NovelToon NovelToon
The Lake Spectra : The Chosen Ones

The Lake Spectra : The Chosen Ones

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Teen School/College / Keluarga / Persahabatan / Romansa / Penyelamat
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Anyelir 02

Berawal perkemahan yang diadakan oleh sekolah membuat anak-anak terpilih memiliki kekuatan aneh.

Saat perkemahan berlangsung mereka tersesat karena disebabkan oleh kejahilan seseorang dan hal itu membuat mereka menjadi masuk ke sebuah gua hanya untuk berteduh. Rasa penasaran mereka yang tinggi membuat mereka memasuki gua hingga bagian terdalam dan menemukan sebuah danau tersembunyi di dalam gua.
Karena sesuatu, mereka tak sengaja masuk ke danau dan secara tiba-tiba membuat mereka memiliki kekuatan

Mampukah mereka mengendalikan kekuatan itu? Atau malah sebaliknya, hal itu menjadi bumerang bagi mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyelir 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22

Pagi ini, terlihat kehebohan di sekolah. Kehebohan yang dibuat karena informasi mengenai adanya guru baru tersebar luas. Dari rumor yang beredar, ada 2 guru baru yang akan masuk SMA Bintang Permata. 1 guru perempuan dan 1 guru laki-laki.

Semua siswa dikumpulkan di lapangan untuk upacara dan perkenalan dengan guru baru. Selama upacara berlangsung, semua siswa melirik-lirik ke arah guru baru berada, namun mereka tak dapat melihatnya dengan jelas.

Setelah upacara, kepala sekolah mempersilahkan guru baru untuk memperkenalkan diri.

"Baik anak-anak, hari ini kita kedatangan 2 guru baru yang akan bergabung di SMA Bintang Permata kita. Mari pak, bu silahkan memperkenalkan diri." ujar Pak Tio

"Terima kasih pak atas kesempatannya. Perkenalkan, nama saya Maggie Sanjaya guru kimia baru di SMA Bintang Permata"

Airin dan Aaron terkejut melihat siapa yang ada podium saat ini. Maggie Sanjaya, tante mereka datang kemari sebagai guru adalah kabar yang mengejutkan untuk mereka.

"Selamat pagi anak-anak, saya Rudi Rahardja guru olah raga baru di SMA Bintang Permata"

Semua orang terpesona dengan pesona yang dimiliki oleh Pak Rudi. Namun hal itu berbeda dengan Airin, Airin memandang Pak Rudi dengan tajam seolah mengamati setiap gerak gerik yang dibuatnya.

Saat akan turun dari podium, Rudi memandang ke arah Airin. Kejadian itu disadari oleh Rasya, Aaron, Camelia, Anggi, dan Riko.

"Rin, tadi kamu dilihatin tuh sama Pak Rudi?" ujar Anggi yang berada disampingnya.

Namun Airin hanya diam, tak menanggapi. Airin masih saja menatap tajam Rudi.

"Kenapa kamu lihatin Pak Rudi seperti itu?" Anggi penasaran dengan perilaku Airin yang terus menatap Rudi dengan tajam.

Ucapan Anggi terdengar oleh Rasya. Rasya yang diam-diam mendengarkan pun ikut penasaran. Entahlah, Rasya merasa ada yang aneh dengan Rudi, namun dirinya tak tau tentang apa itu.

Airin hanya menggeleng untuk menjawab pertanyaan Anggi. Dirinya tak yakin dengan pemikirannya sendiri. Saat dirinya sudah tak mau memikirkan siapa Rudi, tiba-tiba...

"Kamu pasti penasaran tentang saya" batin seseorang. Airin yang mendengar suara itu jelas mengenali suara hati siapa itu.

"Aku harus berbicara dengan Aaron mengenai orang itu" batin Airin

...****************...

Saat jam pelajaran berlangsung, terdapat seseorang yang mengendap-endap masuk ke area loker siswa. Dia menggunakan jaket hitam dan topi serta masker. Membuka salah satu loker siswa, dan meletakkan sesuatu ke loker itu, kemudian pergi meninggalkan tempat itu seolah-olah tidak terjadi apapun.

Kringg... Kringg....

