangkan
336 336. Amazing
337 337. Dengan Cinta
338 338. Jodoh Untuk Andi?
339 339. Berdarah
340 340. Harus Menikahi?
341 341. Harga Diri
342 342. Terancam Di Pecat
343 343. Interaksi
344 344. Menjauh
345 345. Merasa Di Desak
346 346. Mangsa
347 347. Kenapa Dia Lagi?
348 348. Menggiring Opini
349 349. Ternyata
350 350. Cemburu
351 351. Jangan Takut!
352 352. Gercep
353 353. Roller Coaster
354 354. Kang Modus.
355 355. Kakak Aja
356 356. Pantas Saja Oleng!
357 357. Masih Mentah
358 358. Nembak
359 259. Kacau
360 260. Ngidam
361 361. Bisa Membaca Pikiran?
362 362. Maukah?
363 363. Yakin
364 364. Hal Penting
365 365. Untuk Kebaikan
366 366. Berharap
367 367. Gagal
368 368. Suamimu
369 369. Kesal Dan Penasaran
370 370. Ancaman Ibu
371 371. Berarti...
372 372. Bee
373 373. Kagum
374 374. Mentok Teman
375 375. Terjerat
376 376. Ingin Lagi
377 377. Tidak Seimbang
378 378. Analisis
379 379. Ganas Sekali
380 380. Di Tertawakan
381 381. Bullying
382 382. Ideal
383 383. Emosi Yang Terlampiaskan
384 284. Sensasi Terjepit
385 385. Apa Maksudnya?
386 386. Belum Pasti
387 387. Tidak Tahu?
388 388. Banyak Kelebihan
389 389. Hadiah
390 390. Ngerumpi
391 391. Kenapa Tidak Sanggup?
392 392. Muak
393 393. Like Father Like Son
394 394. Tidak Menyadari
395 395. Kalah Telak
396 396. I Love You
397 397. Gamon
398 398.Sudah Mati
399 399. Kita Lihat Saja Nanti!
400 400. Rasa Khawatir
401 401. Merusak
402 402. Menunggu
403 403. Denda Atau Penjara?
404 404. Suami Super
405 405. Tunggu Pembalasanku!
406 406. Benarkah
407 407. Meyakinkan
408 408. Merasa Aneh
409 409. Pedang vs Parang ( part 1 )
410 410. Pedang vs Parang ( part 2 )
411 411. Merasa Heran
412 412. Menjelaskan (part 1)
413 413. Menjelaskan ( part 2)
414 414. Acuh Tak Acuh
415 415. Dia Istriku
416 416. Di Pending Saja
417 417. Bergerak-gerak
418 418. Tidak Percaya
419 419. Jangan Takut!
420 420. Patah Hati Masal
421 421. Terserah
422 422. Mengingatkan
423 423. Bingung
424 424. Sebuah Lagu
425 425. Sudah Rindu
426 426. Keterlaluan
427 427. Salah Paham
428 428. High Value Women
429 429. Karena Hormon
430 430. Déjà Vécu
431 431. Bahagia Adalah Buah Perjuangan
432 Janji Adalah Hutang
433 433. Bukan Update
Episodes

Updated 433 Episodes

