NovelToon NovelToon
Di Nikahi Mafia Pilihan Adikku

Di Nikahi Mafia Pilihan Adikku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: mommy jay

Raina cantika gadis berusia 23 tahun harus menerima kenyataan jika adiknya sebelum meninggal telah memilihkannya seorang calon suami.
Namun tanpa Raina ketahui jika calon suaminya itu adalah seorang mafia yang pernah di tolong oleh adiknya.
Akankah Raina menerima laki-laki itu untuk menjadi suaminya?
Apakah Raina dapat bahagia bersama laki-laki yang tidak dia kenal?
Ikuti kisah mereka selanjutnya, ya!
Jangan lupa untuk follow, like dan komentarnya!
Terima kasih 🙏 💕

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy jay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 Datang ke kantor arsenio

Cukup lama terdiam, akhirnya arsenio menceritakan tentang hal yang baru saja dia dan Raina bicarakan.

Morgan tentu sedikit terkejut, dengan sikap yang ditunjukkan Raina pada arsenio. bahkan sampai saat ini, dia yang notabenenya orang yang paling dekat dengan arsenio, tidak pernah berbicara seperti itu.

"Apa kamu serius, arsen?" tanya Morgan, menatap serius arsenio. "Aku sudah salah menilainya." ucap Morgan pelan.

Arsenio memicingkan mata. "Apa maksud mu?" tanyanya dingin.

"Ya, seperti yang kamu lihat, Raina sangat tegas dalam bersikap pada mu. Sepertinya kamu harus membatalkan perjanjian itu, dan memulainya sesuai keinginannya." jawab Morgan, tegas.

"Ha... ha... ha, lucu sekali kamu Morgan. Aku arsenio, tidak akan pernah menarik keputusan, yang sudah Aku buat! Jadi mau tidak mau, perempuan itu harus melakukan apa yang aku perintahkan!"

Morgan menghela nafas, kasar. jika arsenio tetap pada pendiriannya, lalu untuk apa dirinya berada di sana.

"Terserah kamu saja, arsen. Jika itu keputusan mu, maka aku harap kamu tidak pernah menyakiti Raina. Ingat janji mu, pada almarhum fikri." papar Morgan, yang kemudian pamit undur diri.

Arsenio mendengus kesal, melihat sikap Morgan. bukannya mendapatkan solusi, justru mereka malah berdebat tentang sikap Raina.

"Huftt... Apa aku salah fikri? Aku melakukan semua ini, supaya kakak mu tidak rugi nantinya. Aku hanya ingin memberikan balasan untuknya, karena sudah mau melakukan apa yang aku inginkan." gumam arsenio, putus asa.

Kejadian hari ini, membuat arsenio frustasi. sebelumnya dia tidak pernah seperti ini. namun setelah kehadiran Raina, membuat hidup arsenio menjadi berbeda.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pagi ini, di meja makan hanya ada Raina saja. dia tidak melihat keberadaan arsenio di sana. Raina merasa bersalah, atas sikapnya pada arsenio semalam.

"Nona, tadi tuan arsenio sudah berangkat pagi sekali. Dia berpesan, supaya nona tetap sarapan meskipun tanpa tuan arsenio."

Dila muncul, ketika melihat Raina sedang duduk sendirian di meja makan. dia pun menyampaikan pesan dari arsenio, untuk Raina.

"Memangnya dia pergi kemana?" tanya Raina, menatap Dila.

"Saya kurang tahu nona. Mungkin ke kantornya." jawabnya pelan.

Raina menghela nafas. "Bisa tolong siapkan makanan. Aku akan ke kantornya." ujarnya tegas.

"Tapi nona, apa tuan tidak akan marah pada anda?" tanya Dila, terlihat khawatir.

Raina tersenyum tipis. "Aku tidak peduli, dia marah. Aku akan lebih khawatir, jika dia melewatkan waktu sarapannya."

Dila tersenyum, melihat sikap Raina yang begitu perhatian pada arsenio. dia pun segera menyiapkan makanan sesuai, yang Raina minta.

Sementara itu, Raina segera sarapan dulu. setelah ini, dia akan pergi ke kantor arsenio.

Tak lama kemudian, Raina telah siap untuk pergi ke kantor arsenio.

"Nona apa anda yakin, akan pergi ke sana?" Dila menatap Raina, dengan penuh ke khawatiran.

Raina tersenyum tipis. "Aku yakin Dila. Aku akan pergi ke sana, dengan sopir pribadi arsenio. Kamu jangan khawatir, karena Aku hanya ingin memberikan makanan ini saja."

"Baiklah Nona, jika itu keinginan anda. Kalau begitu, hati-hati." ucap Dila lembut.

Raina pun mengangguk pelan. dia pun segera pamit pada Dila, dan segera pergi ke kantor arsenio.

Dengan di antar supir pribadi arsenio, Raina kini segera menuju kantor arsenio. meskipun dia tidak tahu, bagaimana sikap arsenio jika melihatnya berada di kantornya.

Setelah cukup lama, akhirnya mobil yang di tumpangi Raina sampai juga di halaman kantor arsenio. Raina pun segera turun dan meminta supir, untuk menunggunya sebentar.

Raina berjalan menuju, ke dalam kantor. namun seketika langkahnya terhenti, saat seorang security menghadangnya.

"Maaf, anda siapa Nona? Ada keperluan apa, anda kesini?" Security itu memperhatikan penampilan Raina, dari atas sampai bawah.

