NovelToon NovelToon
Pelabuhan Cinta Sang Pangeran Es

Pelabuhan Cinta Sang Pangeran Es

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Suami ideal
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: echa wartuti

Season kedua dari Batas Kesabaran Seorang Istri.

Galen Haidar Bramantyo, anak pertama dari pasangan Elgar dan Aluna. Sudah tumbuh menjadi pemuda yang sangat tampan. Ia mewarisi semua ketampanan dari ayahnya.

Namun ketampanan juga kekayaan dari keluarganya tidak sanggup menaklukkan hati seorang gadis. Teman masa kecilnya, Safira. Cintanya bertepuk sebelah tangan, karena Safira hanya menganggap dirinya hanya sebatas adik. Padahal umur mereka hanya terpaut beberapa bulan saja. Hal itu berhasil membuat Galen patah hati, hingga membuatnya tidak mau lagi mengenal kata cinta.

Adakan seorang gadis yang mampu menata hati si pangeran es itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon echa wartuti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebenaran Yang Terungkap

"Ma."

Arabella membawa Lucyana menemui Aluna. Sang ibu rupanya sedang berkumpul bersama para wanita lainnya. Di saja juga ada Kamila dan Cintya, tetapi Arabella tidak menganggap keberadaan mereka.

Kamila dan Cintya terkejut, mata mereka sama-sama membulat mengetahui gadis yang menantang keluarga mereka adalah putri Bramantyo.

"Mati aku," batin Kamila, juga Cintya.

Arabella melirik sekilas ke arah Kamila dan Cintya, ia suka ekspesi mereka, terkejut bercampur takut.

"Sayang." Aluna menyambut kedatangan putrinya dengan pelukan.

"Ma, aku ajak Ana. Kakak menyuruhku untuk ini," ucap Arabella.

"Malam, Tante," sapa Lucyana.

"Malam juga, Sayang." Aluna berganti memeluk Lucyana.

Kamila dan Cintya tidak suka melihat kedekatan Lucyana dengan Aluna, terutama Cintya. Dia merasa iri dengan hal itu. Padahal dirinya sudah bertemu beberapa kali dengan Aluna, tetapi nyonya Elgar itu tidak pernah memperlakukannya seperti itu.

"Apa kabarmu?" tanya Aluna.

"Baik, Tante," jawab Lucyana.

"Nyonya Aluna, dia siapa?"

Aluna menoleh ke asal suara, begitu juga dengan yang lainnya. "Maksudmu gadis ini?" Aluna menunjuk Lucyana.

"Iya, dia mirip seseorang?" ucap wanita itu sembari mengingat-ingat seseorang.

Kamila dan Cintya mulai ketar-ketir.

"Dia anaknya mendiang nyonya Ivy Erlangga," jawab Aluna.

"Ha iya, benar. Pantas saja gadis ini mirip sekali dengan dia," balas wanita itu. "Itu artinya gadis ini, anak sambung Anda, nyonya Kamila."

"Iya," jawab Kamila tidak suka.

"Tante kenal sama mama saya?" tanya Lucyana.

"Kami semua di sini kenal sama mama kamu," jawab wanita itu. "Dia wanita yang sangat baik dan juga istri yang baik. Tidak seperti yang baru." Wanita itu bermaksud menyindir Kamila.

"Apa maksud Anda, Nyonya?" tanya Kamila, istri kedua Joni Erlangga tahu jika dirinya tengah di sindir.

Namun sebelum ada yang merespon perkataan Kamila, seseorang lebih dulu datang.

"Maaf, Nyonya."

Obrolan para wanita itu terhenti lantaran kedatangan seseorang. Dia adalah salah satu anak buah Elgar.

"Ada apa?" tanya Aluna.

"Tuan muda meminta nona Arabella dan temannya untuk menemui beliau di atas," jawabnya.

"Baiklah, aku dan Ana akan ke sana." Bukan Aluna yang bicara, tetapi Arabella.

"Kalian pergilah!" perintah Aluna disambut anggukkan Arabella dan Lucyana.

"Tunggu!" cegah Cintya. "Boleh aku ikut?" tanyanya sok polos.

"Iya, Nona Arabella. Ajaklah anak saya Cintya," ucap Kamila. "Terakhir kali Lucyana membuat putra keluarga Bramantyo masuk rumah sakit. Saya tidak mau ada hal buruk yang terjadi karena anak ini. Jadi … biar anak saya ikut untuk mengawasinya."

