NovelToon NovelToon
Suami Miskin Ku

Suami Miskin Ku

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Pernikahan Kilat / Menikah Karena Anak
Popularitas:728.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: riri_923

Di jebak oleh sahabat nya sendiri tepat di malam pertunangan nya, membuat Anastasya di tinggalkan oleh calon tunangan nya kerena terpergok di dalam kamar hotel bersama seorang pria yang ternyata adalah Housekeeping di hotel tempat nya menggelar pesta pertunangan.

Pria miskin yang bekerja di bawah suruhan orang, harus menjadi suami nya karena kejadian tersebut.

Seperti apa kisah mereka? Dan bagaimana kelanjutan nya?
Ayo ikuti hanya di sini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri_923, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Luca Yang Menyebalkan

Kelopak mata Ana menerjab pelan saat merasakan sentuhan hangat pada kulit perut nya, tangan nya bergerak lebih dulu menahan sesuatu yang bergerak itu.

Ketika menyadari yang mengusap-usap perut nya adalah sebuah tangan besar, mata Ana langsung melebar.

"Udah bangun sayang?"

Suara bariton serak itu berhasil membuat tubuh Ana merinding, terlebih lagi suara itu berada tepat di samping telinga nya bahkan Ana dapat merasakan gerakan bibir itu ketika berbicara.

"Su-sudah" Jawab gagap Ana, hendak menjauhkan tubuh nya dari pelukan Luca di belakang sana.

Namun pria itu malah mengeratkan pelukan nya dan menenggelamkan wajah nya pada sela leher Ana.

"Terima kasih" Bisik Luca.

Pipi Ana yang begitu mendengar suara Luca sudah memerah, kini semakin memerah begitu mengingat kejadian semalam.

Cup.

Bibir Luca mengecup lama dan hangat kulit leher Ana hingga membuat tubuh Ana meremang. "Aku mandi dulu setelah itu aku yang buatkan sarapan untuk kita" Ujar Luca menatap wajah Ana dari samping.

Ana mengangguk saja tanpa bersuara, ia ingin cepat-cepat lepas dari pelukan Luca dan menjauh dari pria itu karena ia sangat malu!.

Luca yang melihat guratan merah di pipi sang istri tentu mengerti, tapi sungguh ia tidak ingin melepas pelukan atau jauh dari tubuh yang menjadi candu nya.

Dengan berat hati Luca pun melepaskan pelukan nya dan menarik tangan nya yang menjadi bantalan kepala Ana.

"Mau mandi bersama?" Tawar Luca memajukan wajah nya hingga hidung mancung itu menyentuh pipi Ana.

"Ga-gak mau, kamu duluan aja" Jawab gugup Ana, jantung nya berdebar begitu cepat.

Cup.

Luca kembali menempelkan bibir hangat nya, tetapi kali ini bukan di leher melainkan di pipi Ana.

"Luca udah ihh!!" Rengek kesal Ana, mendorong kepala Luca saat pria itu tak kunjung melepaskan kecupan nya dan malah mengh*sap pipi nya.

Bukan nya merasa bersalah begitu ia melepaskan pipi Ana, tetapi Luca malah tertawa begitu puas menggoda istri nya.

"Nyebelin!" Ana menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuh nya, malu dan kesal bercampur menjadi satu.

"Lucu banget sih istri aku" Ucap Luca menarik selimut yang menutupi kepala Ana.

"Luca!!" Teriak Ana yang terlampau kesal, bahkan kini tangan wanita itu menjambak rambut suami nya meluapkan kekesalan nya.

"Shh iya-iya maafkan aku" Ringis Luca menahan tangan Ana.

"Aku lepasin tapi kamu harus langsung ke kamar mandi?!"

"Iya sayang iya aaww.."

Mendengar Luca memanggil nya sayang untuk yang kedua kali nya seketika saja jambakan Ana langsung terlepas. Tubuh nya pun tengkurap dengan kepala yang ia benamkan ke bantal.

Mengusap kepala nya merasa perih karena jambakan Ana, kini mata Luca pun tertuju pada punggung polos yang terekspos itu.

Sudut bibir Luca tertarik membentuk sebuah seringai kecil, setelah nya kepala pria itu langsung turun dan mengigit bahu Ana.

"Aaaaa!!!" Teriak Ana, tangan nya terangkat berniat memukul kepala Luca. Tetapi pria itu menahan nya.

"Jepitan semalam kuat banget, aku jadi ketagihan" Bisik Luca yang di detik berikutnya meniup telinga Ana.

"LUCA!!"

Tawa Luca pecah di menit itu juga, belum sempat Ana melayangkan pukulan nya dengan cepat Luca bangkit dan berlari menuju kamar mandi.

"Arghhh!!" Raung kesal Ana, ingin mengamuk tetapi tubuh nya terasa remuk. Napas nya memburu saking kesal nya.

"Awas saja kamu! Besok-besok aku pastikan aku tidak akan terbuai lagi!" Teriak nya.

