Mutiara Sang CEO

Mutiara Sang CEO

Bab. 1 Lapangan Basket

"Tiaraaaaa....."

Terdengar suara lantang dari arah pintu kelas.

"Astaga Rani.....bisa tidak kalau manggil itu tidak dengan teriak - teriak," ucap Tiara dengan menutup telinga nya.

"Hehe Hehehe ...."

Rani hanya nyengir kuda dan menggaruk kepala nya yang tidak gatal. Dia kemudian menghampiri Tiara yang sedang asik membaca buku di kelas.

Tiara memang terkenal dengan julukan si kutu buku. Tapi untuk penampilan dia tidak seperti kutu buku pada biasa nya yang identik dengan kaca mata besar dan rambut kepang dua.

Walaupun dia berasal dari keluarga yang sederhana dan pas - pas an. Tapi dia selalu menjaga penampilan nya supaya tetap rapih. Dia memang tidak menggunakan barang - barang yang branded dan berpenampilan yang wah seperti teman nya yang lain tapi kalau di lihat secara intens kecantikan nya tidak kalah dengan teman - teman nya yang selalu melakukan perawatan dan memakai skincare ternama dan mahal.

Tiara termasuk bukan tipe wanita yang lemah atau menerima jika tertindas. Dia selalu bisa membela diri nya sendiri, memang dia anak yang pendiam dan jarang ikut dalam kegiatan non akademik. Karena dia merupakan salah satu siswa penerima beasiswa di sekolah itu jadi dia selalu memanfaatkan waktu luang di sekolah untuk membaca di mana pun dan saat apa pun.

Beberapa siswa selalu memandang rendah Tiara, bahkan dengan terang - terangan menghina nya. Tapi dia sama sekali tidak menggubrisnya. Niat dan tujuan dia sekolah d sini supaya bisa mendapatkan beasiswa kembali untuk melanjutkan pendidikan nya di perguruan tinggi. Saat ini Tiara memang sudah kelas dua belas tinggal hitungan bulan dia akan lulus dari sekolah ini.

"Ra...tahu tidak di lapangan basket sekarang ini sedang heboh tahu, ada yang mau nembak sang pangeran sekolah kita," kata Rani dengan menggebu - gebu.

Mendengar nama Alex di sebut oleh sahabat nya, Tiara kemudian mendongakkan kepala nya yang tadi nya sedang asik membaca buku kimia.

"Iya Tah...memang cewe dari kelas mana lagi yang mengutarakan perasaan nya pada tu cowok angkuh"?

"Kamu pasti syok kalau tahu siapa cewe itu? dia dari kelas kita tahu Ra..."

Tiara menautkan kedua alis nya, sebenarnya dia sangat penasaran dengan apa yang akan diutarakan oleh sahabat karib nya itu tapi sebisa mungkin dia memasang wajah yang datar seperti biasa.

"Emang siapa cewe itu?" jawab Tiara menutup buku nya.

"Jesika Ra.....cewe sok kecantikan dan kecentilan itu yang akan menembak Alex saat ini."

Deg,

Seketika dada Tiara menjadi bergemuruh mendengar jika salah satu cewe terpopuler dan kaya di sekolah ini akan menembak laki - laki yang diam - diam dia sukai.

Selama hampir tiga tahun Tiada memang memendam rasa terhadap Alexander Wiratama yang terkenal sebagai pangeran nya sekolah di tempat Tiara menimba ilmu. Selain terkenal dengan ketampanan nya Alex juga merupakan siswa yang berprestasi, baik di bidang akademik maupun bidang olahraga. Dia selalu mendapat nilai yang bagus dan peringkat pertama setiap ujian akhir semester. Sedangkan Tiara selalu berada di posisi ke dua. Untuk posisi ke tiga di isi oleh Jesika cewek populer yang akan menyatakan perasaan nya pada Alex hari ini.

Tiara tahu, perasaan nya ini tidak akan terbalas karena dia sadar diri siapa diri nya. Tidak mungkin seorang Alexander Wiratama akan melirik pada nya. Hubungan mereka juga tidak akrab, karena memang Tiara selalu menjaga jarak dengan nya.

Perasaan itu muncul berawal dari sebuah kejadian, saat itu sepeda yang Tiara gunakan untuk berjualan keripik pisang sedang rusak, dan entah kebetulan atau apa Alex melintas dan berhenti tanpa di minta pertolongan Alex langsung membatu Tiara membenarkan sepeda nya. Alex juga terlihat sangat ramah pada nya, dia bahkan membantu Tiara untuk menjajakan keripik pisang nya.

