Obsessed With You

warning!! typo bertebaran!!

Kring…

bel pulang sekolah telah berbunyi, seluruh siswa dan siswi yang berada di dalam kelasnya masing-masing berteriak senang, pulang sekilah adalah saat saat yang mereka tunggu-tunggu sendari tadi.

raylee, amara, bulan, senja,dan lulu membereskan barang-barangnya kedalam tas mereka, lulu duduk berdua bersama raylee yang kebetulan selalu duduk sendiri,bulan duduk dan senja, sedangkan amara ia duduk sendiri karenna seharusnya ia duduk berdua bwrsama carylee namun gadis itu hilang entah kemana. 

saat guru pergi dari kelas semua siswa siswi berhamburan keluar kelas, begitupun dengan raylee dan yang lain saat raylee akan keluar dari kelas mereka di hadang oleh sekelompok siswi yang sudah berada di depan pintu masuk. 

"mau kemana lo hah!? " amaya menghadang jalan raylee yang berjalan di depan. 

"mau pulang lah ngapain lagi coba, minggir gw mau pulang" 

"jauhin darel, lo nggak usah kegatelan"

"apa? kegatelan? "

"iya lo tuh jalang yang mau deket sama pacar gw! "

"apa jalang? haha… yang jalang tuh lo sialan, lo tuh cewek murahan yang mau aja deket sama laki-laki yang masih punya hubungan"

"oh… udah berani lo ngejawab! kenapa tadi pas istirahat lo nggak bela diri, buka mulut aja nggak lo atau jangan-jangan kerena sekarang nggak ada darel makanya lo berani jawab atau kerena udah sepi jadi lo mulai berani iya!? "

"gw nggak ada waktu,minggir may"

"gi nggi idi wikti,minggir miy,bacot bilang aja lo berani ngomong gini karena nggak ada darel kan? lo masih suka darel kan!? "

"ck apaan sih may, minggir gw nggak mau ribut sama lo cuman gara-gara si darel"

"eh… ini semua tuh salah lo! kalo aja nggak balik ke sekolah ini semua nggak bakalan terjadi tau nggak! andai aja lo nggak balik lagi ke sekolah hubungan gw bakalan kaya biasanya baik-baik aja,lo tuh dasar pho gila! "

amaya terlihat emosi muaknya memerah, lenganya ia kepal kuat, matanya menyalang tajam ke arah raylee,sedangkan raylee sendiri menatap amaya dengan tatapan tak percaya.

"tadi lo bilang apa? gw pho? nggak ngaca lo hah! lo yang pho,lo selingkuhan darel, lo pengrusak hubungan orang,seharusnya yang marah gw may, lo temen gw kita temen loh may,tapi lo tega hianatin gw, meskipun kita nggak terlalu deket tapi kita temen satu kelas lo hianatin gw!" raylee menjeda ucapanya, gadis itu menarik nafasnya yang terasa berat dari detik ke detik.

"tapi lo udah ganggu hub-"

"apa! gw ganggu hubungan lo!? nggak salah!,gw pacara sama darel udah 1 tahun 4 bulan sedangkan lo 1 tahun 2 bulan,JADI DI SINI YANG GANGGU HUBUNGAN TUH LO BUKAN GW! LO GANGGU HUBUNGAN GW SAMA DAREL! LO HANCURUN PERTEMANAN KITA MAY! LO JAHAT! HARUSNYA YANG MARAH ITU GW BUKAN LO"

"tapi sekarang yang marah malah lo? gila lo may,yang harusnya marah tuh gw karena gw pacar darel sedangkan lo cuman selingkuhan darel! lo labrak gw gini seolah gw selingkuhanya tau nggak!"

"heh...yang amaya bilang tuh bener kalo lo tuh emang pho tau nggak!" laura angkat bicara, gadis itu sendari tadi menahan emosinya. 

"loh...heh maksud lo apa laura hah!? " amara maju kedepan

"diem deh loh mar, gw nggak ada masalah sama lo ya! "

"emang lo nggak ada masalah sama gw ra,tapi lo nyari masalah sama raylee, raylee temen gw masalah dia masalah gw juga! "

"ck lo kalo mau ribut sama gw ayo kita duel,lagian lo tuh jelek terus gen-"

"udah ra, nggak usah bawa-bawa fisik, urusan lo sama gw,gw tanya gw punya salah apa sama lo? "

"banyak,lo udah nyakitin hati amaya, lo udah ganggu hubungan amaya dan lo ganggu hubungan gw sama darel! "

"loh… darel? emang lo punya hubungan apa sama darel ra? " laura diam,ia membisu dengan perkataan raylee berusan. 