Bunyi pertanda jam istirahat berbunyi, kantin sekolah menjadi sangat ramai. Namun ada hal yang berbeda saat ini. Terlihat anggota T4 kecuali Aries dan Beauty Bee sedang berlarian menuju UKS dengan kondisi bentol-bentol merah seperti habis digigit semut.

Kejadian itu menjadi hal yang langka. Melihat orang yang biasa merundung mereka berlari ke arah UKS dengan keadaan luka.

Airin dan Aaron penasaran dengan apa yang terjadi dengan T4 dan Beauty Bee. Secara diam-diam mereka mengikuti dan mendengarkan pembicaraan mereka dibalik pintu UKS.

"Kenapa semut-semut itu tiba-tiba ada di tempat kita sih" kesal Anna

"Iya, perasaan kita duduk jauh dari rumah semut deh" ujar Fero sambil menggaruk-garuk tangannya

Semuanya diam, mereka memikirkan apa yang sebenarnya terjadi. Mereka akan membalas siapapun yang mengerjai mereka, pikirnya.

Aaron dan Airin penasaran, segera pergi ke taman tempat kejadian untuk melihat apa yang terjadi.

Sesampainya di taman, mereka melihat ada pecahan bola yang terbuat dari Kalsium Karbonat seperti unsur yang terdapat pada cangkang telur.

Melihat benda yang mereka temukan, mereka tau perbuatan siapa ini. Airin tersenyum kecil melihat kejadian ini. Pembalasan yang lucu, pikir Airin

"Rin, mau ke tante sekarang?" ajak Aaron yang ingin menemui tante mereka yang secara tiba-tiba menjadi guru di sekolah mereka.

"Boleh, tapi sebelum itu ada yang mau Airin katakan"

Aaron yang mendengar itu segera memandang Airin. Dia memberikan tatapan bertanya dengan matanya yang menyipit.

"Kak, aku mencurigai Pak Rudi itu salah satu orang kita temui kemarin untuk mengawasi kita." ujar Airin dengan serius

"Darimana kamu tau soal itu." tanya Aaron dengan serius

"Aura yang dia keluarkan sama dengan orang itu, namun juga terlihat berbeda. Karena itu aku merasa dia satu kelompok dengan orang yang kita temui kemarin malam"

"Ya sudahlah, biarkan saja. Bukankah mereka datang untuk melindungi bukan mengusik" ujar Aaron dengan tak peduli.

Kemudian Aaron pergi meninggalkan Airin yang diam memikirkan sesuatu. Melihat Airin yang masih saja terdiam, segera Aaron memanggil Airin dengan berteriak. Airin yang terkejut segera berlari menyusul Aaron yang sudah berada di depannya. Namun, dia kembali dan mengambil pecahan bola yang ia lihat tadi.

"Aku harus kembalikan ini ke pemiliknya" gumam Airin sambil melihat pecahan bola yang diambilnya. Kemudian berlari pergi, menyusul Aaron.

...****************...

Saat pulang sekolah, semua siswa berbondong-bondong keluar kelas. Beberapa siswa pergi ke parkiran untuk segera pulang dan beberapa pergi ke tempat loker mereka.

Aries yang ingin mengambil sesuatu di lokernya terkejut melihat keadaan lokernya berantakan. Terdapat sebuah kotak yang misterius. Saat dibukanya, terlihat pecahan kaca yang berdarah serta secarik kertas dengan tulisan merah yang bertuliskan

HAI, SALAM KENAL DARI KAMI

KAMI DATANG DENGAN MEMBAWA TANGAN MERAH SEMERAH TANGANMU

TUNGGU SAJA KEDATANGAN KAMI

Aries terkejut melihat itu. Kaca yang berdarah terlihat sepeti kaca spion kendaraan bermotor. Hal itu mengingatkannya dengan kejadian kecelakaan 4 tahun yang lalu. Aries segera membawa kotak itu, kemudian mengunci lokernya dan segera pergi keluar.

Melihat reaksi yang diberikan Aries, seseorang tersenyum sinis. Rencana yang telah tersusun lama akan segera dimulai. Dan hal ini adalah langkah awal, baru awalnya. Kemudian pergi meninggalkan area loker sekolah.

