NovelToon NovelToon
LEGENDA SANG PENGUASA

LEGENDA SANG PENGUASA

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Mengubah Takdir / kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:36.1k
Nilai: 5
Nama Author: CHALINKA

Kekacauan tiga alam melahirkan seorang pahlawan yang menegakkan kebenaran dan keadilan bagi umat manusia dengan julukan Sang Penguasa Alam.

Kekuatan Sang Penguasa membuat tiga alam terguncang dan kemudian bersekutu untuk menghukumnya.

Perjalanan Sang Penguasa belum berakhir.

Legenda Sang Penguasa baru saja di mulai untuk menuntaskan tugasnya yang belum terselesaikan dan membuat sejarah baru bagi umat manusia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CHALINKA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 2 | Rahasia Langit dan Bumi

Ribuan tahun berikutnya, di sebuah kota kecil di pesisir laut timur dataran tengah, seorang pemuda tiba-tiba tersentak kaget lalu terbangun dan duduk di atas ranjangnya.

“Dimana aku?” gumamnya dengan wajah tertegun dan nafas terengah-engah.

Seorang wanita cantik yang tidur disebelahnya terbangun oleh pemuda yang tiba-tiba duduk itu. Wanita itu terlihat tanpa mengenakan sehelai benang di tubuhnya kemudian menarik selimut sambil mengusap matanya.

“Siapa kamu?” Pemuda itu terkejut ketika mengetahui seorang wanita bersamanya di atas ranjang itu. Dia melihat dirinya yang juga polos tanpa mengenakan pakaian dan membuat wajahnya tiba-tiba berubah merah.

Pemuda itu kemudian melompat dari atas ranjang dan mencari pakaian lalu mengenakannya. Dengan wajah merah dia menunjuk ke arah wanita itu. “Siapa kamu? Apa yang kamu lakukan padaku?” teriaknya.

“Aku? Bukannya semalam kamu yang merayu dan mengajakku ke kamar ini?” Wanita itu terlihat sedikit kesal oleh sikap pemuda tersebut. Tapi kemudian wanita itu kembali tersenyum genit pada pemuda itu.

“Semalam kamu lebih ganas padaku, kenapa hari ini kamu ketakutan?” Wanita itu melihat pemuda itu sambil mengedipkan matanya.

Pemuda itu memegang kepalanya yang tiba-tiba terasa sakit. Dia tidak bisa mengingat kejadian semalam yang telah dia lakukan. “Ah, apa yang terjadi denganku?” pikirnya.

Dengan wajah kebingungan pemuda itu lalu pergi meninggalkan wanita tersebut di dalam kamar sebuah penginapan di kota kecil itu.

Kota Beihan adalah nama kota kecil yang merupakan kota pelabuhan yang terletak di sisi timur dataran tengah. Kota kecil itu tidak terlalu luas, namun mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan dan pedagang. Hanya sebagian kecil penduduk kota yang bekerja di ladang sebagai petani.

Pemuda yang keluar dari penginapan itu bernama Shang Xi, seorang anak petani yang berusia 18 tahun namun menyukai ilmu bela diri dan barang-barang antik. Dia memiliki sahabat bernama Zhao Min yang juga menyukai hal yang sama.

Kedua sahabat Shang Xi dan Zhao Min sering berpergian untuk menggali makam kuno demi mendapatkan barang-barang antik yang kemudian mereka koleksi atau dijual untuk menghasilkan uang.

\=====

Seminggu sebelumnya Shang Xi dan Zhao Min pergi ke sebuah daerah terpencil yang terdapat di kaki sebuah gunung dengan tebing yang curam untuk mencari sebuah makam kuno.

Shang Xi dan Zhao Min menggali tanah di tebing yang curam itu untuk menemukan makam kuno yang dipercaya oleh penduduk setempat sebagai makam para dewa.

