Hari Terakhir Bersamamu

Pagi-pagi Ava sudah siap dengan seragamnya dan tas ranselnya dirinya menuruni anak tanggan namun sesampainya dirinya di dapur dirinya tak melihat William disana biasanya lelaki itu sudah siap duluan dirinya melihat bi Ina yang sedang menyiapkan roti untuknya

"Bi Abang mana?" Tanya Ava kepada bi Ina sembari celingukan mencari sosok William

"Non tadi tuan sudah berangkat duluan, katanya ada meeting pagi" ucap bi Ina seraya tersenyum sambil mengatakannya

"Oh yaudah kalo gitu" Ava duduk di meja makannya dan mulai menatap meja makan itu, tidak ada makanan yang biasanya, misalnya nasi goreng atau makanan yang lain, karena setiap pagi dirinya dan William tidak memakan makanan berat dirinya hanya sarapan minum susu dan roti selebihnya karena dia kemarin-kemarin jarang keluar kelas dirinya membawa bekal ke sekolah

Dirinya langsung menyantap roti dan susu itu setelah dirinya sudah menghabiskan roti dan susu itu dirinya berpamitan kepada bi Ina

"Bibi Ava pergi dulu yah" ucap Ava kepada bi Ina seraya mencium tangan bi Ina, memang sedekat itu mereka sama seperti halnya dengan William, William selalu melakukan hal yang sama pada bi Ina

"Iyah non, gak mau bawa bekal?" Tanya bidan Ina, memang dirinya sudah tahu bahwa akhir akhir ini Ava tidak membawa bekal namun dirinya hanya ingin memastikan saja

"Engga dulu bi" ujar Ava sembari menyengir kuda dan langsung pergi ke depan untuk menunggu kekasihnya

Dirinya menunggu hampir 5 menit, Ethan akhirnya datang dengan motor sportnya dan dirinya tersenyum lalu melenggang menuju ke arah dimana Ethan berada

"Lama nunggunya?" Tanya Ethan sembari mengelus pucuk kepala gadisnya tanpa turun dari motonya dan Ava hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum manis, entah hatinya hari ini sangat baik mungkin karena tadi malam

"Baru 5 menit ko, ayok" ajak Ava seraya mengambil helm dari tangan Ethan berada, Ethan membantu memakaikan nya dan berkata

"Udah sarapan sayang?" Tanya Ethan dan Ava tersenyum manis menatap Ethan yang jarak wajahnya tak jauh dari wajah dirinya

"Udah, tumben bawa motor?" Heran Ava setaunya selama berpacaran dengannya Ethan jarang sekali membawa motor ke sekolah, jika dengan dirinya selalu membawa mobil

"Mau aja, kangen juga sama si Lees udah lama gak di pake ke sekolah" ujar Ethan sambil tersenyum dan membantu sang gadis untuk naik ke atas motornya, nama motor itu Lees? Iya, namanya adalah Lees artinya? Entahlah Ethan juga tak tahu dia hanya memberi nama kepada motornya karena di saat itu dirinya gabut dan random saja

Dirinya mengendarai motornya dengan kecepatan di atas rata-rata dan tak terasa dirinya dan Ava sudah sampai dalam waktu 10 menit yang biasanya harus sampai 25 menit atau 30 menit tapi ini apa?, Ethan benar-benar membuat ava jantungan sepanjang jalan, Ava langsung turun seraya memegang dadanya, padahal Ava sudah biasa di bawa seperti itu namun tetap saja jantungan Ava tidak nyaman dirinya langsung menabok Ethan dan memelototinya.

"Lain kali, kalo mau ke alam lain itu jangan ajak aku lah, cape tau, deg-degan lagi bikin anak orang jantungan aja" ucap Ava dan Ethan hanya terkekeh menanggapinya dirinya langsung turun dari atas motor dan membuka hel yang Ava kenakan setelah itu dirinya langsung merangkul Ava dengan masih terkekeh

"Udah biasa aja kali, lupa kalo punya cowo pembalap" ucap Ethan seraya menarik turunkan alisnya sengaja menggoda gadisnya yang tampak kesal dengan ulah ya

"Issshh aku serius Ethan" ucap Ava dan membuat Ethan semakin terkekeh

"Kapan aku gak serius Ava Lauren?" Tanya Ethan dengan menaikkan satu alisnya dan membuat ava semakin kesal dirinya merasa sudah berhasil membuat ava kesal pagi pagi begini

