NovelToon NovelToon
Cinta Dan Benci

Cinta Dan Benci

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:297.7k
Nilai: 5
Nama Author: Silvi fuji ps

Follow akun ig author ya : @fuji_ps25

S1:
Mencintai sahabat sendiri. Itulah yang dialami oleh Alfaizan Gifari Rahman, lelaki muda tampan yang memiliki sifat acuh dan berwibawa. Ia mencintai sahabatnya sendiri selama bertahun-tahun, namun tak berani mengungkapkan perasaannya itu. Dan kesalahpahaman terjadi hingga membuat Faizan membenci sahabatnya itu, Arista Kanaya Rahima.

Suatu hari Mereka dijodohkan oleh orang tua mereka yang juga berteman baik. Faizan yang masih diliputi sakit hati bersikeras menolak dengan alasan membenci Naya. Namun, akhirnya Faizan menerima karena paksaan dari keluarganya.

Setelah menikah sikap Faizan benar-benar menguji kesabaran Naya. Lelaki itu membuktikan ancamannya.

S2:
Ketika sandiwara membuat dua insan harus terikat dengan ikatan sakral tanpa adanya cinta. Lantas bagaimana kehidupan Gilang dan Laila setelah mereka benar-benar menikah?

Akankah tumbuh cinta diantara keduanya?

Bagaimana kisah selengkapnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Silvi fuji ps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 23

Halo Readerss... kuyyy baca cerita aku ini..

Author jadi kurang semangat nih, kayaknya para pembaca nggak tertarik sama cerita author. Pliss mampir kuyyyy.

.

.

"Reee,,,, pliss. Temenin gue bentar aja. Nanti aja deh lo jalan sama Lian. Gue pengen banget loh, makan cendol di tempat jualannya langsung."

Refina yang mendengar permintaan sahabatnya merasa heran. Kenapa sikap Naya berubah aneh begini? Pikirnya.

"Nay. Lo kenapa, sih? Kayak orang ngidam aja. perasaan dulu lo kurang suka deh sama minuman yang manis-manis gitu." imbuh Refina.

"iihh, gue nggak hamil kok. Gue tuh lagi pengen aja. Soalnya gue lagi badmood, karena laki gue tuh ngeselin banget hari ini." curhatnya.

"ckk, Nayaa. Duh, gue tuh udah janji sama Lian dari kemaren-kemaren. Susah tau, nyari waktu kosongnya suami gue. Kenapa nggak ngajak suami lo aja?" sergah Rere.

"Re, itung-itung gue ngajakin bayi lo jalan. Hehe." Kata Naya tak mau kalah.

"yahh Ree. Pliiss..." pinta Naya lagi dengan suara yang sangat memelas.

"oke,, oke.. Gue ikut sama lo. Tapi, lo yang bilang sama suami gue, ya." seru Rere akhirnya.

"oke."

Naya pun menuruti pinta Rere yang telah mau menuruti keinginannya, walaupun harus dipaksa. Ia menghubungi Lian untuk meminta izin agar membolehkan dirinya pergi bersama sahabatnya yang tak lain istri lelaki itu yang tengah hamil.

Naya harus memohon dulu barulah dibolehkan oleh Lian. Dengan antusias ia segera berangkat menuju rumah sahabatnya. Sebelum berangkat, Naya terlebih dahulu menitip pesan pada Laila untuk menghandle Cafetaria.

Naya dan Refina pergi ke pangkalan es cendol dekat sekolah mereka dulu yang sudah terkenal enak. Meskipun Naya terlihat sangat berbeda dari tingkahnya saat ini, namun Refi berusaha beraikap biasa saja dan tak memperlihatkan keheranan dan kebingungannya.

Saat mereka tengah asik menikmati minuman nan lezat itu, tiba-tiba Refi menepuk-nepuk lengan Naya lama yang membuat Naya hampir tersedak cendol yang ada di mulutnya.

"Apa, sih?" keluh Naya terlihat sebal.

"itu tuh. Lihat!" Refina mengarahkan tunjuknya ke arah depan gerbang sekolah dimana terlihat dua orang pria tampan tengah berjalan ke arah mereka.

Hal itu sukses membuat mulut Naya ternganga. "rr,, Re. Kok mereka disini?" tanya Naya yang masih melotot.

