Dua orang kakak beradik selalu kompak dalam segala apapun bahkan ada yang menyangka jika mereka adalah sepasang kekasih ,mereka adalah Dion Ramajaya dan Dian Ramajaya .
Tidak ada yang tahu keduanya memiliki warisan dari neneknya yang bernama Hasna , karena mereka telah sepakat dengan neneknya untuk menjaga rahasia sampai kapanpun .
Lalu bagaimana dengan kisah percintaan mereka ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode Masa Lalu
Malam itu Dion merasa kedinginan ,hidup dihutan membuatnya meriang padahal baru saja sembuh sudah meriang lagi ,kenapa tubuhku gampang sakit begini batin Dion memakai selimut dan mencoba memejamkan mata .
Kakek sedang menyalakan api ditungku dekat tempat tidur Dion .Dion merasakan hangat tubuhnya membuka matanya lalu duduk ."Kakek belum tidur ?" tanya Dion melihat kakek merapikan kayu diatas bara api ."Kalau kamu ingin cepat sembuh tidurlah jangan banyak bergerak , katanya ingin pulang ke rumah,"ucap Kakek kemudian membuat secangkir ramuan untuk Dion .
Dion memperhatikan gerak gerik kakek dengan teliti kok gerakan itu seperti pernah lihat cara meraciknya jenis obatnya ,,,, Deg jantung Dion berdegup kencang nenek Hasna ucapnya spontan membuat kakek menoleh ke arah Dion .
" Kamu bilang apa barusan ,katakan sekali lagi ?"tanya Kakek ingin tahu lebih jelas . "Nenek Hasna , memangnya kenapa kek ?" jawab Dion menatap wajah kakek lebih dekat ."Kamu kenal perempuan bernama Hasna ,apa hubunganmu dengannya ?"tanya kakek .
Dion merasa curiga dengan kakek siapa kakek ini batin Dion . "Nenek Hasna adalah nenekku ," jawab Dion . Kakek terkejut mendengar pengakuan Dion ia langsung memeluknya dengan erat . Dion yang sedang minum ramuan tersedak . Kakek melepas pelukannya dan menepuk punggung Dion .
"Maafkan kakek telah membuatmu tersedak ,minumlah ," ucap kakek . "Kakek aneh tiba-tiba meluk aku ,kan jadi kaget ," jawab Dion kesal . "Maafkan kakek tidak bermaksud demikian ,kakek hanya senang mendengar perkataanmu tadi ," sahut Kakek .
Kakek meminum kopi kemudian bercerita ketika masih muda , hingga sekarang ia bertempat tinggal didalam hutan . Dion terharu mendengar kisah kakek yang begitu sulit dalam hidupnya . "Namun ini bukanlah akhir kisahku tapi akan berlanjut sampai kami dipertemukan kembali dilain waktu ," ucap Kakek .
"Aku bisa mempertemukan kakek dengan nenek Hasna jika aku kembali ke kota nanti ," ucap Dion antusias . Kakek menatap Dion namun hatinya merasa tidak yakin jika ia akan diterima dikeluarga barunya . Dion tahu apa yang dipikirkan kakek mencoba menghiburnya .
"Keluarga kami keluarga yang dididik dengan baik ,semoga saja nenek Hasna sudah ikhlas menerima kakek kembali , kami semua pasti akan sangat senang bisa bertemu dengan kakek dan bersatu kembali menjadi keluarga untuh ," sahut Dion .
Kakek merasa hatinya tenang dan bahagia ternyata dia masih dipertemukan kembali dengan keluarganya ,semoga nanti semua kembali seperti sedia kala batin kakek ,Dion memeluk kakek dengan perasaan lega dan haru .
"Kapan aku bisa sembuh kek ,kenapa luka ini sangat lama sekali sembuh ?" tanya Dion melihat luka dikaki terlihat lebar dan mengeluarkan cairan . " Kamu ini tidak sabar jadi orang ,luka seperti ini lama sembuhnya apakah kamu akan sanggup berjalan lebih lama ,perjalanan dari sini sampai jalan raya membutuhkan waktu sekitar dua jam lebih ,"jawab kakek .
Dion merasa frustasi dengan keadaannya saat ini ,IQ merasa beruntung ada orang yang menolong dan merawat meskipun ia sekarang berada dihutan kalau tidak bagaimana nasibnya sekarang . Dion merebahkan tubuhnya ia merasa ngantuk setelah minum ramuan .
Matahari telah meninggi Dion merasakan suara orang ngobrol ,kemudian ia bangun dan berjalan mendekat dan mengintip disela pintu alangkah terkejut Dion ketika melihat kakek berbicara dengan seorang berbaju hitam dengan wajah bertopeng .Siapa orang itu dan apa hubungannya dengan kakek ,sepertinya bukan orang sembarangan batin Dion kembali ke kamarnya .
yuk mampir kenovel aku