NovelToon NovelToon
Menantu Yang Dikira Miskin Ternyata Seorang Tuan Muda

Menantu Yang Dikira Miskin Ternyata Seorang Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Berondong / Dosen
Popularitas:8.7M
Nilai: 4.5
Nama Author: Mike Lovez

Dava adalah seorang menantu yang selalu dihina dan direndahkan oleh keluarga istrinya, karena dikira hidup miskin sehinggi numpang hidup dirumah mertua. pekerjaannya sebagai kuli bangunan membuat dirinya selalu dihina dan di rendahkan. Dava memiliki mertua yang jahat dan Saudara ipar yang angkuh dan sombong.

suatu waktu seorang pria tangguh datang mencarinya ia adalah orang kepercayaan, Tuan Adinata yang diperintahkan untuk mencari putra tunggalnya yang sudah lama pergi dari rumah. Karena Dava adalah penerus takhta dari orang terkaya nomor satu dinegara ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35:35

Mereka semua tertawa padahal mereka tidak tahu ekspresi bu Anjani yang dari tadi tengang dengan tatapan datar. Memang kurang ajar semua.

"Diam........aku heran sama kalian, apa kalian tidak berpikir jika benar yang disampaikan oleh anak itu kita semua dalam bahaya, satu kali dia viralkan semua video itu, kalian masih yakin mana baik keluarga besar Winata masih aman, he...ingat kita sebagai keluarga terhormat di negara ini, kita hanya kalah satu langkah. Yaitu kita masih di bahwa perusahaan Adinata grup sampai kapanpun perusahaan kita tidak mampuh bersaing dengannya,"

"Tapi sekarang yang aku takutkan adalah jangan sampai perusahaan kita di tolak oleh perusahaan Adinata grup, karena masalah yang kita anggap itu sepeleh namun ternyata sangat bahaya, kok bisa-bisanya kali tertawa."

Bu Anjani benar-benar murka dengan kelakuan anak dan menantunya bahkan adik ipar sendiri.

"Kak kami tahu semua yang kak bilang itu benar mungkin secara kebetulan aja dia dapat video itu dari orang lain dan sengaja menjebak kak, apakah kak yang menyuruh orang itu apa tidak, asal orang suruhan kak tutup mulut aja sudah, lagian kalau kak mau tinggal lenyapkan aja anak ingusan itu. Ah kak ipar yang dulu mana, yang tidak pernah takut dengan ancaman siapapun kecuwali kuarga besar Tuan Adinata."

"Iya bu, kenapa sekarang ibu seperti ini sih ane deh. Bukannya dari dulu ibu tidak perna takut dan ragu dengan ancaman, lagian punya keberanian apa sih miskin itu datang kesini"

"Katanya mau jemput adik perempuan kamu lah"

"Ck, ogah ah, adik Lexza hanya satu yaitu Dea selain dari pada itu tidak ada lagi, jadi ibu tidak usa menyebutnya dia adiku."

"Bu kami mau berangkat kekantor dulu soalnya kami masih cari dana yang banyak untuk acara kampaye nanti"

"Memangnya kalian rencana pinjam dana kemana kalau kamu dan Kenedy. Cari pendukung itu yang berkelas dan bisa membantu membawah nama besar kita"

"Iya bu rencana kita mau ajukan proposal, ke Tuan Adinata semoga diterimah ibu, karena kalau mas dapat dukungan dari perusahaan nomor satu di negara ini, pastinya banyak rakyat yang percaya kalau kinerja mas Kenedy bagus bu dan bisa membawah negara ini untuk maju"

Jadi rencana Lexza dan suaminya Kenedy mengajukan proposal dana untuk kampaye ke perusahaan Adinata grup, sehingga mereka berencana mau ke perusahaan itu.

"Wah...bagus itu...jadi dengan seperti itu peluang besar untukmu Kenedy bisa langsung menang dan tumbangakan lawanmu. Memangnya kalian ajuin proposan berapa miliyar"

"Rencana tiga miliyar bu tapi semoga di setujuih kalau nanti semua disetujui bisa sebagian pake untuk kampanye dan sebagian untuk keperluan sehari-hari."

"Memang kapan kalian mau kesana, sebenarnya ibu juga rencama mau kesana tapi belum tahu kapan, karena pengajuan kerja sama belum ada info balik makanya ibu masih menunggu".

"Kami masih menunggu selesai proposalnya baru kami kesana bu,"

"Ok baiklah semoga kalian berhasil."

Lexza dan Kenedy berlalu pergi meninggalkan yang lain, akhirnya bu Anjani juga bangkit dari duduknya dan gegas masuk kedalam mobil lalu pergi, sedangkan Dea dan juga suaminya jiga sama mereka satu persatu pergi meninggalkan ruang tengah karena sudah saatnya mereka semua masuk kantor.

Dan disini penjelasannya kenapa Dava bisa mendapatkan video orang kepercayaan bu Anjani, karena anak buahnya pak Erik yang menangkapnya pada saat dia lagi memata-matai rumah keluarga Adinata. Sehingga Dava mengurung orang kepercayaan bu Anjani di penjara bawah tanah mereka, namun setelah di interogasi oleh Dava anak buahnya belum mau membuka mulutnya.