Di sisi lain, Riko yang baru saja membuka lokernya. Dia melihat pecahan bola yang dia buat untuk mengerjai T4 dan Beauty Bee ada di dalam lokernya. Terkejut? Tentu dia sangat terkejut. Riko melihat ke sekitar, dirinya takut ada yang mengetahui bahwa kejadian yang dialami T4 dan Beauty Bee adalah perbuatannya.

Tidak ada orang, ruang loker yang sepi menandakan bahwa semua siswa sudah pulang dan meninggalkan area sekolah. Kemudian Riko melihat ada secarik kertas yang bertuliskan...

ini aku kembalikan

hati-hati saat bertindak, jangan gegabah

X

Melihat surat berupa peringatan untuknya, membuat dirinya berpikir bahwa ada orang yang mengetahui perbuatannya namun orang itu melindunginya. Riko tersenyum melihat itu. Kemudian pergi meninggalkan sekolah.

...****************...

Hari ini adalah awal pembelajaran dengan kegiatan olahraga. Kelas XI IPA 2, 2 hari yang lalu kedatangan murid baru yang bernama Lysandra Nyxoris, murid pindahan dari Singapura.

FLASHBACK ON

"Selamat pagi anak-anak" ujar Bu Susan yang baru saja masuk ke dalam kelas

"Pagi Bu"

"Pagi ini, ibu bawa murid baru ke kelas kita. Mari masuk dan perkenalkan diri kamu"

Saat siswa baru itu masuk, semua orang terpana melihat kecantikan murid itu. Hanya Rasya yang terlihat biasa saja melihat murid itu pertama kali dan Airin merasakan hawa menakutkan saat murid itu baru saja masuk.

"Halo semuanya, selamat pagi. Perkenalkan namaku Lysandra Nyxoris, kalian bisa panggil aku Nyx. Salam kenal" ujarnya.

Selama perkenalan Rasya hanya diam dan malah melihat ke arah Airin yang terlihat ketakutan.

Airin tidak mendengarkan perkenalan anak baru itu, dirinya merasa hawa berbahaya dari murid baru dan hal itu membuat badannya bergetar serta bulu kuduknya berdiri.

Rasya yang melihat ada yang beres dengan Airin segera memanggil-manggil Airin. Namun tak ada respon dari Airin membuatnya semakin khawatir. Karena tak ada respon sama sekali dari Airin, Rasya segera menepuk lengan Airin.

Airin yang tersadar saat ada yang menepuknya pun tersentak. Dia melihat Rasya yang melihatnya khawatir dan semua orang yang di dalam kelas memberikan tatapan bertanya. Memikirkan apa yang baru saja dia rasakan, Airin harus segera memberi tau Aaron.

"Airin, kamu baik-baik saja?" tanya Bu Susan yang khawatir melihat keadaan Airin.

"Baik-baik saja bu" ujar Airin meyakinkan

"Baiklah kalau begitu. Nak, Nyx bisa duduk di dekat Adella" tunjuk Bu Susan ke tempat duduk yang kosong.

Rasya yang tak percaya dengan perkataan Airin segera bertanya kembali untuk memastikan.

"Lo gapapa kan?" tanya Rasya

"Ah, gapapa. Hanya merasa dingin saja"

Rasya mendengar itu segera mengecek suhu tubuh milik Airin. Terasa hangat di dahi Airin, membuatnya berpikir bahwa Airin sedang terserang demam.

"Lo demam?" ujarnya Rasya dengan sedikit keras membuat semua orang di kelas kembali melihat ke arah Airin dan Rasya.

"Kamu kenapa berteriak Rasya?" Bu Susan terkejut melihat Rasya bersuara cukup keras di dalam kelas.

"Itu bu, Airin sedang demam" ujar Rasya memberikan alasan

Bu Susan yang mendengar itu segera pergi ke tempat duduk milik Airin. Terasa hangat, menandakan sedang demam. Bu Susan akhirnya menyuruh Airin untuk ke UKS dan meminta Rasya untuk mengantarnya.

