NovelToon NovelToon
Wanita Simpanan

Wanita Simpanan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cinta Paksa / Pelakor
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ucum_alattas

Kehidupan Raisya Atmaja hancur dalam sekejap. Kecelakaan yang menewaskan kedua orang tuanya, dan tunangan tercintanya yang harus terbaring koma dengan keadaan yang memperihatinkan. Perusahaan keluarganya yang tiba-tiba hancur, keadaan tunanganya Jhonatan Silver yang kian memburuk dan membutuhkan uang yang begitu banyak membuat Raisya terpaksa menerima tawaran menjadi simpanan Farel Wiratman, laki-laki yang sudah memiliki istri seorang model terkenal, Salsha Dawal.


Farel Wiratman merasa ia menemukan sesuatu yang baru dalam hidupnya. Ia bersumpah hanya akan mencintai Salsha Dawal namun, semua sumpahnya seakan sirna ketika ia melihat Raisya yang sedang tertawa di sebrang jalan, tepat di depan mobilnya. Gairah yang tidak pernah bisa muncul bahkan ketika bersama sang istri seketika bergejolak ketika melihat Raisya di depanya. Antara cinta dan gairah, farel harus memilihnya. Ketika cinta dapat mengalahkan logika, maka gairah dapat menghalalkan segala cara. Farel dengan cara kotornya mengikat raisya dalam belenggu gairah yang berbumbu dosa yang nyata.


Mampukah Raisya keluar dari hubungan dosa itu dan kembali merajut kebahagian bersama dengan orang terkasihnya, ataukah ia akan tetap berada di dalamnya dengan ribuan dosa dan rasa bersalah yang menggerogoti hati dan nalurinya sebagai wanita?


“Stop! biarkan aku pergi!” Raisya Atmaja.


“Sampai kapan pun kau tidak akan pernah bisa jauh dariku. Ingat kau pemuas nafsuku! Dan aku membayar mahal tubuhmu itu, jadi jangan berfikir untuk pergi dari tempat ini! dan jangan harapkan cinta dalam hubungan ini!” Farel Wiratman.


“Bukankah kau bilang cinta itu bukan tentang gairah saja, tapi mengapa kau menghianatiku?” Salsha Dawal.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ucum_alattas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Pelecehan

Farel menggertakkan giginya, merasa akan semakin dekat menjemput kemenanganya. Gerakanya semakin cepat, bahakan tidak terkendali. Mengabaikan suara decitan dan lawanya yang berwajah kesakitan dan menyedihkan.

“Ahhhh.”

Bruk!

Peluh membasahi seluruh tubuhnya. Matahari sudah tertelan jauh, berganti dengan bulan dan bintang yang berpenjar di angkasa.

“Sangat memuaskan!”

Kecupan singkat ia berikan di kening wanita yang masih terkungkung. Dengan pelan ia lepas penyatuan mereka dan bengkit dari tubuh indah itu. tubuh yang penuh dengan tanda kepemilikan dan peluh.

Binar bahagia terlihat jelas di wajahanya melihat karya indah yang ia ukir itu. Matanya menatap kedua tangan dan kaki yang masih setia terikat itu. Dengan lembut ia melepas tali.

“Kau harus jadi penurut, jangan jadi pembangkang. Lihat ini hasilnya!”

Farel menatap bekas merah yang bahkan sudah membiru dengan beberap kulit yang terlihat mengelupas. Hatinya merasa sedih melihat luka itu, tapi ia mencoba abai. Ia melakukan semua ini untuk memberi sedikit pelajaran.

“Aku akan mengobati luka ini.”

Raisya mentap sosok bajingan itu yang berjalan dengan santai tanpa memakai pakaian lengkap, hanya boxer kecil yang menutupi asetnya.

Bagaimana bisa ia dengan gampang mengatakan ingin mengobati luka di tangan dan kakinya, sedangkan luka mengangan di hati dan mentalnya tidak ia pikirkan?

Raisya memiringkan tubuhnya, bahkan untuk berbalik rasanya menyakitkan. Tubuh dan hatinya hancur secara bersamaan.

Bajingan itu, sungguh ia berdoa semoga mendapat karma yang sepadan dengan perbuatannya.

Tap... Tap... Tap...

Suara gesekan sendal dan lantai memasuki pendengaran Risya. Membuat perempuan itu semaikin menenggelamkan wajahnya di lutut. Posisinya persis seperti janin meringkuk, yang membutuhkan perlindungan.

Farel menatap punggung indah tanpa penutup itu. gairahnya bergejolak lagi, tapi ia mencoba sekuat tenaga menahanya. Rasa kasihan muncul di hati mengingat permainan kasarnya.

