NovelToon NovelToon
KABUR DARI AYAH ANAKKU

KABUR DARI AYAH ANAKKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah / Roman-Angst Mafia
Popularitas:338k
Nilai: 4.9
Nama Author: Seraphine E

"Aku datang untuk menjemputmu dan anak kita" kata Jason yang tiba - tiba saja muncul dihadapan Lily setelah 7 tahun yang lalu pria ini menghina dan merendahkannya.
"Jangan bicara omong kosong, Nicholas adalah anakku. Kalau kau masih ingin berbicara omong kosong segera pergi dari hadapanku" ucap Lily.
Jason menatap tajam, "Hasil test DNA membuktikan dia anakku, kau tidak bisa mengelak"
Lily tak bisa mengelak lagi, jalan satu - satunya adalah kembali melarikan diri dari Jason atau mengakui semuanya.
....
Mau tahu kelanjutannya? Yuk dibaca.
Dukung terus Author untuk terus berkarya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seraphine E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Lily dan juga bersama dengan teman - temannya asyik menikmati makan siang mereka bersama - sama.

Sampai akhirnya waktu istirahat mereka hampir saja usai, Lily pun bersiap - siap untuk menjalankan tugas dia selanjutnya.

"Eh Sharon sepertinya aku harus ke toilet. Kamu tahu nggak toiletnya dimana?" tanya Lily pada Sharon.

"Oh kalau toilet sih ada di bagian ujung koridor ini. Kamu keluar dari sini langsung ke kanan, dari situ kamu cari aja pintu warna merah maroon" jelas Sharon pada Lily yang langsung pergi menuju arah yang dimaksud.

"Eh apa aku salah ya, harusnya pintu warna putih kan. Ya sudahlah, toh ruangan itu juga kosong tidak ada orang disana" batin Sharon dalam hati.

Sesampainya di depan pintu yang dimaksud Lily sedikit heran, karena pintu toilet ini terlihat lebih megah dan mewah daripada pintu yang lain yang berada di koridor itu.

Tanpa pikir panjang, Lily pun beranjak untuk masuk kedalam tapi kemudian langkahnya terhenti ketika dirinya mendengar suara - suara aneh dari dalam "TOILET" tersebut.

Karena penasaran, Lily mencoba mengintip dari balik celah pintu.

"Astaga Tuhan....." Lily menjerit kecil sambil menutup mulutnya.

Seolah tak percaya dengan apa yang sedang dia saksikan, Lily kembali mempertegas pandangannya.

Didalam ruangan yang dia kira adalah toilet terdapat Jason dan seorang wanita sedang memadu kasih dengan penuh ga*irah.

Sekujur tubuh Lily meremang, menyaksikan adegan demi adegan yang mereka lakukan, dengan berbagai macam posisi gaya. Si wanita yang sudah telan*jang tanpa memakai apapun tampak pasrah dan senang menerima semua perlakuan yang diberikan oleh Jason. Meskipun terkadang Jason memukul dn menjambak rambut wanita itu.

Lily sejenak tertegun sampai dia berhasil menguasai dirinya, sekali lagi tanpa sadar kedua matanya dengan Jason saling beradu membuat Lily terkejut setengah mati kalau ketahuan dirinya sedang mengintip.

Tanpa pikir panjang, Lily segera pergi dari tempat itu dan tidak lagi memikirkan rasa ingin ke toilet.

"Aduh, apa yang harus aku lakukan. Apa orang itu menyadari keberadaanku? Aku rasa saat kami saling menatap dia menyeringai padaku" monolog Lily.

"Benar kata Sharon, lebih baik aku tidak terlibat dengan orang seperti itu. Semoga pesta ini segera berakhir dan aku bisa segera pulang" kata Lily kemudian.

...****************...

"Sayang, sepertinya pestanya sudah akan dimulai. Bagaimana kalau kita bersiap - siap?" rayu Claudia yang baru saja selesai membersihkan tubuhnya di kamar mandi khusus yang ada di ruangan itu

Jason yang sedang membaringkan tubuhnya diatas sofa pun segera bangkit berdiri, menuju kamar mandi untuk membasuh tubuhnya sendiri. Tak lama kemudian dia sudah keluar dengan pakaian rapi dan terlihat sangat tampan di mata Claudia.

"Ini uang untuk pelayananmu hari ini. Aku rasa itu lebih dari cukup dari yang bisa kau dapatkan sebagai seorang model. Setelah ini kita tidak perlu bertemu lagi" sahut Jason dingin seraya melemparkan selembar cek dengan nominal yang fantastis.