"gue nggak tau." Jawab Refina yang terlihat santai.

Berbeda dengan Refina yang trrlihat biasa saja, Naya kini merasa jantungnya berdetak tak karuan melihat sosok sang suami yang semakin mendekat. Apa yang harus ia lakukan?

"kok gue jadi grogi begini, sih?" gumamnya dalam hati.

"Sayang, kok kamu kesini?" sahut Refina pada Lian yang direspon dengan senyum oleh lelaki itu.

"aku sengaja mau nyusul kamu. Mumpung udah sore." jawab Lian. Lelaki itu ikut duduk di kursi yang ada di sebelah Refina, sedangkan Faizan menduduki bangku yang ada di sebelah kanan Naya.

Naya yang sudah tersadar dari lamunannya, kini berubah salah tingkah dan berusaha mengalihkan pandangannya dari suaminya. Ia tak mau menatap Faizan, namun lelaki itu masih terus menatapnya sejak tadi.

"Lo mau nggak, Zan? Gue mau pesan cendol juga." Kata Lian yang diangguki Faizan.

"iya, gue juga mau." jawab Faizan.

"pak, pesen 2 lagi ya, pak." Sahut Lian pada penjual es cendol tersebut.

"yanh satunya jangan terlalu manis ya, pak." Naya refleks menyahut setelah Lian menyampaikan pesanannya pada tukang es cendol tersebut.

Sontak Faizan, Lian dan Refina menoleh padanya dengan tatapan terkejut. Kenapa Naya mengatakan itu? Namun, ekspresi cengo Lian dan Refina berubah menjadi senyum misterius melihat Naya dan bergantian melihat ke arah Faizan yang masih menatap Naya datar.

'Padahal ya, dalam hati Faizan itu senang karena Naya masih ingat jika dirinya tak suka makanan dan minuman yang terlalu manis, sama dengan Naya yang juga tak terlalu suka makanan dan minuman yang manis.'

"Faizan tuh, nggak suka yang terlalu manis, yang." Lian tiba-tiba berbicara pada istrinya.

"wahh, sama dong. Naya juga nggak suka yang terlalu manis." balas Refina yang melirik Naya jahil.

Naya memilih mengacuhkan kedua pasangan itu. Ia mencoba memandang sekeliling selain pada kedua pasangan itu dan juga suaminya.

.

.

Malam hari dikediaman mereka, Faizan dan Naya tengah menikmati makan malam. Mereka sudah kembali tidur sekamar, tapi Faizan masih bersikap dingin pada Naya.

Naya pun tak mau banyak bicara melihat keengganan suaminya untuk bersikap hangat.

Setelah makan malam, Faizan langsung memasuki kamar meninggalkan Naya yang masih membereskan meja makan. Hari ini Bi Ani tak masuk kerja karena ada keperluan. Jadilah hanya mereka berdua di rumah minimalis yang untungnya tak terlalu besar itu. Jadinya, Naya tak kerepotan mengurus sendirian.

Saat memasuki kamar, Naya langsung tidur karena sudah hampir larut. Tadi setelah makan malam Naya menghabiskan waktunya untuk mencuci piring, mengelap meja, dan membereskan dapur yang sedikit berantakan.

"Mas, besok kita ke rumah kak Hana, yuk. Aku kangen pengen ketemu Tata.." Katanya to the point.

Faizan yang tengah bersandar di ranjang sembari membaca buku melirik Naya sekilas.

"kamu mau nggak, mas? Temenin aku bentar aja besok." Pinta Naya lagi.

"iya, iya. Besok aku temenin. Tapi cuma sebentar. Karena siangnya aku mau ninjau proyek."

Ya memang, Faizan tengah disibukkan oleh pembangunan-pembangunan yang diborong oleh perusahaannya. Karena itu ia sering ke lapangan atau pun ke luar kota.

"iya. Makasih ya, mas." ujap Naya sumringah.

"aku tidur duluan ya, mas." katanya yang kemudian berbaring di tempat tidur.

Faizan diam-diam memperhatikan Naya yang mulai membaringkan tubuh lelahnya. Ia menarik selimut hingga ke dada. Namun, Faizan heran melihat Naya yang tak bisa tenang.