Airin yang awalnya menolak pun pada akhirnya setuju karena paksaan dari Bu Susan. Airin tau penyebab tubuhnya menjadi demam seperti ini, namun dirinya tak mungkin mengatakannya ke Bu Susan, karena takut dikira dirinya sedang berbohong.

Saat di UKS, Airin meminta tolong Rasya untuk memberitahu kondisinya ke Aaron. Dirinya beralasan bahwa obatnya ada di tangan Aaron.

Rasya yang mengerti pun mengangguk mengerti. Rasya segera pergi menemui Aaron. Aaron yang mengetahui keadaan Airin segera meminta izin untuk ke UKS melihat saudarinya.

Airin yang menyadari kehadiran Aaron, tersenyum lembut. Kemudian Airin memegang tangan Aaron dan warna muka milik Airin kembali cerah seperti sebelumnya.

"Kenapa bisa seperti ini? Perasaan hawa yang mengerikan hanya ada di aula dan makhluk itu terkunci di sana" tanya Aaron

"Aku merasa hawa bahaya di tubuh murid baru di kelasku. Karena itulah aku begini"

Mendengar itu, Aaron meminta Airin agar tidak terlalu dekat dengan murid baru itu. Mereka harus mewaspadai anak itu. Tentu saja Airin setuju dengan pendapat Aaron. Karena hawa yang dia rasakan sangat hitam, begitu suram dan menakutkan.

FLASHBACK END

Di lapangan saat ini terdapat 2 kelas yang akan melakukan kegiatan olahraga saat XI IPA 1 dan 2. Mereka akan melakukan pertandingan basket putra dan putri antar kelas.

Pak Rudi, selaku guru baru ingin mengetahui kemampuan permainan basket siswa antar kelas. Namun, yang tak disadari bahwa Rudi mengamati murid baru dari kelas XI IPA 2.

"Baiklah anak-anak. Hari ini kita akan melakukan permainan basket dan penilaian akan dilihat dari pertandingan antar kelas ini. Untuk kelompok, bapak yang akan menentukan"

Semua siswa ricuh, mereka memikirkan anggota kelompok yang akan mereka dapatkan.

"Untuk pertandingan pertama dari IPA 1 ada Camelia, Kia, Putri, Jihan dan Nia. Sedangkan untuk IPA 2 ada Adella, Airin, Nyx, Raisa dan Meri. Silahkan nama yang dipanggil segera masuk ke lapangan dan memulai permainan."

Nama yang terpanggil memasuki arena lapangan. Sorak pun terdengar dengan keras, semua siswa mendukung anggota kelas mereka.

"Kayaknya kelas kita bakalan kalah deh. Apalagi di sana ada Camelia sama Kia" ujar Meri dengan pesimis

"Tenang aja, ada gue" Adella dengan percaya diri bahwa dirinya akan menang

"Halah, lo aja biasanya kalahkan sama Kia. Gausah sok deh" ujar Meri

Airin diam dan memperhatikan lawannya. Dirinya tau bahwa dari kelompok lawan terlihat lebih ahli dalam bermain basket.

Nyx yang melihat Airin hanya diam dan melihat ke arah anggota lawan lun mendekati Airin. "Lo takut lawan mereka, Rin?" ujar Nyx yang berdiri tepat disamping kanan Airin

"Tidak, hanya mengamati saja. Sepertinya kita harus jaga Camelia dan Kia. Mereka pondasi kelompok" ujar Airin dengan tenang

"Tentu saja, tapi siapa yang jaga mereka?" ujar Adella yang baru saja berdiri di samping kiri Airin

"Gue aja yang jaga Camelia, lo jaga Kia. Lo yang lebih kenal dia kan. Tapi lo bisa shoot kan, Rin?" ujar Nyx

"Bisa, tapi mungkin kalau ada kesempatan gue bakal oper ke kalian" ujar Airin

"Oke kita buat seperti itu aja" ujar Adella dan bersiap di posisi mereka.

Di tribun, Aaron memperhatikan Airin dengan tenang. Aaron tau kemampuan adik kembarnya.

