NovelToon NovelToon
World Without End [Re: Make]

World Without End [Re: Make]

Status: sedang berlangsung
Genre:Iblis / Ruang Bawah Tanah dan Naga / Mengubah sejarah / Anime / Raja Tentara/Dewa Perang / Hari Kiamat
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ady Irawan

Keyz, pemuda berusia sekitar lima belas tahun tanpa sengaja menelan dua buah kristal kehidupan milik Gabrielle dan Lucifer.

Dua kekuatan yang bertolak belakang, cahaya dan kegelapan. Air dan Es. Menyelimuti dirinya.

Dan tiga kesadaran telah bersemayam di dalam jiwanya. Siapakah yang akhirnya nanti berkuasa atas tubuh Keyz?

Gabrielle?

Keyz sendiri?

Ataukah sang laknat dari neraka jahanam, Lucifer?

Ini sedikit berbeda dengan world without end yang sudah tamat, tapi akan saya tulis kembali dengan nuansa yang lebih mendalam. lebih gelap, dan lebih sadis. dan cerita yang sedikit berbeda.

dan pastinya, Keyz yang disini, bukan Keyz yang cemen!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. New Quest

1.

_______________________________________________

"Tim, kamu ingat kah?" Tanya Aurelia saat dia Keyz, Alice dan Baf menjenguk Tim. "Kamu, dulu suka sekali membongkar fasilitas umum?"

   Tim menunduk malu, karena dia menjadi pusat perhatian. Terlebih, Aurel sedang menceritakan kisah masalalu nya yang sedikit konyol.

   "Lift yang kamu bongkar di Galaxy Mall, membuat penggunanya terjebak di dalamnya lebih dari lima jam." Aurel melanjutkan ceritanya.

   "Lift? Galaxy Mall?" Alice bertanya dengan nada penuh wibawa. Keyz meliriknya tajam, Alice berpura-pura tidak tahu.

   "Yah... Semacam alat transportasi, tapi di dalam ruangan." Aurelia bingung sendiri saat mencoba untuk menjelaskan apa yang dia ceritakan. "Lalu, Mall itu seperti pusat perbelanjaan."

   "Mirip pasar di pinggiran kota Sad Town?" Tanya Baf.

   "Itu pasar tradisional. Mall itu... Duh.. Apa ya?" Aurel bertopang dagu dan melipat wajahnya. "Semacam pasar, tapi di dalam sebuah bangunan yang besar. Di dalamnya terdapat penjual dan sarana hiburan. Aah... Tim!! Bantu aku untuk menjelaskannya!"

   Tapi Tim hanya mengangkat bahu.

   "Keyz?" Aurel berpaling kepada Keyz. Keyz juga melakukan hal yang sama. "Aaahh!!! Aku jadi pusing sendiri!!"

   "Lanjutkan saja." Kata Keyz. "Kami paham apa yang kamu maksud kok."

   "Sejak saat itu, Tim di awasi oleh orang-orang dewasa. Karena dia sering kali melakukan eksperimen aneh. Dia juga pernah menciptakan sebuah bom, yang saat meledak menimbulkan bau busuk yang menyengat."

   "Tapi kan ada hikmahnya." Protes Tim. "Pihak militer membeli lisensi benda itu dariku."

   "Iya sih. Tapi, saat mengingat baunya yang luar biasa. Aku tidak habis pikir, untuk apa militer membeli benda aneh seperti itu."

   "Lalu, apa hubungannya kamu dengan Tim?" Tanya Baf. "Sepertinya kalian sangat dekat."

   "Bisa di bilang, aku ini pengawas nya." Jawab Aurel. "Ayahku salah satu orang yang di tugaskan untuk mengamati Tim. Sejak saat itu, hubungan kami cukup dekat."

   "Aah. Kalian suami istri!" Kata Baf sambil menepuk kedua tangannya.

   "Bukan!!" Aurel melempar Baf dengan bantal tidur milik Tim.

   "Heii!! Nanti kamu di marahi oleh suster yang merawat ku!!" Tim memukul bahu Aurel.