1
1. Frustasi
2
2. Melamar Kerja
3
3. Pengisi Suara
4
4. Ukuran?
5
5. Realistis
6
6. Punya Pribadi
7
7. Niat Jahat
8
8. Mau Apa?
9
9. Dengan Siapa?
10
10. Menagih Janji
11
11. Tidak Sudi
12
12. Apa Dia Juga Tahu?
13
13. Jika Tidak, Apa?
14
14. Menghina
15
15. Terimalah
16
16. Lingerie?
17
17. Ganas Juga
18
18. Bebas
19
19. Tujuh Puluh Persen?
20
20. Satu Malam
21
21. Rayyan Marah
22
22. Bayar Tiga Kali Lipat
23
23. Ada Yang Aneh
24
24. Khawatir
25
25. Skin To Skin
26
26. Di Lewatkan Sayang
27
27. Aira
28
28. Bujang Lapuk
29
29. Menghindar
30
30. Mencuri Ciuman
31
31. Anak Sulung
32
32. Dalam Masalah
33
33. Lelah
34
34. Mencari Cara
35
35. Harus Memilih
36
36. Kita Lihat Saja Dulu!
37
37. Tidak Sinkron
38
38. Latihan Fisik
39
39. Lelah
40
40. Sama Saja
41
41. Bermimpi lah
42
42. Agar Lebih Pantas Bersanding
43
43. Jam Tambahan
44
44. Bicara Serius
45
45. Sumi Pamitan
46
46. Salah Doa
47
47. Ingin Pulang
48
48. Ingin Berpisah
49
49. Akan Mencoba
50
50. Tidak Pulang
51
51. Meminta Maaf
52
52. Persyaratan
53
53. Di Todong
54
54. Tempat Mami
55
55. Ragu
56
56. Penawaran
57
57. Pria Tampan
58
58. Penting
59
59. Pelukan Ketakutan
60
60. Terlambat!
61
61. Waktu Yang Tidak Tepat
62
62. Sofa Unik
63
63. Deal
64
64. Memangnya Kenapa?
65
65. Enam Bulan Ke Depan?
66
66. Apa Rencana Kamu?
67
67. Sangat Terkejut
68
68. Kunci
69
69. Menyusun Rencana
70
70. Nekat
71
71. Terkejut
72
72. Masih Perawan
73
73. Yakin
74
74. Kurang Apa?
75
75. Berubah
76
76. Tidak Sempurna
77
77. Bingung
78
78. Kesal
79
79. Kemungkinan
80
80. Bahasa
81
81. Mengusir
82
82. Ide Yang Bagus.
83
83. Untung Saja
84
84. Suasana Hangat
85
85. Di Ajak Pergi
86
86. Siapa Dia?
87
87. Di Gerebek?
88
88. Tulus
89
89. Meminta Izin
90
90. Seperti Sumi?
91
91. Bisa Menilai
92
92. Dua Hari
93
93. Ramuan Turun-temurun
94
94. Kamu Sudah Menikah?
95
95. Tidak Sederajat
96
96. Congkak
97
97. Mertua
98
98. Rindu
99
99. Video Call
100
100. Bersenang-senang
101
101. Kuota Habis
102
102. Di Pending
103
103. Kecewa
104
104. Cara Mengatasi
105
105. Berpura-pura
106
106. Merasa Bersalah
107
107. Menyesal Dan Bersalah
108
108. Janggal
109
109. Topeng Wajah
110
110. Berhenti
111
111. Iritasi
112
112. Menenangkan Diri
113
113. Ingin Bertanya
114
114. Kesempatan
115
115. Mengimbangi
116
116. Dia Siapa?
117
117. Berbeda Bagaimana?
118
118. Selalu Bangun
119
119. Empat Hari
120
120. Di Luar Nalar
121
121. Sasimu
122
122. Mundur Lagi
123
123. Tidak Enak Hati
124
124. Raja Dan Ratu
125
125. Sambutan
126
126. Bayaran Bergosip
127
127. Kembar
128
128. Natalie PNS?
129
129. Ancaman Andi
130
130. Speechless
131
131. Dipersulit
132
132. Terobsesi?
133
133. Bagaimana Kalau Ada?
134
134. Janji ?
135
135. Profil
136
136. Sadis
137
137. Perkara Baju
138
138. Tidak sesuai ekspektasi.
139
139. Tak Seindah Dirimu
140
140. Penasaran
141
141. Body Shaming
142
142. Euforia
143
143. Ingin Bicara
144
144. Terus Terang
145
145. Semakin Tertarik
146
146. Sabar
147
147. Nasehat Asal
148
148. Lebih Sabar Lagi
149
149. Jadi Apa?
150
150. Bukan Anak Kandung
151
151. Sakit Kepala
152
152. Boleh, ya?
153
153. Punya Bunga Dan Pribadi
154
154. Makhluk Ajaib