Kenapa istrinya? Sedari ia mulai berbaring, Naya selalu merubah posisinya. Berbaring telentang, menghadap ke kanan, lalu ke kiri dan teus seperti itu setiap 10 detik sekali mungkin. Dan kini sudah yang ke-5 kalinya Naya mencoba menghadap ke arah suaminya.

"Kenapa, Nay?" tanya Faizan datar.

"Mm,,, aku,, aku nggak bisa tidur, mas." curah Naya yang terdengar memelas.

Faizan berpikir sejenak. Ia kemudian melipat bukunya dan menaruhnya diatas meja nakas. Lalu ia ikut berbaring. Ia mengulurkan tangannya yang sebelah kiri mengarah ke Naya.

Naya yang bingung dengan maksud Faizan hanya menatap lelaki itu datar. Lalu, Faizan menarik tubuh Naya agar mendekat ke arahnya. Alhasil, Naya kini sudah berada di pelukan Faizan.

Faizan memejamkan mata untuk segera tidur, sedangkan Naya ia masih terdiam dengan mata terbuka menyadari apa yang baru saja terjadi. Suaminya memeluknya. Entah kenapa Naya merasa sangat nayaman dengan posisi seperti itu. Ia mengendus pelan bau tubuh Faizan yang membuatnua rileks. Dan akhirnya ia terlelap dengan kenyamanan.

.

.

Pukul setengah 5 pagi, Naya merasa ada yang mendesak ingin keluar di perutnya. Ia terbangun dan merasakan pusing dan mual. Saat rasa mualnya tak bisa ditahannya lagi, Naya segera berlari menuju kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya di wastafel.

Semua makanan yang ia makan semalam keluar. Kepalanya berdenyut dan terasa sangat pening. Tenaganya terkuras setelah memaksa memuntahkan yang terasa tersekat di tenggorokannya.

Tak ada yang bisa Naya lakukn selain berpegang erat pada pinggiran wastafel dengan mata terpejam. Lalu, tiba-tiba ada yang menyentuh bahunya.

"mm,,mas.." Lirihnya.

"makanya. Kalau nggak bisa makan makanan itu, jangan dimakan. Begini kan jadinya." Ucap Faizan dingin.

Naya merasa tertohok akan ucapan Faizan. Entah kenapa ia merasa sedih mendengarnya. Sontak saja air matanya mengalir karena tak bisa ia tahan lagi.

Faizan membantu memapah Naya menuju tempat tidur. Ia membaringkan istrinya disana dan menyelimutinya.

"istirahat aja. Nggak usah banyak gerak dulu." Titah Faizan tegas.

"ke rumah mbak Hana kapan-kapan aja. Ntar yang ada kamu makin parah kalau dipaksain pergi. Mending istirahat." lanjutnya.

"iya." jawab Naya lirih.

Faizan kemudian memasuki kamar mandi. Naya menatap punggung suaminya yang perlahan menghilang di balik pintu.

.

.

Happy Reading ya, gaes....

.

.

1
Dedek Imutz
Luar biasa
Ratini
lanjut thor
Bunga Syakila
diulang lagi thor
Manoy Cagar
kabur aja lah nay,biar tau rasa tuh org
Bunga Syakila
up
Bunga Syakila
lanjut
Bunga Syakila
up
iciil
maaf ya readersku. kebetulan lama gak up karena ada kesibukan. tapi tetap bantu support author ya😊😘
Bunga Syakila
thor macam mana enggak mau kabur pemgemar athor upnya lama kali sekali uda selaesai
Bunga Syakila
semangat thor
nella juli
next thorrr up
Bunga Syakila
kapan kelarnya thor ip lama kali
Rosita Rosdiana
konflik yg gak kelar .... mkn muter2 ceritanya
wk
lama banget kak up nya
Bunga Syakila
thor lama upnya ya malah singkat 😔😔😔
Bunga Syakila
up jangan lama lama ya thor selalu ditunggu semangat 😊😊😊💪💪💪
wk
cerita nya seru,cuman up nya Lama semangat ya kak
Bunga Syakila
thor lanjut yg banyak ditunggu tunggu sedikit 😔😔😔
nella juli
next thorrr
Bunga Syakila
up lagi thor jangsn lama lama kalau bisa angak banyak alurnya ya thor ditunggu 😊😊😊😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!