"Apa maksudmu mengatakan hal ini? Kau kira aku ini adalah pela*cur? Yang bisa kau perlakukan seperti ini. Aku adalah top model negeri ini. Berani - beraninya kau memperlakukanku seperti ini!!!!" Seketika Claudia menjadi berang.

"Claudia, bukankah aku sudah bilang padamu. Kalau diantara kita berdua tidak ada hubungan spesial, statusmu sama dengan wanita - wanita lain yang telah aku bayar dan aku tiduri. Kau tidak bermimpi untuk menjadi kekasih atau istri dari seorang Jason Rockwood kan?" Balas Jason dengan nada sedikit mengejek.

"Dan jangan lupa, kalau aku bisa membungkam karir dan juga nyawamu kapan saja kalau aku mau. Jadi berhati-hatilah saat kau bertingkah dihadapanku. Kau mengerti kan?" Tatapan tajam serta intimidasi yang diberikan oleh Jason membuat Claudia ciut bukan kepalang.

Tanpa mampu membalas ucapan Jason, wanita itu pun meraih tas dan juga cek yang diberikan oleh Jason lalu pergi meninggalkan Jason.

"Kau benar - benar memiliki boss seorang ba*jingan. Aku harap hidupnya menderita selamanya" kata Claudia begitu dirinya bertemu dengan Gilbert sang asisten didepan pintu.

Bukannya membalas makian dan sumpah serapah yang dilontarkan oleh Claudia, pria itu justru tersenyum dan mempersilahkan Claudia untuk meninggalkan tempat itu.

"Acara sudah dimulai, lebih baik kau segera bersiap sekarang" panggil Gilbert pada Jason.

...****************...

Acara pesta berlangsung sangat meriah, tamu undangan yang hadir tampak menikmatinya. Mata Lily berkeliling mencari kesana kemari, dia tidak menemukan wanita yang tadi dia lihat bersama dengan Jason di ruangannya. Ada sedikit rasa penasaran di hati Lily tentang siapa wanita itu, tapi rasa penasaran itu segera saja terkubur dengan panggilan Abigail yang menyuruhnya untuk menuangkan wine ke meja dimana Jason sedang duduk bersama dengan koleganya.

Lily pun menuruti perintah Abigail dengan patuh, saat akan menuangkan minuman kepada Jason. Pria itu menatap wajahnya, ditatap seperti itu membuat Lily semakin gugup sehingga tanpa sengaja dirinya menumpahkan wine diatas celana dan juga jas milik Jason yang berwarna putih.

"Apa - apaan kau?" tatap tajam Jason pada Lily.

Seketika musik berhenti, suasana yang tadinya meriah berubah menjadi mencekam.

"Ma-maafkan saya Mister, saya tidak sengaja menumpahkan minuman ke pakaian tuan" sahut Lily dengan wajah panik memandangi pakaian yang berwarna putih itu, kini menjadi merah keunguan akibat kesalahannya.

"Kenapa aku bisa sebodoh ini, pakaian itu pasti sangat mahal bagaimana aku bisa menggantinya" batin Lily.

Gilbert yang berada disampingnya segera menyuruh Lily untuk pergi dan membawa Jason ke ruangan lain untuk mengganti pakaiannya.

"Pecat gadis itu, kenapa kalian mempekerjakan gadis ceroboh seperti dia" kata Jason sebelum dirinya pergi.

Lily seketika lemas, acara pesta belum terlalu lama berlangsung tapi dirinya sudah dipecat. Artinya dia tidak akan memperoleh insentif hari ini.

...****************...

Dengan langkah gontai, Lily pergi dari ruangan pesta itu untuk mengambil barang - barang miliknya dan mengganti pakaiannya.

Dalam perjalanan pulang, dirinya menangis karena tidak berhasil membawa sepeser uang untuk adik - adiknya yang berada di panti.

"Aku janji membelikan mereka coklat hari ini, tapi sekarang aku malah tidak bisa membawa apa - apa" batin Lily.

Ditengah rasa galau dan kalut, Lily menerima sebuah telepon dari Donna. "Lily, apa besok sampai lusa kau ada pekerjaan?" tanya sahabatnya.

"Tidak ada Donna, memangnya kenapa?"

"Aku ada pekerjaan untukmu, apa kau berminat? Tapi pekerjaan ini cukup berat dan bayarannya pun tidak terlalu besar. Bagaimana?" tanya Donna lagi.

"Tidak masalah, aku akan melakukannya" sahut Lily kemudian.