155
155. Karena Sama
156
156. Bertolak Belakang
157
157. Serius
158
158. Berniat Bersaing
159
159. Licik
160
160. Tukang Ngadu
161
161. Bucin Akut
162
162. Menyesal
163
163. Bukan Nyonya-ku
164
164. Merasa Lega
165
165. Hak Ku
166
166. Ide Gila
167
167. Pura-pura
168
168. Bingung Sendiri
169
169. Tapi, Aku Tidak!
170
170. Cara Lembut
171
171. Casanova Sejati
172
172. Gara-gara Rayyan
173
173. Solusi
174
174. Sederhana
175
175. Hukuman
176
176. Tidak Seperti Kamu
177
177. Urgent
178
178. Begini Amat
179
179. Sudah Terlanjur
180
180. Narsis
181
181. Lupa Diri
182
182. Tidak Sekarang Ataupun Nanti
183
183. Masih Cinta
184
184. Lebih Baik Melupakannya
185
185. Apa Kata Orang
186
186. Tumben
187
187. Mencoba Peruntungan
188
188. Rumit
189
189. Syarat
190
190. Keluarga Absurd
191
191. Mental Tempe
192
192. Trik
193
193. Penuh Misteri
194
194. Jony?!
195
195. Perjanjian
196
196. Permintaan
197
197. Mantan Pelanggan
198
198. Ciuman
199
199. Jangan Sampai Menyesal
200
200. Belum waktunya
201
201. Okey. Deal!
202
202. Hompimpa
203
203. Cinta Memang Ajaib
204
204. Sobek
205
205. Tidak Percaya
206
206. Diam Seribu Bahasa
207
207. Mendukung
208
208. Bimbang
209
209. Berat Hati
210
210. Anggap Saja Begitu
211
211. Alam Mendukung
212
212. Dari Mana Dia Tahu?
213
213. Berapa Harus Mengganti?
214
214. Berharap
215
215. Penyesalan
216
216. Apa Alasannya?
217
217. Tidak Tahu
218
218. Kebahagiaan
219
219. Tanyakan Dulu
220
220. Tidak Perlu Khawatir
221
221. Mencurigakan
222
222. Senang Menggoda
223
223. Membawa Ke Kota
224
224. Dimana Orang Itu?
225
225. Saran Dan Nasehat
226
226. Kenapa?
227
227. Banyak Masalah
228
228. Aneh Sekali
229
229. Di Kira Bercanda
230
230. Merasa Bersalah
231
231. Kemana Saja?
232
232. Semua Pasti Berlalu
233
233. Salah Duga
234
234. Berapa Lama?
235
235. Merasa Familiar
236
236. Tiba-tiba
237
237. Kamu Bercanda?
238
238. Takut
239
239. Tidak Menyangka
240
240. Memberi Saran
241
241. Masalah
242
242. Pantas Saja
243
243. Geram
244
244. Encok
245
245. Seperti Kenal
246
246. Menyelidiki
247
247. Terlihat Akrab
248
248.Tidak Biasa
249
249. Siapa Lagi Pria Itu?
250
250. Dasar Bodoh!
251
251. Berisiko
252
252. Percaya Diri
253
253. Berani Sekali!
254
254. Mode Waspada
255
255. Sesak
256
256. Emosi
257
257. Pasrah
258
258. Punya Kelebihan Apa?
259
259. Merasa Tertohok
260
260. Desas-desus
261
261. Alamat Gulung Tikar
262
262. Rasa Penasaran
263
263. Memang Salah
264
264. Cemburu
265
265. Lelah Yang Hilang
266
266. Menyelesaikan Urusan
267
267. Sempat Kecewa
268
268. Pantas Saja
269
269. Tidak Ingin Lagi
270
270. Berencana Menjebak
271
271. Tidak Keberatan
272
272. Menakut-nakuti
273
273. Menceritakan
274
274. Jangan Merasa Bersalah!
275
275. Menggertak
276
276. Ibarat Ular
277
277. Mencegah
278
278. Ngeprank?
279
279. Ikut Terharu
280
280. Menuai Yang Ditanam
281
281. Tidak Patut
282
282. Bukan Karena Harta
283
283. Kenangan
284
284. Kriteria
285
285. Ibu
286
286. Ingin Tinggal Bersama
287
287. Pupus
288
288. Mengarang Cerita
289
289. Mengancam
290
290. Trik Apalagi?
291
291. Bukan Update
292
292. Sudah Di Buang
293
293. Menghajar
294
294. Mulut Manis
295
