Nayna yang berencana pulang kampung untuk mengisi hari liburnya justru harus mengalami hal yang sangat tidak ia inginkan. Menikah !! yaa di usianya yang sudah 26 tahun dia memang belum memiliki rencana untuk menikah, namun hari ini ia harus menikah.
"Dengan siapa?" Batin Nayna bertanya-tanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rima Sulistianingsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24
Hujan deras mengguyur kota Balikpapan, genangan air pun mulai memenuhi setiap ruas jalan (Balikpapan juga banjir guys gak cuma jakarta hehe) Nayna pun menghentikan motornya ketepi jalan dan mencari tempat teduh untuk mengenakan mantel. Jam tangan Nayna telah menunjukan pukul 7 malam
"sudah jam 7 berarti dia dirumah sendirian ini"Gumam Nayna
Entahlah ada rasa tak tenang dibenak Nayna, Ia sendiri tak paham dengan kondisi perasaannya.
Nayna pun segera melajukan motornya menerobos guyuran air hujan, Memasuki Area perumahan daerah tempat tinggalnya, Sepanjang jalan tampak gelap gulita mungkin karna hujan yang cukup deras listrik pun mengalami pemadaman.
"Pak Bayu" Teriak Nayna untuk kesekian kalinya namun tak ada jawaban
"Oh iya lupa kan ini hari sabtu Pak Bayu pasti sudah pulang sejak jam 5 sore tadi"Gumam Nayna, Ia pun turun dari motor maticnya dan bergegas membuka gerbang Hitam. Nayna memarkirkan motor di samping Mobil sport Raka.
"Gelap banget, Apa gak ada orang" Gumam Nayna yang berjalan memasuki ruang tamu dengan menggunakan penerangan yang dipancarkan dari Handphone Nayna.
"Raka" Sapa Nayna yang masih berjalan menyelusuri Ruang Tamu, Ruang keluarga, Halaman belakang, kolam ikan, Namun tak Ada jawaban dari Raka.
Nayna pun memberanikan diri berjalan kelantai 2 menuju kamar Raka yang terletak ditengah.
"Rak...Raka"Ucap Nayna sesekali mengetuk pintu namun tak ada jawaban, Perasaan aneh yang ia rasakan semakin bertambah besar. Nayna pun mencoba menekan klop pintu kamar Raka yang tampak mudah dibuka.
"Gak di kunci" Gumam Nayna
Nayna pun membuka lebar Pintu kamar Raka dan segera memasuki kamar yang 2 kali lebih besar dari kamarnya
"Gelap banget" Gumam Nayna
"Raka" Panggil Nayna
"Heran aku, dari tadi dipanggil gak ada jawaban" Omel Nayna yang mulai terlihat kesal
"Nono" Ucap Nayna dengan nada bicara yang cukup Tinggi
Nayna yang masih berada di depan pintu pun berjalan menyelusuri kamar Raka dengan menggunakan penerang dari Handphone miliknya.
"Raka" Ucap Nayna yang tampak tekejut melihat seseorang sedang duduk di sudut kamar, Dengan wajah pucat, dan keringat dingin, Nayna pun berjalan menghampiri seseorang itu mencoba memastikan apakan benar itu Raka, Laki-laki yang telah 3 bulan menjadi suaminya,Suami diatas kertas.
Laki-laki yang selalu tampil cuek, berkharisma, dan gantle didepan orang lain. Namun hari ini laki-laki ini tampak lemah dan ketakutan dalam gelap. Benar-benar bertolak belakang.
"Nono"Ucap Nayna yang semakin dekat dengan Seseorang yang ia pikir adalah Raka
seseorang itu pun melihat Nayna yang berjalan mendekatinya, Ada rasa sedikit lega yang tergambar dari sorot matanya, Ia pun berdiri dan segera memeluk Nayna, Nayna cukup terkejut dengan pelukan tanpa aba-aba ini hingga ponselnya terjatuh kelantai
"Plis jangan tinggalin aku"Cicit orang itu yang ternyata benar ia adalah Raka.Nayna cukup bingung dan terkejut melihat Raka seperti ini, Pelukan Raka pun semakin erat yang rasanya semakin membuat Nayna sesak,terlebih Raka memiliki postur tubuh yang lebih tinggi dari Nayna.
"Aku disini" Ucap Nayna
"bisa lepaskan pelukan mu, Aku sesak" Ucap Nayna kembali
Raka pun melepaskan pelukannya, Nayna menatap sorot mata Raka yang terlihat rasa takut yang teramat dalam.