Bagi Tiara ini sifat Alex sangat berbeda dengan apa yang dia lihat selama di sekolah, yang cool dan angkuh. Banyak hal yang mereka lakukan saat itu, mengobrol bersama, bahkan mereka juga makan bersama di warung pinggiran jalan. Kalau orang lain melihat hubungan mereka terlihat seperti pasangan muda mudi yang sedang kasmaran. Sejak itu lah Tiara menaruh hati dengan Alex.

Akan tetapi setelah kejadian itu Alex seolah - olah tidak mengenal Tiara saat mereka bertemu di sekolah. Bahkan pernah sekali Tiara menegur Alex niat hati ingin mengucapkan terima kasih karena Alex membantu nya dengan membawa sebungkus keripik pisang jualan nya, tapi yang terjadi Alex palah cuek dan mengucapkan kata - kata yang kasar seperti yang dia lakukan pada setiap cewe di sekolah itu memberikan hadiah untuk nya dan sengaja membuang keripik pisang itu ke tempat sampah. Sudah dipastikan bagaimana perasaan Tiara saat itu, malu iya, sakit hati pasti nya. Karena saat itu juga Tiara menjadi bahan tertawaan dan ejekan teman - teman nya.

Semenjak kejadian itu Tiara berusaha untuk membuang jauh - jauh perasaannya kepada Alex. Dan dia benar - benar menjauh dari laki - laki itu, menjaga jarak, dia juga menutup diri dari segala informasi yang berhubungan dengan laki - laki itu. Sekalipun mereka duduk di bangku yang berdekatan, tapi sedikitpun Tiara tidak pernah menjalin komunikasi dengan Alex, melirik pun dia tidak.

"Ooh....." Tiara hanya ber oh ria mendengar cerita Rani sambil berjalan membawa buku kimia nya keluar dari kelas.

"Kamu mau kemana Ra kok aku di tinggal seh," tanya Rani.

"Ke perpus..."

"Dasar kutu buku, emang tidak ada tempat lain apa yang ingin kamu kunjungi selain perpustakaan," protes Rani sambil merangkul sang sahabat.

Tiara yang mendengar protes sang sahabat hanya tersenyum tipis. Dia sudah kebal dengan protes sahabat nya itu.

"Ayolah Ra.....ke lapangan basket dulu, kamu tidak penasaran apa dengan huru hara yang sedang terjadi saat ini, lihat tuh rame banget tau Ra..." ucap Rani menunjuk ke lapangan basket yang kebetulan berada di depan kelas mereka.

Tiara melihat ke arah yang Rani tunjuk, dan benar saja lapangan itu sudah penuh dengan siswa siswi yang bersorak - sorak seperti sedang menonton sebuah pertandingan. Dan dia juga melihat sosok wanita cantik yang membawa seikat bunga mawar merah dan boneka beruang besar sedang menunggu kedatangan seseorang di tengah lapangan.

Kebetulan saat itu memang tidak ada kegiatan belajar mengajar karena pada siswa baru saja menyelesaikan ujian akhir semester.

Tiara yang merasa penasaran akhirnya mengikuti ajakan sang sahabat untuk ikut bergabung bersama siswa - siswi yang lain di tengah - tengah lapangan.

Dia dan Rani menerobos beberapa kerumunan siswa dan berada di barisan paling depan jadi bisa melihat jelas pada orang yang menjadi pusat perhatian saat itu. Ya...walaupun Rani sempat adu mulut dengan siswa lain nya karena telah main menerobos saja. Bukan Rani nama nya jika tidak bisa mengatasi nya.

Saat mereka tiba di barisan depan, saat itu juga bertepatan dengan kedatangan Alex di tengah - tengah lapangan basket dengan ditutup mata nya dan dituntun oleh beberapa teman se gank nya. Seperti nya semua nya sudah dipersiapkan oleh Jesika secara matang.

Ikatan penutup mata Alex dilepaskan oleh salah satu teman nya, dan seketika pandangan Alex dan Tiara bertemu. Secara Alex saat ini menghadap ke arah Tiara bukan menghadap ke arah Jesika.

Deg,

Tatapan mereka terkunci untuk beberapa saat. Alex menatap Tiara dengan tatapan yang sangat sulit diartikan, sedangkan Tiara menatap Alex dengan tatapan yang sendu.

Tiba - tiba tatapan mereka terputus karena terdengar sorakan dari semua siswa yang memadati lapangan itu.

