Citraleka yang sedang berjuang untuk kesembuhan neneknya dikejutkan dengan sebuah penawaran dari seorang pria kaya yang memintanya untuk melahirkan seorang anak untuk pria itu dengan imbalan biaya untuk perawatan neneknya yang sedang menderita penyakit komplikasi.
"Berikan aku seorang anak, maka aku akan membiayai pengobatan nenekmu. " - Davidson fernandez.
Citra tak habis pikir bagaimana bisa seorang pria beristeri yang memiliki image baik bisa mengucapkan kata-kata itu dengan mudah dan akankah ia menerima tawaran sang pria yang memiliki istri seorang supermodel itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeju Oranye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
David sedang berada di ruang kerjanya pagi itu ketika tiba-tiba saja salah satu sekretaris nya datang memberikan laporan.
"Pak, ibu flora datang ingin menemui anda. "
David yang sedang fokus menatap layar komputer seketika melirik, tatapannya terlihat tajam.
"Tumben sekali dia meminta ijin, biasanya akan langsung nyelonong begitu saja. " gumam David dalam hatinya, ia kemudian menatap sekretaris nya.
"Biarkan dia masuk. "
Sang sekretaris mengangguk lalu ijin memundurkan diri, tak lama setelah kepergian nya, flora masuk ke dalam ruangan. Pakaian wanita itu tetap modis seperti biasa, dengan perhiasan dan barang- barang branded yang tak pernah absen dari tubuh nya namun kali ini ada yang sedikit berbeda, wajahnya terlihat berubah, lebih lembut. Itu yang dapat David lihat.
"Pagi Dav, " flora menyapa hangat.
"Hmm, pagi. " seperti biasa, David selalu menjawab singkat.
Flora kemudian maju, sepatu high heels nya menggema menyentuh lantai marmer. Di hadapan David, flora menaruh surat cerai yang sempat pria itu kasih.
"Aku sudah meng- tandatangani nya, " ujar flora yang sontak saja membuat David seketika mengangkat wajah yang tampak terkejut.
David menatap flora dengan mata menyipit, lantas ia menarik kertas itu mendekat untuk memeriksa nya secara langsung dan benar di bagian akhiran kertas di atas namanya, sudah ada tanda tangan flora tertera di sana.
"Kau serius? "
Flora mengangguk, mantap. "Kemarin aku sudah menemui Zergan dan menyelesaikan konflik di antara kami. " Kemudian senyum terbit di wajah wanita cantik berdarah blesteran Tionghoa itu.
"Kau benar, aku sudah menyadari nya David, yang ku cintai memang Zergan. "
Mendengar pengakuan flora, wajah David perlahan mengendur, senyum tipis terukir di wajah tampannya. "Aku ikut senang untuk mu, " kata David dengan tulus.
Flora membalas senyum pria itu. "Ini semua juga karena mu David, terimakasih sudah menyadarkan ku. Dan semalaman, Zergan juga menasehati ku, dan yang di katakan nya sampai saat ini benar- benar telah merubah cara pandang ku. "
"Dav, pernikahan kita memang di penuhi konflik dan akan semakin toxic jika kita terus melanjutkan nya, kau benar, baik kau ataupun aku sama- sama berhak untuk bahagia, mengikat mu dalam pernikahan tanpa cinta ini hanya akan membuat mu menderita, aku membebaskan mu Dav, maafkan aku yang selalu menyusahkan mu selama ini. "
David tersenyum, ia kemudian berdiri memutari meja dan kini berhadapan dengan Flora.
"Aku sangat senang, pada akhirnya kau mau mendengarkan kata- kata ku dan Zergan, kau sudah menyadari cinta mu untuk nya, itu juga yang ku harapkan. "
Wajah flora sudah menghangat, sepasang matanya seketika berkabut. "Dav, terimakasih sudah menjadi sosok suami yang baik meskipun aku tidak pernah menjadi sosok istri yang baik untuk mu. "
"Hadir nya kamu menjadi pelajaran juga untuk ku Flo, bagaimana pun kau ada dalam bagian dari hidup ku. "
Setitik air mata flora jatuh. "Bolehkah aku memeluk mu untuk terakhir kali? "
"Sure, " kata David lalu merentangkan tangannya, Flora lalu perlahan merasuk dalam pelukan hangat pria itu. Ia sadar selama ini telah menyia- nyiakan pria setulus David, jadi dia harap David juga akan mendapatkan bahagia dan cintanya.
"Dav bagaimana dengan dua keluarga besar jika mengetahui ini? yang ku khawatirkan mereka akan menghalangi proses perceraian kita. "
David lantas melerai pelukan. "Kau tenang saja, semua sudah ku atur, kita akan menjalani proses sidang cerai secara sembunyi- sembunyi dan baru akan mengumumkan nya ketika proses nya selesai dan status kita sudah resmi bercerai di mata hukum dengan begitu mereka tidak memiliki pilihan lain selain menerimanya. "
Flora lantas mengangguk, ia percaya dengan David.
