NovelToon NovelToon
Dicintai Psikopat Gila

Dicintai Psikopat Gila

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas Dendam / Cinta Paksa
Popularitas:15.5k
Nilai: 5
Nama Author: ririn dewi88

Laura benar-benar tak menyangka akan bertemu lagi dengan Kakak angkatnya Haidar. Ini benar-benar petaka untuknya, kenapa bisa dia muncul lagi dalam hidupnya.

Ini sudah 5 tahun berlalu, kenapa dia harus kembali saat Laura akan menjalani kisah hidup yang lebih panjang lagi dengan Arkan. Ya Laura akan menikah dengan Arkan, tapi kemunculan Haidar mengacaukan segalanya. Semua yang sudah Laura dan Arkan rencanakan berantakan.

"Aku benci padamu Kak, kenapa kamu tak mati saja" teriak Laura yang sudah frustasi.

"Kalau aku mati siapa yang akan mencintaimu dengan sangat dalam sayang" jawab Haidar dengan tatapan dinginnya tak lupa dengan seringai jahatnya.

Bagaimana kah kisa selanjutnya, ayo baca. Ini terusan dari Novel Berpindah kedalam tubuh gadis menyedihkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ririn dewi88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Padahal mau

Saat Haidar masuk ternyata tamu itu sudah ada, lain tak bukan adalah Genta temannya Haidar dulu saat masa kuliah. Dengan senyum yang merekah Haidar menghampirinya dan mereka saling berpelukan melepaskan rindu.

"Sudah sekali untuk bertemu dengan kamu Haidar, bahkan harus dengan cara seperti ini agar aku bisa bertemu denganmu"

Haidar menepuk bahu Genta dan mereka sekarang duduk berhadapan, ternyata ini orang yang memaksa terus ingin bertemu.

"Padahal datang saja ke rumah Genta bukannya kamu tahu dimana aku tinggal"

"Hanya ingin memberi kejutan membuatmu penasaran siapa yang ingin bertemu, bagaimana kabar Ayahmu" ucap Genta dengan semangat.

"Baik, Ayahku sudah lebih baik sekarang, tidak terlalu terpuruk setelah di tinggalkan adikku"

"Memang ditinggalkan oleh orang tersayang itu begitu menyakitkan dan tak akan bisa dilupakan, aku juga baru kehilangan adikku. Sakit sekali rasanya"

Haidar cukup kaget, adik bukannya Genta tak punya adik atau selama ini adiknya disembunyikan saja.

"Oh iya kamu tak pernah tahu aku punya adik, dia sudah tiada sekarang. Kasihan sekali nasib adikku itu sungguh malang tak bisa hidup lama dan menikmati keindahan dunia ini"

"Memangnya kenapa dengan adikku, maksudnya kenapa bisa meninggalkan dirimu"

"Ada yang membunuh adikku, biadab orang itu tak punya perasaan, aku begitu benci pada orang itu Haidar, rasa benciku sudah mendarah daging" tatapannya begitu tajam menatap Haidar, bahkan ada amarah yang begitu besar yang Haidar lihat "Maaf bukannya aku ingin menantang mu aku hanya marah pada orang itu dan terbawa suasana dan malah melihatmu seperti musuh" suara Genta sudah berubah jadi santai lagi.

"Tak masalah memang menyakitkan ditinggalkan oleh orang yang kita sayangi, tapi mungkin semua itu sudah takdir nanti juga pembunuh itu akan mendapatkan balasannya sendiri tidak usah membalas sepertinya" ucap Haidar dengan enteng.

"Tidak bisa tinggal diam, seorang pembunuh seperti itu harus dilenyapkan bahkan dia tidak pantas untuk hidup Haidar. Dia hanya hidup dalam kesengsaraan keluarga yang telah dihabisi, aku sebagai seorang Kakak memang sepantasnya harus membalaskan semua itu bukan" kembali tatapan Genta tajam.

"Terserah pada dirimu jangan pernah berurusan dengan seorang pembunuh, biarkan saja dia membunuh siapapun itu asal jangan kau yang nanti terlibat dengannya. Biasanya dia akan lebih pintar untuk memutar balikkan fakta dan menghabisi mu nantinya berhati-hatilah"

Genta diam, menundukkan pandangannya, menahan amarahnya yang makin besar. Lalu kembali mendongak dan tersenyum pada Haidar.

"Maafkan aku malah membawa emosi yang begitu besar ke sini, seharusnya kita menikmati pertemuan ini kan bukan seperti ini mari kita bahas yang lain untuk masalah adikku yang sudah tiada dan seorang pembunuh itu lupakan sajalah. Aku hanya sedang merasa mengingat pembunuh itu dan ingin menemukannya saja. Seharusnya aku tidak bercerita itu padamu kan Haidar, sungguh malah bercerita seperti ini saat bertemu kembali untuk pertama kalinya"

"Tak masalah, mau kamu menceritakan semua kejadian tentang adikmu pun aku akan dengarkan bukannya kita teman" senyum kecil terukir di bibir Haidar.

"Ya memang teman, kita akan menjadi teman sampai kapanpun"

Mereka bercerita cukup banyak tentang perkuliahan mereka dulu pertemanan mereka, teman-teman yang lain banyak yang mereka bahas.

...----------------...

Sedangkan di rumah Laura tidak bisa tidur terus menggulingkan tubuhnya ke kanan ke kiri lalu bangun lagi terus saja seperti ini sudah jam 11.00 malam tapi matanya ini tidak mau tertutup. Sudah mengantuk tapi sangat sulit tiba-tiba saja dirinya ingin dipeluk kakaknya Haidar.

