NovelToon NovelToon
Disakiti Tentara Dicintai Ugal-ugalan Oleh Mafia

Disakiti Tentara Dicintai Ugal-ugalan Oleh Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:47.4k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

" Maaf Al, kita nggak bisa lanjutin hubungan kita ini."

Sakit hati Alna, tiba-tiba diputuskan oleh sang tunangan yang merupakan seorang tentara. Tanpa ada alasan yang jelas, hubungan yang sudah berjalan 3 tahun itu pupus begitu saja.
Sebenarnya Alna bukan lah korban "Hallo Dek!", karena dia juga merupakan seorang tentara. Ia dan Bimo berada di kesatuan yang sama.

Untuk mengobati sakit hatinya, Alna mengusulkan dirinya sendiri untuk pergi melakukan tugas sebagai seorang dokter di sarang mafia besar yang disinyalir mendanai perang. Tapi siapa sangka sang mafia malah jatuh cinta kepada Alna.

" Aku akan terus mengejarmu meskipun kau menolak ku. Aku bahkan rela membuang semua ini asalkan kau mau menerimaku." Ahmed Yusuf Subrata.

" Tapi aku adalah orang yang ingin menangkap mu." Alna Gyantika Kalingga

Bagaimana kisah cinta Mayor Alna?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tentara dan Mafia 29

" Kemana mereka membawaku?"

Alna terbangun di tengah jalan. Obat bius yang digunakan oleh dua orang itu tidak terlalu berefek untuk dirinya, sehingga hanya beberapa waktu saja berlalu, kesadaran Alna sudah kembali.

" Memangnya wanita ini mau diapakan?"

" Entahlah, kita tunggu instruksi dari Norman saja."

Degh!

Alna membulatkan matanya saat nama seseorang yang ia kenal di sebut. Norman yang ia tahu adalah orang yang bekerja di mansion, maka itu berarti adalah anak buah Yusuf.

Dan, dua orang penculik ini menyebut nama Norman dengan sangat jelas serta pasti. Lalu, apakah Norman yang disebutkan oleh dua orang ini adalah orang yang sama dengan yang ada di mansion?

Akan tetapi, Alna saat ini tidak bisa langsung mengambil kesimpulan sebelum dia melihat sendiri. Maka dari itu, Alna akan tetap berpura-pura belum sadar sampai dia tahu apa yang sebenarnya dinginkan oleh mereka ini.

Ckiit

Mobil berhenti, Alna lalu bersikap layaknya orang yang masih belum sadar dari pengaruh obat bius. Dari suaranya ada dua orang pria, dan Alna yakin betul bahwa ia pernah mendengar suara mereka.

" Mereka ini adalah orang yang waktu itu?"

Alna membuka matanya sedikit untuk meyakinkan pendengarannya. Dan benar, mereka adalah orang yang sama dengan orang yang menabrak Yusuf malam itu.

" Sial, sebenarnya apa yang mereka inginkan? Terus kenapa pula aku yang malah diculik begini?

Bluk

Tubuh Alna diletakkan di sebuah sofa. Dari ucapan keduanya, mereka setuju untuk mengikat kaki dan tangan Alna. Tidak lupa juga mata Alna ditutup.

" Ughh, aku mau tidur dulu Bor."

" Ya sana tidurlah. Aku akan menunggu kabar dari Norman. Mau diapakan wanita ini."

Sepertinya sudah lumayan lama juga waktu berlalu. mungkin ada 2 atau 3 jam namun belum ada pergerakan yang berarti. Ini sungguh membuat Alna merasa bosan. Tangan dan kakinya juga pegal. Ia sangat tidak sabar untuk segera melepaskannya.

Akan tetapi, sekarang ia harus sabar. Kalau dia melakukan itu, maka dia sama sekali tidak mengerti apa yang sekarang ini terjadi. Dan juga dia juga tidak akan bisa mengetahui siapa Norman yang dimaksud oleh dua orang itu.

Klaak

" Tck, dasar kalian ini. Tidur saja kerjaannya. Kalau wanita ini kabur bagaimana?"

" Cih! Kami juga baru saja memejamkan mata. Dan wanita lemah itu, dia tidak mungkin kabur. Lihat saja tangan dan kakinya sudah kami ikat begitu. Lagian kenapa kamu lama sekali. Lalu, mau kita apakan wanita ini."

Alna menajamkan pendengarannya. Ia mencoba melihat dari kain hitam yang menutupi matanya. Kain hitam yang digunakan untuk menutupi mata Alna itu tidak terlalu tebal, jadi secara samar Alna masih bisa melihat sosok orang yang ada di depannya.

Dan, Alna sangat terkejut. Norman yang disebut oleh dua orang itu merupakan Norman yang Alna kenal. Norman yang bekerja di mansion dan salah satu orang yang Yusuf percaya.

" Dia benar-benar Noman. Ya Allah, jika Yusuf tau, pasti dia akan sangat sedih."

Tanpa Alna sadari, dia mengkhawatirkan perasaan Yusuf. Alna tertegun untuk sesaat, namun dia kembali fokus dengan apa yang akan para pria brengsek itu lakukan.

" Rencananya sangat mudah sekali, kalian berdua hanya perlu melakukan ini."

Norman membisikkan rencananya kepada Aloe dan Borne. Sungguh membuat Alna kesal karena dia tidak bisa mengetahuinya.

