NovelToon NovelToon
PENJARA CINTA Untuk STELLA

PENJARA CINTA Untuk STELLA

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Badboy / Cintamanis
Popularitas:4.9M
Nilai: 5
Nama Author: rini sya

Stella ditalak sang Suami, usai mereka melakukan malam pertama. Ketidakpercayaan sang suami membuat sang ayah murka dan mengusirnya dari rumah.

Stella terpuruk. Lalu, datanglah seorang pria penolong yang rela menerima kelebihan dan kekurangannya. Namun sang pria ternyata juga pemaksa.


Mungkinkah Stella mau kembali bersama sang mantan? Ataukah dia akan memilih hidup bersama pria yang selama ini menunggu cintanya?

Simak kisah rumit kehidupan Stella dalam PENJARA CINTA untuk STELLA, Happy reading😍😍😍 jangan lupa like, share n komennya ya.... semoga suka😍😍😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rini sya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TAK TEGA

Juan dan Stella kini duduk di pelaminan. Senyum merekah indah di bibir Juan, tapi tidak untuk Stella.

Wanita ini terlihat menahan kesal yang meremas jiwanya. Juan tahu, jika istrinya ini ingin menangis. Dengan cepat ia pun membisikkan sesuatu di telinga Stella.

"Jangan nangis di sini, nanti riasannya luntur loh," canda Juan sambil memeluk pinggang Stella.

"Dasar jahat," jawab Stella lirih.

"Masak sih aku jahat." lirik Juan.

Stella tak menjawab, ia masih berusaha menahan air mata kebencian untuk Juan.

Tak terasa, satu jam sudah pesta pernikahan ini berlangsung. Kini para tamu undangan satu persatu berpamitan. Stella dan Juan menyambut mereka dengan senyuman dan tak lupa mereka juga mengamini setiap doa yang dipanjatkan oleh para tamu.

"Kalau kamu capek, duduk aja!" ucap Juan, pria ini memang menjengkelkan tapi ia sangat perhatian lada Stella. Sayangnya, Stella tak berani menaruh harap. Dulu ... Zein juga bersikap seperti ini ketika di pelaminan. Lalu, tanpa ia sangka. Zein menyakitinya. Zein menuduhnya tak jujur. Zein menghancurkan seluruh mimpinya. Menghapus kebahagiaan yang ia dambakan. Lalu, apakah tidak keterlaluan kalau senandainya ia berani berharap.

"Bisa nggak kamu nggak usah sok baik," ucap Stella ketus.

Juan membuang padanya ke tempat lain, namun bibirnya berada tepat di telinga Stella. " Kamu tenang saja istriku, aku tidak akan mencintaimu sama seperti dia. Aku punya cara sendiri untuk membuatmu menyasari bahwa kamu berharga," bisik Juan, suaranya terdengar gagah, membuat Stella merinding.

Aku wanita hina Juan, apa yang berharga dariku. Jangan membuatku merasa berharga Juan, aku mohon! jerit hati Stella. Wanita ini hanya bisa meneteskan air matanya, rasanya tak sanggup.

Malam pun tiba, Stella diantar oleh Nafa dan Rosalinda ke depan kamar pengantin. Yang tak lain adalah kamar Juan.

"Semoga langgeng ya Ste," ucap Rosalinda seraya memeluk sahabatnya ini.

"Makasih, Bu," jawab Stella seraya membalas pelukkan itu.

"Kak Ste, Nafa ikut bahagia," ucap Nafa sembari tersenyum manis. Stella mengaguk dan tersenyum sekilas. Nafa si gadis lugu yang telah disumpah oleh Juan tentang kehamilan Stella, hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk orang yang sangat berarti dalam hidupnya. Nafa, sudah berjanji akan merahasiakan ini dan ia berani menjadikan nyawanya sebagai jaminannya. Juan memang keras soal ini. Ia tak main-main soal anak yang ada di kandungan Stella.

"Kami pamit ya, Ste. Kalau ada apa-apa, jangan sungkan-sungkan menghubungi kami," ucap Rosalinda seraya membukakan pintu untuk istri sepupunya, dan Stella pun masuk ke kamar itu meskipun sebenarnya ia ragu.

Nafa dan Rosalinda melambaikan untuk pengantim baru ini. Stella pun membalas lambaian tangan kedua sahabatnya itu. Kemudian, Rosalinda pun menutup pintu kamar di mana Stella berada.

Kini, tinggalah Stella sendirian. Di dalam kamar yang lumayan mewah, tak kalah mewah dengan hotel yang pernah Zein sewa untuk malam pengantin mereka.

Stella menelusuri setiap sudut kamar yang bernuansa serba putih ini. Di salah satu sudut, ada foto Juan bersama seseorang. Mungkin itu kekasihnya atau mantan. Entahlah, Stella tak tahu dan tak mau tahu.

"Apa kamu keberatan jika aku tetap membiarkan foto itu di sini!" ucap Seseorang mengagetkan Stella.

Stella menoleh ke arah suara. Dengan ketus wanita ini pun menjawab ucapan itu. "Ini kamarmu, jadi terserah kamu." Stella memalingkan wajahnya dan kembali menatap kosong ke arah jendela.

"Hah," Juan menghela napas dalam.

"Wanita- wanita, susah sekali dirimu dimengerti," gerutu Juan seraya membuka jas dan juga dasi yang ia kenakan.