“Raisya.” Panggil Farel lirih.

Hening, hanya terdengan suara nafas lirih. Bibir Farel tertarik ke atas. Kakinya melangkah semakin dekat, dengan pelan ia mendudukan dirinya tepat di samping Raisya.

Tanganya dengan pelan meraih tubuh ringkih itu. Melihat keadanya yang mengenaskan membuat perasaan bersalahnya semakin besar. Bahkan luka memar di setiap jengkal tubuh itu, membuatnya menggigit bibir. Sungguh ia merasa seperti binatang.

Rasa rindu membumbung tinggi, membuatnya hanya memikirkan kepuasan tanpa melihat kenyamanan Raisya.

Farel beranjak, mengambil pakaiannya untuk menutupi tubuh pols Raisya. Raisya yang sedari tadi menutup mata mengabaikan segala perlakuan farel. Bahkan ia tetap diam dan memejamkan matanya saat Farel memakaikannya pakaian.

Setiap tanganya bersentuhan dengan tubuh polos Raisya, ia menahan nafas. Bagaimana bisa ia bertahan meilhat Raisya seperti ini? Bahkan jika Risya memakai gamis pun ia yakin ia tetap bergairah. Bayangkan, Raisya dalam keadaan polos? Bagaimana kabar gairahnya?

Glek!

“Farel, sadar! Cukup kau jadi binatang tadi! Sekarang jadilah manusia.” Farel bergumam lirih.

Raisya yang pura-pura tidur mendengar jelas gumaman Farel itu. Entah harus seperti apa ia bersikap. Apakah ia harus berterimakasih melihat Farel yang masih memiliki Hati?

“Akhirnya.” Farel tersenyum dengan lebar melihat Raisya yang sudah berpakaian.

Rasa kantuk mulai menyerang Raisya, membuat ia tanpa sadar benar-benar tertidur.

Farel Meraih tangan Raisya dengan pelan. Perlahan ia obati luka itu, bahkan ringisan kecil dapat ia lihat di wajah pucat Raisya.

“Maafkan aku. Aku janji ini yang terakhir. Selama kau patuh dan tidak kabur, aku akan berbuat lembut.”

*****

Matahari mulai malu-malu mengintip dua sosok yang masih bergelung manja di dalam selimut. Angin sepoi mulai memasuki jendela kecil yang berada di pojok ruangan mewah itu.

Hembusan angin dengan lembut membelai tubuh kekar itu, membuat sosok itu terbangun. Senyum lembut terlihat di wajahnya, dengan pelan ia menyentuh wajah damai wanita dalam dekapanya itu.

“Raisya, bang__ hay kau demam.”

Farel tersentak kaget merasakan suhu tinggi Raisya. Perasan takut dan kalut memenuhi dadanya.

“Bagaimana ini?”

Dengan langkah lebar ia memasuki ruangan untuk berganti pakaian. Mengingat ia yang hanya memakai boxer kecil.

Bebrapa menit kemudian, ia kembali melihat keadaan Raisya yang masih terdiam dengan wajah semakin pucat.

“Raisya, Hay, kau mendengar suaraku.”

Hening, Raisya tidak bergeming sama sekali. Dengan cepat Farel meraih gawai yang berada di nakas.

“Cepat panggil dokter ke sini.”

Tut!

Farel tidak bisa diam saja. Ia harus melakukan sesuatu agar panas di tubuh Raisya turun. Tanganya dengan cepat mengambil saupu tangan, ia harus mengompres Raisya.

Kaki panjangnya memasuki kamar mandi. Mengambil air hangat, kemudian mencelupkan sapu tangan itu

“Kau harus sehat. Maafkan aku, ini semua salahku.”

Farel menatap sendu Raisya yang ia kompres.

Drt... Drt... Drt...

“Hallo.”

“....”

“Suruh masuk.”

“....”

“Langsung kau bawa ke kamar.”

Tok... Tok...

“Masuk.”

“Kalian telat 2 menit.”

Suara tajam itu membuat nyali Ricard dan dokter perempuan itu gemetar. Bahkan rasa terkejut Ricard melihat Raisya hilang mendengar nada tajam itu.

“Maafkan kami tuan.”

“Hmm, jangan ulangi lagi. Cepat kau periksa wanitaku.”

Dwi, dokter paruh baya itu terkejut mendengar ucapan farel. Wanitanya? Bukanya Farel menikah dengan Salsha? Apa ini sebuah hubungan terlarang?

“Apa yang kau lakukan? Cepat lakukan tugasmu.”