"Kelas kita pasti yang menang sih, kan ada Kia sama Meli" ujar salah satu siswa kelas IPA 1

"Belum tentu, kalian belum tau kemampuan Arin dan murid baru itu" ujar Aaron sambil tersenyum kecil. Dirinya yakin kemungkinan besar pertandingan ini akan berakhir seri. Apalagi tadi, dia melihat adiknya itu tersenyum.

"Arin kan lemah lembut, mana mungkin dia bisa main basket begini" ejek Brian

"Belum tentu, kalian belum mengenal Arin dengan baik. Apalagi murid baru itu" ujar Aaron

"Jangan karena di sana ada adik lo, lo gamau dukung kelas sendiri" tuduh Alvaro

"Kita lihat aja hasil akhir pertandingan" Aaron dengan santai kembali duduk dengan tenang dan melihat ke lapangan. Dirinya yakin bahwa perhitungannya tidak akan salah.

Riko yang sejak tadi duduk disamping Aaron terheran melihat Aaron yang tersenyum kecil.

"Kenapa kau tersenyum seperti itu?" tanya Riko penasaran

"Hasil pertandingan ini akan seri, lihat aja. Apalagi yang kalian bukanlah Airin yang lemah lembut."

Seringai Aaron terlihat. Riko yang melihat merinding takut melihat seringai yang dikeluarkan Aaron. Kemudian melihat ke arah depan, terlihat lah senyum seringai di wajah Airin. Melihat itu, Riko terkejut.

"Wah... si kembar A menakutkan" batin Riko

1
IamEsthe
POV yg kamu pilihkan penulis sbg org ketiga maha tahu. kenapa ada POV tokoh lainnya?

Dan perhatikan tanda baca dalam dialog ya.

kalo ada cerita dr tokoh lain, di luar tokoh utama, saranku kamu letakkan dipaling belakang.
IamEsthe
"Bagaimana, dek? Sudah selesai?"
IamEsthe: iya. senyaman kamu.
Anyelir: oke kak makasih atas koreksinya
aku bales disini aja ya/Grin/ biar sekalian
total 2 replies
IamEsthe
"Saya Tejo. Saya diperintahkan Tuan untuk menjemput Aden dan Nona. Mari saya bawakan barang-barangnya!"
IamEsthe
"Ayo kak!"
IamEsthe
harusnya ini kamu masukan dalam satu narasi di dialog yg 'jangan teriak' sambil mendeskripsikan si yg bicara.
Rara real01
jejak 👣 salam dari "circle gelo"
IamEsthe
"Arin, jangan teriak dong!" ujar bla bla bla


perhatikan tanda baca dalam dialog ya
Rara real01
wahh seru banget jangan lupa mampir tambah episode lagi doang biar banyak 100 aku baca
Anyelir: insya allah kak
total 1 replies
IamEsthe
kata welcome back kamu ganti ke font italic
IamEsthe
Bagus prolognya. Lumayan bagus.
❀SH. Fahira 𝐸𝓊𝓃𝒳𝒾𝑒 ❀꧂
mampir kak, sepertinya ceritanya seru, aku tinggalkan jejak dulu di sini...

semangat kak
Anyelir: semoga suka ya
total 1 replies
Anyelir
Cerita dengan tema fantasi action namun ada bumbu cinta dan misteri di dalamnya.
Verlit Ivana
kegiatan fotografi Kak, kalau fotografer itu orangnya😁.
Verlit Ivana: sama sama Ka/Smile/
Anyelir: terimakasih atas koreksinya 🙏
total 2 replies
Yoona
Hwaiting 🥰
Anyelir: semangat juga untuk kakaknya
total 1 replies
Jeje
Nexr
Verlit Ivana
wah seru nih seru/Smile/
Verlit Ivana: sama sama Kak, mampir baca novelku yuk 😄
Anyelir: Wahh ,terima kasih udh mampir/Smile/
total 2 replies
🐌KANG MAGERAN🐌
mampir kak, semangat dr 'Ajari aku hijrah' 😊
Cappie
lanjut sis
Cappie
mangat bestie
Anyelir: Aww...kamu juga bestie/Rose//Smile/
total 1 replies
novi
hai kak! seru banget padahal baru awal. btw salam dari "Jejak di Balik Kegelapan " mampir ya kak... thank you/Drool/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!