Betapa hancur hati seorang Alia ketika mendapat tuduhan sebagai pencuri dari Tantenya sendiri, namun yang paling menyakitkan adalah ketika Arya tunangannya percaya akan hal itu.
sehingga untuk membuktikan kebenarannya dilakukanlah ritual oleh seorang dukun, sebuah jarum dimasukkan kedalam sumur, dan siapapun yang menyentuh air sumur itu dan terbukti bersalah maka jarum akan menusuk tubuhnya sampai menemui ajal.
dan hingga akhirnya sampai alia meninggalkan kampung tersebut karena kenyataan anak dari Tantenya telah merebut sang kekasih darinya, dan bagaimana selanjutnya siapakah sebenarnya pencuri itu dan bagaimana kisah cinta dan kesuksesan Alia ikuti kisah serunya disini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliati Sherina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
setelah Arya dan Rania halal
Kita tinggalkan dulu Alia, yang duduk meratapi nasibnya, mengapa selalu dituduh yang tidak tidak oleh tantenya sendiri.
Di kampung Sekar Sari, di sebuah rumah yang cukup mewah bertingkat dua namun masih berpagar bambu, suara agak berisik masih terdengar, tamu tamu ipar Bu sari masih berada di sana, membereskan rumah yang masih berantakan.
Di dalam kamar pengantin yang masih terdekor indah, bunga bunga masih menghias di sudut sudut ruangan, seprei merah jambu dari sutra masih terpasang.
Didepan meja rias Raina terduduk dengan muka masam, ditatapnya wajahnya di cermin masih cantik, masih glowing, tapi kenapa pernikahan baru sehari, mas Arya sudah tega mencabik cabik hatinya.
pintu kamar terbuka, lelaki yang sedari tadi ditunggunya muncul juga, lelaki tampan dan mempesona yang kini menjadi miliknya seutuhnya.
"Dari mana mas?, tanyanya tanpa semangat.
"Ngobrol sama bapak ibu, kamu kenapa sih ran, muka di tekuk kaya gitu, kalau ada yang mengganjal di hati, katakan saja, kita kan sudah suami istri.
"Mas, tolong jujur sama aku, semalam ngapain kamu ngobrol di telepon sama Alia?.
"Kamu dengar?, tanya Arya sedikit kaget tak menyangka Rania mengetahui hal itu.
"Mas, tega sekali kamu, ninggalin aku diam diam cuma buat telponan Ama Alia, seharusnya itu malam pertama kita, tapi kamu bikin mood aku hilang.
"Oh, jadi semalam kamu menghindar karena cemburu, ran...ran aku menelepon Alia cuma mau minta maaf, itu aja nggak lebih.
"Minta maaf buat apa mas?, jangan sampai apa yang kamu lakukan itu membuat api cinta diantara kalian tumbuh lagi.
"Ran, nggak nyangka ya, kamu curigaan gitu.
"Iya dong mas, aku harus waspada jangan sampai kamu diam diam baikan lagi sama cewek pencuri itu.
"Diam Ran, Alia bukan pencuri, dia gadis yang baik, sekarang liat buktinya, nggak ada kan sesuatu yang terjadi sama dia.
"Oh, sekarang benar dugaanku, mas Arya masih ada rasa sama cewek pencuri itu, buktinya sekarang malah bela belain dia, kalau Masih cinta Ama dia, kenapa nikah sama aku.
"Kalau sikap kamu seperti ini aku nyesel, benar benar nyesel nikah sama kamu, ucap Arya dengan suara lantang lalu keluar sambil membanting pintu.
Mendengar itu, Bu sari segera masuk ke kamar putrinya, dan di jumpainya Rania yang terisak-isak didepan meja riasnya, Bu sari kemudian langsung memeluk putri kesayangannya.
"Kenapa nak, kalian baru sehari jadi suami istri tapi kok, sudah kaya' begini, ayo cerita sama ibu, ucap Bu sari menenangkan putrinya.
"Alia Bu, ini semua gara gara Alia, semalam mas Arya asyik telpon Ama Alia sementara aku yang istrinya dianggurin, ucapnya sesenggukan.
"Anak itu lagi, senang benar dia mengganggu kebahagiaan orang, dan kenapa juga si Arya harus meladeni dia, seharusnya dia jaga perasaan kamu sebagai istrinya.
"Sekarang bagaimana Bu, sekarang mas Arya malah marah, katanya nyesel punya istri cemburuan.