Setelah menggali selama tiga hari tiga malam, mereka pun menemukan sebuah lorong gua yang panjang menuju ke bagian dalam gunung yang di dalamnya terdapat sebuah makam kuno. Kedua sahabat itu sangat gembira ketika menemukan makam kuno tersebut dan mengambil barang-barang berharga dari tempat itu.

Namun ketika mereka tengah mengambil beberapa barang, tanpa sengaja kaki Shang Xi menginjak tanah yang rapuh dan terperosok jatuh ke dalamnya lalu terguling hingga ke sebuah gua tersembunyi yang cukup luas.

“Shang Xi, apakah kamu baik-baik saja?” Teriak Zhao Min yang masih berada di atas lubang yang cukup tinggi kepada Shang Xi yang terjatuh ke dalam gua tersebut.

“A-Aku baik-baik saja. Tetapi kepalaku sedikit pusing.” sahut Shang Xi menyadari bahwa kepalanya terbentur dengan dinding lubang saat dirinya terperosok jatuh.

Di dalam gua itu, Shang Xi kemudian menyalakan obor yang selalu dibawa dalam tasnya untuk menerangi sekitar gua tersebut. Saat seluruh gua mulai terang mata Shang Xi terbelalak melihat sosok manusia yang dirantai pada sekujur tubuhnya dan terikat ke dinding gua.

Shang Xi kemudian mendekati sosok tersebut untuk memeriksanya. Kemudian dengan gemetar tangannya mencoba menyentuh sosok manusia itu.

Treekk... Teek... Treekk... Trekk!

Wusshh...

Rantai-rantai berjatuhan bersuara riuh saat terlepas dan sosok manusia itu berubah menjadi debu ketika Shang Xi menyentuh tubuhnya. Lalu dari atas langit-langit gua muncul cahaya terang putih kekuningan dan menghantam tubuh Shang Xi hingga terdorong ke dinding gua dan pingsan. Cahaya itu perlahan lenyap masuk ke dalam tubuhnya.

“Shang Xi, apa kamu baik-baik saja?” Tiba-tiba Shang Xi dibangunkan oleh suara sahabatnya Zhao Min yang telah turun ke dalam gua itu dan melihat Shang Xi yang dalam keadaan tidak sadarkan diri sebelumnya.

Shang Xi mengusap kepalanya yang masih terasa sakit. Tapi dia merasa sedikit aneh karena badannya tidak mengalami luka sedikitpun. Hanya dia merasa kepalanya yang sedikit pusing.

Karena melihat Shang Xi tidak apa-apa, Zhao Min pun berkeliling gua itu untuk melihat keadaan. Zhao Min kemudian menemukan sebuah gulungan kulit binatang usang di sela-sela tumpukan abu dan mengambilnya. Kemudian dia membaca bagian atas gulungan kulit itu yang bertuliskan “Rahasia Langit dan Bumi”. Matanya berbinar ketika menemukan tulisan pada kulit usang tersebut lalu menyimpan sendiri di balik saku pakaiannya.

Tidak ada banyak benda lain di dalam gua tersebut. Mereka kemudian pergi meninggalkan gua itu dengan memanjat naik melalui lubang tempat Shang Xi terjatuh.

Ketika meninggalkan gua bawah tersebut, tiba-tiba terdengar suara menggelegar dan dinding gua itu bergetar hendak runtuh. Shang Xi dan Zhou Min menjadi terburu-buru untuk keluar dari makam kuno yang juga turut bergetar karenanya seperti akan segera runtuh.

Beruntung Shang Xi dan Zhou Min bisa mencapai bagian luar gunung dengan tepat waktu karena setelah itu pintu masuk yang mereka gali telah runtuh dan menutupi jalan menuju makam kuno tersebut.

Kedua sahabat itu membaringkan tubuh mereka sambil mengatur nafas yang tersengal-sengal akibat berlarian keluar dari dalam gua.

“Ah, kita sungguh beruntung,” kata Zhao Min sambil tersenyum. Di dalam pikirannya merasa gembira karena berhasil menemukan sebuah gulungan kulit di dalam gua tersebut.

