Jeffrey Roderick, seorang aktor tampan dengan segudang prestasi yang diraihnya, namun banyak berita miring yang melingkupi namanya. Dari mulai skandal gay dan berita perselingkuhan semua itu tak luput dari namanya. Hingga sebuah ide terbit di otaknya, saat dia melihat Mytha sahabat dari orang yang dicintainya.
“Jadilah pacarku selama tiga bulan dan kau akan mendapat bayaran untuk itu.” Jeff.
–
“Dia wanita kuno yang ketinggalan jaman.” Jeff.
“Cih, laki-laki dengan makeup tebal, apa bagusnya.” Mytha.
Sekuel dari novel "Terpaksa Menikahi Pria Belok" disarankan untuk membaca novel itu terlebih dahulu agar memahami isi cerita.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Whidie Arista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 33 - Hanya pura-pura
“Emh, Jeff...,” ucap Mytha ragu, pasalnya dia dibuat terkejut oleh tindakan Jeff yang tiba-tiba saja tidur di pangkuannya seperti itu.
Hem... Dia bergumam.
‘Apa dia selalu seperti ini saat dia sakit?’
Mytha duduk dengan kaku, dia bingung harus bagaimana, membiarkan laki-laki itu tetap tidur di pangkuannya atau bagaimana? Mytha sedikit menunduk untuk memastikan Jeff tidur atau tidak, namun bertepatan dengan itu Jeff memutar badan menjadi posisi menghadap ke atas, membuat wajah mereka cukup dekat.
Pandangan Mytha melebar sempurna, pasalnya jarak wajahnya dengan wajah Jeff hanya beberapa inci saja, hingga napas lembut itu mampu terdengar di rungunya.
Deg...
Desiran aliran darah seakan meningkat dua kali lipat dari biasanya, belum lagi jantungnya yang seolah tengah berpesta pora di dalam sana.
Mytha menegakkan dirinya kembali, gugup itu yang ia rasakan saat ini.
‘Aku tidak bisa terus seperti ini.’
“J-jeff, k-kau sudah minum obat?” tanya Mytha, dia mencoba mencari alasan agar bisa lepas dari Jeff.
Namun laki-laki itu diam tak menyahut, sepertinya dia tertidur pulas. Mytha mencoba mengangkat kepala Jeff pelan dan dia bergeser sedikit demi sedikit.
“Ibu...,” lirihnya pelan.
‘Oh jadi dia gak sadar, mungkin dia pikir aku ini Ibunya,’ batin Mytha.
Akhirnya dia berhasil melepaskan diri, dia membaringkan kepala Jeff di atas bantal.
‘Huft, benar-benar keadaan yang menegangkan, hampir saja aku salah faham padanya. Ayolah Mytha, orang seperti Jeff mana mungkin tertarik pada orang sepertimu kau ini,’ Mytha tersenyum malu sambil menepuk dahinya pelan.
Selama 25 tahun ini baru Jo seorang saja yang menyukainya mungkin karena Mytha tidak secantik dan sekaya wanita lain dulu dia juga terkesan tomboi dan senang berkelahi baru setelah bekerja dia berusaha untuk menjadi lebih feminim.
“Aku akan masak bubur, setelah Jeff bangun pasti dia lapar. Ayolah cepat sembuh ladang uangku,” kekeh Mytha, kemudian ia pun pergi menuju dapur.
Jeff membuka matanya, sejujurnya sejak tadi dia sama sekali tidak tidur, dia tahu semua yang Mytha lakukan, hanya saja dia tak berani untuk membuka mata, dan soal sakitnya ini tidak begitu parah hanya pusing sedikit itu pun hanya sebentar tadi pagi sedangkan sekarang sakit kepalanya sudah hilang dengan kehadiran Mytha.
‘Dia mengataiku sebagai ladang uang, dasar.’ Jeff tersenyum bodoh.
‘Apa aku katakan saja, kalau aku menyukainya? Tapi, kami bahkan belum kenal lama, dia pasti akan menganggapku memanfaatkannya, tidak tidak, sepertinya tidak sekarang.’ Batin Jeff bermonolog sendiri.
‘Biarkan saja dulu lah, biar aku yakin dulu soal perasaanku, aku tidak ingin main-main jika aku mencintai satu wanita maka dia yang akan aku nikahi, aku juga sudah bosan hidup sendiri. Semoga kaulah orangnya Mytha.’
Setelah cukup lama, Mytha kembali ke kamar Jeff dengan semangkuk bubur dan segelas air putih di atas nampan, Jeff juga sudah bangun sambil duduk menyandarkan punggungnya di kepala ranjang, dia juga memangku laptop di pangkuannya.
“Mytha, kau disini?” Jeff pura-pura terkejut.
“Hah, tentu saja. Apa kau lupa, kau yang menelponku tadi.” Ujar Mytha sambil meletakkan nampan di atas nakas.
“Hah benarkah, haish. Sepertinya aku lupa,” dustanya.
“Makanlah dulu setelah itu minum obat agar kau cepat sembuh. Atau kau mau aku panggilkan dokter?” tawarnya.
“Tidak usah, ini hanya sakit flu biasa,” hachu...uhuk-uhuk Jeff pura-pura beresin dan batuk.
“Untung saja flu mu tidak sambil demam, kalau aku paling lemah kalau soal sakit flu.” Ucap Mytha.
Jeff hanya tersenyum pelan sebagai tanggapan, tentu saja tidak demam karena memang dia tidak sakit. Dia hanya ingin Mytha menemaninya di hari liburnya yang jarang sekali dia dapatkan selama ini.
dia ingin jaga persaan Mytha ..
rwla gak jadi artis asal perasaan mytha baik2 saja...
Mytha jga ..
tetap ingin Jeff bersinar dan raih mimpinya walau mytha cemburu..
moga ada jln terbaik buat keduanya
❤❤❤❤❤
apa yg jadi pikiranmu mytha...
dgn begitu akan tau apa jeff mau alih profesi..
❤❤❤❤❤
kalo di haltr kan pasti terdengar suara bisibg kendaraan ..
❤❤❤❤❤
atau jagn2 bukan anaknya..
tapi anak selingkuhan istrinya..
malah mytha yg aktingnya alami..
😀😀😀❤❤❤
ternyata mereka saudara seayah..
sama2 mencintai jeff..
siapa yg akan dibela oleh ayah gio mytha atau yara???
😀😀😀❤❤❤❤
apa papa mytha udah mikah dan pya anak.
ataukah dia gak nikah2 karena ingat mama mytha..
atau dia ngejar karirnya terus..
❤❤❤❤❤
akankah mytha maafkan papanya kalao ketemu..
mungkinkah pria paruh baya yg bersalaman dgnnya itu papanya..
Tp penasaran sama ayah kandung Mytha
❤❤❤❤
❤❤❤❤❤