NovelToon NovelToon
Benih CEO Impoten

Benih CEO Impoten

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Hamil di luar nikah
Popularitas:237.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Yasbyhasbi

bella di paksa ibu tirinya menikahi paktua kaya demi uang yang di janjikan pak tua itu. namun siapa sangka, saat di sebuah hotel, dia memberontak berusaha kabur dari paktua itu hingga bella bersembunyi di sebuah ruangan yang sedikit gelap bella kira di dalam ruangan itu tidak ada siapa siapa. ternyata seorang lelaki sedang sempoyongan karena pengaruh obat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasbyhasbi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

salah kamar

Bella memandangi bangunan yang tepat berada di hadapannya itu. Sebuah mansion mewah bercat putih juga gold, dengan arsitektur desain yang begitu apik juga megah, yang besarnya mengalahkan mansion keluarga Anderson. Dia lagi lagi heran, kenapa seorang penculik membawa anaknya itu ke tempat yang begitu mewah, bukannya di serial tv jika penculikan selalu di bawa ke tempat sepi, juga sebuah gudang?.

"Nona, ini adalah kediaman keluarga Richardo, apa GPS kalung itu tidak bermasalah." ucap salah satu bodyguard yang berada di sampingnya.

"tidak mungkin salah. Tapi (berfikir keras) kita masuk saja." pinta Bella. Mereka menerobos masuk ke dalam gerbang walau beberapa security menghadang mereka, para bodyguard Bella berhasil melumpuhkan penjaga rumah itu sampai tibalah di pintu utama mansion itu.

"kita terobos saja buk." ucap salah satu bodyguard yang hendak mendobrak pintu itu. Namun, baru saja pria kekar itu bersiap berancang ancang, seseorang dari dalam membuka pintu itu. Mungkin seorang pelayan, terlihat dari pakaian yang ia pakai.

"Ada keperluan apa nona kemari, apakah ada janji?" ucap pelayan itu begitu sopan.

"Alah jangan banyak bacot..." salah satu bodyguard itu hendak menghantam lelaki paruh baya itu namun segera di cegah oleh Bella dengan gerakan satu tangan.

"Kami kesini untuk mencari anak kecil, dimana ketua mu?" tegas Bella.

"sebentar nona, saya akan bicarakan dulu pada nyonya kami." segera pelayan itu bergegas masuk ke dalam.

Berselang waktu kemudian.

"Nyonya Kayle!. Garrel!." Bella tersentak saat mendapati anaknya bersama Nyonya Kayle ibunya Richard.

"Mami." Garrel segera berlari menghampiri Bella dan memeluknya.

"Garrel sayang, kamu tidak apa apa kan?" tanya Bella pada anaknya, mengusap pipi tembemnya itu. "Mami khawatir sama kamu " Tambahnya.

"Gak mami, aku gak apa apa. Malah aku senang bermain disini." ucap anak itu bersemangat.

"Syukurlah kalau kamu tidak apa apa." ucap Bella lalu bangkit dari jongkoknya. "Nyonya tolong jelaskan apa yang sebenarnya terjadi." kini Bella beralih pada Nyonya Kayle.

"Ah kamu, jangan terlalu serius begitu, saya jadi merinding melihatnya." Nyonya Kayle merangkul Bella dan membawanya masuk ke dalam mansion. "ayo masuk, diluar sangat dingin."

Bella mengikuti kemauan Nyonya Kayle, memerintahkan para bodyguard nya untuk menunggu di luar mansion.

Ruang tamu

"kenapa nyonya membawa anak saya kesini?"

"tanpa memberitahukan saya."

"Saya sangat khawatir dengan Garrel."

"Bik Nimah pengasuhnya mencari Garrel seharian."

Bella terus memberondong Nyonya dengan pertanyaan pertanyaan, membuat nyonya Kayle tak memiliki celah untuk menjawab.

"Kamu tenang dulu sayang, biar saya yang menjelaskannya." nyonya mengusap pundak Bella menenangkan Bella sedikit kesal kepadanya karena sudah berani membawa Garrel tanpa izin.

"sebenarnya saat saya berkunjung ke sekolah TK itu, saya melihat Garrel yang begitu ketakutan. Ia memberontak, menangis tak karuan. Saya melihat juga seorang anak kecil yang terhuyung di hadapan Garrel. Anak itu di pukuli habis oleh Garrel, karena anak itu selalu mengganggu ketenangan Garrel. Saya berusaha menenangkannya karena emosi Garrel sangat tak karuan, marah marah karena emosi dengan temannya, lalu sedih merasa bersalah karena sudah memukuli temannya itu. Juga, saya sama sekali tidak melihat pengasuhnya itu. Makanya Garrel di bawa kesini." Terang nyonya Kayle. "dan juga saya tidak memiliki nomor ponselmu, jadi susah menghubungi." tambahnya.

"ternyata saya salah faham, maaf nyonya." Bella merasa tidak enak hati karena sudah menuduh nyonya Kayle.

"tak perlu minta maaf, yang terpenting sekarang Garrel gak apa apa kan."

"oh iya, karena ini sudah larut malam, mending kalian bermalam saja di sini." pinta nyonya Kayle.

