Azila Anastasya dipaksa oleh keluarganya untuk menikah dengan seorang pria bisu dia adalah Fathaan Biantara Balinda.
Seorang pria sangat kaya raya, tampan serta menjadi idola para wanita, namun kekurangannya membuat semua orang selalu meremehkan dan menghinanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bahagia
" Azila, mengapa kamu tidak memberi kabar kepada kami bahwa kamu sedang masuk rumah sakit?"
Tentunya saja itu adalah protesnya Bunga kepada Azila. Sengaja Azila tidak memberikan kabar kepada mereka karena tempat kerja mereka jauh dari kota.
" Aku tidak apa-apa sungguh, hanya kelelahan saja"
" Jangan berbohong Azila"
" Aku tidak berbohong Kellyn, aku hanya kelelahan saja kok"
Azila yang sengaja berbohong kepada kedua sahabatnya agar mereka tidak begitu khawatir tentang yang sesungguhnya terjadi kepada Azila.
Tiba-tiba.
" Sayang, buahnya sudah mas kupaskan mau dimakan sekarang atau nanti?" tanya Fathaan dengan lembutnya
Seketika Bunga dan Kellyn saling bertatapan saat mendengar suara seorang pria. Kini mereka kembali menatap ponselnya serta bertanya kepada Azila.
" Azila itu suara siapa?"
Azila hanya tersenyum, lalu mencoba untuk menggoda kedua sahabatnya.
" Kalian tebak suara siapa?"
" Tidak mungkinkan suara suamimu?"
Dimana Fathaan mendekat kearah Azila yang sedang melakukan video call bersama kedua sahabatnya yang sambil membawa potongan buah.
Lalu saat Fathaan mendekat, dimana dia menyapa Bunga dan Kelly hal itu membuat mereka sangat terkejut sekali.
" Hallo Bunga dan Kelly, apa kabar kalian?" sapa Fathaan kepada mereka berdua
Bunga dan Kellyn hanya bisa ternganga saja, mereka tidak percaya bahwa Fathaan sudah bisa berbicara.
Fathaan yang melihat mereka terdiam dan ternganga membuatnya merasa heran dan akhirnya bertanya kepada Azila.
" Sayang, ada apa dengan mereka berdua?" tanya Fathaan kepada Azila
Azila hanya terkekeh melihat mereka berdua yang begitu sangat terkejut sekali.
" Sepertinya mereka terkejut mas, saat mendengar mas berbicara" jawab Azila dengan nada terkekeh
" Oh iya ya, mungkin waktu terakhir ketemu mas masih menggunakan bahasa isyarat ya?"
Azila mengganggukkan kepalanya, betapa lucunya wajah mereka berdua saat ini.
" Hey kalian berdua bisa gak jangan begitu wajahnya?" tegur Azila membuat mereka sadar
" Azila, ini bukan mimpikan? Suamimu benar-benar bisa bicara bukan?"
" Tolong Azila, katakan ini kenyataan bukan sekedar bohong"
" Yang kalian dengar itu adalah benar, Fathaan sudah bisa berbicara"
" Bagaimana? Kok bisa?"
" Entahlah dia sendiri juga bingung tiba-tiba dia bisa berbicara, saat periksa ke Dokter juga semuanya normal"
Bunga dan Kellyn kembali bertatapan mereka benar-benar tidak percaya hal itu, tetapi mereka sangat senang juga bahwa suaminya bisa berbicara.
" Azila, itu adalah sebuah keajaiban mungkin Tuhan melihat semuanya bagaimana orang-orang menghina dirinya sehingga membuatnya tiba-tiba bisa berbicara agar nanti dia bisa membalas atas perbuatan mereka kepadanya"
Azila terdiam saat mendengar ucapannya Bunga, mungkin benar apa yang dikatakan oleh Bunga.
Mungkin ini adalah sebuah keajaiban yang datang kepada Fathaan karena Tuhan melihat semuanya bagaimana orang-orang menghinanya terus-menerus.
Bahkan Ibu Kandungnya sendiri juga selalu menghinanya, mungkin ini saat untuk Fathaan membalas semuanya.
" Mungkin kau benar Bunga, tetapi aku tidak ingin mereka tau dengan cepat bahwa Fathaan sudah bisa berbicara, aku ingin Fathaan tetapi berbahasa isyarat untuk menghadapi manusia yang terlalu banyak menggunakan topeng tersebut, nanti disaat mereka mulai menghinanya disanalah Fathaan baru bisa mengeluarkan suara aslinya"
" Aku setuju dengan pendapatmu Azila, bisa dikatakan suamimu harus mempermainkan mereka dulu nanti setelah sudah puas barulah suamimu mengeluarkan suaranya"
Azila tersenyum, kedua sahabatnya mendukung apa yang dikatakan oleh Azila. Begitu juga dengan Fathaan dia sangat paham tentang pemikirannya Azila.
Mungkin yang dikatakan oleh Azila adalah benar, seolah-olah dia masih bisu tetapi sebenarnya dia sudah bisa berbicara.
