NovelToon NovelToon
Patah Tumbuh

Patah Tumbuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Sistem / Berbaikan / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Matri

Novel ini bercerita tentang kehidupan seorang perempuan setelah berpisah dari orang yang dicintainya. Namun, takdir berkata lain karena ada kisah lain yang muncul setelah mereka berpisah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Matri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 1

Di salah satu sudut kota di antara gedung- gedung besar, Elena berlari menyusuri lorong gelap sambil sesekali menoleh ke belakang.

Hujan yang turun tidak menjadi halangan untuk dia berlari sekencang mungkin.

Gaun yang dipakainya tetap tidak menjadi satu hambatan berarti untuknya.

Napasnya tersengal- sengal karena letihnya berlari. Dipegangnya perutnya yang sudah terlihat membesar sambil terus berlari dengan penuh ketakutan. Dan tiba-tiba .......

"Arggggghhhhhhhh." Elena berteriak dan bangun dari tempat tidurnya.

Rupanya dia baru saja bermimpi tentang masa lalunya. Trauma tentang kejadian 15 tahun lalu masih membekas dengan sangat jelas, dan tak jarang sering dimimpikan olehnya.

"Mama.. Are you ok? " Sebuah suara menyapanya dari balik pintu dengan penuh rasa khawatir.

"Hazel. Good morning sayang. Kamu sudah bangun? " Ucap Helena sedikit terkejut sambil mengulurkan tangan ke arah anak laki-laki remaja di balik pintu.

Hazel segera berlari memeluk Elena yang masih sedikit berkeringat karena mimpi buruknya.

"Mama mimpi buruk lagi ya?"

"Maaf ya kamu pasti kaget lagi karena suara Mama." Ucap Elena sembari memeluk tubuh anaknya.

"Ngga apa-apa ko Ma, Hazel hanya khawatir sama Mama." Jawab Hazel dengan wajah penuh kekhawatiran.

Elena memang sering bermimpi dan selalu terbangun dalam keadaan yang menyedihkan. Trauma itu benar-benar hebat dan membuatnya selalu terganggu.

"Ayo, Mama buatin kamu sarapan, kamu harus ke sekolah. Hari ini kamu masuk ke Sekolah Tingkat Atas." Elena berusaha mengalihkan pembicaraan agar anaknya tidak terlalu khawatir.

"Oke Ma, kalo gitu Hazel siap-siap dulu." Hazel beranjak dari pelukan Mamanya sembari mengecup kening Elena.

Elena melepas kepergian putranya dengan sedikit kekhawatiran.

"Ini sudah hampir 14 tahun dan aku masih saja belum bisa melupakan kejadian itu. Bagaimanapun aku sudah berjanji pada Hazel untuk menceritakan semua padanya. Arrgh... Rasanya terlalu nyata" Gumam Elena sembari mengusap wajahnya kasar.

Elena dan Hazel hanya tinggal berdua di salah satu pusat kota A. 2 tahun lagi, tepat Hazel berusia yang ke 17, Elena sudah harus mempersiapkan dirinya untuk menceritakan semua masa lalunya pada anak semata wayangnya itu, karena dia telah berjanji.

Elena kemudian beranjak dari tempat tidurnya, mengecek semua email di ponselnya dan membalas beberapa pesan dan email penting.

Elena berhasil menjadi salah satu orang terkaya di Negaranya dengan bisnis dalam segala aspek yang dimilikinya. Kepopulerannya sangat terkenal di wilayahnya bahkan di beberapa wilayah terdekat.

"Ma, Hazel berangkat dulu ya." Ucap Hazel setelah selesai sarapan.

"Hari ini Mama mungkin akan ke sekolah kamu. Ada beberapa hal yang harus Mama diskusikan dengan Kepala Sekolah terkait pembangunan gedung baru." Jelas Elena sembari mencium pipi anak tampannya itu.

"Oke Mama." Jawab Hazel.

"Oh ya Ma, .... " Lanjut Hazel memanggil mamanya.

"Ya? "

"Hazel khawatir karena Mama terus-terusan mimpi buruk. Itu buat Hazel khawatir dengan kesehatan Mama. Apa mimpi itu adalah mimpi yang sama ? Sebenarnya, Hazel sudah tidak sabar ingin mengetahui semuanya tentang masa lalu Mama yang belum pernah Mama ceritakan." Hazel menarik napas.

"Hazel pengen cepat-cepat berumur ke 17 biar bisa dengar semuanya dari Mama. Mama ngga lupa kan? "Lanjut Hazel.

"Iya sayang. Mama ngga lupa kok. Mama akan ceritakan semuanya saat hari itu tiba." Jawab Elena sembari tersenyum.

"Mama tau kan, Hazel sangat menanti hari itu. Hazel harap kali ini Mama menepati janji Mama." Jawab Hazel serius.

Deg....

Jantung Elena berdegup cepat. Dia tahu jelas maksud dari ucapan anaknya itu. Dan pagi tadi baru saja dia memikirkan hal tersebut. Tapi bagaimanapun, dia telah berjanji dan Hazel berhak mengetahui semuanya.

"Iya sayang. Mama tahu kok. Sampai hari itu tiba, Mama akan menepati janji Mama." Ucap Elena.

"Thankyou, Ma. Hazel berangkat ya."

"Bye handsome."

.

.

BERSAMBUNG..

1
FDIAMV_
done saya mampir
Dante's: maksih ya kak udah mampir
total 1 replies
YunHuaJing
semangat yaa
Dante's: makasih ya
total 1 replies
Dante's
semoga suka ya kak 🤗
Yg ptg manusia
baru baca 2 eps aja dh nagih lohh, serius ga boong...
𓆩🇸🇦ولاJis𓆪
terus yang masih berteduh menunggu hujan reda itu siapa orang nya🧐
Dante's: itu Senja
total 1 replies
𓆩🇸🇦ولاJis𓆪
awas jangan tarik-tarikan orang sebentar orang nya pusing
Dante's: hahhaha. hampir pusing kak 🤣
total 1 replies
authorpisces
hai kak aku mampir yaa
Dante's: terimakasih sudah mampir
total 1 replies
Allamanda Cathartica
Niceee 👌
Semangat berkarya yaa... 💕
Dante's: terimakasih
total 1 replies
Manik🌼
2 kuntum🌹🌹bunga mawar untuk kamu😍
Manik🌼: sama sama
Dante's: thanks ya
total 2 replies
Manik🌼
aku mampir ya
Manik🌼: sama sama
Dante's: maksih kak
total 2 replies
𓆩🇸🇦ولاJis𓆪
novel nya bagus kak/Smile/ tapi di kasih space ya tulisan nya/Ok/ semangat update untuk episode berikutnya😉
Dante's: makasih sudah mampir ya
total 1 replies
SECRET AUTHOR
sematawayang=semata wayang
dikasih space kak
SECRET AUTHOR: sama-sama kak
Dante's: thanks kak masukannya🤗
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!