Syakira Aurelia Devi seorang wanita yang berhubungan dengan pria beristri, tak tahu jika kekasihnya memiliki seorang istri. Membuatnya harus berurusan dengan seorang pria kejam dan dingin yang sangat menyayangi adik perempuannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TPG : Bab 8
Hizam membawakan makanan yang sudah ia siapkan untuk Adrian, pria itu menerimanya dan memakannya secara perlahan. Mata tajamnya melirik ke arah Syakira yang tengah terbaring namun wanita itu melihat ke arah Adrian yang sedang makan.
Tanpa banyak bicara Adrian memberikan makanan pada Syakira, wanita itu yang sudah sangat lapar langsung memakannya tanpa pikir panjang. Meski makanan masih panas, namun Syakira sama sekali tidak peduli. Cacing di perutnya sudah tidak bisa lagi menahan rasa lapar, Adrian yang melihat Syakira kelaparan hanya menatap dingin.
Adrian keluar dari tenda, ia melihat anak buahnya tengah menghangatkan diri di depan kompor kecil.
"Tak ku sangka akan menginap di hutan seperti ini." Jelas Adrian seraya mengeluarkan sebuah rokok miliknya.
Hizam tersenyum saat mendengar hal itu, ia sudah memprediksi jika mereka akan bermalam di hutan karena cuaca yang tidak bersahabat dan mereka yang pergi di sore hari.
Di saat mereka tengah mengobrol angin kencang tiba-tiba berhembus di sertai dengan hujan, tak ingin kedinginan Adrian lebih memilih masuk ke dalam tenda yang hangat. Sementara anak buahnya hanya bisa duduk di luar seraya menggigil kedinginan.
"Pak Hizam, kenapa kau hanya membawa satu tenda." Ucap salah seorang anak buah.
Hizam tersenyum saat mendengar hal itu, "Kalian harus belajar seperti ini." Jelas Hizam yang nampak santai meski cuaca sedang tidak baik-baik saja.
Di dalam tenda, Adrian melihat Syakira kembali berbaring seraya membelakanginya. Mata Adrian menatap tajam wanita itu, ia merasa kesal jika mengingat apa yang wanita itu lakukan pada Jesslyn. Tanpa pikir panjang, Adrian menarik tangan Syakira yang membuat wanita itu terkejut dan menatap ke arah Adrian.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Syakira yang sudah sangat lemas.
"Aku belum melakukan perhitungan dengan mu, terlebih dengan banyaknya kesalahan yang kau lakukan." Jelas Adrian dengan tatapan mata yang tajam.
Syakira menggelengkan kepalanya, "Sudah ku bilang, aku sungguh tidak tahu jika Mas Doni sudah memiliki seorang istri. Dia mengaku belum menikah, dan aku tidak tahu..." Jelas Syakira dengan nada frustasi.
Adrian terdiam, "Berapa lama kau berhubungan dengan Doni?" Tanya Adrian dengan rasa penasaran.
"Sekitar satu tahun." Jawab Syakira.
Mendengar hal itu cengkraman di tangan Syakira langsung menguat, yang membuat Syakira mengerang kesakitan.
"Satu tahun? Dan kau tidak tahu jika Doni sudah memiliki seorang istri, Hahaha... Apa kau pikir aku akan percaya dengan omong kosong mu itu." Jelas Adrian dengan mata yang marah, ia mendekati Syakira dengan tatapan tajam yang membuat wanita itu ketakutan.
Kini Syakira berada di posisi berbaring, tangan mungilnya memegang tangan kekar Adrian yang mencekik leher wanita itu.
"Apa kau tahu bagaimana menderitanya adik ku? Selama satu tahun kau bahagia bersama dengan Doni, adik mu menderita karena ulah kalian berdua. Kau bahagia di atas penderitaan adik ku." Jelas Adrian dengan tangan yang mencekik leher Syakira, meski tidak erat namun wanita itu merasa ketakutan dan berusaha untuk melepaskan diri.
"Aku tahu aku salah... Aku sungguh sangat menyesal, tapi sungguh aku tidak tahu jika Mas Doni sudah memiliki seorang istri." Jelas Syakira dengan kedua mata yang berkaca-kaca.
Adrian tersenyum mengejek, "Apa kau pikir dengan kau memasang air mata buaya mu itu, aku akan merasakan iba? Kau salah, Syakira." Jelas Adrian, kedua mata Adrian menatap tubuh Syakira yang tertutupi jaket.
