Seorang gadis bernama Nanda Putri Ivander berusia 28 tahun meninggal setelah tau penghianat Sang tunangan dan sahabatnya yang menginginkan hartanya
karena tidak mau membuat mereka merasakan kemenangan mengambil hartanya Nanda pun menjatuhkan tubuhnya kejurang yang ada di belakang nya.
tapi bukanya pergi ke akhirat jiwa Nanda malah masuk ke tubuh seorang gadis koma yang bernama Nanda Kirana putri berusia 18 tahun, karyawan restoran.
pembalasan dendam pun menjadi tujuanya,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hadiah
Keesokan harinya saat pagi hari semua sudah bangun dan berkumpul untuk sarapan bersama di halaman belakang, Alaric Sangat bahagia saat merasakan suasana pagi ini dia bisa sarapan bersama Nanda
"Kak apa sudah selesai sarapannya?" tanya Nanda pada Davi
"Iya sudah kenapa, apa kamu perlu bantuan?" tanya Davi
"Iya, coba Kakak kedepan tolong cek barang yang kemarin datang Nanda kurang paham mungkin kakak paham tolong lihat dulu ya barangnya sudah di depan biar kakak mudah cek nya" ucap Nanda
"Barang apa sih yang, biar mas aja ya?" ucap Alaric cemburu
"Gak usah mas, mas sini aja sama Nanda, biar kak Davi yang check" ucap Nanda
"Baiklah aku lihat dulu, barang apa yang membuat Nanda kebingungan" ucap Davi sembari berjalan kedepan sampai di depan Davi sangat shock melihat nya tidak lama terdengar jeritan Davi
"Aaaaa... Nandaaaa! Ini beneran ini kakak gak mimpi?" seru Davi dan itu membuat semua bingung dan ikut pergi mendekati Davi sampai sana mereka pun seperti Davi yang sangat takjub melihat itu semua
"I-in-ini keren banget Nanda, ini punya kakak benarkah kamu tidak sedang nge preng kakak kan?" tanya ya Davi antusias
"Keren ini Mak aku juga mau, kenapa Davi dapat ini dari Nanda?" tanya Levi
"Tentu karena aku kesayangan nya Nanda, Nanda terima kasih ucap Davi ingin memeluk Nanda tapi di halangi Alaric
"Jangan sembarang ini milikku" ucap Alaric sebal
"Huu penlit!" seru Davi
"Nanda kakak juga mau ini" rengek Jiro dan Levi
"Kak kan bisa beli sendiri" ucap Lutfi kesal
"Beli sendiri sama hadiah itu beda rasanya" ucap Jiro dan Levi bersamaan
"Sudah tidak usah ribu itu untuk kalian semua, tapi awas saja jika balapan atau kebut kebutan di jalan Nanda sita lagi dan di jual" ucap Nanda
"Apaaa sebanyak itu untuk kami semua satu satu gitu?" tanya lainya kaget
"Tentu saja untuk kita jalan jalan menikmati alam" jawab Nanda
"kakak Nanda terbaik, terima kasih" serbu kelima adik Nanda dengan gembira memeluk Nanda menyingkir kan Alaric
"Terima kasih dek, kakak kok dapat juga" ucap Leo
"Tentu harus adil" ucap Nanda dan itu membuat semuanya bahagia
"Dua Minggu lagi kita jalan jalan bawa motor ke suatu tempat apa kalian mau?" tanya Nanda
"Mauuu banget lah, tapi kenapa gak Minggu depan sih kak kenapa dua Minggu lagi" ucap Jimi
"Karena dalam dua Minggu ini Kakak akan menghukum dua pasangan itu, dan kalian juga harus menata ulang jadwal untuk mas Bian agar tidak terganggu" ucap Nanda
"Ok siap kak, udah gak sabar" ucap semuanya
"Tapi yank kok untuk mas gak ada?" ucap Alaric yang dari tadi diam kesal, bukan dia tidak mampu membeli pabriknya pun bisa tapi dia hanya cemburu
"Nanda gak beliin, untuk apa?" tanya Nanda menggoda Alaric
"Ya kan mas mau pergi juga dengan kamu" jawab Alaric
"Tidak perlu lah mas, untuk apa beli jika bisa satu untuk berdua, apa mas gak mau berboncengan dengan Nanda" tanya Nanda
Mendengar itu Alaric pun senang,
"Benarkah sayang, lalu mana motornya" tanya Alaric
"Itu" tunjuk Nanda dan terbuka pintu terlihatlah satu buah motor
"Ini punya kita"ucap Nanda membuat Alaric senang semua pun heboh dan tidak sabar setelah itu mereka pun bersiap untuk mengantar ibu dan ayah Leo dan Lutfi pergi, yang seharusnya sore jadwalnya di percepat jadi siang.
