Terjebak Cinta CEO Dingin

Menjelang siang, Daniel kembali sadar. Ingatan tentang rasa sakit di khianati oleh wanita yang menyakitinya tergambar jelas di memorynya.

“Dan....lu udah sadar? Apakah masih terasa sakit?” tanya Ansel yang duduk di kursi sebelah ranjang daniel. Daniel diam seribu bahasa membuat Ansel semakin khawatir dengan kondisi temannya.

“Dan...” Ansel memanggil Daniel,

“Sel, gue mau minta bantuan lu buat ngurus semua prosedur untuk gue keluar dari rumah sakit sekarang” perintah Daniel.

“Dan lu udah gila, lu baru aja selesai di operasi dan lo mau keluar dari sini. Lu mau cari mati?” Ansel berang dengan tingkah laku Daniel.

“Gue harus ambil tindakan segera sebelum semuanya terlambat, lu tau sendiri berapa banyak musuh keluarga gue yang ingin menghancurkan kami. Cewek murahan itu hanya awalnya, masih ada orang di belakangnya”

Ansel tercengang mendengar penjelasan Daniel, Ansel mengakui jika musuh keluarga Daniel memang banyak dan banyak pula cara mereka untuk menjatuhkan keluarga Arsenio.

Ansel sangat mengenal betul bagaimana keluarga Arsenio secara dia dan Daniel telah tumbuh bersam dari kecil. Ansel putra tunggal dari pak Rahmad, supir pribadi keluarga Arsenio. Walaupun hanya anak supir keluarga Arsenio tidak pernah memandangnya sebelah mata. Ansel memiliki tekad untuk mengabdi ke keluarga Arsenio.

“Lalu apa rencana lu sekarang?” tanya Sean masuk kekamar Daniel, dia tidak sengaja mendengar pembicaraan Ansel dan Daniel.

“gue akan membalas berkali-kali lipat atas apa yang di lakukan cewek murahan itu dan mencari dalang di belakangnya” Jawab Daniel berapi-api.

“oke...oke..... sekarang lu pasien di sini jadi niat lu sementara di tunda dulu, lebih baik lu sehat dulu baru lu laksanakan rencana lu itu” kata Sean yang menyuruh perawat untuk memberikan obat ke Daniel.

“Gue mau keluar dari rumah sakit ini secepatnya, lu tolong urus semuanya sel” kata Daniel sambil meminum obatnya di bantu Ansel, tanpa menghiraukan perkataan Sean.

Ansel dan Sean hanya bisa menghela nafas karena keras kepalanya Daniel. Mau tidak mau Ansel menuruti apa yang di minta Daniel. Begitu juga Sean terpaksa mengizinkan Daniel keluar secepatnya dengan syarat Daniel harus tetap istirahat dan mendengar semua perintahnya.

Semenjak saat itu, Aileen dan teman-teman Daniel melihat perubahan yang signifikan darinya. Sifat Daniel yang hangat berubah menjadi sangat dingin terlebih pada makhluk lemah yang bernama perempuan. Daniel berubah menjadi sosok yang arogan dan dingin, banyak perempuan yang ingin mendekatinya namun kebanyakan memilih mundur sebelum mengambil hati Daniel.

Flashback off....

“Jadi begitulah dad, semuanya terjadi di saat dad dan Darren masih di luar negeri” tampak beningan air menggenang di mata Aileen, Michael hanya diam seribu bahasa mendengar cerita dari istrinya.

Di saat bersamaan, tampak Davira yang menitikkan air mata mendengar apa yang menimpa kakaknya. Selama ini Davira hanya mengetahui dari Aileen jika Kakaknya memiliki pacar dan memutuskannya. Aileen tidak pernah menceritakan hal sebenarnya pada Davira, sehingga membuatnya penasaran.

“lalu apa yang terjadi dengan cewek itu?” tanya Davira Sambil menyeka air matanya

“Saat kami menyelidiki siapa yang menyuruhnya, Alexa udah kabur bersama tu cowok ke luar negeri. Gue udah nyuruh orang buat cari tu cewek, tapi nggak berhasil” ujar Arvin kesal.

“cewek tu sangat licik dan pintar, dia bisa mudah perdaya Daniel masuk ke perangkapnya, untuk menghilang dari sini bukanlah hal yang sulit baginya ” timpal Sean

Sekarang aku mengerti mengapa kak Dan dan mommy bereaksi seperti itu terhadap kak Amanda guman Davira dalam hati.

