NovelToon NovelToon
Tragedi Bachelor Party

Tragedi Bachelor Party

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Patahhati / Hamil di luar nikah
Popularitas:14.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Noah Arrayan

Area Dewasa, 21+

Loli tidak menyangka bahwa nasip buruk akan menimpa nya. Ia harus hancur di tangan calon kakak iparnya sendiri.

Menjelang pernikahannya, teman-teman Marcell mengadakan Bachelor Party untuknya. Namun Marcell tidak menyangka bahwa malam itu adalah awal dari segala kerumitan dalam hidupnya. Akibat obat perangsang yang teman-temannya berikan membuat Marcell melakukan hal yang paling bejat. Merenggut kesucian Loli sang calon adik ipar.

Tatapan penuh luka dari gadis yang meringkuk memegang erat selimutnya terus menghantui Marcell. Ia harus memilih dua hal tersulit dalam hidupnya. Melanjutkan pernikahan dan lari dari tanggung jawab atau melepaskan gadis yang dicintainya untuk sebuah pertanggung jawaban.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noah Arrayan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua Puluh Dua

Nala membuang muka saat mendapati Marcell pagi-pagi sudah datang ke rumahnya. Luka di hatinya masih terasa basah dan seolah tak henti mengucurkan darah.

"Mau apa ke sini? oh sorry aku terlalu percaya diri. Kamu pasti datang buat Loli bukan buat aku" Nala tersenyum pahit.

"Nala maaf" Marcell kehilangan kata untuk berucap saat berhadapan dengan Nala. Semua kata akan terdengar salah dan tak henti menorehkan luka.

"Aku tak butuh kata maaf dari kamu Marcell. Aku butuh kamu menarik semua ucapan dan niat kamu untuk menikahi Loli. Aku sangat terluka, aku hancur Marcell" Nala menghapus kasar air mata yang masih saja keluar padahal tadi malam ia kira air matanya sudah habis dan mengering.

"Ah sudahlah, kamu mana peduli aku mau sehancur apa. Dalam bayangan mu sekarang hanya ada Loli. Semua yang sudah kita lewati selama lima tahun ini sama sekali nggak berarti buat kamu."

Marcell tak menjawab, ia tak mau ucapan nya hanya akan menambah rumit suasana. Untuk kali ini ia berusaha menahan hatinya membiarkan Nala dengan segala prasangka nya.

"Nala hati-hati" ucap Marcell saat gadis itu akhirnya memilih pergi ke kantornya meski dengan kondisi hati dan jiwa yang sekarat.

"Nggak usah sok peduli!" Ucap Nala setengah berteriak. Gadis itu bahkan tak menolehkan wajahnya lagi.

Marcell menghela nafas dan membuangnya perlahan. Ia berusaha menenangkan hatinya sebelum bertemu dengan Loli. Ia ingin melihat kondisi gadis itu. Semalam sehabis dari rumah ini, tak peduli seberapa letih tubuh dan hatinya Marcell tetap mengirimkan pesan pada Loli, namun gadis itu tak membalas pesan darinya mungkin karena Loli sudah tidur.

"Ma, Marcell boleh ketemu Loli?" Tanya Marcell saat mendapati mama Dita yang sepertinya akan keluar.

"Iya Marcell. Loli lagi di taman belakang"

"Gimana kondisinya ma? Loli mual nggak pagi ini?" Hati mama Dita terenyuh melihat sorot kekhawatiran Marcell. Ia benar-benar tak bisa membenci Marcell meski pria itu sudah menyakiti kedua putrinya.

"Iya tadi Loli mengeluh mual, tapi nggak sampai muntah karena mama langsung bikinin air jahe. Nitip Loli bentar ya, mama mau beli susu hamil dan cemilan yang bisa dimakan sama Loli."

Marcell mengeluarkan uang di dompetnya.

"Ini ma uang nya" Ucap Marcell yang membuat mama Dita menatap bingung pada Marcell.

"Loh buat apa?"

"Buat beli susu hamilnya Loli. Kan Loli lagi mengandung anak Marcell ma. Jadi itu uda jadi kewajiban Marcell" Mama Dita tersenyum. Ia terharu pada niat pria itu.