"Kau bahagia saja dengan Zergan, aku akan selalu mendukung kalian berdua, " kata David seraya tangannya menyentuh pundak flora lalu menurunkannya kembali.
Flora mengangguk. "Terimakasih Dav. Ku harap kau juga bahagia dengan wanita itu, Citra. "
David seketika terdiam, setelah flora mengatakan itu. Dia tidak menjawab apapun, hanya mampu tersenyum pahit.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Dengan kekuasaan yang di punya, mudah bagi David untuk membuat proses perceraian antara dirinya dan Flora menjadi lebih cepat, di tambah keduanya tidak perlu melewati proses mediasi sebab pengajuan perceraian di berikan oleh mereka berdua yang sama-sama sepakat untuk berpisah, pun sidang yang hanya di wakilkan oleh pengacara masing-masing membuat semua proses menjadi lebih mudah.
Tiga hari kemudian, ketuk palu dari hakim menjadi penanda berakhirnya hubungan di antara mereka. Meskipun Flora tidak menuntut harta gono- gini David tetap memberikan 10% kekayaan nya yang mana itu semua mencangkup property, hotel dan saham perusahaan.
Awalnya flora menolak, sampai David mengucapkan alasannya. "Anggap saja itu menjadi hadiah pernikahan dariku untuk kalian nanti. "
Yang membuat flora dan Zergan pun lantas menerima nya.
Lalu seperti yang pria itu katakan, setelah mereka benar-benar resmi bercerai dan mendapatkan akta cerai, pengumuman soal perpisahan mereka pun mulai di siarkan.
Yang kemudian menjadi trending topik di semua jejaring sosial terlebih karena flora adalah public figure dan David adalah pengusaha muda yang terkenal membuat berita itu semakin merajalela tersebar dan menjadi buah bibir.
Tidak terkecuali citra, berita itu sudah sampai di telinganya dan kedua matanya sendiri, dia melihat dari media sosial juga orang-orang yang membicarakan nya, banyak yang menyayangkan hubungan mereka yang sudah berakhir, namun ada juga yang bersyukur karena David dan flora yang sama-sama single, karena mereka berdua memiliki fans yang tak sedikit, menganggap ini menjadi peluang terbuka bagi siapapun yang mau mendekati keduanya. Para pengusaha kaya dan aktor ternama mulai menargetkan flora tanpa tahu wanita itu sudah memiliki lelaki hebat di samping nya, flora kini bahagia dengan Zergan di samping nya.
Pun begitu juga dengan David, mengetahui dia sekarang duda panggilan "hot duda" kini mulai menjadi stempel untuk nya. Para koleganya mulai mengambil ancang-ancang untuk memperkenalkan anak perempuan mereka pada David, para aktris dan model terkenal juga sudah menyiapkan jurus untuk memikat pria itu, tanpa mereka tahu bahwa di hati David sudah terukir satu nama wanita yang akan abadi di sana.
Tapi bagi citra, hal itu biasa, ia tak ingin mengetahui nya lebih lanjut soal berita perceraian itu karena sudah tak ingin terikat apapun soal David meski awalnya dia juga terkejut dan sempat menyalahkan diri sendiri karena mengira awal keretakan hubungan mereka ada padanya sebab pada keesokannya flora datang menemui nya sendiri.
"Maaf jika menganggu waktu mu, Citraleka. "
Mereka kini berada di sebuah kafe tak jauh dari tempat lingkungan citra tinggal. "
"Darimana nyonya tau tempat tinggal saya? " tanya Citra tak ingin berbelit- belit.
"Mudah bagiku untuk mengetahui nya, " kata Flora sambil tersenyum pendek.
Citra lantas mengangguk pelan, "Ada apa nyonya datang menemui saya. "
"Aku ingin meminta maaf padamu, " ujar Flora, terdengar lugas dan di selipi ketulusan. "Tentang pertemuan pertama dan terakhir kita yang tak menyenangkan. Sekarang aku sudah bercerai dengan David dan David sudah menceritakan soal kesepakatan antara kau dengannya. "
Hening sejenak sebelum akhirnya flora melanjutkan.
"Aku salah karena waktu itu langsung menghakimi mu dan memaki-maki mu dengan kata kasar, sekali lagi... maafkan aku citraleka."
*****
di tunggu up nya
🙏🙏🙏
di ceraikan oleh David
dan Citra hamil...
lanjut thor ceritanya
suka sama Flo...
dilema
akankah Citra
langsung Hamidun
dengan sekali tendang...
lanjut thor ceritanya
si tunggu up nya