Menjadikannya Istri Kontrak

Dan nata langsung tertidur dengan lelapnya.. sementara xian duduk di sofa sambil memandangi wajah damai nata

"Ntah mengapa hatiku menghangat ketika melihatmu, rasanya aku ingin memelukmu, andai pertemuan kita dengam cara baik baik mungkin aku akan mencintaimu, dan bisa berbahagia hudup denganmu selama sisa hidup ini, tapi maaf aku hanya menginginkan anak itu tapi dengan cara yang mungkin akan menghancurkan hatimu nanti, aku tau kau menginginkan anak itu juga karena kau ibunya tapi aku juga ayahnya dan aku ingin memiliki penerusku, melihatmu yang tidak mencintaiku dan ketakutan kepadaku aku melakukan hal gila ini dan tentunya akan menyakiti hatimu.. tapi kita lihat saja ntah apa yang terjadi nanti setelah kau melahirkan anak itu..."lirihnya dalam hati dan langsung terlelap di sofa sedang itu namun masi bisa untuk xian tertidur

***

Malam sudah berlalu bergangi pagi, sementara natali masi enggan membuka matanya sementara xian sudah terlebih dahulu membukakan matanya dan hal pertama yang ia lihat ialah melihat perempuan cantik yang sedang tertidur dengn muka bayi, tak terasa xian tersenyum tipis melihat nata, xian langsung berdiri dari sofa yang ia tempati tadi malam untuk tidur ke arah ranjang yang di sana tentu masi ada nata yang tertidur pulasnya

"Hahh, kau tidur saja masi cantik" gumamnya pelan seraya mengusap lembut kepala nata

"Nataa, bangun sudah pagi sayang... "bisiknya kepada nata, sedangkan nata hanya mengeliat dan tertidur kembali dengan lelapnya

"Haiyhhh rupanya kau sangat lelah ternyata, baiklah aku tidak akan membangunkanmu"ucapnya sambil menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah lucu istrinya yang tak kunjung bangun bangun

setelah puas memandangi nata, xian beranjak dari tempatnya untuk mencuci mukanya sebelum pergi olahraga dengan keempat sahabatnya, ya tadi malam mereka sempat merencanakan untuk keliling daerah vila sekalian berolahraga

Ruang makan di vila

Setelah membersihkan muka dan sikat gigi xian langsung ke ruang makan menggunakan pakaian yang memang cocok untuk olahraga, di sana sudah ada keempat sahabatnya yang sedang menunggu Xian

"Pagi"ucap xian menyapa

"Pagi, wahhh ada yang berbunga bunga nihh rupanya"ucap luhan yang melihat xian nampak senyum cerah

"Mana nata? "tanyanya luhan lagi

"Masi tidur, mungkin dia kelelahan"jawabnya

"Wahhh berapa ronde tadi malam kau gempur? ingat xi nata sedang hamail! "kekeh luxi menimpali

"Lima ronde!" ucapnya asal, karena malas meladeni para sahabatnya. Padahalkan para reader tau sendiri kan gimana kejadiannya hehe

"BYURRRRRR!!"

Kenan yang sedang minum itupun langsung menyemburkan air minumnya dan mengenai wajah luxi yang sama sama kaget mendengarnya

"Sial! lo ada masalh apa sama gue ken!! "ucapnya geram

"Sorry gue gak sengaja, ehh xi lo serius lo ngelakuin lagi? rasanya gue gak percaya kalo ngelihat nata masi belum..."ucapnya terpotong

"Ya iyalah kalo nggak ngapain nata jam segini masi tidur!"ucap xian yang kembali berbohong, dalam hatinya ia terkekeh melihat reaksi para sahabatnya

"Wahhh gila lo ya! lo kasi nata rayuan apaan bisa bisanya lo kayak gitu"sargah luhan, semrntara luxi masi diam dengan muka kesalnya dan bagas asik mendengarkan celotehan xian yang berucap bohong

"Wahh iya lo gue gak nyangka lo kuat xi"ucap kenan

"Kalo gue gak kuat mana bisa gue bikin myangel"ucapnya merasa bangga "Dan asal lo kalian tau ya waktu gue mabukpun gue keluar beberapa kali"timpalny lagi

keempat sahabatnya hanya mengeleng gelengkan kepalanya tanda tidak habis fikir dengan tingkah lixian, padahal kan sudah jelas xian itu hanya mengincar anak yang ada di dalam kandunganmu nata tapi apa ini, jika xian dan nata melakukannya lagi.... ohhh apa yang sedang terjadi dengan sahabatnya itu!

"Kalian jangan bengong! jadi lari gak? gue dah siap nih? "

"Jadi, bentar gue bersihin muka gue dari semburan si playboy dingin ini"ucap xian yang masi menampakan muka kesalnya, sementara baik xian, luhan, bagas, dan kenan hanya terkekeh

.