295. Saling Jujur
296
296. Neil
297
297. Social Distancing!
298
298. Makan Siang
299
299. Guna-guna?
300
300. Di Tipu
301
301. Membalikkan Keadaan
302
302. Dendam
303
303. Bisakah?
304
304. Siapa Kamu?
305
305. Hadiah
306
306. Gombalan
307
307. Sesi Tanya-jawab
308
308. Bahasa Paling Mudah
309
309. Rendah Sekali?
310
310. Rencana Busuk
311
311.Penasaran
312
312. Apa Kamu Setuju?
313
313. Hitam Di Atas Putih
314
314. Merasa Terganggu
315
315. Bukti
316
316. Emosi
317
317. Makhluk Hawa
318
318. Jatuh Itu Sakit
319
319. Jangan-jangan..
320
320. Apa Syaratnya?
321
321. Sia-sia
322
322. Memaksa Masuk
323
323. Merasa Di Jebak
324
324. Ragu
325
325. Pembicaraan Absurd
326
326. Yakin
327
327. Di Buat Penasaran
328
328. Mafia Juga Manusia
329
329. Maukah?
330
330. Alasan
331
331. Mafia Pelit
332
332. Tidak Percaya
333
333. Melanjutkan Bukan Melupakan
334
334. Orang Suruhan
335
335. Menenangkan
336
336. Amazing
337
337. Dengan Cinta
338
338. Jodoh Untuk Andi?
339
339. Berdarah
340
340. Harus Menikahi?
341
341. Harga Diri
342
342. Terancam Di Pecat
343
343. Interaksi
344
344. Menjauh
345
345. Merasa Di Desak
346
346. Mangsa
347
347. Kenapa Dia Lagi?
348
348. Menggiring Opini
349
349. Ternyata
350
350. Cemburu
351
351. Jangan Takut!
352
352. Gercep
353
353. Roller Coaster
354
354. Kang Modus.
355
355. Kakak Aja
356
356. Pantas Saja Oleng!
357
357. Masih Mentah
358
358. Nembak
359
259. Kacau
360
260. Ngidam
361
361. Bisa Membaca Pikiran?
362
362. Maukah?
363
363. Yakin
364
364. Hal Penting
365
365. Untuk Kebaikan
366
366. Berharap
367
367. Gagal
368
368. Suamimu
369
369. Kesal Dan Penasaran
370
370. Ancaman Ibu
371
371. Berarti...
372
372. Bee
373
373. Kagum
374
374. Mentok Teman
375
375. Terjerat
376
376. Ingin Lagi
377
377. Tidak Seimbang
378
378. Analisis
379
379. Ganas Sekali
380
380. Di Tertawakan
381
381. Bullying
382
382. Ideal
383
383. Emosi Yang Terlampiaskan
384
284. Sensasi Terjepit
385
385. Apa Maksudnya?
386
386. Belum Pasti
387
387. Tidak Tahu?
388
388. Banyak Kelebihan
389
389. Hadiah
390
390. Ngerumpi
391
391. Kenapa Tidak Sanggup?
392
392. Muak
393
393. Like Father Like Son
394
394. Tidak Menyadari
395
395. Kalah Telak
396
396. I Love You
397
397. Gamon
398
398.Sudah Mati
399
399. Kita Lihat Saja Nanti!
400
400. Rasa Khawatir
401
401. Merusak
402
402. Menunggu
403
403. Denda Atau Penjara?
404
404. Suami Super
405
405. Tunggu Pembalasanku!
406
406. Benarkah
407
407. Meyakinkan
408
408. Merasa Aneh
409
409. Pedang vs Parang ( part 1 )
410
410. Pedang vs Parang ( part 2 )
411
411. Merasa Heran
412
412. Menjelaskan (part 1)
413
413. Menjelaskan ( part 2)
414
414. Acuh Tak Acuh
415
415. Dia Istriku
416
416. Di Pending Saja
417
417. Bergerak-gerak
418
418. Tidak Percaya
419
419. Jangan Takut!
420
420. Patah Hati Masal
421
421. Terserah
422
422. Mengingatkan
423
423. Bingung
424
424. Sebuah Lagu
425
425. Sudah Rindu
426
426. Keterlaluan
427
427. Salah Paham
428
428. High Value Women
429
429. Karena Hormon
430
430. Déjà Vécu
431
431. Bahagia Adalah Buah Perjuangan
432
Janji Adalah Hutang
433
433. Bukan Update

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!