Flow memiliki latar belakang hidup yang rumit. Sejak kematian ibunya, Flow melarikan diri dari sang ayah tiri yang hanya ingin mengambil hartanya saja.
Insiden yang diakibatkan oleh ayah tiri Flow membuat Jev harus menjaga Flow atas perintah sahabatnya Shane yang menjadi atasan Flow ditempat kerjanya.
Lika liku kehidupan Flow dan Jev membuatnya terpisah lama dan akhirnya bertemu kembali ketika Flow telah memiliki anak. Apakah anak itu anak Jev?simak ceritanya yaaa..
u
FEEL FREE TO READ N SKIP.. ini imajinasi otor ya.. terserah otor ceritanya mau dibikin gimana.. bikin novel ga semudah membalikkan telapak tangan..tolong hargai karya otor..klo ga menarik dari awal di skip aja..😁
ig author @zarin.violetta
(proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#25
"Kau ingin naik yatch itu?", Jev tiba tiba sudah menyusul dan muncul dibelakang Flow.
Flow sudah terbiasa dengan kemunculan Jev yang tiba tiba.
Flow hanya diam dan melihat ke arah danau tanpa menjawab pertanyaan Jev.
Jev langsung menarik tangan Flow dan mengajaknya naik ke atas yacht.
Lalu Jev mulai menyalakan yacthnya dan mereka pun mengelilingi danau buatan Jev. Flow mencoba relaks dan menikmati pemandangan indah ini.
"Kau suka?", tanya Jev yang mematikan mesin yatchnya di tengah danau.
Flow hanya mengangguk. Jev sudah terbiasa menghadapi Flow versi dewasa yang irit bicara dan cenderung jutek.
"Mengapa kau hanya tinggal sendiri disini Jev?bukankah akan menyenangkan jika keluargamu juga tinggal disini?", tanya Flow pada akhirnya.
"Aku tidak terlalu suka keramaian...sepi seperti ini justru membuatku tenang..keluargaku tak pernah berkumpul dalam satu rumah sejak dulu..mereka sangat sibuk, meskipun begitu hubungan kami tetap dekat", jelas Jev.
Flow tidak memiliki saudara atau siapapun didunia ini. Jadi dia tidak tau rasanya memiliki sebuah keluarga yang utuh.
"You're lucky", kata Flow singkat.
Jev tersenyum mendengar ucapan Flow. Jev tau Flow adalah seorang gadis yang kesepian. Itulah sebabnya Flow membentengi dirinya dengan sikap cuek dan juteknya.
"Kau suka tinggal disini?", tanya Jev.
"Biasa saja", jawab Flow.
"Kau boleh tinggal disini sampai kapanpun yang kau mau", ucap Jev santai.
"Lucu sekali...ketika kau menikah aku akan menjadi pelayanmu dan pelayan istrimu disini", sindir Flow.
"Aku belum tau kapan akan menikah...mungkin 1 tahun lagi..atau 2 tahun lagi atau bisa jadi 10 tahun lagi", jawab Jev asal.
"Kasihan sekali tunanganmu...dia akan menjadi tua sebelum kau menikahinya", jawab Flow datar.
"HAHAHAHAHAHA...itu urusannya..dia sendiri yang menawarkan dirinya padaku", balas Jev santai .
"Jika kau tidak bisa berkomitmen bukankah lebih baik kau menjadi single selamanya..jangan membuat orang lain menerima akibat dari masalah masa lalumu", kata Flow serius.
Jev terdiam dengan apa yang dikatakan Flow. Memang benar Jev terlalu malas untuk memulai hubungan kembali setelah sang kekasih berselingkuh dan menikah dengan rival bisnisnya.
Meskipun sudah 2 tahun berlalu, Jev masih merasa sakit hati dengan apa yang mereka lakukan. Padahal banyak yang ingin menggantikan posisi Anna, tetapi Jev benar benar tidak mood.
Jev pun menikah karena menuruti kata kata sang Mommy. Menurutnya menikah hanya sebagai title dan simbol pencapaian tahapan hidup saja.
Lalu Jev menyalakan mesin yatch dan kembali ke dermaga danau.
Setelah itu mereka berdua sarapan di taman terbuka di halaman belakang. Tempat yang biasanya dibuat Jev untuk berkumpul dengan para sahabatnya.
"Maaf..apa kau punya tali rambut?", tanya Flow pada salah seorang pelayan wanita.
"Ada nona..tapi itu sudah pernah saya pakai", jawab sang pelayan.
"No problem..ambilkan untukku", pinta Flow.
"Baik nona", jawab pelayan itu.
Jev hanya melihat Flow tanpa berkata apapun.
Setelah pelayan datang, Flow langsung mengikat rambutnya tinggi tinggi. Sebenarnya Flow tidak terlalu suka dengan rambut panjang, karena itu sangat merepotkan dan membuat lehernya gerah.
Tapi dia selalu tidak tega jika akan memotongnya. Karena dulu sang mommy pernah mengatakan bahwa rambut panjang Flow sangat indah dan mommynya sangat menyukainya.
"Lakukan hal itu hanya didepanku..jangan lakukan hal itu di depan pria lain", kata Jev.
"Lucu sekali...kau tidak berhak mengaturku TUAN, lagipula ini hanya mengikat rambut bukan melepas baju", jawab Flow pedas.
"Seharusnya dulu aku membiarkanmu melepas bajumu didepanku ketika otakmu masih rusak, aaahhh menyesal sekali aku melarangmu", kata Jev.
"Mengapa kau selalu merusak moodku Jev...kau benar benar menyebalkan", wajah Flow memerah.
"Habiskan makanmu..aku akan ke ruang kerjaku" , kata Jev dengan cuek dan beranjak pergi.
"Oh my God ..bagaimana bisa aku tinggal di rumah orang menyebalkan seperti dia", kesal Flow sambil memegang kepalanya yang tidak pusing.
GE pingin ae
Ini terasa ngga adil buat flow ☹️
Bener-bener lelaki red flag. Kalo gw jadi flow, gw akan marah banget sih denger ini.
iiihhh masih kesel banget sama jev.
Mana ngga ada effort buat baik2in dan ngambil hati flow.
Pantes aja selama ini ngga merasa bersalah ke flow, dasar red flag.