"Iya mi, aku mau nginep disini semalam." ucap Garrel. Bella menimang nimang. Jika menginap, merasa tidak enak dengan nyonya, tapi jika tidak menginap malah lebih merasa tidak enak lagi karena sudah menolak ajakan nyonya Kayle.

"Gimana mi, boleh ya kita nginep disini." pinta Garrel lagi.

"Iya Bella, sekarang sudah larut malam. Garrel juga ingin sekali bermalam bersamaku." ucap nyonya Kayle.

"Baiklah, kita menginap di sini, maaf nyonya sudah merepotkan anda."

"ah tidak, sama sekali tidak merepotkan mu. Kamu tidur bersama nenek ya, nenek kesepian gak ada teman tidur." ucap nyonya pada Garrel karena suaminya itu sedang berada di luar negeri untuk urusan pekerjaan.

"mm.." Garrel mengangguk dan pergi bersama nyonya.

"eh iya, kamar kamu nanti di atas ya, sebelah kirinya." ucap nyonya Kayle.

"Iya nyonya." Bella merasa heran dengan Garrel anaknya itu, dia begitu akrab dengan nyonya Kayle, bahkan mau tidur dengannya. Bella sempat berfikir apakah mereka ada hubungan darah, mengingat wajah Garrel dan Richard begitu mirip. Namun ia segera menyangkal fikiran itu, tidak mungkin kejadian enam tahun yang lalu itu Richard, yang pastinya seorang gigolo, pria peliharaan Tante Tante kaya.

"aku harus mencari gigolo itu untuk Garrel." Bella bermonolog sendiri sebelum beranjak ke kamar yang di tunjuk oleh nyonya Kayle.

"kamarnya gelap, tapi aku suka tidur dengan lampu dimatikan." gumamnya, masuk ke kamar yang sedikit gelap namun masih bisa terlihat. Di hempaskan nya tubuhnya itu di atas ranjang yang begitu empuk.

'aku sangat lelah hari ini.' gumamnya.

"Aaaaaa!"teriak Bella saat mendapati seseorang berada di kamar itu tanpa mengenakan sehelai kain pun, menampilkan sesuatu yang bergelayutan dengan bebasnya di antara kedua paha.

Dengan refleks Richard menutup tubuh nya dengan handuk yang di pakai mengeringkan rambut sebelumnya, lalu dengan cepat menyeret selimut yang berada di atas ranjang.

"kenapa kamu berada di kamar saya!" pekik Richard sambil melilit tubuhnya dengan selimut.

"aku tidak tahu ini kamarmu." ucap Bella yang menutup wajahnya dengan telapak tangan.

"keluar dari kamar saya!"

Bella segera terbirit birit untuk keluar.

*****

Di kamar mandi, Richard baru saja selesai membersihkan tubuhnya karena sangat gerah. Ia berjalan keluar dari kamar mandi dengan menggosok rambutnya dengan handuk, sembari bersenandung menyanyikan lagu favorit nya. Ia nyalakan lampu agar bisa memilih pakaian tidur yang akan di pakainya.

*******

Bella segera menutup pintu itu dengan sebelah tangan mengusap dada karena terengah engah sudah berlari secepat kilat.

"nona, anda kenapa? Juga anda darimana saja, saya mengantarkan pakaian ganti ini ke kamar untuk anda, namun anda tidak ada." tanya kepala pelayan.

"memangnya kamar untukku yang mana." tanya Bella.

"yang sebelah kiri, bukankah nyonya sudah memberi tahu anda." ucap ketua pelayan itu.

Bella melirik ke arah kamar yang di tunjuk oleh pelayan itu. 'ya ampun, aku salah kamar.' gumamnya dalam hati. "makasih bik." Bella segera masuk ke dalam kamar yang di tunjuk pelayan itu.

"Nona ini begitu aneh." ucap pelayan itu melihat tingkah laku Bella

1
jeje
Luar biasa
ardiana dili
lanjut
💗 AR Althafunisa 💗
Rese emang si Ray 😂😩
Suci Yati
lanjut thor upnya
Lin
Luar biasa
💗 AR Althafunisa 💗
Bikin surprise menyakitkan Richard, hati-hati nanti malah salah paham beneran, ini lagi sang mantan sedang bekerja keras untuk memisahkan kalian. Belum lagi rahasia kamulah lelaki gegolo itu 😌
ardiana dili
lanjut
💗 AR Althafunisa 💗
jangan-jangan suami 😂
💗 AR Althafunisa 💗
Kayanya salah strategi kamu, nanti kalau Bella yang sebenarnya. Kuharap kamu ga dapat apa-apa selain penyesalan, dikasih peluang sama ibunya bukannya jujur malah menyembunyikan identitas. Hadeuhhh hadeuhhh
Noni Diani
Luar biasa
Noni Diani
Lumayan
ardiana dili
semangat kak
ardiana dili
lanjut
ardiana dili
semangat thor
ardiana dili
lanjut
nadira ST
dasar richard bodoh, kenapa si mak lampir malah dibuang dinggir kota, ntar bales dendam sama bella gimana
nadira ST
sikapnya nurun dari papanya richard
💗 AR Althafunisa 💗
wkwkwkw...
💗 AR Althafunisa 💗
Kesel banget dia pastinya 🤣🤣🤣🤣
💗 AR Althafunisa 💗
Asisten ga ada akhlak 🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!