"Alex.... maukah kamu menjadi pacarku?"

Terpopuler

Comments

𝒮🍷⃞⃟Ive•Сɛƨℓιɛα•ଓε🐬♀♛ƐꝈƑ⃝🧚

𝒮🍷⃞⃟Ive•Сɛƨℓιɛα•ଓε🐬♀♛ƐꝈƑ⃝🧚

..

2024-04-18

1

Do

Do

keren

2024-04-17

1

Fajar Ayu Kurniawati

Fajar Ayu Kurniawati

.

2024-04-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Lapangan Basket
2 Bab 2 Ungkapan cinta Jesika
3 Bab 3 Badut Hello Kitty
4 Bab. 4 Ternyata dia....
5 Bab. 5 Apa urusan mu
6 Bab.6 Hari kelulusan
7 Bab 7 Kasih Sayang seorang Ayah
8 Bab.8 Sikap aneh Alex
9 Bab.9 Sebenarnya ragu...
10 Bab. 10 Malam Kelam...
11 Bab 11 Malam kelam#2
12 Bab 12 Kehancuran Tiara
13 Bab 13 Sudah jatuh tertimpa tangga
14 Bab. 14 Kepergian sang ayah
15 Bab. 15 Foto lucknut
16 Bab. 16 Cobaan demi cobaan
17 Bab. 17 Mencari pekerjaan
18 Bab. 18 Bantuan kecil Alex
19 Bab. 19 Salam perpisahan dari hati
20 Bab. 20 Positif Hamil
21 Bab. 21 Masih ada yang perduli
22 Bab. 22 Bertemu kembali
23 Bab. 23 Penghinaan Jesika
24 Bab. 24 Perhatian seorang sahabat
25 Bab. 25 Detik - detik melahirkan
26 Bab. 26 Lahir nya Si kembar
27 Bab. 27 Twins A
28 Bab. 28 Jungkir Balik kehidupan Tiara
29 Bab 29 Apa benar?
30 Bab 30 Bertemu David
31 Bab. 31 Menjadi ibu dan ayah sekaligus
32 Bab. 32 Mendapat kekuatan baru
33 Bab. 33 Bertemu Alex kembali
34 Bab. 34 Kecerobohan Tiara
35 Bab. 35 Apa dia setiap hari seperti itu
36 Bab. 36 Pindah tugas
37 Bab. 37 Desakan papa Alex
38 Bab. 38 Karena aku yang menginginkan nya
39 Bab. 39 Senyuman Alex
40 Bab. 40 Bertemu si kembar
41 Bab. 41 Pelukan hangat Luna
42 Bab. 42 Ucapan nya tambah pedas
43 Bab. 43 Cerita Luna
44 Bab. 44 Kedatangan Jesika di kantor Alex
45 Bab. 45 Bukan Tiara yang dulu
46 Bab. 46 Jesika di buat kesal
47 Bab. 47 Abimana Mahendra
48 Bab. 48 Bertemu si kembar lagi
49 Bab. 49 Bertemu om ganteng nya Luna
50 Bab. 50 Ultah yang sama
51 Bab. 51 Wanita itu...
52 Bab.52 Sama terkejutnya
53 Bab. 53 Oma ??
54 Bab. 54 Wanita yang menarik
55 Bab.55 Mengantar Tiara pulang
56 Bab. 56 Curahan hati Tiara...
57 Bab. 57
58 Bab. 58 Bantuan Abimana
59 Bab. 59
60 Bab. 60 Om ganteng tolong Luna...
61 Bab. 61 Bantuan Alex
62 Bab. 62 Hampir saja
63 Bab. 63 Aku tidak percaya semua ini
64 Bab. 64 Terbongkar #1
65 Bab. 65 Terbongkar#2
66 Bab. 66 Terbongkar #3
67 Bab. 67 Rahasia ayah Alex
68 Bab. 68 Terbongkar sudah...
69 Bab. 69 Kehancuran Jesika
70 Bab. 70 Semua rasa menjadi satu
71 Bab. 71 Cucu - cucu oma
72 Bab. 72 Cerita Juna
73 Bab. 73 Hati yang pilu
74 Bab. 74 Ungkapan perasaan Alex...
75 Bab. 75 Akhirnya....
76 Bab. 76 Kewajiban pertama Alex
77 Bab. 77 Uang ayah memang banyak?
78 Bab 78 Mencabut tuntutan
79 Bab. 79 Kejutan Tiara..
80 Bab. 80 Kamu adalah Mutiara ku
81 Bab. 81 Akhir nya Sah....
82 Pengumuman Novel Baru
83 Bab. 83 Memulai lembaran baru