"Ayok kita lets go!"ajak luxi yang sudah kembali menggunakan pakaian santai olahraganya

"Tapi nanti jika natali bangun gimana"tanya luhan

"Bi... bibi" xian langsung memanggil pelayan yang berada di vila

"Iya tuan ada yang bisa saya bantu"

"Jika natali bangun katakan saya sedang olahraga, dan siapkan susu ibu hamil untuknya, jika ada terjadi sesuatu segera hubungi saya! dan satu lagi, harus bibi ingat jika terjadi apa apa pada nata bibi akan menerima konsekuensinya dari saya, mengerti"ucap xian dengan nada ancaman

"Ba... baik tuan"jawab pelayan itu menunduk takut

Dan xian beserta keempat sahabatnya itupun langsung keluar untuk berlari dengan udara sejuk di pagi hari itu.

Mereka semua mewati rumah penduduk yang ada di dekat vila xian itu, semua orang yang melihat kelima pria tampan itu di buat terkagum kagum melihatnya

"ya tuhan mereka siapa ya, tampan banget, kayaknya bukan orang sini deh"tanya ibu A yang sedang menyapu halaman rumahnya itu

"Yang mana bu? "tanya ibu B

"Itu lihatdeh mereka tampan banget"tunjuk si ibu A

"Oh itukan tuan luxi dan keempat sahabatnya, ituloh yang tinggal di vila mewah yang ada di ujung sana"jawab si ibu B

"Oh, iya pantas saja tampilan mereka sangat beda"ucap si ibu A lagi

"Iya terus katanya kemarin mereka baru datang ke marin kata bi ngkus yang ngejaga vila tuan luxi itu loh bu"ucap ibu B

"Terus nih ya bu katanya ada satu wanita yang menjadi istri dari salah satu mereka, dia katanya lagi hamil dan mereka ke sini untuk berlibur"ucapnya

"Wah apa itu istri tuan luxi? "tanyanya lagi

"Bukan bu, setauku tuan luxi belum menikah, mungkin itu istri dari temannya, dan katanya sangat cantikkk bu kayak boneka pisan"ucapnya lagi

"Wah apa saya bisa punya kesempatan bisa miliki mantau kayak mereka"ucap si ibu A

"Iya bu, saya juga mau deh tapi anak sayakan masi kecil, dan duh kayaknya saya gak berani berkhayal deh bu soalnya mereka kayaknya dari orang kaya raya deh, ibu tau sendiri kan vila tuan luxi paling besar diantara vila yang ada di sini dan paling mewah, saya si gak bisa ngebayangin deh sekaya apa mereka semua duh kitamah gak cocok"ujarnya lagi ibu B

"iya ya bu, yasudah lah kita lanjutkan nyapu kita"

Tanpa mereka sadari ada seorang yang tengah mendengarkan ucapan ibu A & B itu dan langsung menelepon orang yang menyuruhnya

"Hallo nyonya.. "

"Ya, apa ada kabar tentang anakku? "

"Ada nyonya, tadi tanpa sengaja saya mendengar ibu ibu sini menggosip ketika melihat tuan muda dan teman temannya sedang berlari nyonya"ucapnya

"Ya terus ada apa lagi? "

"Ternyata memang benar jika tuan muda memiliki istri yang sekarang tengah hamil nyonya, ibu ibu itu tau gara gara salah satu pelayan tuan luxi ada yang mengatakannya nyonya, tapi saya belum yakin jika itu memang istri tuan muda nyonya"

"Apa! Kurang ajar siapa perempuan itu?! aku tidak akan sudi punya mantu yang hanya keluarga rendahan harus punya bibit bebet bobot yang baik! dan kau! segera cari tau kebenarannya dan segera cari tau siapa perempuan itu, kau paham?! "

"Baik nyonya"

tut (bunyi telepon di matikan)

"Awas saja jika benar aku akan menjauhkannya dari putraku untuk selama lamanya aku tidak pernah sudi punya mantu dan cucu dari perempuan rendahan" cicit nyonya yen li (ibu lixian) dengan berapi api

***

Di Vila

"Enguhhhh"lenguh nata yang mulai membuka matanya

"Jam berapa ini?" tanyanya pada diri sendiri, dan mencari cari jam yang ada di kamar itu "Astaga! ini jam setengah delapan !"kagetnya setelah melihat jam dinding yang ada di kamar itu, dan langsung melihat sekelilingnya itu mencari xian

"Kemana xian? apa ada di bawah? "ujarnya dan langsung beranjak dari tidurnya untuk ke bawah mencari orang yang di cari

setelah tiba di lantai bawah tapi nata tidak menemukan seseorang yang dia cari di sana bahkan yang lainnya tidak ada

"Kok sepi si, kemana xian dan yang lain... apa mereka meninggalkanku? hiks hiks hiks"ucapnya yang tiba tiba menangis, dan pelayan yang mendengarnya langsung di buat panik mendengar nata menangis terlebih karena ancaman xian tadi

"Astaga non! non kenapa? "tanya pelayan A

"Mereka kemana bi? apa mereka meninggalkan nata di sini sendirian? "tanya nata yang sudah berlinang air mata