"Duh Gusti, mendapatkan Arya itu susah loh, dia itu limited edition dikampung kita jadi kamu harus jaga dia baik baik, jangan sampai kecantol lagi sama si Alia, kita harus bermain cantik, jangan memperlihatkan cemburu kamu didepan suami kamu
"jadi Rania harus apa dong.
"kamu minta maaf sama suamimu.
"What, aku yang harus minta maaf, benar benar ya Alia itu menghancurkan harga diriku, tapi aku heran ya, kenapa Alia bisa bisanya membuat mas Arya jadi begitu?.
"jangan jangan Alia pake guna guna, hingga banyak lelaki yang jatuh cinta padanya, atau dia menggunakan guna guna untuk menangkis mantra Mbah Sarwo.
"Iya ya bu, bisa jadi, tapi dari mana Alia mendapatkan itu.
"Nggak tau ran, kalau orang ambisius ingin mendapatkan sesuatu, apapun bisa dilakukannya, kelihatannya aja didepan kita dia cewek lemah lembut, baik hati, alim, tapi sebenarnya hanya untuk menutupi kedok dia aja.
"Astaga, sampai segitunya
"Bu, jangan menuduh orang seperti itu, itu namanya fitnah, bukankah fitnah lebih kejam dari pembunuhan, kalau tidak ada bukti lebih baik diam saja, ucap arya yang tiba tiba sudah nongol dan berdiri di belakang pintu.
"Nak Arya bukannya Tante fitnah, tapi coba nak Arya pikir, kenapa Alia bisa berubah secantik itu, pasti karena ada bookingnya, pake barang barang mahal dan branded, emang dia mampu beli, uang dari mana, berapa sih gaji Alia sebagai pegawai pabrik, jadi wajar dong kalau Tante curiga.
Arya hanya terdiam mendengar kata kata ibu mertuanya barusan, mungkin ada benarnya juga, siapa yang tahu sepak terjang dan hati seseorang, apakah dia bertopeng atau tidak, hanya dirinya saja yang tahu, seperti kata pepatah, serigala berbulu domba.
"Nak arya, satu nasehat ibu, tolong jaga perasaan istri kamu, dia begitu karena terlalu mencintaimu, sekarang Rania adalah istrimu pedulikan dia, baru orang lain, istri itu adalah teman hidup yang akan menemani di saat senang maupun susah, jadi jangan buat dia menangis.
Arya hanya duduk tertunduk dipinggir ranjang tak berkata sepatah katapun, tapi seolah hatinya berontak, diapun tidak melakukan apa apa, hanya meminta maaf, mengapa baru sekarang kesadarannya muncul, ketika pernikahan telah terjadi, sesungguhnya dihatinya masih ada setitik harapan.
Rania kemudian duduk disampingnya mencoba memeluk lengan suaminya, seutas kata maaf terucap dari mulutnya, seutas kata yang mampu mendinginkan hatinya yang sedikit panas.
Dia kemudian berbalik, membalas pelukan istrinya, benar kata ibu mertuanya, sekarang rania adalah istrinya, masa baru sehari mereka menikah, perdebatan sudah terjadi.
"Rania kemudian berdiri meninggalkan Arya yang duduk terpaku.
"Mau kemana.
"Mau mengunci pintu, aku mau apa yang tertunda malam tadi bisa kita lakukan, ucap Rania sambil mengedipkan sebelah matanya.
Setelah pintu dikunci Rania kembali duduk disamping arya, matanya memandangi suaminya dengan penuh cinta, kemudian memejamkan matanya.
Arya mendekatkan wajahnya, kewajah Rania memberikan ciuman di pipi kemudian turun ke..., tiba tiba suara ponsel Arya berdengung, Rania membuka matanya dengan wajah merengut kesal.
"Siapa lagi sih mas, ganggu aja.
Arya berdiri meraih ponselnya, Rania ikut berdiri melihat kelayar ponselnya, tertera nama Indira di layarnya, Rania mencoba merebut benda pipih itu dari tangan Arya, segera Arya sembunyikan kedalam saku celananya.
"Siapa lagi Indira itu mas?, semalam alia, Sekarang Indira besok siapa lagi, jangan jangan kamu punya banyak pengagum di luar sana.
"Kamu itu curiga saja, Indira itu teman kuliahku, hanya teman kok sayang, ucapnya mencoba mendinginkan suasana yang kembali panas.
Tapi kekesalan Rania sudah di ubun ubun, sekarang dia mendorong Arya keluar dari kamar, lalu membanting pintu dan menguncinya dari dalam, menghempaskan tubuhnya ke atas kasur dan mengurai air mata, sementara Arya dengan kesal, pergi meninggalkan tempat itu.
Wahh meleyot gak tu si alya