PESONA DUDA TAMPAN

Beberapa hari ini Kesha merasa ada yang aneh dia sering mual bahkan tak dapat mencium bau dan wangi-wangian yang tajam seperti chiri khas ibu-ibu hamil pada umumnya dan setelah di ingat-ingat oleh pikirannya ternyata Kesha sudah telat datang bulan selama dua Minggu ini ,tak ingin menambah rasa gundah yang menyelimuti hatinya Kesha memutuskan untuk membeli alat tes kehamilan atau untuk ibu hamil dan setelah di pastikan untuk ke dua kalinya alat itu benar-benar menunjukkan garis berwarna merah dua atau positif hamil

"Mas aku punya kejutan buatmu mau tahu nggak?" Ucap Kesha pada David saat malam hari tiba

"Apa itu sayang?kamu mau kasih mas jatah yah?"ucapnya sambil menggoda istrinya dengan tatapan nakalnya yang sering membuat istrinya takluk

Taraaa....

Sebuah alat tes kehamilan di serahkan pada suaminya

"Apa ini sayang ?"tanya sang suami memastikan penglihatan nya

"Aku hamil mas dan sebentar lagi tuan David akan punya anak dan papa sama Mama akan punya cucu"jawab sang istri dengan mata berbinar yang hampir meneteskan isi di dalamnya

"Jadi ini benar?makasih sayang kau benar-benar telah melengkapi hidup ku terimakasih"ucap sang suami sambil memeluk istrinya dengan erat ,air mata yang di tahan-tahan ya itu akhirnya luluh juga,pengorbanan dirinya dan Kesha beberapa bulan belakangan ini nyatanya tak sia-sia dan berbuah manis

Tak mau menunda-nunda waktu yang baik itu Keesokan harinya David ambil cuti dan langsung mengantarkan istrinya ke rumah sakit untuk cek kehamilan dan pastikan karena bisa saja alat tes itu salah namun sungguh nikmat yang tak bisa di dusta kan lagi akhirnya mereka akan sempurna menjadi orang tua seutuhnya ,kabar bahagia itu juga tak luput dari pendengar papa dan mama David jangan tanya bagaimana bahagianya mereka bisa punya cucu satu-satunya yang akan menemani hari tua mereka

Sore yang cukup cerah karena sinar matahari yang mulai terbenam,Kesha berjalan-jalan di taman belakang rumah mereka ya,rumah ini memang di desain khusus oleh arsitektur terkenal agar menciptakan keindahan layaknya alam yang indah sehingga tak heran jika taman belakang banyak tanaman berbuah yang tumbuh dengan subur.

Di taman itu ada sebuah pohon jambu monyet yang baru saja berbunga karena memang baru memasuki awal musim

Kesha hanya di temani oleh asisten rumah tangga dan satpam rumahnya karena memang David telah berangkat ke kantornya dari pagi-pagi buta,memang benar-benar lelaki pekerja keras yah,tidak sia-sia Kesha menikahi lelaki itu ya walaupun minesnya dia duda,he-he-he

Entah mengapa Kesha ingin sekali makan buah jambu muda itu,mau menelpon suaminya tak sampai hati jika harus mengganggu waktu kerja David

"Ah,aku tahu mending minta tolong bibi aja buat bilangin ke pak satpam untuk ambilin buahnya"senyum Kesha seketika mengembang tatkala menemukan sebuah ide berlian bagaimana dirinya bisa makan buah yang menurutnya lezat dan nikmat itu

Kalian merasakan keanehan bukan?sama halnya dengan Kesha dia bahkan agak berpikir dengan pola makannya yang akhir-akhir ini mulai bertambah dan bahkan mencoba iseng -iseng untuk menimbang berat badannya dan hasilnya dalam sebulan terkhir Kesha sudah naik hampir 5 kilo,wow angka yang sangat drastis dari yang 35 kg kini mencapai 40 kg?mungkinkan ini definisi bahagia itu yah bahwa jika berada di tangan lelaki yang tepat jika bukan berar badan yang naik maka rambut wanitanya yang akan memanjang,entahlah itu hanya mitos namun semuanya nyata terjadi pada Kesha saat ini.