"Iya non mereka pergi dari jam setengah tujuh untuk.... "ucapnya terpotong karena nata sudah menangis histeris

"Apa... jadi benar mereka pergi ninggalin nata.. termauk xian?.. hiks hiks cian jahat... "ucapnya dan langsung berlari ke kamar yang di tempati nya

"Non... non jangan lari lari..."ucap si bibi A sambil menyusul nata yang sudah memasuki kamar yang di tempatinya

"Aduhhh gimana ini, aku harus segera menelepon tuan luxi karena aku gak tau nomor tuan xian"ujarnya dan langsung turun ke bawah menelepon no luxi

***

Drttttt drtttt

"Eh tunggu gue ada telepon"ucapnya dan langsung berhenti

"Telepon dadi vila? ada apa ya? "

"Siapa"tanya luhan

"Dari vila, tapi kok tumben telepon si"jawabnya

"Angkat saja siapa tau penting"ujarnya dan di jawab anggukan luxi

"Iya ada apa bi? "

"Anu tuan... anu... "

"Anu apa?! katakan yang jelas"

"Itu nona nata tua... "

"Nata kenapa bi? "tanyanya mulai panik, sementara xian yang mendengar nama nata di sebut sebut langsung merebut handphone luxi

"Ada apa dengan nata! cepat katakan kenapa dengan nata! apa tadi kau tuli hah!! kalo sampai terjadi dengannya kau akan tau akibatnya"

"Maaf tuam tapi nona nata tadi mencari tuan dan tiba tiba ia menangis dan berlari ke kamar, sekarang kamarnya di kunci"ujarnya

Tut! xian langsung mematikan teleponnya dan menyerahkannya kepada luxi dan dia langsung berlari secepat mungkin me arah vila dengan perasaan khawatir, sementara keempat sahabatnya juga langsung mengejar xian yang berlari sangat kencang

sesampainya di vila xian langsung menuju kamar yang di tempatinya "Nata! nata apa kau baik baik saja"ucapnya saat berada di depan pintu kamar dengan dada naik turun akibat berlari dengan kencang dan cukup jauh tadi

sementara orang yang ada di dalam hanya diam sambil menangis dia fikir itu halusinasinya saja mendengar suara xian, karena menurutnya xian sudah meninggalkan dia semdiri

"PELAYAN! PELAYAN!!" panggilnya

"Iya saya tuan"

"CEPAT KAU AMBILKAN KUNCI CADANGAN KAMAR INI CEPAT!!" perintahnya

"Ba... baik tuan"

setelah beberapa saat

"Ini tuan kuncinya"ujarnya sambil menyerahkan kunci cadangan dan xian langsung membuka kamar itu

Ceklekkk

"Nataaa"panggilnya, Sementar nata terduduk di lantai sambil memeluk kakinya menangis

"Natt... kau tak apa hm? "tanyanya yang sudah ada di depan nata, nata yang mendengar ada orang yang memanggilnya langsung mendongakkan kepalanya

"Xi... xian"ucapnya dan langsung memeluk xian dengan erat" hiks hiks nata takut... "

"Tenang ada aku di sini, cup cup.... kamu kenapa hmm kok nangis dan katanya tadi kamu lari lari apa ada yang sakit hm? "tanyanya penuh perhatian setelah sedikit melepaskan pelukan nata, dan nata hanya mengeleng tands tidak ada yang sakit

"Kalo begitu kau kenapa hmmmm? kok menangis?"tanynya lagi

"Tadi... nata pikir kamu dan yang lain. me.. me meninggalkan nata sendirian di sini hiks hiks nata takut"ujarnya ter bata bata...

Xian hanya mengerutkan keningnya "apa pelayan tidak ada yang mengatakan jika aku dan yang lain beolahraga di sekitar sini?"tanyanya dan di jawab gelengan kepala

dan tak berapa lama luxi, luhan, bagas dan kenan sudah sampai

"Ada apa dengan nata xi? "tanya bagas yang masi menaik turunkan nafasnya

"Mana pelayanmu lux? "tanya xian tanpa menjawab pertanyaan bagas

"Bibi! Bibi! cepat ke sini! "panggil luxi

"Saya tuan"ucap pelayan A yang sudah tiba di kamar itu

"Apa kau tadi tidak mengatakan kalo saya berolah raga kepada nata"tanyanya,sementata nata yang mendengar jika xian dan yang lain ternyata sedang olahraga tettunduk

"Maaf tuan... tapi saat saya ingin mengucapkannya nona nata malah memotongnya dan malah langsung nangis dan berlari ke atas"ucap si pelayan A

sementara semua laki laki di sana langsung menatap nata yang sudah tertunduk itu

"Hufhhhhhhhhhh "semua laki laki itu langsung membuang nafas beratnya "ternyata salah paham saja toh masalahnya"ucap luhan sambilengeleng gelangkan kepalanya

.

.

.

TBC