Perubahan hidup seorang gadis yang dijodohkan oleh kedua orang tuanya dengan alasan klasik memberikan yang terbaik,tapi bukannya kebahagiaan yang didapat ia justru menderita karena suaminya yang tak pernah menganggapnya ada dan malah menikah lagi dengan wanita lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irwineka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Diatas Kertas #25
Santi merasa khawatir dengan Elsifa karena sedari pagi mencoba menghubungi putrinya itu tetapi yang menjawab selalu operator. Kepanikan jelas terlihat dari wanita itu,berulang kali ia menggigit kuku di jari tangannya dan sesekali menghela nafas.
Ardi baru pulang dari kantor,tak mendapat sambutan dari istrinya sedikit heran. Diletakkannya tas di atas kursi setelahnya ia mulai membuka jas dan melepas 1 kancing teratas kemeja yang dikenakannya dan melonggarkan sedikit ikatan dasinya. Menghampiri wanita yang sudah menemaninya selama lebih dari 30 tahun.
" ma ?" sapa Ardi mengejutkan Santi.
"eh,papa,udah pulang ? maaf mama gak tau kalau papa udah datang" Santi sedikit merasa bersalah karena tidak menyambut kedatangan suaminya yang lelah setelah bekerja.
"mama nglamun,mikirin apa sih ?" tanya Ardi melihat wajah istrinya yang terpancar nuansa kekhawatiran.
"mama lagi kepikiran El,pa" Santi terus saja memperhatikan hp nya.
"dari tadi pagi El gak bisa dihubungi,mama takut terjadi sesuatu sama anak kita" imbuhnya membuat Ardi menyunggingkan senyuman untuk sedikit meredakan kekhawatiran istrinya.
Rendra datang ke kantor Joseph sang papi saat jam kantor sudah berakhir. Adik Danu itu hendak melapor pada Joseph sempat melihat Elsifa berada di bandara.
"sore mas Rendra ?" sapa seorang security yang berjaga di depan kantor.
"sore pak,Papi masih belum pulang kan ?" Rendra menjawab dengan ramah sembari menanyakan papinya.
"belum mas,beliau masih ada kok" jawab petugas bernama Heru itu sambil membukakan pintu kaca yang jadi satu² jalan keluar masuk kantor milik Joseph Wiratama.
Rendra melangkahkan kakinya masuk ke dalam area kantor dan mendapat sapaan dari beberapa karyawan kantor yang memang sedang lembur. Kemudian lelaki itu masuk ke dalam lift,ruang direktur ada di lantai 11 yang merupakan lantai teratas di gedung tersebut.
Tringgggg....kemudian Rendra keluar setelah pintu lift terbuka lebar. Lift yang digunakan Rendra adalah lift khusus direksi utama dan keluarganya,jadi tak perlu berulang kali harus berhenti di beberapa lantai seperti saat memakai lift umum.
"sore,Pi ?" salam Rendra ketika memasuki sebuah ruangan yang didepannya ada papan bertuliskan Ruangan Direktur Utama. Seorang lelaki berbadan tegap yang tengah fokus pada sebuah map di tangannya menghentikan sejenak kegiatannya,mengalihkan pandangan ke arah suara. Keningnya sedikit berkerut melihat siapa yang datang.
"kamu,tumben ke kantor,ada apa ?" celetuk Joseph mengungkap keheranannya.
Rendra lantas duduk di sebuah sofa yang ada dalam ruangan tersebut tanpa menunggu disuruh oleh sang empunya ruangan. Joseph sendiri tak mempermasalahkannya,dan ia kembali pada pekerjaannya.
"aku lihat El di bandara" ucap Rendra menghentikan kembali kegiatan Joseph.
"bandara ?" tanya Joseph memastikan pendengarannya tak salah.
"hm" hanya deheman singkat sebagai jawaban atas pengulangan kata bandara yang terlontar dari mulut Joseph sang papi.
Joseph beranjak dari kursi kebesarannya dan berdiri sedikit duduk di tepian meja,mengambil hp yang sedari tadi tergeletak begitu saja di atas meja,lalu menghubungi seseorang. Tapi setelah berulang kali mencoba tak ada jawaban.
"papi mau nelpon kak Danu ?" tebak Rendra
"iya,Danu harus tau hal ini" tebakan Rendra benar adanya,kalau kedua orang tuanya memang berniat menyelamatkan rumah tangga sang kakak.
"biarkan kak Danu berusaha sendiri menyelamatkan rumah tangganya,dia lebih memilih Elsifa sebagai istri yang sebenarnya atau tetap mempertahankan cinta pertamanya yang sudah memberikan banyak luka dalam kehidupannya. Bilang pada kak Danu juga,kalau dia tidak bisa berlaku adil,lebih baik ceraikan El,aku siap menerimanya. Lagi pula kakak iparku itu masih virgin sampai sekarang" ungkap Rendra panjang lebar
..