NovelToon NovelToon
SELEMBAR KERTAS

SELEMBAR KERTAS

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintamanis / CEO / Wanita Karir / Perperangan / Romansa
Popularitas:9.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sinho

Bagaimana jika Cinta yang mulai tumbuh telah di hempasan dan kini harus melihatnya kembali?



Diawali dengan pertemuan seorang wanita cantik bernama KIRANA dan seorang laki-laki yang Rupawan namun juga seorang Cassanova yaitu ALFARO RICH EAGLE

Pertemuan keduanya menciptakan kisah cinta yang sangat rumit dan menguras Emosi

Apa yang akan terjadi dengan mereka berdua, mari kita ikuti kisahnya

Cerita ini masih saling terpaut dengan kisah sebelumnya di Karya Author berjudul "DOKTER ALENA"

Disarankan bagi pembaca untuk mampir di karya Author sebelumnya, yang berjudul:
1. POWER OF WOMAN
2. DOKTER ALENA
3. SAHABATKU KEKASIHKU
4. AKULAH WANITAMU

Salam sehat dan Bahagia dari Author

Sinho

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 25

Hani tersenyum dan membelai pipi Kirana sejenak.

"Tenanglah Kiran, kau hanya butuh tambahan energi saja untuk memulihkan keadaan mu, tadi kau pingsan dan aku memanggil dokter untuk memeriksanya, Alhamdulillah kamu gak apa-apa, katanya hanya butuh istirahat dan nutrisi yang cukup untuk mempercepat proses penyembuhan mu" jawab Hani.

"Oh, iya Han..makasih ya, sudah kerepotan membawaku ke kamar ini pasti kamu kan?" Ucap Kirana.

"Hani gak kerepotan, karena aku yang membawamu ke kamar, maaf aku terpaksa melakukannya, darurat!" Sahut Alfaro yang ternyata sudah ada di pintu kamarnya.

"Apa!, bener Han?" Tanya Kirana terkejut dengan perkataan Alfaro.

"Maaf Kiran, mau gimana lagi, keadaan darurat dan tidak mungkin aku kuat membawa mu ke kamar" jawab Hani sambil nyengir.

Kirana hanya menarik nafas panjang dan beristighfar sejenak.

"Makasih sudah membantuku Faro, dan sebaiknya kau pergi dari sini dulu, aku akan beristirahat dan sudah ada Hani yang menjagaku" ucap Kirana.

"Aku akan pergi kalau kau menceritakan bagaimana luka itu kamu dapatkan" ucap Alfaro dengan langkah tenangnya kini malah duduk di kursi yang ada di dalam kamar Kirana.

"Aku akan menceritakan nya nanti, kalau aku sudah enakan, sudah pulanglah kalian, aku ingin beristirahat dengan tenang, kalau ada kalian disini aku tidak nyaman" ucap Kirana sambil sekilas memandang Alfaro dan Ronan.

"Janji?" Tanya Alfaro memastikan.

"Ck..iya Faro, aku janji, pergilah!" Sahut Kirana sedikit jengkel dan Hani memberikan kode ke Alfaro untuk segera pergi dari Mansionnya.

**

Di tempat lain, tampak seorang laki-laki meluapkan amarahnya dengan berteriak menyebut nama Alfaro sekencang kencangnya.

"Dasar baji*ngan kau Alfaro !!" Teriak laki-laki yang berada di dalam Mansion nya, yang tak lain adalah Christopher Nolan.

"Cari tau apa yang terjadi dengan Kirana, secepatnya aku tunggu malam ini juga, kalian mengerti!!" Teriak Christopher dengan amarahnya.

Beberapa anak buahnya langsung mengangguk dan segera pergi melaksanakan perintah yang di berikan oleh dirinya, sejenak Christopher dengan sorot yang sangat tajam mengepalkan tangannya.

"Siapa yang berani melukai Kirana, aku yakin dia terluka cukup parah hingga keadaanya seperti itu" gumamnya pelan.

**

Viona kesal mendengar kabar bahwa anak buahnya gagal menjalankan misinya dan semua terluka cukup parah, dia seakan tak percaya dengan penjelasan yang di dengarnya.

"Brengsek!!, Bagaimana mungkin kalian gagal melakukan hal semudah itu, Kirana hanya seorang perempuan!" Teriak Viona dengan emosi nya yang meledak-ledak.

"Maaf Nona, perempuan itu tidak seperti yang anda kira, dia punya ilmu beladiri yang lumayan tinggi, belum lagi ada kekuatan magic yang sangat mengerikan"

"Apa maksudmu?" Tanya Viona kaget mendengar penjelasan tidak masuk akal yang di berikan.

"Wanita itu punya kekuatan khusus yang bisa keluar dari tubuhnya, bahkan itu sangat mengerikan Nona"

"Cukup!, simpan saja semua bualan mu, mana ada kekuatan semacam itu, pergilah!!, Jangan membuatku kesal atau aku tembus kepalamu dengan peluru ku!" Sahut Viona dengan emosi, hingga kemudian dirinya segera menuju ke perusahaan kekasihnya, ingin mencari kebenaran soal Kirana.