   "Bodoh amat." Jawab Aurel. Lalu, setelah diam beberapa saat... "Lalu, entah sejak kapan," Aurel kembali ke topik pembicaraan. "Tim diam-diam membangun sebuah pesawat aneh. Tau-tau, dia berpamitan kepada ayahku dan aku. Lalu, dia menghilang sejak saat itu.—

   —Tentu saja aku cemas. Dia sudah seperti adik kecilku!! Maka dari itu, aku berusaha untuk menemukannya. Dan, aku berniat untuk membawanya pulang.—

   —Dan betapa terkejutnya aku saat menemukannya terkapar di bawah Tebing berwarna merah, di tempat yang kalian sebut sebagai Padang Kelana."

"Baiklah. Waktu menjenguknya sudah habis." Dua perawat memasuki kamar perawatan Tim. Salah satu dari mereka membawa sebuah jarum suntik yang sangat besar, dan satunya membawa infusan.

Wajah Tim langsung memucat dan tubuhnya menggigil.

"Suster Gea. Infusan nya habis. Silahkan di ganti." Kata salah satu dari mereka yang membawa suntikan besar.

"Benar suster Yu. Akan aku ganti yang baru. Kamu jangan lupa untuk menyuntiknya."

"Tentu saja...." Dan mereka berdua tersenyum menyeringai lebar. Tim semakin memucat tak berkata.

NB. Suster Perawat Tim.

2

_______________________________________________

Baf menyeret Keyz ke arah Gedung Guild saat semuanya keluar dari Gedung Unit Kesehatan Sad Town. "Ada yang harus kita selesaikan." Kata Baf.

"Tu... Tunggu..." Keyz berontak dan berusaha untuk melepaskan diri.

"Kita selesaikan urusan Guild, Keyz. Tidak akan pernah aku biarkan kamu dengan kekuatan besar mu bebas berkeliaran tanpa ada yang mengawasi." Baf berkata.

"Tu... Tunggu, aku tidak ada keinginan untuk bergabung dengan serikat atau apapun." Kata Keyz.

"Ada beberapa Guild di Sad Town, Keyz. Dan tidak semuanya berisikan orang-orang baik. Aku tidak ingin kamu salah jalan. Terlebih kamu masih tergolong baru di sini."

"Hahaha." Keyz tertawa kecil. "Jangan kawatir, aku bisa menjaga diriku sendiri kok."

"Aku semakin kawatir, terlebih saat mengetahui kalau kamu melawan Rose Murder seorang diri."

3

________________________________________________

Minerva berdiri di tengah-tengah kerumunan anggota Guild Star Of Destiny. Berbicara dengan suara lantang, dan sesekali dia terlihat tertawa terbahak bahak.

Suasana Guild masih tetap seramai beberapa hari yang lalu, di mana Keyz menginjakkan kakinya untuk pertama kalinya.

Namun, Semua kehebohan tadi, tiba-tiba langsung mejadi hening ketika Baf membawa masuk Keyz ke tengah-tengah mereka.

Terdengar suara berbisik dari mulut mereka. "Lihat, katanya, dia mengalahkan Naga Mawar seorang diri!"

"Mustahil, dia masih bocah!!" Sahut yang lainnya.

"Selain itu, dia juga bisa seimbang saat melawan Nona Minerva!! Aku lihat sendiri beberapa hari yang lalu!!" Sahut lainnya.

"Lebih baik kita tidak berurusan dengan dia. Dia memang masih bocah. Tapi auranya sangat mengerikan!!"

Keyz hanya bisa tertunduk saat mendengar semua orang yang ada di dalam Gedung itu sedang membicarakan dirinya.

Minerva kini menatapnya, pandangan penuh ambisi. Mirip dengan ambisi Suki. "Akhirnya, calon suamiku datang juga." Katanya sambil berlari kecil menuju Keyz.

Keyz terkekeh kecil. "Apa lagi ini?" Katanya.

Saat Minerva sudah berada di depan Keyz, dia langsung memegang tangan Keyz dan mengangkatnya tinggi-tinggi. "Kita sambut, anggota Guild Star Of Destiny yang baru!!! Keyz!!"

