Cerita ini adalah Sequel dari cerita (Salah Ranjang Hot Daddy).
Jessy selalu menghabiskan hari-harinya dengan kesenangan, pergi ke club' hingga bermain aplikasi daring dan mengenal satu pria di dalam aplikasi itu.
Daffin merasa waktu nya di Amerika hanya terbuang sia-sia dengan pekerjaan nya, iseng dia bermain aplikasi daring dan di sana Daffin menemukan teman chatting yang cukup membuat nya geleng-geleng.
"Bagiamana kalau malam ini kita melakukan nya"
"Apa? kau gila?"
"Ya, aku gila karena rasa penasaran"
"Baiklah, tapi setelah itu tidak ada kata tanggung jawab, kita hanya patner ranjang"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jatuh
Keesokan pagi nya Jessy yang masih ragu nampak terus melihat beberapa Vidio abor** dan kini rasa takut tiba-tiba menyerang nya karena Jessy melihat salah satu wanita sampai meninggal gara-gara Abor**.
"Ini benar-benar bukan cara yang mudah" Jessy nyali nya sudah menciut.
Apalagi setelah melihat semua isi Vidio itu, dimana milik nya akan di mainkan oleh dokter ilegal, dan bukan hanya itu saja Jessy juga sebenarnya takut akan darah.
"Apa aku mampu melakukan semua itu" Jessy mengusap perutnya yang masih rata.
Kandungan nya masih dua Minggu, iseng-iseng Jessy mengetik judul baru dan dia kembali melihat Vidio di mana menjelaskan tentang kehamilan awal-awal.
Jessy larut ke dalam Vidio itu hingga tanpa sengaja dia meng-klik salah satu Vidio baru, dimana menceritakan dosa besar untuk seorang ibu menggu**rkan anak nya.
Itu sama saja seperti membun*h darah daging sendiri, dan Tuhan membenci orang yang melakukan dosa seperti itu.
Deg..
Jantung Jessy seketika berhenti saat itu juga, air mata nya juga tanpa terasa terjatuh tanpa dia minta.
Tangan Jessy menyentuh perut nya, Jessy memegang perutnya lama hingga akhirnya dia mendengar suara Salsa adik nya.
"Kakak!" teriak Salsa.
Buru-buru Jessy mengusap air mata di pinggir mata dan pipi nya, dia juga menutup laptopnya karena Jessy tidak ingin adiknya yang kepo tahu semua aib nya.
"Kenapa?" Jessy membuka pintu.
"Lama banget sih kak" kesal Salsa.
"Apasih kamu, mau ngapain?" tanya Jessy malas.
Salsa melihat gelagat kakak nya yang aneh, dia ingin mengintip ke kamar kakak nya dan langsung mendapatkan sentilan di telinga nya.
"Di tanya mau apa, ngapain lihat-lihat ke kamar aku! hah" Jessy kesal melihat tingkah labil adiknya.
"Ck, kakak ini ya, aku cuman mau bilang kalau aku mau minta no kak Kai, tadi malam aku lihat kak Key loh" ucap Salsa sambil tersenyum.
"Apa kamu bilang!" Jessy ingin sekali menjambak rambut silver adiknya yang norak itu.
"No kak Kai kak, kakak sahabatnya kan sudah pasti punya kan, ayolah kasihani adik mu yang jomblo ini, boleh ya boleh" Salsa menatap kakak nya penuh harap.
Jessy melongo tak percaya dengan permintaannya adiknya, bagaimana tidak ternyata bukan hanya dia saja yang jatuh hati pada Kai yang tampan, tapi adiknya juga.
Enak saja, kalau aku punya aku duluan yang akan dapatkan seorang Kai Albian Chris. batin Jessy tersenyum miring.
"Cepat pergi, jangan pacaran mulu inget masih bocil belum punya KTP" kata Jessy memberikan arahan yang bijak.
"Ck, apaansih kak, aku kan juga mau punya ayang" sewot Salsa manyun.
"Diam kamu cepat pergi belajar, sekali lagi minta no cowok aku bilangin Daddy ya!" ancam Jessy.
Membuat Salsa kesal bukan main, Salsa menatap kakak nya sebal sampai akhirnya..
"Nggak sadar diri, kakak sendiri usia 23 tahun baru lulus S1, ngapain aja 5 tahun di Amrik, cari pacar pasti" dengkus Salsa sebal.
"Anak ini minta di hajar ya!" Jessy berniat menjewer adiknya, tapi Salsa langsung berlari membuat Jessy akhirnya ikut berlari, dan keduanya berakhir saling mengejar satu sama lain.
"Kakak sakit, awas ya aku cubit balik!" teriak Salsa.
"Haha, kalau bisa ya cubit aja" Jessy tertawa sambil berlari.
Mom Yerin yang sedang duduk di sofa melihat tingkah kedua putrinya hanya geleng-geleng kepala.
"Pantas belum mau menikah, masih kekanakan" gumam Mom Yerin sambil melihat kelakuan kedua putri nya.
"Awas jatuh, kalau jatuh jangan nang__" ucap Mom Yerin terhenti karena dia melihat Jessy dan Salsa yang saling kejar sambil menuruni tangga.
Jessy mencoba cepat berjalan, Salsa tertawa melihat itu dia terus mendekati kakak nya sampai akhirnya..
"Kena!" Salsa menangkap Jessy.
Jessy yang akan di cubit menghindar, dia mengelitiki tubuh adiknya hingga membuat Salsa melepaskan Jessy, dan saat akan melangkah lagi tiba-tiba..
"Nggak bisa la_" ucap Salsa terhenti.
"Awas jatuh! " teriak Mom Yerin.
Aaaaaaa !
Telat Jessy terpeleset yang membuat Jessy terjatuh.
"Kakak!" teriak Salsa panik.
"Tuhkan Mommy bilang apa! awas jatuh awas jatuh, kalian bandel banget" cerocos Mom Yerin kesal.
Jessy meringis merasakan sakit yang teramat sakit di perut nya, dia mengusap perut nya.
"Mommy Darah!" teriak Salsa semakin panik.
"Hah? dimana?" Mom Yerin ikut panik.
Jessy ikut panik, dia tidak ingin melihat darah dan saat akan mencoba berdiri tiba-tiba Jessy kembali merasakan sakit yang teramat lagi.
"Awww Mommy! selamatkan anak ku" teriak Jessy histeris.
"Hah anak?" beo Mom Yerin dan Salsa.
"Mungkin maksudnya anak mu Mom" kata Salsa.
Mom Yerin mengangguk, lalu mereka pun membawa Jessy ke rumah sakit karena takut Jessy kenapa-kenapa.
🌹
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