"Itu hanya kecelakaan. Lucyana tidak tahu kalau anak saya alergi kacang," ucap Aluna.

"Lagi pula …." Arabella terdiam sejenak, sambil memandangi Cintya dari bawah hingga atas, ekpresinya seakan sedang mengejek gadis itu. "Kakakku tidak suka orang asing."

Setelah mengatakan kalimat itu Arabella menarik Lucyana pergi dari tempat itu. "Ayo, Ana kita pergi."

"Sombong sekali," batin Cintya.

Di tempat lain dan pada waktu yang sama. Galen berada di balkon hotel tersebut, berdiri memandang hampir ke seluruhan kota dengan matanya yang tajam, seolah memberitahukan pada dunia jika dirinya adalah penguasa. Di tangannya terselip satu batang ber nikotin yang menyala dengan asap putih berterbangan karena angin.

"Kakak."

Galen menoleh mendapati sang adik berdiri tidak jauh darinya. Fokusnya tertuju pada Lucyana. Entah sejak gadis itu mampu menyita perhatiannya. Dress berwarna putih, tanpa kerah, dengan rok mengembang dan bertumpuk, lengannya model balon, sangat cocok di tubuhnya. Rambut Lucyana dibiarkan terurai hanya dihiasi oleh satu jepitan kecil.

Sama halnya dengan Lucyana, penampilan Galen memang selalu mencuri perhatiannya. Lucyana tidak bisa berpaling dari Galen, rambutnya berterbangan karena angin menerpanya, kemeja warna hitam yang sudah terbuka dua kancing atasnya, lengannya sudah digulung sampai batas siku, celana panjang bahan sangat pas di kakinya seolah celana itu dibuat khusus hanya untuknya. Pertama kali bertemu laki-laki itu dengan penampilan berantakan, tetapi kenapa justru membuatnya semakin terlihat tampan

"Kakak ada apa? Kenapa Kakak memintaku untuk membawa Ana?" tanya Arabella membuat lamunan Galen dan Lucyana buyar.

Galen tidak merespons, ia menghisap dalam-dalam sisa rokok di tangannya kemudian mengepulkan asapnya. Setelah itu membuangnya ke lantai lantas menginjaknya.

TOK TOK TOK

Semua mata menoleh ke arah pintu, tetapi hanya Arabella yang berbalik, mengayunkan langkah ke arah pintu, meninggalkan Lucyana dengan Galen. Lucyana merasa canggung, juga salah tingkah ketika Galen memandangnya terus. Beruntung Arabella cepat kembali membuat rasa kecanggungan itu hilang.

"Hai, Ana?" sapa Daren.

"Hai, Om," sapa balik Lucyana.

"Bawa yang aku minta?" tanya Galen pada Daren.

Daren menunjukkan sebuah berkas di tangannya. "Semuanya di sini."

Galen beranjak dari tempatnya, meminta berkas yang ada di tangan Daren. Matanya menyipit tajam, ekpresinya berubah serius ketika melihat berkas itu. Galen nampak membolak-balikan berkas itu beberapa kali sebelum menutupnya.

"Om yakin semua yang om kasih itu benar?" tanya Galen serius.

"Tentu saja. Om sudah mengeceknya berkali-kali," jawab Daren. "Tapi kemungkinan masih ada infomasi lagi. Kami masih terus menggalinya."

"Ada apa, Kak?" tanya Arabella merasa penasaran apa isi berkas itu.

Galen tidak menjawab pertanyaan Arabella. Pandangannya beralih pada Lucyana. "Sebelum Mama kamu melahirkan kamu, dia mengalami kecelakaan. Mama kamu tidak bisa tertolong karena pendarahan."

Galen lantas menyodorkan berkas yang ia pegang ke Lucyana. Gadis itu lantas menerimanya juga melihat apa yang ada di dalam berkas itu. Sebuah foto mobil yang rusak parah, foto mendiang mamanya, catatan medis, juga catatan kematian mamanya.

"Semua harta keluargamu sekarang seutuhnya milikmu. Mama kamu meninggalkan semua untukmu, tidak sepeserpun untuk pria tua bangka itu," sambung Galen.