Sungguh aneh bukan padahal itu adalah hal yang paling dihindari oleh Laura tidak mau sampai berdekatan dengan Kakaknya. Ada apa coba dengan tubuhnya ini.

"Ahh kenapa aku jadi seperti ini" Laura mengacak rambutnya dengan kesal, tubuhnya begitu sulit untuk dikendalikan rasa inginnya begitu besar sekali.

"Jangan sampai nanti dia ke gr-an dan mengatakan kalau aku mencintainya, tidak aku tidak mau sampai itu terjadi jangan memberikan harapan palsu pada laki-laki menyebalkan itu. Aku harus pulang dan bertemu dengan Arkan, bertemu dengan Ayah juga aku begitu rindu dengan Ayah dan ingin memeluknya dengan erat, bagaimana Ayah sekarang"

Laura kembali berbaring, menarik selimutnya dan mencoba untuk memejamkan kedua bola matanya, beberapa menit berlalu.

Laura berteriak dan menendang nendang selimutnya sendiri, menyebalkan sekali kenapa seperti ini.

Pintu kamarnya tiba-tiba terbuka ternyata yang datang Haidar. membuat Laura yang dari tadi ingin ditemani tidur menjadi senang, bahkan Laura menahan senyumnya mengigit bibir dalamnya agar tak ketahuan sangat ingin.

"Kenapa datang kemari, aku mau tidur sendiri" ucap Laura pura-pura menolak.

"Benarkah, aku kira ingin ditemani" jawab Haidar dengan polos "Baiklah aku akan kembali lagi ke kamar sebelah jika tak dibutuhkan"

Laura terbelalak mendengar jawaban itu, sungguh itu bukan hal yang dirinya mau. Dengan rasa kesal yang membuncah Laura membalikan tubuhnya menutupi tubuhnya mengunakan selimut.

Bahkan terdengar suara pintu yang tertutup, Laura malah ingin menangis sekarang. Menyebalkan sekali kenapa sih laki-laki tak pernah peka dengan perasaan perempuan menyebalkan.

Namun Laura merasakan kalau tempat tidurnya bergerak seperti ada yang naik, saat Laura membuka selimutnya ternyata Haidar sudah berbaring, menarik tubuh Laura agar menghadap padannya dan menempatkan kepala Laura untuk tidur di dadanya yang lebar dan sedikit empuk ini.

Laura yang kesal memukul dada telanjang itu, memang kebiasaan seperti ini telanjang dada "Kenapa malah berbaring aku kan ingin tidur sendiri, tak ingin diganggu"

"Benarkah tapi pipimu menempel dengan lengket di dadaku ini, apakah benar ingin aku pergi" goda Haidar.

"Hemm diam lah, jangan banyak bicara ini sudah malam sekali. Aku ingin tidur dengan nyenyak dan tak mau diganggu" Laura tentu saja tak mau mengaku, enak saja nanti dirinya terus saja di goda oleh Kakaknya.

"Ya sudah segeralah tidur apa sulitnya, aku sudah disini bukan seperti apa yang dirimu mau" Haidar menarik tangan sebelah Laura dan membuatnya memeluk perutnya.

Laura membenarkan letak kepalanya dan tersenyum kecil dan memejamkan matanya, hangat sekali dan nyaman, tak pernah rasanya tidur senyaman ini diperlukan Kakaknya.

Haidar juga terus menciumi puncak kepala Laura, makin membuat Laura nyaman dan tertidur dengan lelap. Bahkan pelukannya begitu erat tanpa Laura sadari.

"Jika ingin bicara bukannya sok menolak dan malu-malu kucing" gumam Haidar sambil menutup kedua bola matanya.

Haidar juga lelah dan ingin istirahat, tempat ternyaman adalah bersama Istri tidur bersama dan saling berpelukan seperti ini. Kapan lagi Haidar akan mendapat ini kalau Laura sudah seperti biasannya pasti harus dipaksa dahulu baru dia diam dan menurut.

1
merry
arka Laura gk ada kapok yaa,, dh tau telor dadar tu psikopat
panty sari
wah arkan sdh cinta buta
Ijaahhh
semangat thor aku menunggu karya mu
panty sari
thor yg baca ikut ketakutan ketauan haidar hadeh/Hey/
merry
pergi ajj anyaa biar arka nyeselll,, moga Laura dan anyaa pergi dr hdp laki laki bjingnn kyk Haidar dan arka jgn lupa bw adik mu dan pp kliann
panty sari
ka sy suka ceritanya tapi jangan buat Laura dan haidar mati yah
panty sari
sama sama lagi pada hamil satu satu jalan ya berdamai dengan keadaan dan hadapi musuh baru mu haidar dan laura
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
woowww!!! obsesi berjumpa obsesi... menarik
panty sari
semoga Laura tetap selamat kasian kalau ternyata Genta malah menargetkan Laura
Reka Cantika
lanjut
Myra Myra
jgn2 Laura hamil Ae ank Han..hati2 musuh tengah mengintai mu....
panty sari
Laura kan mafia juga harus nya tdk bisa di sakiti orang lain kecuali dg haidar
Myra Myra
Haidar hati2 ria nk sakiti istri kecil mu
panty sari
lanjut wah ada musuh baru ini kk korban akan balas dendam semoga Laura tetap kuat dalam bertahan dari musuh musuh haidat
panty sari
thor sy kira haidar sadar ga taunya msh psikopat
Reka Cantika
lanjut lagi Thor
Reka Cantika
lanjut author
Reka Cantika
lanjut Thor
Reka Cantika
lanjut
Reka Cantika
lanjut lagi Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!