"Are you okay?"Tanya Nayna
"Aku..Aku Takut gelap" Cicit Raka, Mendengar jawaban Raka membuat Nayna terkejut, Bagaimana bisa seorang Raka calon pewaris TJ Group yang terkenal gantle,berkharisma, dingin memiliki ketakutan dengan kegelapan.
Rasa penasaran merasuki seisi kepala Nayna, Ingin sekali Nayna mencari tahu penyebab rasa takut Raka, Namun ia urungkan, Ia ingat perjanjian mereka untuk tidak mencampuri urusan pribadi. Mungkin Nayna akan menunggu sampai Raka menceritakan penyebabnya, atau mungkin rasa penasaran ini tidak akan pernah terpecahkan.
"Yaudah kamu tunggu disini dulu, aku mau nyalakan lilin"Ucap Nayna
"Ikut" Cicit Raka Yang menahan Nayna untuk pergi
Raka berjalan disamping Nayna dengan terus memegang tangan Nayna. Entahlah ia tak peduli lagi Nayna akan menilainya laki-laki penakut atau apa pun itu, Raka benar-benar tidak peduli lagi, Yang terpenting Nayna terus disampingnya dan dia tak sendirian.
"malam ini aku tidur sama kamu ya"Ucap Raka yang masih saja mengekori Nayna yang sibuk mencari Lilin namun tak kunjung ketemu
"Hah...Apa kamu bilang,"Tanya yang cukup terkejut
"Aku tidur sama kamu" Ulang Raka yang kini melepaskan genggaman tangannya dari tangan Nayna dan menatap Nayna penuh pemohonan
"Gak mau" Jawab Nayna singkat padat jelas
"Kali ini saja" mohon Raka dengan puppy eyes
"Sial kenapa dia terlihat bersinar" Batin Nayna yang masih menatap Raka
"Plis" Ucap Raka
"Okay, Disofa" Jawab Nayna yang memalihkan wajahnya kesembarang arah
"diranjang"Tawar Raka
"Terserah deh" Jawab Nayna
"jantung ku kenapa lagi sih ini" Batin Nayna
"Sepertinya lilinnya habis deh" Ucap Nayna
"Ya emang habis" Jawab Raka yang mendapat tatapan tajam dari Nayna
"kenapa gak bilang dari tadi sih bambang" Omel Nayna
"kamu gak tanya" Jawab Raka
"Bener juga sih"Gumam Nayna
Nayna pun berjalan menuju kamar yang diekori oleh Raka
"Gak ada setan kan?"Tanya Raka
Mendengar pertanyaan Raka memunculkan niat jahil Nayna untuk menakut nakuti Raka
"Ada,Tuh di samping mu" Ucap Nayna menunjuk sisi kanan Raka yang membuat Raka menoleh ke arah Kanan, Dan Nayna pergi berjalan lebih dulu meninggalkan Raka
"NAYNA"Teriak Raka yang menggema
Nayna pun tertawa terbahak-bahak melihat reaksi Raka yang benar-benar penakut.
"Badan doang gede nyalinya kecil" Ejek Nayna
Raka tak membalas ejekan Nayna dan memilih berjalan masuk kedalam kamar Nayna, Kalau Raka membalas bisa-bisa malam ini ia tidur seorang diri, Dengan suasana yang gelap seperti ini tentu saja ia tidak mau.
Raka memposisikan tubuhnya merapat kesisi Kanan Nayna
"geser" Ucap Nayna yang terkesan galak
"Gak mau" Ucap Raka
"sepenakut ini kah kamu sama gelap" Ucap Nayna
"Sudah diam"Jawab Raka
Raka masih membuka matanya dengan lebar sedangkan Nayna telah tidur dengan posisi miring kekanan menghadap Raka. Raka yanh semula berposisi terlentang pun membalikkan tubuhnya menghadap kearah Nayna. Wajah Cantik Nayna terlihat jelas
"Cantik" Ucap Raka dengan sebuah senyumam kecil
"Good night" Ucap Raka membelai ujung kepala Nayna
Entahlah, Raka melihat Nayna seperti ini terasa nyaman dan aman terlebih dalam kondisi seperti ini. Suasana Gelap yang sangat Raka benci dan tak ingin merasakan lagi, Namun terkadang sekilas bayangan masa lalu masih menghantui dirinya.
Melihat tubuh Nayna yang tak tertutup sepenuhnya oleh selimut, Raka pun bergerak menaikan selimut putih tebal itu hingga bahu Nayna.
👍❤️❤️❤️