"dan lagi, gw udah bilang yang rusak hubungan gw sama darel tuh dia! temen lo ra, disini yang pho tuh temen lo bukan gw paham lo semua! "

"ayo lu pulang disini hawanya nggak enak" raylee menarik tangan lulu, amaya mengikuti keduanya dari belakang,sedangkan bulan dan senja masih berada disana. 

"yeu… dasar si dempul udah muka pas-pasan, so cantik, serasa paling bener, cewek murahan, mau aja lagi jadi selingkuhan si buaya, dasar nggak tau malu" senja dengan mulut pedasnya berbicara di depan muka amaya.

"bener tuh...ini lagi si nenek sihir,udah tau si alvaro itu nggak suka sama lo masih aja lo deketin dia, dia aja risih sama lo,eh gw kasih tau ya, alvaro tuh sukanya sama raylee bukan sama lo jadi mending lo buang jauh-jauh harapan lo yang itu"

bulan ikutan berbicara, keduanya meiliki mulut yang cukup menyeramkan kalau merbicarakan tentang fakta, setelahnya keduanya menyusul raylee, lulu dan amara, meninggalkan keempatnya embeku didalam kelas dalam keheningan. 

...____________...

"duh… mana sih sopirnya lu? " raylee menghelan nafasnya, gadis itu telah menunggu sopir di pinggir jalan bersama lulu selama 30 menit,namun sopir yang Aaron perintahkan belum juga sampai. 

teman-teman raylee sudah pulang beberapa menit yang lalu,raylee dan lulu masih setia menunggu sooir databg menjemput mereka. 

"saya tidak tahu nona, kita tunggu sebentar lagi saja" jawab lulu yang berdiri di samping raylee, area sekolah mulai sepi,langit mulau mengelap, raylee sebenarnya bisa saja menelpon Aaron tapi gadis itu tidak menyukai Aaron yang tersu mengekangnya. 

"nona saya akan menelpon tuan muda Aaron saja agar beliau memerintahkan anak buahnya yang lain agar menjemput kita nona

"ah… tidak… tidak… tidak usah lulu kamu tidak usah memberitahu si laki-laki aneh itu"

"hem… kenapa nona? "

"sudahlah tidak apa-apa,kita tunggu saja sopir datang paling dia terlambat karena ban mobil kempes, oh iya lulu, bisa kah kamu mengubah bahasamu yang terlalu formal itu kalo kita sedang disekolah? "

"memangnya kenapa nona? "

"aku tidak mau orang-orang curinga kalau kamu adalah asisten pribadi ku,lagi pula itu tidak enak di dengan lulu"

"begitukah nona? lalu aku harus bagaimana?bagaimana kalao tuan muda Aaron mendengar saya memanggil anda denagn tidak sopan? "

"jangan kalau begitu, kamu bisa memakainya kalau ada Aaron saja, terus ubah kosa katamu! jangan formal, pakai aku kamu bukan saya anda atau nona atau apalah itu,dan lagi kamu tidak perlu canggung anggap saja kita adalah teman bukan sebagai tuan dan bawahanya oke? "

"baiklah raylee" raylee tersenyum mendengar itu,gadis itu kini berjongkok karena merasa pegal. 

brum… brum… 

"loh kak raylee belum pulang? " raylee berdiri, gadisitu melihat seseorang laki-laki yang turun dari motornya, raylee mengerutkan alisnya, ia sangat kebingungan, sebenarnya laki-laki itu siapa? 

"kak raylee ini aku alvaro" laki-laki itu membuka helem nya, raylee yang melihat itu mmengangguk laki-laki di depanya adalah alvaro. 

"iya… aku belum di jemput al"

"loh kakak emang di jemput sama ayah? "

"nggak kakak lagi nunggu sopir"

"loh… kakak sekarang di antar jempu sopir pribadi kah? " raylee membisu, ia lupa kalau ia dulu tak memiliki sopir wajar saja alvaro sedikit terkejut karena alvaro memang mengetahui apa pun tentang raylee bahkan kedua oranv tua raylee pun sudsh ia anggap orang tuanya jadi wajar saja ia tahu semuanya kecuali saat raylee mulai menghilang. 

"oh… anu ee itu iya tapi bukan sopir pribadi kakak tapi sopir pribadi lulu iya...heem sopir lulu"

"oh gitu ya sopir kak lulu, loh… kakak emang nggak pulang? "

"mau ko,kan aku numpang sama lulu iya kan lu?" raylee menyenggol lengan lulu yang sendari tadi diam, lulu yang mebdapatkan pertanyaan seperti itu hanya tersenyum lalu menganggukkan kepalanya.

brum… brum… 

"tuh mobilnya udah dateng, al aku sama lulu pulang duluan ya?"

"loh kakak,kamu pulang sama aku aja yu"