Setelah selesai itu mereka pun pulang kerumah masing masing untuk istirahat dan untuk besok memulai aktivitas mereka lagi.
...******...
Keesokan harinya harinya, Nanda dan lainya sudah mulai beraktivitas kembali.
"Dek, kamu masuk duluan ya kakak agak telat, karena kakak mau ketemu seseorang untuk membicarakan pembangunan rumah sakit itu" ucap Nanda a
"Biar Raden yang Anterin ya kak, Raden khawatir jika kakak pergi sendirian" ucap Raden
"Tidak perlu bukanya kamu ada rapat pagi ini sama Aldo dengan perusahaan KV CORP" ucap Nanda
"Ah iya Raden lupa kak, yaudah deh hati hati ya kak Raden masuk dulu" ucap Raden pamit Raden pada Nanda dan beranjak masuk
Sedangkan Nanda pun pergi menuju tempat pertemuan nya.
Tidak lama kemudian Nanda pun sampai di restoran tempat dia janji temu.
"Selamat datang nona, ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang pelayan itu
"Saya sudah membuat janji dengan tuan Darian Wiguna" ucap Nanda
"Baik nona mari ikuti saya sebelah sini " ucap pelayan itu dan tidak lama Nanda sudah sampai di depan ruang pribadi
"Kenapa apa mereka ada di dalam sini?" tanya Nanda dingin
"Benar nona, mereka sudah menunggu anda jika begitu saya permisi" ucap pelayan itu
"Baik terima kasih" ucap Nanda
tapi Nanda tidak langsung masuk dia melihat cctv ruang itu yang ternyata di matikan tapi jangan salah bagi Nanda ini hal kecil setelah beberapa saat Nanda pun berhasil mengaktifkan kembali cctv itu dan saat Nanda melihat di dalam sudah ada 5 Pria yang tidak dia kenal dan saat mendengar ucapan mereka Nanda sangat marah dengan cepat Nanda menyimpan hasil cctv itu dan duduk di ruang lain.
Untungnya Nanda membawa iPad nya saat ini jadi dengan mudah Nanda menghukum orang orang itu dengan cara mengacaukan perusahaan mereka
"Mereka mau main main dengan ku, jadi rasakan ini, apa mereka pikir aku ini wanita murahan" ucap Nanda marah dan dalam sekejap semua perusahaan kelima pria mesum itu pun gugur satu persatu
Setelah itu Nanda pun pergi menuju perusahaan nya, tapi saat dia akan keluar dari restoran itu Nanda di tabrak seorang wanita dengan baju kurang bahan dan berwajah adonan
"Kalau jalan pakai mata dong, dasar wanita usir baru pertama ke restoran mahal ya" ucap wanita itu
"Maaf bukan saya yang menabrak anda tapi sebaliknya anda lah yang menabrak saya, ohya nona Alhamdulillah saya normal tidak ada kekurangan indra jadi saya berjalan menggunakan kaki lagian jalan pakai mata itu bagaimana, dimana mana jalan pakai kaki" ucap Nanda Santai
"Siska Siska ternyata dia tidak berubah, seluas kota ini cepat sekali bertemu dengan penghianat ini, sepertinya ini waktunya tepat untuk membalas sedikit pada wanita ini" ucap Nanda dalam hati
"Ka-kau berani pada ku, kau tidak tau jika aku ini adalah kakak dari pemilik hotel dan mall light" ucap Siska yang akan malu
Bersambung
sedikit kurang greged cerita hukuman utk jahaters..😊🙏
semoga sukses... semangat terus thuorr.. jgn semangit krn kritikan readers..👍💪
lanjut thuorrr...