Akan tetapi, pendengarannya Fathaan masih dibantu dengan alat pendengar. Entah mengapa yang tidak normal hanya pendengarannya.
Namun Fathaan sudah bersyukur dibuat bisa berbicara dia sudah sangat bahagia sekali, agar dia bisa membela Azila disaat siapapun yang menghinanya juga.
****
Saat hari menjelang sore, dimana Azila yang sedang bersantai dikursi roda melihat kearah jendela serta menikmati angin disore hari dengan pemandangan yang indah sekali.
Azila tersenyum bahagia sekali dia tidak menyangka bahwa Fathaan sudah bisa berbicara itu adalah sebuah keajaiban yang pernah dia alami selama hidup ini.
Fathaan yang melihat Azila sedang didepan jendela kini dia mendekat kearah Azila. Saat tiba Fathaan dengan cepatnya memeluk Azila dari arah belakang hal itu membuat Azila terkejut.
" Mas bikin kaget saja" tegur Azila membuat Fathaan tersenyum
Kini Azila memegangi lengannya Fathaan yang sedang memeluk dirinya.
" Mas" panggil Azila dengan lembut
" Iya sayang ada apa hm?" jawab Fathaan dengan lembutnya
" Mas tau tidak? Bahwa aku benar-benar bahagia sekali sekarang ini"
" Bahagia atas apa sayang?"
" Tentu saja bahagia atas aku bisa mengandung anakmu, serta mas yang sudah berbicara saat ini" jawab Azila sambil mendongakkan wajahnya keatas
Fathaan tersenyum lalu memberikan satu kecupan dibibirnya Azila, hal itu membuat Azila juga tersenyum.
" Mas juga bahagia sekarang ini, mungkin jika mas tidak menikah denganmu pastinya tidak akan bisa merasakan sekarang inikan?"
Azila mengganggukkan kepalanya.
" Mas benar, aku juga begitu mungkin jika waktu itu tidak menerima tawaran dari mas aku juga tidak akan merasakan arti kehidupan yang sesungguhnya bagaimana, saat bersama mas banyak yang sudah terjadi seperti penghinaan terhadap mas hanya saja aku masih belum bisa begitu tegas saat mereka menghina mas"
Wajah Azila seketika langsung berubah menjadi sedih, dia sangat tau bahwa dirinya begitu lemah sekali.
Saat merasakan begitu sakit dia hanya bisa menangis saja, ingin rasanya Azila menjadi kuat dan tidak lemah tetapi apalah daya hatinya masih belum bisa seutuhnya untuk kuat.
" Ssssttt, jangan pikirkan itu sayang. Kamu sudah berusaha untuk membela mas didepan semua orang yang menghina mas, tetapi hanya ucapan orang-orang itu saja yang memang sangat menyakitkan yang bisa membuat kita lemah, bukan hanya kamu saja sayang tetapi mas juga begitu kadang jika mereka terlalu menghina mas seketika menjadi lemah rasa sakit yang mendalam mas rasakan tetapi mas cukup untuk menyimpannya saja dan berusaha kuat menahannya agar orang tau bahwa kita sangat kuat menghadapi hinaan mereka"
Azila merebahkan wajahnya tepat dilengan Fathaan yang sedang memeluknya, dia tidak bisa menahan air matanya saat mendengar ucapannya Fathaan.
Ternyata selama ini Fathaan berusaha kuat untuk menahan semua hinaan yang diberikan oleh orang kepadanya.
" Jangan menangis sayang" ucap Fathaan kepada Azila
" Hatiku tidak bisa menahannya untuk tidak menangis mas disaat orang-orang sangat jahat kepadamu"
Fathaan tersenyum, dimana dia melepaskan pelukannya lalu berjalan kearah depan serta jongkok didepannya Azila.
Dia pun menghapus air mata yang menetes dipipinya Azila dengan sangat lembut sekali.
" Bagi mas hinaan mereka tidak ada artinya dibandingkan kamu sayang, kamu sangat berharga untuk mas sekarang ini siapapun yang mencoba untuk menyakitimu mulai sekarang mas akan membalasnya tidak akan mas biarkan mereka menyakitimu sekarang ini"
Azila tersenyum dengan wajah yang begitu bahagia sekali mendengar apa yang diucapkan oleh Fathaan.
Kini Azila langsung memeluk Fathaan dengan sangat erat sekali, air matanya terus mengalir rasa hatinya sangat bahagia mendengar semuanya.
Begitu juga dengan Fathaan dia membalas pelukannya Azila, dia sudah berjanji kepada dirinya saat ini tidak ada satupun yang bisa menyakiti Azila serta bayinya maka mereka akan berhadapan dengannya kedepannya.
tiada angin tiada hujan tiba2 dateng berkata kpd fathaan meminta menceraikan azila....
Dulu aja menolak mentah2 dijodohkan dgn fathaan krn fathaan bisu dan tuli.....
makanya jd org sangat belagu dan sombong suka menghina org lain....
Kini tidak ada bisa menghina fathaan lagi bisa berbicara.....
smg awal yg baik bagi fathaan bisa berbicara lagi....