"Nanti saja setelah kamu menikahi Loli. Sekarang Loli masih tanggung jawab mama dan papa. Tapi mama mau ucapin makasih karena niat baik kamu ini" Ucap Mama Loli kemudian langsung pergi tanpa mengambil uang dari Marcell.

Marcell membuang nafas, menatap uang yang ada di tangan nya yang ditolak oleh mama Dita. Marcell tersenyum tipis membayangkan sebentar lagi ia akan menjadi seorang suami dan seorang ayah yang tidak hanya harus bertanggung jawab secara materi namun juga harus memberikan kenyamanan dan kebahagiaan bagi jiwa keluarga nya.

Marcell kemudian melanjutkan langkah nya menuju taman belakang. Tempat itu memang favorit Loli untuk bersantai selain balkon kamarnya.

Marcell tak langsung menghampiri gadis itu, ia diam-diam memandangi Loli yang terlihat menyandarkan tubuhnya pada tembok. Tatapan nya terlihat kosong gadis itu tengah melamun.

"Dek, lagi mikirin apa?" Marcell memutuskan untuk mendekat setelah cukup lama memperhatikan Loli. Suara Marcell begitu lembut menyapa telinga Loli. Gadis itu tersenyum tipis nyaris tak terlihat.

"Uda sarapan?"

Loli hanya menjawabnya dengan anggukan kepalanya.

"Adek kedinginan?" Tanya Marcell melihat Loli yang memakai sweater rajut tebal berwarna milo. Rambut panjangnya tampak kusut. Kembali Loli hanya menjawab dengan anggukan.

"Kakak kenapa?" Marcell tersenyum mendengar suara lembut Loli yang bertanya tentang wajahnya yang terdapat lebam di beberapa bagian.

"Dipukulin papa karena menghamili gadis kecil" Ucap Marcell berniat mencairkan suasana, namun percuma jangan kan untuk tertawa senyum tipis pun tak nampak di bibir gadis itu.

"Adek kenapa duduk nya di sini? kenapa nggak di ayunan sana?" Marcell menunjuk ayunan rotan yang biasanya menjadi tempat Loli jika bersantai di taman belakang rumahnya.

"Kepala aku pusing kalo ayunan nya goyang" Ucapnya polos. Marcell merasa iba melihat Loli harus merasakan ketidak nyamanan efek kehamilannya.

"Dek sebentar lagi kita nikah" Marcell memberanikan diri membahas hal ini pada Loli. Wajah Loli berubah sedikit cemas. Entah karena apa, naluri Marcell menuntun pria itu untuk menggenggam tangan Loli untuk menenangkan nya. Ia tau Loli belum merasa nyaman untuk membahas masalah ini lebih jauh.

"Supaya kakak bisa segera jagain kamu, kakak sudah ngobrol sama orang tua kakak membahas hal ini, pernikahan kita digelar 20 hari lagi. Tanggal 15" Loli menatap tajam pada Marcell, Loli tampak kaget.

"Itu kan tanggal pernikahan kakak dengan kak Nala" Marcell mengangguk. Mereka memang sepakat untuk tetap melanjutkan pernikahan itu dengan Loli sebagai pengantin wanita nya.

"Maksud kakak pernikahan itu akan digelar sesuai konsep yang kalian rencanakan hanya saja pengantin wanitanya jadi aku?"

Loli tersenyum pahit saat Marcell kembali mengangguk.

"Aku nggak mau, ini akan sangat menyakiti hati kak Nala. Aku nggak mau menggantikan posisinya kak. Kak Nala sekarang lagi hancur, menggelar pernikahan dengan konsep wedding impian kak Nala yang seharusnya dia sebagai pengantin wanitanya seperti menaburkan garam pada luka nya yang masih basah. Aku nggak mau" Tidak, Loli tidak akan sanggup melakukan hal sekejam itu.

"Kita nggak mungkin mengubah semua konsep dalam waktu 20 hari" Ucap Marcell berharap Loli mengerti.