"WOOOOOOOHHHHH!!!!" Sorak Sorai langsung membahana di dalam Gedung itu.

"Tunggu!!!" Teriak Keyz. "Jangan seenaknya memasukkan aku sebagai anggota kalian!!" Tapi, suaranya tenggelam dalam teriakan para anggota Star Of Destiny yang penuh semangat.

4

_______________________________________________

Semua anggota Star Of Destiny langsung diam saat Minerva membuat gestur tubuh menyuruh mereka diam.

Suasana langsung hening. Hanya terdengar suara nafas mereka yang masih di penuhi oleh semangat.

Wajah-wajah penasaran terpampang jelas dari raut wajah mereka. Menunggu seruan apa yang akan Minerva katakan selanjutnya.

"Baik. Sekarang dengarkan aku." Kata Minerva penuh wibawa. "Keyz memang petualangan yang hebat. Tapi dia masih baru di sini, dia masih membutuhkan bimbingan." Katanya sambil melihat ke sekeliling. "Aku membutuhkan tiga orang terhebat dari kalian. Penyihir, Tanker, Dan Mage. Adakah yang bersedia melakukan seleksi?"

Dan gemuruh sorak-sorai kembali terdengar dan menggetarkan Gedung Guild.

"Aku bersedia untuk menjadi penyihir Keyz!!" Teriak seorang wanita yeng memecah keributan itu. Perlahan, muncul sosok bertubuh mungil berambut perak dan bertelinga runcing dengan wajah cantik dari pintu masuk Guild Star Of Destiny. Alice dengan gaya berwibawa, berjalan menuju ke samping Keyz. "Alice dari Elmhaven. Akan mendampinginya."

Suasana langsung riuh, bisik-bisik kembali terdengar. "Gadis kecil itu mengaku sebagai Penyihir Agung?"

"Hahaha. Dia sedang bermimpi."

"Mana mungkin anak kecil itu adalah penyihir legendaris dari Elmhaven.

Minerva mengangkat tangannya. Dan suasana kembali tenang. "Nona Alice." Kata Minerva. "Kamu bukan anggota Guild kami."

"Aku bersedia bergabung dengan Star Of Destiny." Jawab Alice dengan nada berwibawa.

"Tapi, anda berbeda. Anda setingkat dengan Nona Suki."

"Baiklah kalau begitu. Biar aku, Suki dan Keyz membentuk sebuah team. Dan jangan seret Keyz kedalam Guild ini. Ada keluhan?"

Minerva mengangkat wajahnya. Menatap langsung ke arah Alice dengan tatapan memohon. "Itu terlalu...."

"Kamu berkata bahwasanya Keyz masih harus ada yang membimbingnya kan? Aku dan Suki bisa melakukannya. Ada keluhan?"

"Tapi, saya ingin Keyz menjadi bagian dari kami."

"Keyz sudah menolaknya. Apakah kamu masih ingin memaksanya?"

"Baiklah." Kata Minerva pada akhirnya. "Tapi, saat kami membutuhkan bantuan kalian. Saya harap kalian bisa meluangkan waktu untuk kami."

1
Kazuto
Roar bukan?
Kazuto
lagian Tobias itu dekat kota kedua. 🤣
Kazuto
di gamenya ga ada Piramida nya. 🤣
Kazuto
Pino.
Selena Gwen
gaya penulisannya ringan. enak di baca.
Selena Gwen
oh. bagus
Kazuto
woooh. sudah babnya sudah 20 an. 🤣🤣
Rima Edogawa
ceritanya seru. dan penuh kejutan. semangat berkarya Thor
Rima Edogawa
duh seleranya
Rio Kun
/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Rio Kun
/Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward/
Rio Kun
gaya penulisan adegan bertarung nya ok juga
Rio Kun
wow
Green Force
gambarnya familiar banget
Rani_28
Ternyata nenek-nenek!!! 😱
Rani_28
kyaaa!!! Onican!!!!
Rani_28
Alice !!!!
Rani_28
Alice nya bocil?
Rani_28
oh...
Rani_28
Wkwkwkw ada-ada saja keyz
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!