"Kalau kau setuju, besok jam 4 pagi kau harus berkumpul di depan halte yang ada didekat panti. Nanti akan ada orang yang datang menjemput. Kau akan bekerja di sebuah perkebunan di pedesaan, sepertinya perkebunan itu membutuhkan tenaga tambahan untuk memanen buah apel disana" kata Donna lagi.

"Tidak masalah aku akan melakukannya, terima kasih banyak Donna. Setidaknya ini bisa menutupi rasa sedihku hari ini" sahut Lily dari balik telepon.

"Memang apa yang sudah terjadi?" tanya Donna, Lily pun menceritakan semuanya kepada Donna dan sahabatnya itu hanya bisa menenangkan Lily.

"Untung saja kau hanya dipecat dan tidak disuruh mengganti pakaiannya, kalau kau disuruh mengganti pakaiannya maka seumur hidup gajimu mungkin tidak akan bisa menggantikannya" balas Donna.

"Kalau begitu sampai jumpa besok pagi, aku juga akan ikut jadi kita akan bekerja bersama - sama" lanjut Donna sebelum dirinya menutup teleponnya

Lily tersenyum ketika dirinya mendapatkan pekerjaan lagi. Bekerja serabutan adalah pilihannya, bukan dia tidak ingin memiliki pekerjaan tetap, tapi karena hasil yang dia dapatkan bisa jauh lebih besar daripada bekerja tetap setiap bulannya.

Dengan kondisi Lily yang sedang membutuhkan banyak uang, ini adalah salah satu pilihan yang tidak bisa dia hindari.

Selain itu dengan melakukan pekerjaan serabutan, Lily memiliki waktu lebih banyak untuk membantu bunda Rosa mengurus adik - adik dan juga panti asuhan.

Setidaknya sampai dengan hari ini Lily cukup bersyukur karena Donna selalu memberi tahu jika ada pekerjaan yang membutuhkan tenaganya, baginya itu sudah lebih dari cukup.

"Lebih baik aku pulang saja sekarang, sebelum gelap"

...****************...

1
Fikri Syahroni
seru ceritanya
sholeha
lanjutlah thor
Asryt
😂😂
Mirnawati Wahyuny
terus berkarya thor👍
Aria Kenneth
seru
Bhęª Hęrmªnsƴªh
nah itu baru mainannya anak Sultan, tak tanggung tanggung anak² Singa dijadikan hewan peliharaan.
Jue
Tak apa Jason banyak duit , Beribu keturunan makan tak habis jadi tak masalah kalau bela berpuluh singa .
Ririn Santi
Oalah...malah nambah singa 🦁 lagi
Ririn Santi
Aileen mmg beda, besok Nemu anak anjig yg imut, ternyata serigala😌
Ririn Santi
dari sini aja udah bs ditebak karakter dan bakal jd seperti apa Aileen besarnya nanti
Jue
Lepas ini Jason bela singa untuk menjaga rumah daripada gangguan orang yang sakit hati pada keluarga mereka .
Nikensari Patria Herawati
alur cerita bagus penyajiannya simpek mudah dipahami dan konfliknya komplek jadinya seru gituu ...lannjuut thoor
nova sari
aku mampir
sholeha
biasanya 2
Seraphine E: mulai besok baru 2 chapter lagi kak. Karena masih sibuk sama kerjaan di dunia nyata 🙏🙏🙏
total 1 replies
Nurjannah Rajja
Kayak aku dong, anakku hanya 8 bulan diperkirakan lahir 10 Nopember eh dipaksa lahir 7 okrober karena kelebihan air ketuban. Didiangnosis kalau nunggu 1 bulan lagi anak bisa meninggal di dalam perut. Alhamdulillah sekarang udah tamat SMP.
R Baenah Yusof: 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
total 1 replies
Ririn Santi
sabar ya Tante Lily dan om Jason
Diah Anggraini
ok Ka saya tunggu ya
Rizky Sandy
disuruh bawa ke psikiater g boleh malah di bawa ke rumah sakit jiwa, TDK smua orag kaya itu pintar,,,,
Seraphine E: FYI, Theresa dibawa ke rumah sakit biasa karena mau coba bundir. Tapi karena terus berontak dan mengerang akhirnya dia diikat. Supaya bisa lebih gampang buat dibayangkan, author mengumpamakan "seperti pasien rumah sakit jiwa" tapi bukan dia dibawa ke rumah sakit jiwa. 🫰🫰
total 1 replies
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
bagus
Rizky Sandy
agak aneh, apa lili g punya hp atau apa gitu,,
Seraphine E: kan dia ceritanya mau beli es krim buat Nicholas, dan barang2nya semua dibawa Alice asisten yang disediakan Jason. 🥲😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!