Natasya Amira seorang gadis berusia 22 tahun terpaksa harus menikah dengan Reza Setiawan Admaja, seorang pria berusia 27 tahun yang tak lain adalah kekasih sahabatnya sendiri. akankah pernikahan yang tak di dasari cinta tersebut akan bahagia??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kedatangan ibu Mertua 1
Hari mulai petang matahari mulai terlihat malu memperlihatkan sinarnya, malam yang sunyi dan gelappun kini hampir mulai datang menemani. sama seperti hati Tasya yang terasa sunyi dan gelap, ketika memutuskan menerima pinangan Nyonya Vera untuk putra sulungnya yang tidak lain adalah Reza setiawan.
Tasya yang saat ini tengah berpikir keras, bagaimana ia bisa mencari pekerjaan dan bisa mengembalikan uang pemberian mama mertuanya dulu, agar Reza juga berhenti berpikir jika ia adalah wanita murahan yang matrealistis.
Sementara di waktu yang sama namun di kamar yang berbeda, Reza yang saat ini tengah sibuk telefonan dengan seseorang yang tidak lain adalah kekasihnya.
"Nad,,,kamu harus percaya sama aku, aku tidak pernah mencintai Tasya, kamukan tahu sendiri aku menikah dengan Tasya semua karena mama." Reza terus mencoba meyakinkan sang kekasih, jika ia sama sekali tidak mencintai wanita yang saat ini telah resmi menjadi istrinya.
"Aku percaya kamu sayang, aku juga sangat mencintaimu." jawab Nadin dengan nada lembut sedikit di buat buat, agar Reza selalu berpikir ia wanita yang lembut dan paling sempurna.
"Ok sayang, sudah dulu ya, kamu istirahat gih biar cepet sembuh flue nya." ucap Reza sebelum memutuskan sambungan teleponnya.
Baru saja Reza mematikan sambungan teleponnya, tiba tiba ponselnya kembali berdering.
"Ada apa lagi sayang, masih kangen ya,,, ??." jawab Reza yang menyangka jika yang menelepon dirinya adalah Nadin kekasihnya.
"Siapa yang kamu panggil sayang Za, jangan bilang kalau kamu masih berhubungan dengan Nadin, mantan kekasih kamu itu." suara mamanya sontak membuat mata Reza membulat sempurna, kemudian menjauhkan ponsel dari telinganya.
"Astaga,,,ternyata yang telepon mama."bathin Reza yang baru melihat tulisan mamaku sayang yang tertera di layar ponselnya.
"Aaaahhh,enggak kok mah, Reza tahu kok kalau mama yang telepon." jawab Reza yang mencoba berbohong pada sang mama.
"Jangan bohong kamu Za, kalaw memang kamu tahu mama yang telepon, ngapain kamu pake bilang sayang sayang segala??" cercaan dari mamanya hampir membuat Reza hilang akal.
"Masak bilang sayang sama mama sendiri nggak boleh sih ma." Reza masih terus memberikan alasan agar mamanya tidak mencurigai, kalau ia memang masih berhubungan dengan Nadin, kekasihnya.
"Ngomong ngomong ada apa mama menelepon Reza??." tanya Reza yang sengaja mengalihkan pembicaraan.
"Mama hanya kangen sama kalian berdua, eh,,, sampe lupa, mantu mama mana Za?? kamu nggak jahatin mantu mama kan Za??." selidik Nyonya Vera.
"Mama ngomong apa sih ma, nggak mungkin Reza jahatin istri Reza. Sana Tasya lagi di kamar mandi, nanti Reza sampein deh kalau mama telepon." jawab Reza berbohong pada mamanya, padahal ia sendiri tidak tahu saat ini Tasya lagi ngapain di kamarnya.
"eh,,, Nggak usah sayang, mama mau pengen bikin kejutan buat mantu mama, mama mau nginep di apartemen kamu beberapa hari Za.kamu bolehin mama nggak nih buat nginep di apartemen kamu?? " ucapan mamanya benar benar membuat Reza kalang kabut. bagaimana tidak, ia dan Tasya tidak tidur dalam satu kamar, bagaimana jika mamanya mengetahui yang sebenarnya jika mereka tak tidur sekamar.
"Boleh dong ma, masak nggak boleh nginep di tempat anak sendiri. ya sudah mah, Reza mau nyiapain kamar buat mama dulu ya." Reza tetap mencoba berbicara dengan santai agar mamanya tidak mencurigai mereka.
apa Wiki wik nya merem kok gak nampak