" Waaah rencana bagus, tapi gila! Yang kita hadapi adalah Black Hunter, memangnya bisa kita menggunakan cara demikian."

" Kalian tidak perlu khawatir, aku punya orang yang mendukung. Untuk saat ini kalian belum perlu tahu."

" Haah ya baiklah."

Diskusi singkat tiga orang itu menemukan sebuah kesepakatan. Meski tidak tahu apa rencana mereka, tapi Alna bisa menarik kesimpulan bahwa ia akan digunakan sebagai alat.

" Siapa juga aku sampai tuh ketua mafia Black Hunter mau melakukan sesuatu dengan aku sebagai sandra. Lucu. Apa perlu aku menyelinap untuk keluar? Tapi nanti ketahuan dong aku punya kemampuan."

Alna malah galau sendiri, antara mau membebaskan dirinya atau tetap menunggu pertolongan. Bukannya sombong, tapi jika hanya ikatan model seperti yang diikatkan kepadanya sekarang ini, sungguh bukan hal yang sulit.

Kegalauan Alna berbanding lurus dengan kegalauan Yusuf. Akan tetapi memiliki inti yang berbeda.

Saat ini Yusuf dengan cemas menanti hasil penyelidikan dari Gly. Disamping itu, Yusuf juga memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi.

" Bos!" panggil Gly. Pemuda itu membawa sesuatu untuk diperlihatkan.

" Semua rekaman kamera pengawas kita mati, itu berarti ada orang dalam mansion yang bekerja sama dengan penculik Dokter Alna. Jadi saya mengambil rekaman kamera pengawas di luar mansion. Meskipun jaraknya jauh, tapi mobil yang masuk ke arah mansion hanya beberapa saja."

Sreet

Yusuf langsung melihat apa yang diberikan oleh Gly. Ia memicingkan matanya.

Dari kamera pengawas beberapa jam yang lalu, ada dua mobil yang melintas. Satu mobilnya, dan satu lagi mobil yang tidak dikenal. Dimana mobil yang tidak dikenal itu nampaknya berhenti di sebuah tempat dengan waktu yang lumayan lama.

Setelah itu mobil itu masuk ke arah mansion berada, dan tak lama kemudian keluar lagi.

" Dilihat dari jamnya, itu sebelum kau pulang, Gly?"

" Ya benar Bos. Jadi bisa dipastikan bahwa mobil ini yang membawa Dokter Alna."

" Oke, cari tahu kemana mobil itu pergi. Sekarang!"

" SIAP."

Drtzzz

Yusuf langung mengambil ponselnya dan mengangkat panggilan dari Ted. Ya, orang yang menelponnya adalah Ted.

Jika Ted menghubunginya, pasti ada hal yang penting di markas. Sungguh Yusuf mengalami dilema sekarang. Satu sisi ia ingin mencari Alna yapi di sisi lain, apa yang terjadi di markas pasti juga penting.

" Bos, Lois ingin bicara dengan Anda."

" Ya baiklah, aku akan segera kesana."

Kali ini Yusuf tidak mengajak siapapun. Dia memilih pergi sendiri. Dan mungkin ini juga hal yang bagus. Siapa tahu ada petunjuk yang akan Lois berikan.

" Ameh aku pergi dulu. Ameh di sini saja."

" Dokter Alna?"

" Doakan semoga Alna segera bisa ditemukan. Aku yakin bahwa aku bisa menemukannya dengan cepat."

Ameh Aatirah menganggukkan kepala. Ia tidak menyangka bahwa malam ini ada kejadian seperti ini. Dan itu malah menimpa orang yang notabene masih batu disini.

" Suf, hati-hati."

" Iya Ameh."

TBC

1
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
makin seru nih ceritanya jd 💪💪 thor
Dwi Rustiana
lanjut kak semakin seruuu....
Nanin Rahayu
lanjut thorr 🥰🥰🥰
Ayesha Almira
norman penghianatnya Yusup...
Ayesha Almira
ini mah mafia bucin...BKN sadis
Azahra Rahma
semoga tidak terjadi apa² dengan Alna
Azahra Rahma
firasat Ted sungguh tepat sekali karena justru musuh sebenarnya ada di mansion,,si Norman Kamaru
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
tenang Yusuf pasti Alna akan selamat
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Ted benar akan terjadi sesuatu di Mension Yusuf karna Norman adalah pengkhianat itu
reiny marlina
hayooo seru nih up lagi yg banyak thorrr
reiny marlina
pleae seru dong seruu norman ketauan penghianat
mama_im
alna pasti bisa dapetin petunjuk yg membuktikan yusuf gak ikut campur masalah perang itu..
Sani Srimulyani
jangan sampe terjadi huru hara lagi dong, Yusuf kan belum sepenuhnya sembuh, mana Alna juga lagi sedih.
Ani
di jaman canggih masih aja Yusuf menggunakan gelas buat nguping... bener bener deh kamu Suf..
Rina Wati.S
makasih uda up kak.
semangat ya
iin marlina
lah ini Norman penghianat selanjutnya
Tety Nurhayati Azis
lanjut thor
Ayesha Almira
lho ko langsung nikah..moga g da udang d balik bakwan ....
marie_shitie💤💤
Norman apkh km lupa ad cctv
marie_shitie💤💤
wah wah wah 1 persatu menampakan diri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!