"Jangan marah-marah nanti cepet tua baru tau rasa" bisik Ethan tepat di telinga gadisnya dan Ava langsung memelototinya

Ethan tak sadar bahwa dirinya sedang berada di sekolah dirinya sudah tertawa kecil namun sekecil apapun tawa Ethan dirinya jadi pusat perhatian siswa-siswi di sana, merasa ada yang memperhatikan mereka dirinya langsung memberhentikan tawanya dan memasang wajah datar dan tajam, Ava yang melihat itu langsung tertawa keras melihatnya puas

"Gak usah sok-sokan kaya gitu, gak pantes banget mukanya" ucap Ava di sela tawanya Ethan tak tinggal diam dirinya langsung memelintir leher Ava pelan tidak sampai menyakiti Ava namun Ava semakin tertawa di perlakukan seperti itu, tawa itu tak lama karena ada suara di hadapan mereka

"Halo Ethan, Ava" ucap seseorang yang berada di hadapannya dia Evelyn gadis itu yang menyapanya, yakin masih gadis? Tetapi sudah hamil itu kan yang bisa di sebut gadis dari Evelyn

Hebat Evelyn sudah hamil dan entah kemana anaknya namun badannya masih bagus, hebat sekali Evelyn menyembunyikan ini semua dari semua orang

Ava dan Ethan menoleh kepada Evelyn namun tak lama dari itu Ethan segera mengajak Ava pergi dari sana Evelyn yang melihat itu tidak terima ingin di kejar namun takut Ethan marah

Bel berbunyi pertanda istirahat sudah di mulai Ava dan Olivia segera menuju kantin dan memilih meja yang kosong namun di ujung meja sana ada anak inti Lion termasuk Ethan pacarnya dirinya langsung kesana mengajak Olivia, yah kalo Olivia mah fine fine aja sih

"Hai sayang duduk sini" Ethan langsung menyuruh Ava duduk di sampingnya dengan senang hati Ava menerimanya dan duduk manis di samping Ethan, sedangkan Olivia duduk di sampingnya Gino karena memang cowok itu yang duduk sendiri sedangkan Jack bersama Ryan, sebenarnya Gino dan Olivia sudah masa pendekatan entah dari kapan mereka dekat namun keduanya masih sama-sama pdkt

Ethan langsung menyuruh Jack untuk memesan makanan lewat kontak matanya untuk kedua gadis itu, dan mengeluarkan 5 lembar uang berwarna merah itu, dengan senang hati pula Jack menerimanya karena menurutnya lumayan lah

"Oke tuan-tuan putri lion kalian mau pesan apa nih?" Tanya Jack dengan riangnya dan Ava tersenyum lalu menanggapi

"Biar kita aja Jack"

"Iya Jack kita aja" ucap keduanya bersamaan

"No nanti kalo kalian yang pesan babang Jack ini tidak dapat jatah dari ketua oh tidak sangat menyedihkan" ucap Jack so dramatis

"Mau pesan apa sayang? Biar jacka aja" ucap Ethan dengan nada lembut namun jarinya tak henti-hentinya memainkan game

"Bakso aja dua sama minumannya jus alpukat sama jus strawberry oke? Ucap Ava dirinya sangat suka dengan jus strawberry sedangkan jus alpukat hanya untuk sahabatnya Olivia

"Oke tuan putri" setelah itu dirinya pergi meninggalkan meja mereka sembari menunggu Jack, Ava memainkan ponselnya sama halnya dengan Olivia yang kini sedang memainkan ponselnya namun tanpa di sadari cowo yang berada di sampingnya menatapnya dengan intens

"Cantik" ucap Gino tanpa sadar dan hanya bisa di dengar oleh Olivia, sebenarnya Olivia ingin sekali jingkrak-jingkrak heboh namun dirinya harus menjaga image karena ini di depan orang yang dirinya sukai

"Apa no aku gak denger" ucap Olivia pura-pura tidak dengar dan Gino hanya menggelengkan kepalanya dengan muka datarnya

•••

Lanjutt lagi guysss di part selanjutnya hihi

Jangan lupa vote and komen yah guyss semangatin author biar bisa double up teruss