“Benar. Aku senang bisa keluar dari tempat itu.” sahut Shang Xi yang masih memegang kepalanya karena merasa pusing.

Sosok jasad manusia yang ditemukan oleh Shang Xi itu adalah sosok Shang Wudi yang telah terkurung di dalam gua tersembunyi itu selama ribuan tahun. Sedangkan gulungan kulit itu adalah catatan yang ditulis oleh Shang Wudi yang isinya merupakan tehnik untuk mendapatkan kekuatan spiritual tinggi.

Setelah kejadian itu, Zhao Min kemudian menutup diri di rumahnya untuk mempelajari tehnik pada gulungan kulit yang ia temukan dan membuatnya jarang bertemu dengan Shang Xi.

Lain halnya dengan Shang Xi yang menemukan cukup banyak barang-barang antik dari makam kuno dan segera menjualnya ke pedagang antik untuk mendapatkan uang.

Kemudian malam harinya dia pergi ke sebuah warung makan hingga mabuk dan bertemu dengan wanita cantik. Lalu mereka pun sepakat pergi ke sebuah penginapan untuk bermalam.

Itulah sebabnya keesokan harinya saat Shang Xi tersadar, dia lalu keluar dari penginapan dengan kepalanya yang masih terasa sakit. Dia benar-benar tidak mengingat kejadian yang dia alami semalam.

Shang Xi kemudian pergi ke rumah Zhao Min untuk bercerita pada sahabatnya itu. Namun dia tidak menemukan sahabatnya tersebut.

“Aneh, kemana dia pergi? Mengapa dia menghilang?” gumam Shang Xi ketika melihat rumah sahabatnya yang kosong.

Shang Xi merasa hal yang aneh karena tidak biasanya sahabatnya itu pergi tanpa berpamitan kepadanya. Zhao Min bahkan sering kali datang dan mengajaknya untuk pergi bersama. Tapi kali ini dia merasa sahabatnya itu telah pergi sendiri dan meninggalkan dirinya.

“Ah, mungkin dia pergi menjual barang-barang antiknya.” gumam Shang Xi berusaha menghibur diri atas kepergian sahabatnya itu.

1
parakkang
sebagai tamu pea lho yg lol ga baca
Meichan
good
Mahayabank
Skip aja dulu nih cerita..ngak tau lanjut lagi....tks.
Sofandsyah
Thooor jangan malu2 u/ Up up up yg banyak....🙏🙏🙏
Sofandsyah
lanjuutkan....
Sofandsyah
kenapa Shang xi gak dapet gulungan atau Cincin penyimpanan di tubuh mayat zhang di....?
Sofandsyah
kethoke apik...coba dilanjutkan... semoga tdk berhenti di tengah jalan...🙏
Aris Robaka
novelnya lompat2 ceritanya dan MC msih minim ilmu beladiri nya dan bagaimana dgn ingatan mcnya tor.kok ane ceritanya
Aris Robaka
blum apa2 sdh bunting hah novel gk jelas
Aris Robaka
percuma juga punya fisik dewa kalo gk bisa terbang .tor ini novel apaan
Aris Robaka
kata dikmu kondisikan tor jgn alay.pake kata saudara lebih pnts.
kultivator fisik kalo diserang dari jarak jauh dgn energi spritual gimana tu jdinya autor 🗿
saya rasah novel ini lebih di untungkan kultivator spritual
Aris Robaka
novel yg agak lain dari yg lain🤣😅🤦🏼
kata2nya masih ada yg kacau
Aris Robaka
sektenya berada di gunung persik tapi nama sektenya teratai putih.gak lawak ni tor.
Mahayabank
Pelit koment para pembaca disini /Sleep/
Mahlubin Ali
ini flashback aja Ampe banyak banget
Mahayabank
Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌
Mahayabank
/Good//Good//Good//Ok//Ok/
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
Mahayabank
Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌
Mahayabank
/Ok//Ok//Good//Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!