"Jadi ini tubuh yang selalu melayani Doni, berapa kali kalian melakukan hal itu dalam satu hari?" Tanya Adrian dengan nada mencemooh.
Syakira menggelengkan kepalanya dengan pelan, kedua matanya terus berkaca-kaca. "Lalu siapa yang lebih ganas di ranjang? Apakah kau?" Bisik Adrian tepat di telinga Syakira.
Syakira langsung menggelengkan kepalanya dengan pelan, "Aku masih perawan." Ucap Syakira.
Mendengar hal itu Adrian malah tertawa, "Semua wanita selalu mengatakan hal itu, aku masih perawan. Tapi nyatanya, sudah longgar." ejek Adrian, Syakira yang mendengar hal itu hanya bisa menangis.
Tangan kekar Adrian langsung melepaskan jaket yang menempel di tubuh Syakira, wanita itu langsung berteriak dan berusaha untuk menghentikan aksi Adrian. Pria itu bisa melihat bra dan celana dalam Syakira yang nampak sangat indah.
"Kau sengaja menggunakan pakaian dalam seperti ini untuk menggoda seorang pria?" Tanya Adrian dengan tatapan mata yang masih fokus pada tubuh Syakira.
Syakira menggelengkan kepalanya, "Aku mohon.. Jangan, aku bersumpah. Aku masih perawan.." Jelas Syakira.
"Baiklah... Mari kita buktikan ucapan mu itu." Ucap Adrian, ia langsung menarik bra yang menutupi dua gunung kembar milik Syakira. Wanita itu menjerit dan berusaha untuk menghalangi bagian tubuhnya.
Adrian tertegun sejenak, aset milik Syakira nampak sangat besar dan juga kenyal. Dengan tangan kekarnya, ia menyentuh dan memainkannya dengan lembut namun terkadang kasar, lidah panas Adrian menyapu ujung yang sudah sangat mengeras.
Pria itu tersenyum mengejek, ia terus menghisapnya dengan kuat dan sesekali menggigitnya yang membuat Syakira mendesah. Adrian yang merasakan panas di tubuhnya pun, langsung membuka seluruh pakaiannya.
Ia dengan cepat membuka celana dalam Syakira dan menampilkan sesuatu yang sangat di damba-dambakan oleh para pria. Syakira merasa sangat lemas, ia melihat Adrian yang sudah tidak menggunakan apapun tengah mengarahkan senjata miliknya ke arah bagian intim Syakira.
"Aku mohon jangan..." Pinta Syakira dengan kedua mata yang berkaca-kaca.
Adrian tersenyum mengejek, "Jangan takut, bukankah kau sudah terbiasa melakukan hal ini dengan Doni. Atau aku tidak semenarik Doni?" Ejek Adrian.
Seketika Syakira menjerit kesakitan saat menda tumpul namun keras itu menusuk tubuhnya, kedua mata Adrian nampak membulat. Ia melihat Syakira yang mengerang kesakitan, "Arg... Siall." Ucap Adrian.
Ia bukan pria bodoh, dan ia tahu jika Syakira masih perawan. Tapi semua sudah kepalang tanggung, nafsunya malah semakin memuncak saat tahu jika Syakira masih perawan. Dengan cepat Adrian mencium bibir Syakira, tangan kanannya meremas bagian gunung kembar Syakira agar bisa menaikkan gairah wanita itu.
"Ku mohon jangan.." Gumam Syakira pelan, semua sentuhan yang di berikan oleh Adrian kepadanya membuat tubuhnya seakan melayang.
Tapi Adrian sama sekali tidak menggubris, ia kembali mencoba dan menekan. Syakira kembali menjerit, namun Adrian langsung mencium bibir Syakira. Hingga akhirnya, darah segar mengalir dari selangkangan wanita itu, Adrian dengan brutal langsung menggoyang tubuh Syakira dan melampiaskan semua hasratnya.
Sementara itu di luar tenda, anak buah Adrian dan juga Hizam tengah sibuk memegang tali tenda yang hampir roboh. Hizam terus meminta anak buahnya untuk membenarkan tenda agar tidak roboh karena angin kencang dan hujan.
Namun di sela-sela hal itu, anak buah Adrian mendengar suara desahan wanita di dalam tenda. Wajah mereka nampak memerah saat membayangkan jika majikannya tengah menghabiskan malam yang dingin ini dengan bercumbu. Sementara mereka semua harus bekerja keras si luar tenda untuk mempertahankan tenda di tengah hujan dan angin agar tidak rubuh.