Kekesalan Viona bertambah ketika sampai di perusahaan Alfaro, karena tidak mendapati orang yang di carinya, apalagi di tambah dengan handphone Alfaro yang tergeletak di atas meja, membuat dirinya tidak mungkin lagi mencari tau keberadaan kekasihnya.

"Sialan, kemana kau sebenarnya Alfaro, mungkinkah dia saat ini bersama dengan Kirana?, Oh sh*it..!!, Brengsek kau Alfaro!" Teriak Viona yang berada dalam Ruangan kerja kekasihnya.

Tidak tinggal diam, Viona segera menghubungi Ronan yang juga tidak ada di tempatnya, tapi lagi-lagi, Viona harus kecewa karena Ronan pun tidak menjawab panggilannya.

"Aakh..!, Lama-lama aku bisa gila karena kalian, Brengsek..!!" Teriak Viona lagi dan tentu saja membuat sang sekretaris yang ada di depan ruangan Alfaro terkejut dan hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan Viona.

Tidak hanya selesai sampai disini, sebuah panggilan masuk dari Agensinya dan mengabarkan bahwa tertangkapnya beberapa model di bawah naungannya tengah berurusan dengan pihak kepolisian karena tertangkap pemakaian obat-obatan terlarang.

Viona terkejut dan langsung meluncurkan mobilnya ke Agensi SEM, disana sudah ramai wartawan padahal keadaan sudah sore hari dan kantor Agensi akan segera ditutup, Viona menggunakan jalan belakang untuk masuk ke dalam.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Viona panik saat semua pengurus Agensi SEM sudah berkumpul di ruang Meeting, karena tidak ada yang berani keluar untuk saat ini.

"Maaf Nona Viona, ada 5 model yang tertangkap sedang pesta dan pemakaian Narkoba, mereka kini ada di penjara, dan pihak kepolisian melayangkan surat ke kita untuk memberikan kesaksian dan penjelasan" ucap salah satu pegawainya.

"Sh*it!!, Bagaimana mungkin itu bisa terjadi, kenapa mereka bodoh sekali, Sialan, lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Viona sambil memijit kepalanya yang terasa sangat pusing.

"Kuasa hukum Agensi kita sudah saya hubungi dan perjalanan kesini, sebentar lagi pasti sampai, apa tidak sebaiknya tuan Alfaro juga di beri tahu tentang keadaan Agensi SEM ini Nona?"

"Tentu saja, tapi itu tidak mungkin, karena Alfaro sendiri meninggalkan handphone nya di ruang kerjanya, menyebalkan!!" Ucap Viona yang semakin panik dengan keadaan Agensinya yang terancam akan tercoreng namanya.

Sementara itu Alfaro terperanjat melihat kabar tentang Agensinya di media sosial saat dirinya mampir ke sebuah pertokoan bersama dengan Ronan,

"Apa yang terjadi Ron, apa ini?!" Ucap Alfaro tak percaya.

"Kita harus segera ke Agensi SEM hari ini juga" ucap Ronan segera masuk ke dalam mobil menuju ke tempat Viona.

"Bagaimana mungkin ini bisa terjadi, apa saja yang dilakukan Viona sampai bisa kecolongan seperti ini, sial!" Teriak Alfaro, sementara Ronan segera menghubungi Viona yang rupanya sudah menunggu kedatangan mereka.

"Semua sudah siap mengadakan meeting, kita jangan sampai lewat depan, banyak wartawan, kita sudah di jemput di pintu belakang kantor Agensi" ucap Ronan kemudian.

"Apa kuasa hukum kita sudah ada disana juga?" Tanya Alfaro.

"Tentu saja, mereka sudah siap di tempat, tinggal menunggu kedatangan kita Faro, dan pihak kepolisian juga sudah melayangkan surat pemanggilan ke perusahaan atas apa yang terjadi dengan kelima model kita"

"Hem, baiklah, aku sangat khawatir dengan sesuatu yang lebih buruk Ronan, apa kau tau maksudku?" Ucap Alfaro sambil menatap tajam ke arah Ronan.

"Aku tau, tentang tuan Vaden Fernandez bukan?" Sahut Ronan.

"Kau tau siapa kakak Viona itu bukan, aku takut, dia yang ikut merusak model kita dengan obat-obatan itu, kita sama-sama tau apa pekerjaannya di dunia bawah tanah bukan, kalau sampai itu terjadi, kali ini aku akan mengambil tindakan, dia sudah tidak bisa di biarkan lagi"

"Tapi kau harus bersiap untuk menghadapi masalah yang lebih besar lagi Faro, apa kau sudah memikirkan hal itu?"

Alfaro terdiam, tampak raut kecemasan dan kebingungan di wajahnya, hingga akhirnya Ronan menepuk bahu Sahabatnya itu.

"Tenanglah, kita akan memikirkan masalah ini bersama Faro, aku akan terus mendukung mu, jangan takut, susah senang kita akan menghadapi nya bersama" ucap Ronan.

