NovelToon NovelToon
CINTA SENDIRI

CINTA SENDIRI

Status: tamat
Genre:Komedi / Tamat / Contest / Pernikahan Kilat
Popularitas:155.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: kanza-azzahra

Rahmeta putri Gadis yang selalu tampak ceria, dibalik keceriaannya tersimpan ketangguhan dan kepedihan secara bersamaan.
menyukai seorang pria yang pernah menjadi dosennya , ditolak sekian kalinya hingga memutuskan menyerah kemudian takdir membawanya kembali kepada cinta yang bertepuk sebelah tangan itu.

"Aku sudah berusaha lupa, tapi kenapa takdir semakin menjeratku dalam pelukannya?"


Ahmad Faruq syahreza, hidupnya menjadi aneh dan kacau ketika gadis itu mulai menganggu ketenangan harinya, tapi siapa sangka kehadiran gadis itu ternyata membawa warna bagi kaku nya hidup Reza.

" menjauhlah dariku,aku ini dosenmu."

" oke pak, saya akan selalu berada didekat bapak."

Apakah Meta tetap mencintai pria itu meski ia telah ditolak kesekian kalinya? bagaimana meta menjalani kemelut hidupnya?

Bagaimana cara Reza menghadapi gadis dengan mood labil itu? Bagaimana pula pria patah hati itu mengenali isi hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kanza-azzahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 25. TENTANG BELLA

Flashback on

Abella Fransiska, berusia 27 tahun

Seorang wanita karir , ia memiliki kekasih yang mapan dan tampan.Mereka sudah berpacaran cukup lama.

Bella, memiliki impian menjadi wanita karir yang sukses dan ia seolah tak pernah puas dengan apa yang ia miliki saat ini.

Pagi itu tampak sepasang muda-mudi tengah berbincang sembari menikmati beberapa sajian untuk mengisi perut mereka, disebuah restoran yang cukup mewah tempat biasa mereka sarapan atau sekedar makan siang.

" sayang, menikahlah denganku."

Reza mengeluarkan sebuah cincin berlian yang ia pesan dari jauh-jauh hari dari dalam sakunya, ia menggenggam jemari lentik Bella dan menatap hangat kedua bola mata indah milik kekasih nya yang cantik itu.

"sayang, please."

Bella memohon dan menatap sendu kearah Reza, ini bukan pertama kalinya Reza melamarnya dan ini sudah sering Reza lakukan.

"sayang, please jangan sekarang."

Reza seolah sudah hafal akan raut yang tergambar di wajah Bella, selalu saja begini jawaban Bella. ia berfikir jika wanita ini tak benar-benar mencintainya.

" kau tidak mencintaiku?"

"no,l really love you but aku belum siap." Bella berharap kali ini Reza memahaminya, ia memohon dan Reza menarik nafas kasar.

" kau egois, kau harus tau itu."

Reza melepaskan jemari Bella, gadis itu mencoba tetap menggenggam jemari Reza tapi pria itu melepaskannya secara kasar.

Ia berdiri dan hendak berlalu pergi

"sayang, jangan begini.Please pahami aku."

Bella menahan tangan Reza.

"selalu itu saja yang kau ucapkan , aku sudah cukup sabar Selama ini. Apalagi yang kau cari Bella!" Reza membentak Bella dengan penuh emosi, ia tak peduli lagi anggapan orang sekitar padanya.

Bella tampak gemetar namun ia tetap menahan gejolak takut dihatinya.

"sayang, tenanglah."

Bella mengikis jarak mereka, menatap dalam sorot mata Reza

" kau tidak mencintaiku Bella." Reza tampak mendekati meja kemudian ia meletakkan beberapa lembar uang diatas meja, ia menjauh dari Bella secara perlahan, keluar dari restoran dan menghampiri mobilnya.

" aku mencintaimu sayang, jangan ragukan itu, sebentar lagi aku mohon bersabar lah." Bella ternyata mengikuti Reza dan ikut memasuki mobil

" kau bisa tetap bekerja setelah menikah sesuai mau mu dan aku takkan melarangmu." Reza perlahan tampak melembut

" aku tau itu sayang, tapi sebentar lagi bersabarlah. Setelah aku naik jabatan kita akan menikah, aku janji."

" kau serius?"

" ya sayang."

Bella mengganguk, Reza tersenyum. Sinar mata nya yang semula tampak kesal dan penuh emosi kini berganti hangat dan penuh cinta.

Perlahan-lahan ia mendekati Bella, menatap mata gadis itu, menyentuh lembut wajah gadisnya itu, mengikis jarak mereka, menyatukan dua bibir mereka dengan penuh cinta, Reza meyesap bibir Bella, manis seperti biasa pikirnya.

benda kenyal ini manis seperti biasa, ia menikmati setiap adegan yang ia lakukan bersama sang kekasih. hanya sekedar berciuman tak lebih.