Lucyana masih melihat juga membaca apa yang berkas itu tunjukkan, tetapi tetap mendengarkan apa yang Galen katakan.

"Mama kamu tahu akan perselingkuhan papa kamu dengan istrinya yang sekarang. Kemungkinan itu penyebabnya," imbuh Daren. "Ada kemungkinan juga kecelakaan mendiang mama kamu disengaja."

"Disengaja?" tanya Lucyana lirih.

"Itu hanya kemungkinan, Lucyana. Tapi saya akan terus mencari informasi mengenai itu," jelas Daren.

"Jadi … selama ini papa udah bohong sama aku?" Lucyana berucap dengan wajah yang tertunduk. "Papa yang sudah mengkhianati mama."

Tangan Galen terulur, menyentuh dagu Lucyana, mengangkat wajah gadis itu, mempertemukan pandangan mereka. "Mereka yang numpang hidup sama kamu. Jangan mau ditindas."

"Itu benar, Ana. Kami akan selalu dukung sama melindungi kamu," imbuh Arabella. "Jadi jangan takut, oke."

"I-ya, Kak," ucap Lucyana gugup lantaran sentuhan Galen.

Lucyana lantas memandang ketiga orang yang ada hadapannya secara bergantian. Gadis itu terharu, padahal mereka baru kenal belum lama, tetapi membantunya sampai sejauh itu.

"Om Daren, boleh aku minta tolong?" tanya Lucyana.

"Katakan saja, Ana? Om akan bantu jika Om bisa," jawab Daren.

"Cari tahu tentang kecelakaan mama. Kalau benar disengaja, aku ingin tahu siapa pelakunya," ucap Lucyana yang langsung diangguki oleh Daren.

1
4U2C
kenapa up nya cuma satu thor?? double up atau treeple up pun ok..alur ceritanya sangat bagus setakat ini,,moga kedepan pastikan lebih bagus lagi..semoga LUCYANA menemukan kebahagiaan..
Maricha: 😁😁😁 Penginnya gitu, kak. lagi ada kerjaan di RL Kak. insya Alloh tak kejar kalau kerjaan di RL selesai 🥰🥰🥰
total 1 replies
Mohamad Irvan
lanjut thor suka jalan ceritanya
Maricha: terima kasih kakak,untuk dukungannya
total 1 replies
Siti Aisyah Aisyah
lanjut
4U2C
🤣🤣🤣🤣🤣 pasti aku ngakak thor,,kerana terasa lucu,,"eh cil..suka aku dengan panggilan SAM sama ANA..
Maricha: 😁😁😁😁😁😁 panggilan sayang Sam ke ana
total 1 replies
Upi Raswan
ya ampuuuun sukaaa bgt sama part iniii...nambaaah thor hihi
Upi Raswan: kembali kasiiih /Kiss/
Maricha: Terima kasih kakak 😍😍😍🥰🥰🥰
total 2 replies
Siti Aisyah Aisyah
lanjut dn 💪💪💪💪💪
Maricha: siap 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Siti Aisyah Aisyah
lanjut up thor
Maricha: siap Kakak
total 1 replies
Riskazputri
bagus dan lebih sering aplod lebih banyak
Maricha: Terima kasih sudah mampir Kakak
total 1 replies
4U2C
kasihan sekali kamu LUCYANA,,sudahlah kena tampar ARABELLA,,ditampar dan dicambok lagi sama si JONI,,bertahanlah selagi kamu mampu bertahan ya LUCYANA nanti aku bawa kamu kaburrr..
Siti Aisyah Aisyah
lanjut
Maricha: siap Kak
total 1 replies
4U2C
terus ngakak aku baca "sini cil" kata SAM..lucu ya kamu cil..
4U2C
lihat saja kamu nanti KANIA,,kamu akan dikeroyok sama ARA dan LUCYANA🤣🤣🤣
4U2C
ayoooo ARA ajari LUCYANA beladiri biar gak gampang ditindas lagi,,dan ajari juga biar LUCYANA bisa licik 🤣🤣🤣🤣🤣
Maricha: asiaaap
total 1 replies
4U2C
LUCYANA,,baik kamu berteman sama ARA setidaknya KANIA enggak akan bisa bully kamu LUCYANA,,kalau GALEN susah kerana GALEN kukas 10 pintu🤣🤣🤣🤣🤣 nanti kamu beku..
Maricha: 😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!