"Thanks Ron, kau sahabat terbaikku" ucap Alfaro, tak berapa lama kemudian keduanya sampai di kantor Agensi dan segera masuk dari pintu belakang.

Setelah sampai di ruangan meeting, Alfaro masuk bersama Ronan, situasi di sana sangat menegangkan, hingga akhirnya Alfaro mulai membuka suara untuk membahas masalah besar yang sedang di hadapi.

"Jadi menurut saya, kita harus mengeluarkan kelima model ini dari Agensi kita, beri saja pernyataan kalau mereka memang sudah masuk dalam daftar hitam Agensi kita, dengan begitu pihak berwajib tidak akan terlalu mencurigai Agensi kita" ucap Viona dengan entengnya.

"Itu tidak akan menyelesaikan masalah, bagaimana pun kelima model kita ini sudah ikut andil membesarkan nama Agensi kita lebih dari dua tahun, tidak manusiawi kalau kita membiarkan mereka begitu saja di tengah keterpurukan yang menimpa mereka" sahut Ronan.

"Lalu menurutmu kita harus apa, kalau kita membela mereka itu juga tidak mungkin, mereka tertangkap basah memakai barang terlarang itu, semua tes juga mendukung keterkaitan mereka, apa lagi yang bisa kita lakukan, belum lagi semua perusahaan yang sedang kerjasama dengan Agensi kita ini, bisa-bisa mereka semua kabur berpindah ke Agensi lainnya, habislah kita!" Ucap Viona dengan emosi.

"Tapi menjatuhkan nama mereka saat mengalami keterpurukan seperti ini, sangat tidak menghargai sekali, selanjutnya, tidak akan ada model berbakat mau masuk ke dalam Agensi kita, dan saat itu terjadi, apa yang bisa kita lakukan Viona, apa kau punya solusi akan hal itu?"Sahut Alfaro yang terlihat sangat kesal dengan sikap Kekasihnya.

Viona terdiam tidak bisa memberikan jawaban akan pertanyaan yang diberikan oleh Alfaro, sementara Ronan segera menengahi untuk meminta pendapat dari beberapa kuasa hukum yang sudah hadir di sana.

"Intinya kita tetap akan mengalami hantaman besar dalam Agensi ini, tidak ada yang bisa kita lakukan, apalagi keberadaan mereka akan masalah ini sudah tercium semua media, jadi anda harus bersiap tuan Alfaro, setidaknya untuk mempertahankan Agensi ini tetap berjalan" ucap salah satu kuasa hukumnya.

"Tidak bisa, kerugian kita akan sangat besar, aku tidak mau Agensi ini akan kesulitan keuangan!" teriak Viona tidak terima.

"Diamlah, ini semua harus kita usut, siapa yang sebenarnya sudah merusak Kelima model kita hingga mau memakai obat-obatan terlarang itu, dan saat aku menemukan siapa dalang di balik semua ini, aku akan memberikan pelajaran yang setimpal atas perbuatannya!" Bentak Alfaro dengan tatapan tajam ke Viona.

Viona terdiam, tubuhnya tergetar, dia merasa Alfaro sudah mencurigai nya terutama kakaknya, hingga akhirnya meeting selesai saat wartawan sudah bubar meninggalkan tempat Agensi.

Bersambung.

Jangan lupa VOTE, VOTE, VOTE..ditunggu juga HADIAH, LIKE, dan KOMEN.

1
aallesha
betul
Diana Dwiari
musuh baru lagi.....
Diana Dwiari
pasti nolan tuh yg blm bisa menguasai ilmu barunya
Rita Icha
Luar biasa
Diana Dwiari
hamil dg kakakmu sendiri
Diana Dwiari
ah...apakah Nolan adalah pangeran yg ilmu hitam itu....lupa aku namanya...
Diana Dwiari
ah....si Nolan sang ketua
Diana Dwiari
wah.,..ternyata viona dibalik meninggalnya anak dan ibunya
Nurhasanah
sebenarnya saya ky GK reka gitu,, Karina orng baik, kok dpt pria Casanova,, dpt tukang celup, hehe
Fitri Yenti
Aku suka karya mu thor..
Darni Sugiono
suka ceritanya.. sedikit kecewa karna cowoknya tidak islami juga tapi yaa balik lagi manusia tempatnya salah dan dosa semoga cepat bertaubat kembalik ke jalan yg benar ya
kagome
Luar biasa
Nur Andi Baharuddin
Kecewa
Pa'tam: Penilaian orang ini tentang karya orang lain seburuk hatinya guys.
total 1 replies
Nur Andi Baharuddin
Buruk
kagome
apa ku bilang
chris lebih kéjam
kagome
chris lebih kejam tau
dianka
Luar biasa
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
si author nih punya masalah kah sama wanita berhijab?? suka banget kayakny ngerusak image wanita berhijab....
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
pikiranmu mampet kir sehingga tidak bisa memikirkan hal semacam itu akan menyakitkan dirimu jika sampai terjadi....
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
berpendidikan tinggi dan berhijab berarti taat beragama dong ya pastiny....masak iya mau merendahkan diriny jd pelakor....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!