**********

Begitulah waktu bergulir diantara mereka, penuh kehangatan dan romantisme. Hingga suatu hari ibunda Reza menemuinya disebuah cafe, perempuan paruh baya itu tadi mendadak menghubunginya meminta untuk bertemu.

"assalamualaikum Tante."

"waalaikumusalam."

Mereka duduk disebuah bangku yang berada disudut ruangan cafe.

"apa kabar Tan?" Bella bertanya karena ingin mencairkan suasana tegang dan kaku diantar mereka, entah mengapa Bella merasa wanita ini tak menyukainya dan itu ia rasakan sejak awal ia menjalin hubungan dengan Reza.

"langsung saja ya, aku tak suka berbasa-basi. Menikahlah dengan putraku bulan depan Jika benar kau mencintainya."

sontak bella terkejut akan ucapan spontan wanita itu dan ia benar-benar bertambah gugup dan sangat canggung.

" tapi Tante."

"kau tau, aku sudah ingin memiliki menantu dan cucu. kau bisa tetap bekerja setelah itu." Wanita paruh baya itu memotong perkataan Bella

"ya atau tidak?" sambung ibunda Reza

" hmm." Bella menundukkan kepala, tampak berpikir

ia tak ingin menikah secepat itu, pemikiran modern dari keluarga besar sang ayah cukup mempengaruhi kehidupan Bella, ia tak terlalu lebih tepatnya masih ragu tentang pernikahan, ia masih takut terikat didalamnya tapi ia mencintai Reza, seandainya Reza memahami bahwa ia tak ingin terburu-buru menikah muda. Tak banyak yang tau bahwa ia memiliki trauma yang cukup besar, bukan tak ingin menikah tapi ia takut mengalami hal yang sama seperti yang dialami mama nya dahulu karena sang mama adalah wanita desa yang memiliki pemikiran berbanding terbalik dari keluarga besar ayahnya, sang mama mengalami kekerasan secara mental dari keluarga pihak ayahnya, wanita itu diejek, disudutkan dan dicaci tapi untunglah Bella memiliki ayah yang bijak, melindungi dan mencintai keluarganya, pada akhirnya pihak dari keluarga sang ayah meminta maaf dan menyadari kesalahan mereka.

Hal yang sepele memang tapi ini adalah salah satu alasan Bella ragu cepat-cepat menikah, alasan besarnya adalah ia mencintai kariernya yang cukup cemerlang diperusahaan miliknya.

Bella menarik nafas panjang sebelum menjawab pertanyaan ibunda Reza.

"Tante tidak secepat ini."

" cukup, aku sudah tau jawabanmu." Ia berdiri , mengambil tasnya yang berada di kursi sebelah ia duduk.

"jauhi putra ku, kau tak cukup layak untuknya, aku tak butuh wanita yang penuh keraguan dan egois untuk pendamping putraku."

wanita itu melangkah keluar dari cafe dan Bella hanya menatap sendu dengan penuh linangan air mata.

******************

maaf jika banyak typo atau jika ada yang kurang greget silahkan kasih saran tapi sopan ya, tinggalkan jejak ya

1
Uswatun Hasanah
meta hamil pasti ni
Uswatun Hasanah
bagus koq Thor ceritanya,,,
Uswatun Hasanah
bagus koq k' ceritanya, semangat berkarya y
Uswatun Hasanah
menarik....
Gamar Abdul Aziz
sombong di reza
Gamar Abdul Aziz
galau
Gamar Abdul Aziz
Reza mulai goyah
Gamar Abdul Aziz
lanjut
Mari Anah
kangen pke bgt thor,,lanjut thor
Mari Anah
lanjut dong kk,,ttp semangat...bgs bgt loh cerita y
Mari Anah
cerita y g membosankan ko thor mlh bkn hati jedag jedug,baca pas ada konflik y,poko y semangat bwt author y
Mari Anah
sedih bgt aku thor baca y smp rembes nih mata😢😢
Mari Anah
paling jg kerjaan si ulat keket🙄🙄🙄
Mari Anah
gpp meta g ush ngerasa bersalah,reza ajah udh ngabisin wkt y bwt bella&ank y,,jdi impas ya😀😀
Mari Anah
baca bab ini bkn hati jedag jedug thor🙄🙄lanjut
Mari Anah
gmna sih thor😁😁kk author yg bikin cerita,mlh lupa nma peran org tua y reza😂😂sma deng aku jg lupa🤭🤭abs y aku saking mendalami peran y meta sma reza jdi lupa🤣😆
Mari Anah
lanjut thor
Mari Anah
tesa tenggelamkan ajah d laut thor,,bikin rusuh ajah😁😁
Mari Anah
ugh jdi kesel dah sma si reza,jdi org g tegas bgt,,d tinggalin meta bru tau rasa loh
Mari Anah
pengen tak sleding si tesa itu🙄bkn emosi aaaahh baca y
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!