Tanpa di sadari Sean, Arvin dan Davira, Darren yang ingin bertanya perihal apa yang terjadi dengan Daniel tidak sengaja mendengar Sean dan Arvin menceritakan kejadian yang menimpa Daniel lima tahun yang lalu.

Darren yang berniat untuk bebicara pada Daniel urung ia lakukan. Di saat itu Ansel yang sedang menaiki tangga menuju lantai kedua tertegun melihat Darren yang kini menatapnya.

Ansel tau jika saat ini Darren ingin berbicara dengannya. Dengan hanya tatapan mata Darren menyuruh Ansel untuk mengikutinya ke kamar Darren di lantai bawah.

“Sel, apa yang di ceritakan Arvin dan Sean itu, apakah benar?” Darren menatap manik mata Ansel untuk mencari jawaban.

“Iya, semuanya itu memang benar” ansel menjawab dengan tegas.

Darren terdiam saat mendengar jawaban Ansel.

“Sekarang ,tuan muda Darren sudah tahu apa yang sebenarnya terjadi. Reaksi tuan muda Daniel terhadap nona Amanda tak bisa di salahkan, karena Tuan muda Daniel tidak ingin keluarganya dalam bahaya”

Darren masih diam, dia bingung harus bagaimana. Di satu sisi Darren sangat menyayangi keluarganya, di sisi lain dia sangat mencintai Amanda.

“Sebaiknya, tuan muda Darren memberikan waktu pada tuan muda Daniel, tenang saja tuan semuanya akan baik-baik saja” ujar Ansel yang akan beranjak keluar dari kamar Darren.

“Kenapa kalian menyembunyikan masalah ini?” Darren mulai berbicara setelah diam beberapa saat, tangan Ansel terhenti saat akan meraih gagang pintu.

“Tuan muda Daniel tidak ingin membuat semuanya khawatir, terlebih oma Ayu” ansel beranjak keluar dari kamar Darren yang temenung mendengar pengakuan Ansel.

***

Amanda masih menemani Oma Ayu mengobrol sembari menunggu Darren yang ingin berbicara dengan Aileen dan Michael. Sudah hampir sore Darren belum juga menghampiri Amanda yang masih duduk di taman belakang. merasa tidak enak dengan kehadirannya lama-lama di mansion Arsenio Amanda memilih kembali ke hotel tempat dirinya menginap.

“Oma...lebih baik Amanda kembali ke hotel sekarang, Amanda merasa tak enak karena sudah merusak acara keluarga Darren”

“Tunggulah sebentar lagi, Amanda. Biarkan Darren yang mengantarmu ya nak” Cegah Oma Ayu

“nggak usah oma, Amanda akan pulang pake taksi online saja. Mungkin Darren masih berbicara hal penting dengan om dan tante”

“baiklah kalau begitu, biar supir oma yang mengantarmu ke hotel”

“Tidak usah oma, biar Amanda pesan taksi online saja”

“Jangan menolak permintaan oma sayang, kamu sebentar lagi akan menjadi bagian keluarga ini”

“Tapi oma....”

“bi siti” panggil oma Ayu ke salah seorang maid tanpa mempedulikan penolakan dari Amanda. Oma Ayu sengaja melakukan hal itu untuk menebus rasa bersalah keluarganya terhadap Amanda.

“iya nyah”

“Panggil Yanto, suruh dia antar Amanda ke hotel tempat dia menginap”

“Baik nyah”

Bi siti segera melaksanakan perintah majikannya, menemui Yanto yang sedang membersihkan mobil milik Oma Ayu.

Amanda berpamitan pada oma Ayu, sebelumnya ia sudah mengirim pesan wa kepada Darren memberi tahu jika ia kembali ke hotel. Pesan terkirim tapi belum terbaca, Amanda lalu masuk ke dalam mobil milik oma Ayu.

“Ya Allah, berikanlah petunjuk dan jalan keluar yang terbaik untuk keluargaku menyelesaikan masalah ini. Sesungguhnya Engkaulah maha memberi petunjuk” oma Ayu berdoa dalam hati kepada Yang maha Kuasa.

***********

jangan lupa kasih like, vote dan tip nya

😊😊😊😊

( Π _ Π )