Ceklek~

"Dan akan aku pastikan, kamu akan ketagihan lalu meminta nya lagi dan lagi" Sahut tiba-tiba Luca yang kembali membuka pintu yang semula tertutup.

Mata Ana membulat sempurna, namun lain hal nya dengan Luca yang malah mengedipkan sebelah mata nya sebelum akhirnya pria itu kembali menutup pintu.

"Aaaaa malu!!" Ana kembali menyembunyikan wajah nya di bawah selimut.

......................

*Tokk.. Tokk.. Tokk*..

Liora mengetuk berkali-kali pintu kamar Cila namun tidak kunjung mendapat sahutan dari wanita itu.

"Cila sayang, buka nak ini Mommy" Ujar lembut Liora.

Tokk.. Tokk.. Tok..

"Cila buka nak, semalam Daddy cuma emosi Dad ga suka kalau putri nya pulang malam"

Akhirnya pintu kamar itu pun di buka, wajah Cila terlihat begitu tidak marah bahkan tatapan nya tidak terlihat seperti sebelum nya.

"Cila--"

"Kalau kalian sudah tidak menyayangi ku, lebih baik aku pergi sekarang" Ujar Cila tanpa ekspresi dengan tangan yang menyeret koper di balik pintu nya.

"Astaga tidak Cila, bukan begitu. Kami menyayangi mu sangat menyayangi mu, hanya saja semalam Daddy sangat mengkhawatirkan mu karena kamu tidak bisa di hubungi" Jelas Liora begitu lembut seraya meraih kedua tangan Cila agar dapat di genggam nya.

Tetapi tidak lama kemudian Cila menghempaskan tangan Liora dan menarik koper nya melewati tubuh wanita setengah baya itu.

"Cila, Mommy mohon jangan kemana-mana. Mom sudah membuatkan black card terbaru untuk mu"

Mendengar itu kaki Cila yang semula terus melangkah dan mengabaikan tangan Liora yang mencoba menahan nya, kini terhenti dengan sudut bibir yang terangkat sebelah.

"Jangan kemana-mana ya.." Bujuk Liora yang kini berdiri di depan Cila.

Dengan begitu cepat nya wanita rubah itu langsung menetralkan seringai nya dengan wajah tanpa ekspresi.

"Aku tidak suka jika harus di sama-sama kan, apalagi dengan Ana" Ujar Cila.

"Iya sayang, maaf ya semalam Daddy terbawa emosi hingga menyebut nama dia"

Cila memalingkan wajah nya, kedua tangan nya bersedekap dada.

"Sayang.." Lembut Liora penuh bujukan.

"Baiklah kalau Mommy memaksa, tapi jika lain kali aku di sama-sama kan maka aku akan langsung pergi!" Putus nya sekaligus ancaman.

"Iya sayang, Mommy janji tidak akan membiarkan Daddy berkata seperti semalam lagi" Senang Liora yang langsung memeluk Cila.

"Sudah" Cila mengurai pelukan Liora, lalu menatap wanita itu dengan kode mata nya.

"Kenapa Cila?" Tanya tidak mengerti Liora.

"Ck, dimana black card yang Mommy bilang tadi?" Decak kesal Cila seraya mengulurkan tangan nya meminta kartu tersebut.

"Ahiya sebentar" Liora merogoh saku nya kemudian terlihat lah kartu berwarna hitam yang masih tersegel rapih, begitu mengkilap dan tentu nya menggiurkan.

"Aku ambil" Ujar Cila mengambil kartu tersebut.

"Ayo kita--"

"Aku ada janji sama teman aku, Mommy tolong masukkan koper ku ke kamar ya. Terima kasih" Potong Cila memeluk sekilas Liora lalu pergi begitu saja.

Liora terdiam menatap punggung wanita yang baru saja mengambil black card ke tiga milik nya, hingga kemudian suara deheman seorang pria pun terdengar membuat kepala nya menoleh.

"Mau sampai kapan?" Tanya Zico bersedekap dada.

...****************...

1
Kurnaesih
mampir Thor baru baca udah serru aja penasaran 👍🥰
Sahna Yulianto
Buruk
apajalah
🍂🍁👌👌
apajalah
👌🍁🍁🍂
s
menikah dengan mu
s
tubuh menegang dara
s
dara
s
sejak
s
sudah rusak
Shaa Erahh
Luar biasa
~Daf r r
lah terus tadi ngangetin makananya pake apa
~Daf r r
haa, bentuk tubuh profesional
Da Kurnianto
luar biasa
Mrs Desyca
Luar biasa
Luzi
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 bos dan anak buah yg somplak 🤣🤣🤣👏👏👏
Luzi
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Luzi
di kehidupan nyata ada ortu yg bgtu, Krn mempertahankan harga diri mrka. dan ada jg tmn yg tidak tau diri juga...
Luzi
Luar biasa
Luzi
si sirik dan culas ternyata tmn sendiri 😈😈😈
Evi
Deddy dariel TDK serius berbicara seperti itu hanya ingin menguji anak a saja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!