"Atau Loli ceritain ke kakak, pernikahan impian Loli seperti apa?" Lanjut Marcell. Mungkin mengubah sedikit konsep seperti pakaian dan dekorasi masih sedikit memungkinkan.

"Aku baru akan menginjak usia 18, mimpi aku masih dipenuhi seputar pendidikan. Paling jauh hanya sebatas mau jadi apa aku ke depan. Belum pernah memikirkan pernikahan impian yang aku mau" Ucapan Loli terasa menghujam. Namun Marcell berusaha menepisnya, jika terus saja menyesali dan meratapi apa yang sudah terjadi dan tak mungkin diubah lagi hanya akan menghambat langkah untuk melanjutkan hidup mereka.

"Oke, serahin semuanya sama kakak aja kalau gitu. Adek cukup mempersiapkan diri dan jaga kesehatan, Jangan terlalu berfikir berat. Oh ya kasih daftar ke kakak ya teman-teman yang mau Loli undang"

Loli tercenung sesaat, jadi dia benar-benar akan menikah? lantas haruskah dirinya mengundang teman-teman nya? 20 hari lagi, bahkan pengumuman kelulusan pun belum keluar dan dia akan segera berubah status. Sangat tidak membahagiakan.

Loli terhenyak dengan darah yang terasa mengalir cepat saat Marcell mencium tangan nya, ia segera melayangkan protes lewat tatapan mata. Namun Loli merasa tak berdaya untuk menarik tangan nya dari genggaman Marcell yang sudah pria itu lakukan cukup lama, karena tak bisa Loli tepis ada rasa hangat yang menjalari hatinya.

Selama ini aku nggak pernah pakai Visual untuk pemeran di novel karena aku maunya readers membayangkan sendiri tokoh-tokoh yang ada di novel aku. Kalo aku buat visual versi aku takutnya malah merusak kehaluan readers semua 😀😀

Tapi untuk karakter Loli, jauh sebelum aku rilis novel ini aku ngerasa ini cocok banget sama karakter Loli yang ada di otak aku 😍😍.

Tapi silahkan berimajinasi sesuai maunya kalian ya 😍🥰

Note: harusnya aku up tadi malam, tapi karena belum cukup 1000 kata sementara mata uda berat banget jadi baru aku lanjutin nulis subuh ini..

1
Surati
bagus ceritanya 👍🙏🏻 semangat thor 💪
Cut Risnawati
Luar biasa
Miyagi Mitsui
kok nangis aku di sini🥺🥺😭
Miyagi Mitsui
hahahahah...kejutan budaya buat Loli
Miyagi Mitsui
bapanya mau jenguk dedek bayi😂😂😂
Miyagi Mitsui
Nathan ikhlas
Miyagi Mitsui
ngamm
Miyagi Mitsui
sementara masih boleh settle..settle awal2 Loli..jujur..kerana kalau sudah masalah semakin lama..akan semakin sulit dan bercabang
Miyagi Mitsui
hahaha
Miyagi Mitsui
hmm menyalahkan Tuhan pulak..dasar
Miyagi Mitsui
kesian Lili hamil
Miyagi Mitsui
kesian Loli
Miyagi Mitsui
bertanya mulu dengan loli kenapa jugak...patutnya bertindak ikut kecerdasan otak mu lah marcel..
Miyagi Mitsui
emang haris berhati2..saya ada pengalaman kurang baik berkaitan abang ipar ni...dan dari situ saya sangat jaga jarak dari siapapun yg namanya laki2..kecuali mahram..kalau namanya ipar ka..memang jauh,bercakap pun sangatla kurang.
Novi idrus
kenapa gk nathan aja yg berusaha menyembuhkan luka nahla. . .(kita belom baca sampai akhir)
echa purin
👍🏻
myscleoo
Luar biasa
Sastri Dalila
👍👍
Emai
hamil hamil hamil
bhunshin
bini gak dimana mana klo lagi kesel sama laki bilangnya gak rindu.eh giliran ditinggal pergi jau dlm waktu yg lama.jadi kelimpungan kan.rasain tuh makan dah kangen.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!