Sekarang Dava dan pak Erik lagi menyusun strategis bagaimana caranya agar keluarga besar dari Winata grup jangan dulu mengetahui siapa Dava sebenarnya. Dan setelah mereka berunding akhirnya Dava memilih bekerja sebagai OB sementara waktu sampai rencana mereka lancar karena rencana besok Dava sudah bisa masuk kerja kalau Dinda ia masih tetap dirumah biar istirahat dulu.

Karena mereka belum pindah ke rumah baru yang sudah dibelihkan oleh nyonya Aprilia Dan Tuan Adinata, mereka masih menunggu selesai resepsi baru sekalian pindah. Setelah bu Anjani dan semua keluarga besar Winata pergi barulah paman Gibran dan istrinya mulai merencanakan kejahatan untuk bu Anjani.

"Pah sampai kapan kita begini terus, dijadikan bahan olokan oleh Anjani, papa tahu kita disini sebenarnya nasib kita tidak bedah jauh diperlakukan seperti Dinda dan suaminya. Hanya saja bedahnya kita masih disuruh ngumpul dan makan bersama di meja makan. Pah coba cari semua surat-surat penting yang sudah kak ipar simpan siapa tahu ada di kamar Anjani, gimana kalau kita masuk kedalam"

"Iya papa juga meresa tidak dihargai ditempat ini mah memang perempuan iblis itu dia pikir ini semua hartanya apa, ini juga harta aku, tapi karena belum di bagi karena waktu itu pas mau bagi aku sendiri yang bilang kalau biar mas Evan aja yang kelolah dulu semuanya nanti baru bagi. Ehh...tahunya mas Evan keburu meninggal."

"Bukannya waktu itu sebagian warisan dari ayah atas nama kamu pah,"

"Iya tapi semua suratnya di simpan oleh mas Evan jadi papa tidak tahu dimana, bodohnya kenapa waktu itu tidak aku simpan sendiri.

Aduh ternyata paman Gibran dan sang istri sudah mulai jerah dengan kelakuan Anjani, dan kedua anak dan menantunya, mereka sudah mulai merencanakan sesuatu untuk merebut kembali harta warisan dari orang tua.

Karena memang harta warisan yang ada itu bukan milik bu Anjani tapi milik orang tua paman Gibran. Jadi ia bisa kapan aja mengambil kembali apalagi sebagian harta atas nama tuan Gibran, memang waktu itu pada saat pembacaan hak waris itu semua harta dari Tuan Evan jatuh ketangan kedua anaknya dan istrinya tapi sebenarnya.

Surat wasiat itu palsu, sudah dipalsukan oleh bu Anjani, ia membayar mahal orang kepercayaan Tuan Evan sehingga, surat wasiatnya itu di ubah padahal kalau dilihat di wasiat asli Anjani tidak mendapatkan apa-apa karena perusahaan itu dan rumah itu Tuan Evan berikan kepada Dinda.

Dan yang lain lagi baru mereka bagi-bagi termasuk paman Gibran juga mendapatkan bagian, setelah mengetahui itu paman Gibran mulai merencanakan cara licik untuk mengambil kembali semua yang ada.

"Yuk pah, selagi mereka sudah pergi takutnya kalau kita menundah mereka keburu balik. Mendingan begini aja biar kita tidak ketahuan matikan dulu cctv itu pastikan kalau cctv sudah aman."

"Mah, tenang aja biar papa yang laksanakan, sekarang mama aja yang masuk terus periksa semua yang ada didalam sedangkan, papa tunggu diluar, jangan sampai tiba-tiba ada yang datang biar papa langsung panggilkan mama keluar."

1
muhammad alwi mufti
Buruk
Anggun Nisa
Luar biasa
Anggun Nisa
Lumayan
Heri Apollo
dari PD k dahulu anaknya utk membunuh ibu,kan lebih baik ayahnya muncul aja eeeh
Aryo Pranoto
Luar biasa
Mbok E Kimi Comel
Kecewa
Mbok E Kimi Comel
Buruk
John Loukameng
Luar biasa
John Loukameng
Lumayan
Arsyilla Zevania Arifin
bener itu kok sama ya gw jd emosi Ama si mc
Fajar Ayu Kurniawati
.
Abdul Hakim
masa semua keluarga begitu serakahnya,
Abdul Hakim
ceritanya hampir semua sama, mertuanya gila harta.... tapi ga ada yg bikin adem itu keluarga...
Mazree Gati
baru berapa bab uda bosan terlalu bodoh di hina seneng bgt
Doni Alfino: aslilah kayak drama indosiar
total 1 replies
S H 10
hahaha ngeri banget Nona Muda Dinda.. /Toasted//Toasted//Toasted/
S H 10
hahaha MC Lemah.. aduhh Harap MC kuat tapi pecundang..
S H 10
Bagus² .. Harap Bahagia Dea sama Tahir..
S H 10
keputusan yang bijak kak dea pilih..
/Joyful//Joyful//Joyful/
S H 10
pelik tapi benar kata tahirr..
/Proud//Proud//Proud/
S H 10
kuat juga Nona Muda Dinda nihh..
/Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!