Raina tersenyum tipis dan mengangguk sopan. " Saya ingin, bertemu dengan tuan arsenio. Dan Saya ingin memberikan ini." Menunjukkan kotak bekal, yang di bawanya.

Security tersenyum remeh. "Maaf Nona, sepertinya tidak bisa. Jika ingin bertemu dengan tuan arsenio, maka anda seharusnya sudah mempunyai janji terlebih dahulu."

"Tapi pak, Saya hanya ingin memberikan bekal ini. Kalau bapak tidak percaya, silahkan panggil tuan arsenio ke sini." sela Raina tegas.

Security pun, seketika memasang wajah datar. dia pun menarik paksa tangan Raina, agar menjauh dari kantor itu.

"Kamu pikir Saya tidak tahu, kalau semua ini hanya modus saja! Sebaiknya kamu pergi dari sini dan jangan coba-coba untuk mengelabui saya! Kalau kamu tidak pergi dari sini, maka saya akan menghubungi polisi!" ucap security, mendorong tubuh Raina.

Untung saja Raina hanya terhuyung, sehingga wadah bekal makanannya tidak terjatuh.

"Ada apa ini?"

Suara seseorang yang familiar di telinga Raina, mengalihkan perhatiannya. bahkan kini orang itu, memasang wajah dengan aura dinginnya.

"Tuan arsenio, maafkan saya. Baru saja Ada seorang wanita, yang ingin menemui anda. Namun tenang saja tuan, saya sudah membereskannya." jawab security tegas dan percaya diri.

Arsenio yang baru saja datang bersama Morgan, seketika terkejut saat melihat sosok wanita yang di maksud oleh security itu.

"Raina." ucap Morgan terkejut. "Apa yang sedang kamu lakukan di sini?"

Raina tersenyum tipis. dia pun menghampiri mereka berdua. "Aku hanya ingin membawakan sarapan ini. Sebab Aku tahu jika... tuan arsenio belum sarapan."

Morgan yang paham pun mengangguk pelan. sementara itu arsenio, hanya menatap Raina dengan tajam.

"Biarkan dia masuk!" titah arsenio pada security, dengan nada dingin.

Security tercengang, ketika apa yang dia pikirkan tentang arsenio ternyata salah. Alih-alih mengusir Raina, arsenio justru malah menyuruhnya masuk ke dalam kantor.

"Kamu ikut dengan ku!" titah Morgan, menatap tajam security itu.

"Ba-baik tuan." Dengan perasaan takut, security itu mengikuti langkah Morgan. dia terlihat khawatir, sebab takut jika dirinya akan mendapatkan masalah.

Sementara itu Raina mengikuti langkah arsenio, menuju ke ruangannya. tatapan semua orang yang berada di sana tertuju pada Raina, yang memang baru kali ini datang ke sana.

"Siapa dia?"

"Dia pasti, pembantu tuan arsenio."

"Lumayan cantik."

Bisik-bisik semua karyawan, terdengar oleh Raina. dia hanya bisa menundukkan kepalanya, merasa tidak sanggup menjadi pusat perhatian semua orang.

Langkah Raina terhenti, ketika mereka sudah sampai di depan ruangan arsenio.

"Masuk." titah arsenio dingin.

Raina pun mengangguk pelan dan menuruti perintah arsenio. dia pun masuk ke sana.

"Duduk!"

"Aku ke sini, hanya ingin memberikan mu ini. Aku tahu, kamu belum sarapan." Raina memberikan kotak bekal, pada arsenio.

Arsenio menatap kotak bekal itu, dengan tatapan sulit di artikan. dia pun melewati Raina, begitu saja.

"Siapa bilang, aku belum sarapan?" tanya arsenio tersenyum sinis. "Seharusnya, sebelum menyimpulkan sesuatu kamu harus mencari tahu dulu, kebenarannya." sambungnya, acuh.

Raina mengeratkan genggamannya. dia benar-benar kesal, dengan sikap sombongnya arsenio.

"Jika memang kamu sudah makan. Lalu untuk apa, kamu menyuruh ku ke sini?" tanya Raina, sedikit kesal.

Arsenio tersenyum miring. "Suapi aku." jawabnya enteng.

1
Putri Hardhita Kasih
lanjut,,,,
PengGeng EN SifHa
es balok mulai mencair
Lestari End
kereeen
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
wah wah siapa tu fero kah...
PengGeng EN SifHa
sangat rapi dalam setiap baitnya & mudah untuk dicerna
PengGeng EN SifHa
cerita yang sangat bagus & tertata rapi dalam setiap baitnya...lanjut thooooorrrr...selamat berpuasa🙏
mommy jay: Terima kasih atas supportnya 🙏💕.
total 1 replies
Indah Darma Indah
lanjut
PengGeng EN SifHa
lanjut thooooorrrr
PengGeng EN SifHa
lanjuuut thoooorrrr✊️✊️✊️
Uswatun Kasanah
lanjut Thor
Rosa Lina
tdk up sdh kha ni
Rosa Lina
mana sdh kelanjutan nya kka
Indah Darma Indah
lanjut
PengGeng EN SifHa
BENER² SI ADRENALIN. MAUJADI SI SARAS 008 KALI YA...BERGELANTUNGAN
Indah Darma Indah
lanjut
PengGeng EN SifHa
cerita yang ku tunggu tentang MAFIA💞
hai
baru mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!