Warning
_________
untuk pembacaku, editor, penerbit yang terhormat mari kita akan membaca warning ini jangan enggak.
-Blood ****
-Vibes jumpscare
-Dapat menyebabkan trauma
-Tutup mata
-Jangan baca sendirian bareng temen.
jika kamu mengalami/kena Homophobia atau bisa disebut ketakutan terbesar terhadap darah, abisitu anda demam, Trauma tinggi, dan serangan jantung, silahkan menghubungi psikiater, psikologi, atau dokter.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raisa__Angela, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9 Tak ada berkasan kata lagi
Aku bagaimana untuk menjaga sesuatu?! Tapi aku tak pandai menjaga.
Ellie Berjalan di hutan dengan perjalanan panjang ia melihat Robot boneka Cola dan ellie pun tersenyum cocok untuk berteman dengan Cola.
"Hai apakah aku boleh berkenalan......." -ucap si ellie
Cola pun menoleh dan tertarik dengannya
"Wah!! oke deng" -kata Cola
Di malam hari jam 01:00
Jordan ke ruang tamu dengan berjalan kaki. Tiba tiba, ia melihat bahwa ada Natalie di rumah itu.
Natalie dengan matanya yang merah, bola mata biru, rambut merah, kulit warna putih, dan Baju warna merah, pakai pita warna biru dan Tengah tengah kuning, memakai rok, memakai kaos kaki berwarna merah dan putih, sepatu hitam, dan Juga dia membawa pisau.
James pun gelisah bahkan ada aja sesuatu yang akan di serahkan kepada hal ini Terkecuali.
Pada akhirnya James pun berlari ke kamar dan melihat Boneka aksara yang ada di lemari
Pagi harinya
Rafi duduk di kursi sambil makan dan menonton Hp hal itu karena ia sedang sibuk
"Kamu gak ngapa ngapain?!" -Tanya si Watson
"oh tidak dari tadi aku saja sudah begini apalagi waktu itu" -ujar si Rafi
"oh gitu" -Jawab si Watson
Akhirnya Watson pun Ke kamar si Rafi dan melihat ada Boneka Aksara di lemari lalu mengambilnya
"Loh?! Ini bukannya boneka aksara ya?! Yang kata itukan?! Apa jangan jangan ini boneka juga berhantu ya, ah yaudah Deng gak usah peduli" -ucap si Watson dengan di dalam hati
Saat mau ke ruang belakang Tiba tiba boneka aksara itu ada di depannya dan Lampunya berkedip kedip.
"Loh kok begitu sih?!" -ucap si Watson
Lalu Rafi memanggil Watson
"Bang!!! Bang!!!!!"
Watson pun ingin pergi dari sini akhirnya toh tiba ia di sengaja Kaget
"Aaaah!!!!"
Boneka aksara itu langsung menariknya Akhirnya sosok bercahaya dengan membawa pedang Zulfikar, wajah putih kemerahan merahan, Kain kepala hijau, memakai baju warna coklat dan putih, Tidak berkumis atau berjenggot, tidak gemuk, dan tidak bulat di wajahnya, dll.
Aksara akhirnya mengundurkan diri dari sini dan akhirnya dia menghilang
"Tunggu?! Beliau............" -ucap si Watson
Pada akhirnya seseorang itu tersenyum dan menjaga Rafi dengan tak kelihatan
Akhirnya pintu itu terbuka dan Watson mengambil boneka lalu ia keluar dan membuang ke kotak sampah.
Rafi lalu mencari Watson dan menemukan boneka itu
"Hah?! Abang itu di apain?!" -Kata Rafi
"Ini sengaja Abang buang" -Kata Watson
"Oh begitu, pantas saja kau disini" -Ucap si rafi
"ya begitu juga sih'' -Kata Watson
Pada akhirnya Watson membuang itu di sungai saat ditinggal boneka itu kembali dan mata itu memerah.
Keesokan harinya
Rafi haus akhirnya bangun tidur lalu ia pergi ke dapur untuk minum. Namun, saat mau minum Tiba tiba Joel ada ada saja berada di dapur padahal ia sedang di Kamar Ilyas.
"Loh dia berada di dapur?! Bukannya dia berada di kamarnya si Ilyas ya?!" -bicara Rafi
Rafi curiga dengan boneka itu ia akhirnya memutuskan untuk minum saja. Namun, ia malah makin lama makin curiga akhirnya pas naik tangga ia merasa diawasi oleh Ilyas dan tidak tahu harus berbuat apalagi.
Rafi akhirnya merinding tapi ruang kamar sudah dekat sekarang ia mengunci pintu kamar, Menghalangi pintu pakai lemari, dan tidur.