84 Bab. 84 Lalat pengganggu
85 Bab. 85 End
86 Bukan Update
87 Promo Novel baru
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab. 1 Lapangan Basket
2
Bab 2 Ungkapan cinta Jesika
3
Bab 3 Badut Hello Kitty
4
Bab. 4 Ternyata dia....
5
Bab. 5 Apa urusan mu
6
Bab.6 Hari kelulusan
7
Bab 7 Kasih Sayang seorang Ayah
8
Bab.8 Sikap aneh Alex
9
Bab.9 Sebenarnya ragu...
10
Bab. 10 Malam Kelam...
11
Bab 11 Malam kelam#2
12
Bab 12 Kehancuran Tiara
13
Bab 13 Sudah jatuh tertimpa tangga
14
Bab. 14 Kepergian sang ayah
15
Bab. 15 Foto lucknut
16
Bab. 16 Cobaan demi cobaan
17
Bab. 17 Mencari pekerjaan
18
Bab. 18 Bantuan kecil Alex
19
Bab. 19 Salam perpisahan dari hati
20
Bab. 20 Positif Hamil
21
Bab. 21 Masih ada yang perduli
22
Bab. 22 Bertemu kembali
23
Bab. 23 Penghinaan Jesika
24
Bab. 24 Perhatian seorang sahabat
25
Bab. 25 Detik - detik melahirkan
26
Bab. 26 Lahir nya Si kembar
27
Bab. 27 Twins A
28
Bab. 28 Jungkir Balik kehidupan Tiara
29
Bab 29 Apa benar?
30
Bab 30 Bertemu David
31
Bab. 31 Menjadi ibu dan ayah sekaligus
32
Bab. 32 Mendapat kekuatan baru
33
Bab. 33 Bertemu Alex kembali
34
Bab. 34 Kecerobohan Tiara
35
Bab. 35 Apa dia setiap hari seperti itu
36
Bab. 36 Pindah tugas
37
Bab. 37 Desakan papa Alex
38
Bab. 38 Karena aku yang menginginkan nya
39
Bab. 39 Senyuman Alex
40
Bab. 40 Bertemu si kembar
41
Bab. 41 Pelukan hangat Luna
42
Bab. 42 Ucapan nya tambah pedas
43
Bab. 43 Cerita Luna
44
Bab. 44 Kedatangan Jesika di kantor Alex
45
Bab. 45 Bukan Tiara yang dulu
46
Bab. 46 Jesika di buat kesal
47
Bab. 47 Abimana Mahendra
48
Bab. 48 Bertemu si kembar lagi
49
Bab. 49 Bertemu om ganteng nya Luna
50
Bab. 50 Ultah yang sama
51
Bab. 51 Wanita itu...
52
Bab.52 Sama terkejutnya
53
Bab. 53 Oma ??
54
Bab. 54 Wanita yang menarik
55
Bab.55 Mengantar Tiara pulang
56
Bab. 56 Curahan hati Tiara...
57
Bab. 57
58
Bab. 58 Bantuan Abimana
59
Bab. 59
60
Bab. 60 Om ganteng tolong Luna...
61
Bab. 61 Bantuan Alex
62
Bab. 62 Hampir saja
63
Bab. 63 Aku tidak percaya semua ini
64
Bab. 64 Terbongkar #1
65
Bab. 65 Terbongkar#2
66
Bab. 66 Terbongkar #3
67
Bab. 67 Rahasia ayah Alex
68
Bab. 68 Terbongkar sudah...
69
Bab. 69 Kehancuran Jesika
70
Bab. 70 Semua rasa menjadi satu
71
Bab. 71 Cucu - cucu oma
72
Bab. 72 Cerita Juna
73
Bab. 73 Hati yang pilu
74
Bab. 74 Ungkapan perasaan Alex...
75
Bab. 75 Akhirnya....
76
Bab. 76 Kewajiban pertama Alex
77
Bab. 77 Uang ayah memang banyak?
78
Bab 78 Mencabut tuntutan
79
Bab. 79 Kejutan Tiara..
80
Bab. 80 Kamu adalah Mutiara ku
81
Bab. 81 Akhir nya Sah....
82
Pengumuman Novel Baru
83
Bab. 83 Memulai lembaran baru
84
Bab. 84 Lalat pengganggu
85
Bab. 85 End
86
Bukan Update
87
Promo Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!