NovelToon NovelToon
Pengantin Pengganti

Pengantin Pengganti

Status: tamat
Genre:Tamat / Pengantin Pengganti
Popularitas:3.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: m anha

Dini, terpaksa menikah dengan Haidar. Pria yang tak ia kenal dan di temuinya di rumah sakit karena membutuhkan biaya oprasi ibunya.

Haidar, seorang tuan muda dari keluarga Sanjaya harus mencari pengantin pengganti saat mempelai wanita mengalami kecelakaan.

Akankah Haidar bisa menerima Dini sebagai istrinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon m anha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ingin Cerai

"Baiklah jika memang itu yang kau inginkan, aku akan mengurusnya secepatnya, tapi sampai waktu itu tiba tetaplah berada di rumah ini. Kamu tenang saja walau kita sudah berpisah aku akan memastikan jika kehidupan kalian akan baik-baik saja, aku akan memberikan rumah ini pada kalian begitupun dengan asisten rumah tangga yang ada di sini, aku akan tetap menggaji mereka dan kartu yang ada padamu kamu boleh menggunakannya sampai kapanpun, tanpa batas begitupun dengan uang bulanan aku akan tetap mengirimnya."

"Tidak usah, Mas. Jika kita sudah bercerai kamu tak wajib lagi mengirim uang bulanan padaku, kita tak memiliki anak jadi kamu tak wajib menafkahiku lagi, ada pun kartumu akan aku kembalikan setelah kita resmi bercerai dan untuk rumah ini terima kasih aku akan tinggal di apartemen yang pernah ibu tinggali dulu, tempat itu sangat cukup untuk kami," ucap Dini yang berusaha menahan agar ia tak terisak.

"Aku takkan memaksa jika memang kamu tak ingin menerima apa yang ingin aku berikan, tapi rumah ini akan tetap menjadi milikmu, aku memang membeli rumah ini untukmu."

"Bukankah kamu membeli rumah ini untukmu dan Joana?"

"Iya, aku memang membeli rumah ini untukku dan Joana setelah kami menikah. Akan tetapi kamulah yang menjadi istriku, jadi sudah seharusnya memang rumah ini menjadi milikmu. Joana akan tinggal di apartemenku sampai kondisinya membaik, terserah kamu ingin tinggal di rumah ini atau menjualnya itu sama sekali tak masalah, tolong terima rumah ini untukmu."

Dini yang sudah tak tahan lagi dengan rasa sakit yang dirasakannya hanya mengangguk.

"Aku pergi dulu, maaf mungkin setelah ini aku tak tahu apakah kita akan bertemu lagi, tapi jika ada hal penting yang ingin kamu sampaikan padaku kamu bisa menghubungiku atau menemuiku di kantor."

Dini tak bisa menjawab apa-apa lagi, ia hanya kembali mengangguk, saat ini ia berusaha untuk menyembunyikan rasa kesedihannya dengan apa yang sedang mereka bahas.

"Ya sudah, aku permisi dulu," ucap Haidar sekali lagi dan berdiri dari duduknya. Ia pun berjalan keluar dari kamar itu, menutup pintu kamar dan di situlah Dini sudah tak tahan lagi, ia terisak mengeluarkan segala rasa sesak di dadanya, ia mengambil bantal dan menutup wajahnya tak ingin jika sampai isakannya keluar dari kamar itu.

Dini memukul-mukul dadanya yang terasa sesak, semua rasa sakit yang dirasakannya membuatnya kesulitan untuk bernapas.

Dini berjalan menuju ke jendela kamarnya, menatap keluar pada mobil Haidar yang sudah ada di depan pintu utama dengan sopir yang sudah berdiri menunggunya.

Dini bisa melihat jika ibunya mengantar Haidar hingga ke teras rumah, Haidar juga mencium punggung tangan ibunya sebelum pergi. Dini bisa melihat bagaimana senyum ibunya dan melambaikan tangan pada Haidar saat mobil Haidar kini melaju meninggalkan rumah mereka, melaju meninggalkan pintu gerbang dan pintu gerbang itu pun tertutup secara otomatis begitu Haidar melewatinya. Dini ambruk, ia terduduk di lantai dan kembali terisak, ia tak bisa berbuat apa-apa selain hanya bisa menangis.

Dini melihat ke arah pintu, ia tak ingin jika ibunya sampai melihat kondisinya saat ini, ia dengan cepat berjalan menghampiri pintu dan menguncinya, setelahnya ia masuk ke kamar mandi dan menyalakan shower, membiarkan air membasahi tubuhnya berharap semua itu bisa membuat rasa sakit yang dirasakannya sedikit berkurang. Dini hanya bisa terduduk merasakan dinginnya air shower yang kini mengguyur seluruh tubuhnya dan menangis dan menangis.

"Aku mencintaimu, Mas. Aku sangat mencintaimu, aku mohon jangan tinggalkan aku," lirih Dini di sela isak tangisnya.

1
Dewi Kadimen
Luar biasa
Rini Setiati
mbak rina g nyimak ya demi apa dia rela melakukan segalanya, itu demi nyawa orang yg telah melahirkannya/ibu.
Yoko o29
Luar biasa
Yoko o29
Lumayan
SUPRIYANTO ADE IRAWAN
bagus
teti kurniawati
saya mampir dan sudah menambahkan ke favorit, mampir juga yuk ke karya aku
Suami absurd
Suami rupa madu mulut racun
Perjodohan Arini
Lilis Fitriani
Kecewa
Lilis Fitriani
Buruk
Patrick Khan
.ok q pantau pertemanan kalian ya 😁
Khomsatun Omy
Luar biasa
Ara Qinara
baru mampir
Agustina Nuryati
Biasa
Dardi Mauza
aku ikut seneng dengernya,jangan ad kjahatan untuk dini dn bayinya thor
Dardi Mauza
trim aj din demi keutuhan kasih sayang ank mu jug
N Wage
baru baca
Heny Susanti
Luar biasa
Selita Awini
ngak ijab kabul lagi ngak apa kan masih dlm masa Iddah, bilang aja aku merujuk mu udh sah
Selita Awini
Haidar udah denger pengakuan dini yg mencintai nya knpa ngak menawarkan rujuk malah diam aja
Selita Awini
aku rasa buka toko bunga ngak sampai miliyaran,rumh sebesar itu pling tidk 10 m,masa mau jual cincin buat tambahan modal, kalo bikin cerita yang masuk akal thor
AnggieYuniar
bagusssss ceritanyaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!