Stella bergeming. Sedikitpun ia enggan mengubris pria menjengkelkan ini.

"Udah, ganti baju sana, atau aku dulu yang pakek kamar mandi ... atau mau bareng barang kali," canda Juan.

Stella melirik kesal, akhirnya ia pun memilih membersihkan tubuhnya terlebih, sebelum pria jelek ini terus menganggunya.

Di dalam kamar mandi, Stella membuka seluruh bajunya. Menatap perut rata miliknya. Wanita ini menangis. Menyesal, kenapa harus ada sisa Zein di dalam tubuhnya. Mengapa harus pria itu yang menghamilinya. Wanita ini menangis, berteriak, memaki dan meluapkan segala rasa benci yang ia benci untuk dua pria yang telah menjajahnya.

Dalam hati Stella bersumpah, jika Juan berani menyakitinya maka dia tak akan tinggal diam. Stella berjanji akan membalas perbuatan Juan.

***

Di dalam kamar, ada Juan yang bersiap menjalankan rencana. Rencana yang tidak pernah siapapun sangka.

Dengan sabar, Juan pun menunggu Stella keluar dari kamar mandi.

Tak lama kemudian, Stella pun keluar dari kamar mandi. Dengan mata dan hidung yang memerah. Juan tahu pasti wanita ini menangis menjadi-jadi. Menumpahkan segala sesak yang mungkin ia rasakan

"Baju kamu ada di lemari warna biru itu. Masuklah ke dalam, dan ganti pakaianmu dengan yang lebih hangat," ucap Juan seraya mengantarkan istrinya ini le depan lemari yang ia maksud.

"Apa kamu masih ingin menangis?" tanya Juan. Stella menggeleng.

"Baguslah kalau begitu, gantilah pakaianmu. Setelah itu makanlah, aku sudah menyiapkan makanan untukmu dan bayi kita," ucap Juan seraya memeluk Stella dari belakang.

Wanita ini tak berontak, tapi kembali menangis. "Jangan menangis lagi. Percayalah, tak akan ada yang menyakitimu. Selama masih ada aku. Aku akan sellau menjagamu heemm," ucap Juan.

"Menjaga dari siapa? Kalau nyatanya kamu sendiri yang menyakitiku!" jawab Stella ketus.

"Siapa bilang?" Juan mengacak-acak rambut Stella, sebab ia menilai wanita ini terlalu bodoh menilai apa yang ia pikirkan.

"Udah ganti bajumu, aku tunggu di luar. Oke," ucap Juan seraya meninggalkan Stella di kamar ganti.

Melihat mata sayu Stella yang terlihat memendam banyak kesedihan, membuat Juan tak tega menlanjutkan rencananya. Meskipun ia tahu rencananya ini sangat penting untuk calon bayi yang Stella kandung. Hati nurani pria ini bergejolak. Antara lanjut dan tidak. Juan termenung bingung

BERSAMBUNG ....

1
Cherry🍒
tenang aja re yang bikin. Mereka akur nantinya anak stella
Camelia Indo
stop bacanya, makin nggak masuk akal..
Camelia Indo
cewek goblogghhhh Bu n tolol authornya juga
saya cantikkj
bingung eyke 😄
Yulia Derayu: tulisan e ga genah
total 1 replies
Mita Karolina
Wanita berprinsip
Kekey Azka
ok
Mia
waduhh Vita jgn kepoin Zein terusss... kasian Louis lohh yg udah tuluss cintanyaa..
Mia
keren ste.. sudah mengikhlaskan semua yg telah terjadii
Amalia Khaer
apa hamil? klo beneran hamil, tokcer bnget kecebongnya Zein
Amalia Khaer
benar2 bukan Manusia
Amalia Khaer
jahatnya. seenaknya menghakimi sndiri. tanpa harus tau alasan yg sbenarnya. pdhal dia seorg Ayah loh. knpa tdk beri waktu untk Stella menenangkn diri?? apa mereka buta tdk melihat betapa tertekannya Stella. bener2 mantan mantu dan mantan mertua cuma bisa mengandlkan emosi sja. semoga cpt bahagia Stell. keluar gih dri keluarga toxicmu itu.
Amalia Khaer
terlalu mengandalkan emosi. akhirnya keputusannya pun tanpa perlu berpikir jernih. huufft.. msih awal sdh bkin gedek.
halooo Thor. ini yg pertama kali aq mampir di novelmu.
Eka Uderayana
terimakasih author 🙏.. setangkai mawar untuk mu 🌹
Eka Uderayana
terimakasih author 🙏... ceritanya keren, seru banget...top abis 👍... setangkai bunga mawar untuk mu 🌹... semangat terus dalam berkarya 💪🥰
Eka Uderayana
semangat terus dalam berkarya 💪
Eka Uderayana
terimakasih author 🙏... karya mu oke banget 👍... setangkai bunga mawar untuk mu 🌹... semangat terus dalam berkarya... semoga sukses selalu... aamiin 🤲
Eka Uderayana
terimakasih author 🙏.. setangkai bunga mawar untuk mu 🌹...
Eka Uderayana
terimakasih author 🙏... setangkai bunga mawar untuk mu 🌹... semangat i💪
Ulil Rofiqoh
ceritanya menarik
Mia
pertahankan stella teruss Juan... jgn sampai Zein merebut Stella... kasih penjelasan yg sejelas²nya ke Zein... biar melek hatinyaa...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!