Dwi tersentak, segera ia melakukan tugasnya dengan cepat. Matanya menatap mereka berdua, meminta privasi. Mereka yang memahami kode itu segera beranjak pergi.

Dwi menatap sndu sosok lemah itu. Jantung terasa copot melihat keadaan wanita yang tidak sadarkan diri itu. wanita itu persis seperti korban pelecehan.

Tanganya membuka pakaian besar yang membungkus tubuh itu, ia yakin ini pakaian tuanya. Memar disertai kissmark terlihat jelas dari tubuhnya, bahkan ada bekas gigitan yang mengeluarkan sedikit darah di bahu kecil itu. Dugaanya benar, wanita ini korban pelecehan tuanya.

Matanya menilisik wajah pucat itu. Ia akui wanita itu sangat cantik, tapi sepertinya kecantikanya membawa petaka.

Dwi menjilat bibir atasnya. Tanganya dengan trampil mulai mengobati luka-luka di tubuh wanita malang itu. Terlihat jelas, luka-luka itu sudah dirawat dengan baik. Tapi perawatan seperti itu tidak akan cukup.

Tanganya dengan pelan memasang jarum infus. Rasa nyeri terlihat jelas di wajah tuanya melihat bekas lilitan tali di sana. Merasa tugasnya sudah selesai, segera ia membereskan peralatanya.

“Semoga kau mendapatkan kebahagian.”

Dwi mengelus lembut wajah pucat itu kemudian beranjak meninggalkannya sendiri.

******

Dwi menatap Ricard dan Farel dengan wajah datar.

“Wanita yang malang. Apakah dia korban pelecehan?”

Deg!

Farel menegang, bahkan wajahnya terlihat pucat.

Dwi melanjutkan ucapanya. “Perutnya yang kosong dan obat bius yang masuk dalam tubuhnya membuat daya tahan tubuhnya langsung drop. Kurangnya istiraht, tertekan, dan luka fisik meneyababkan Ia terkena tipes.”

Mendengar kata luka fisik dengan nada tajam membuat dua pria di situ terhenyak. Ricard merasa tidak percaya dengan sikap atasanya itu, atasnya telah melakukan pelecehan.

Farel merasa sangat bersalah, semua karena perbuatanya. Andaikan ia tidak membius dan berbuat kasar, hal seperti ini tidak akan terjadi.

“Ini resep yang harus Anda tebus Tuan. Pesan saya jangan melakukan hubungan intim terlebih dahulu. Saya melihat ada luka, bahkan ruam yang cukup parah di organ intim wanita itu.” Dwi berbisik saat menyerahkan resep itu.

_________

**ada yang nangis gk? aku pengen nangis baca part ini,,,,

satu kata buat Farel

Satu kata penyemangat untuk Raisya

Jangan lupa Vote, komen ya,,,,,

Spam Chat, biar Author semangat nulis nya,,, siapa tahu nanti sore Author kasih bonus 1 Chapter 😂😂**

1
Gandhy Putri
nah kaan dia disini ibunya farel. dan mafia disini ya si max
Gandhy Putri
tuh kan nenek farel gk mungkin bodoh dan percaya begitu aja tanpa mencari tau.. pasti ada campur tangan ibunya farel dalam masalah ini, diakan benci banget ma farel.. apa alex orangnya ibunya farel yaa
Retno Dwi
Luar biasa
Abdullah Yakub
kasihan x dgn pribadi seperti farel itu.egois dan nafsu ya sulit untk dia kendalikan
Maria Magdalena Indarti
ada ya orang2 gilaaa spt Lawson itu
Maria Magdalena Indarti
raisya sdh cinta sm Farel
Maria Magdalena Indarti
kok nenek mudah di tipu
Maria Magdalena Indarti
Jesika jangan dibunuh Farel
Maria Magdalena Indarti
raisha alergi obat
Maria Magdalena Indarti
ulah max ya
Maria Magdalena Indarti
pasti Max yg ksh tahu nenek Maria
Maria Magdalena Indarti
saleha parah
Maria Magdalena Indarti
wah.... penuh dendam
Maria Magdalena Indarti
kasian
Maria Magdalena Indarti
knp baru skrg cr tahu. harusnya sth selingkuh diawasi
Maria Magdalena Indarti
masa kecil miris shg jd spt ini
Maria Magdalena Indarti
brp pun kehormatan tak ternilai . apalagi 3 M
Maria Magdalena Indarti
ooh ternyata Shalsa yg selingkuh kukira Jonathan's
Maria Magdalena Indarti
wow...... seruuu critanya kalau Jonathan ada selingkuh
Maria Magdalena Indarti
latar belakang yg gelap tanpa kasih sayang Farel bikin dia jd kejam.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!