"Bi,bibi tolong ke sini aku mau minta tong boleh nggak?"

Dengan tergopoh-gopoh bik Inah yang memang di tugaskan oleh mertua Kesha untuk bekerja di rumah itu membantu mereka datang dengan panik dari arah dapur sambil memeriksa keadaan Kesha

"Ada apa non,apanya yang luka kita mau ke rumah sakit nggak?"tanpa basa -basi bi Inah yang panik langsung saja memeriksa tangan kaki dan kepala Kesha melihat kelakuan bibi yang di luar Nurul itu Kesha benar-benar tak dapat menahan tawanya

"Ha-ha-ha,bibi ini ada-ada aja deh,Aku nggak apa-apa kok,bi cuma mau minta tolong doang tadi pak satpamnya ada di depan nggak?"

"Oh tak kirain ada apa to non, Anu itu pak Satpam lagi ijin tadi balik ke rumahnya anaknya katanya demam non,tapi nanti balik lagi kok,emang ada apa non siapa tahu bibi bisa bantuin?"tanya sang bibi harap-harap cemas pada nyonya ya itu

"Oh gitu yah bik,ya udah tunggu mas bapak pulang kantor aja deh,bibi balik lagi aja ke depan kalau mau lanjutin kerja saya nggak apa-apa biar di sini saja mau nikmati pemandangan dulu"

Waktu hampir menunjukkan pukul delapan malam ,terdengar bunyi klakson mobil Rivaldo di depan gerbang dan mungkin sudah hilang karena pasti David turun sendiri untuk membuka pintu pagar karena pak satpam ada keperluan mendadak bersama keluarganya dan bik Inah juga pasti sudah istrahat jam segini.

"Sayang belum tidur?udah jam segini kami masih nungguin aku,nanti masuk angin loh kasihan baby-nya"ucap David yang baru saja masuk dan melihat istrinya duduk menonton tv di ruang depan tempat mereka biasa bersantai menghabiskan waktu berdua

"Belum ngantuk mas ini aku sama baby lagi nungguin dadinya pulang loh,tapi dadi lama banget pulangnya "sambil memanyunkan bibir mungil nya yang menjadi favorit sang suami

"Cupp..."satu kecupan mesra mendarat di bibi mungil istrinya itu

"Pasti kalau udah gini bumil ada maunya kan?ayo maminya mau apa ,?"tebak David yang sudah tahu akan kebiasaan istri kecilnya itu jika sedang menunggu sampai jam segini pasti ada sesuatu yang di inginkan olehnya.

"Hmmm itu mas,aku lagi ke pengen jambu monyet yang di taman belakang boleh nggak?"rayu Kesha sambil memainkan matanya yang lentik

"Tapi sayang itu nggak baik loh buat kesehatan kamu sama baby ,itu jambulnya masih muda dan nggak mungkin bisa di makan nanti yang ada malah sakit perut yang lain yah?mas pesankan makan aja atau suruh bibi buat masak?"bujuk David mencoba negoisasi dengan istrinya itu walau dirinya tak yakin ini akan berhasil karena secara Kesha adalah wanita yang keras kepala dan jika sudah menginginkan sesuatu akan di usahakan sampai berhasil walaupun bagaimana pun caranya

Egois mungkin lebih tepatnya tapi ini juga di maklumi olehnya mungkin semuanya karenakan pembawaan bayi mereka yang baru sebulan itu jadi mau tak mau David harus sabar dalam menghadapi istrinya itu,karena dia tak mau membuat istrinya sakit hati jadi David selalu berusaha menjadi yang suami dan calon ayah yang terbaik sebisa mungkin