Bagaimana jadinya jika dua keberadaan paling agung dan paling tinggi di seluruh semesta yang ada, terlahir dan muncul kembali setelah jutaan tahun kematian keduanya di masa lalu.
Dan istimewanya, keduanya muncul dan terlahir justru bukan dengan tubuh fisik yang mereka miliki dahulu, melainkan tumbuh dan hidup di dalam tubuh bocah 16 tahun yang secara kebetulan memiliki nama yang merupakan gabungan dari nama kedua sosok itu di masa lalu.
Penasaran?
Tunggu apalagi, langsung masuk dan baca ceritanya di sini!👇
Novel: Pewaris Tahta Semesta
Author: Fatiih Romanaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 24
Setelahnya dengan keadaan masih gemetar karena gugup, Ba Feng pun memulai ceritanya.
.
.
.
"Sebenarnya saya sudah tidak lagi menganggap mereka sebagai ancaman yang harus saya perhatikan, Tuan. Yang mana itu terjadi semenjak kekuatan saya sudah melampaui kekuatan mereka bertiga dalam kurun waktu beberapa tahun terkahir ini.
Hanya saja..., "
sampai penjelasan tersebut Ba Feng tidak melanjutkan ucapannya, justru sebaliknya kini dia malah terlihat menatap ke arah Ba Jian.
Seperti ingin meminta pendapat padanya melalui tatapan matanya, sebab kelanjutan dari apa yang ingin dikatakannya itu berhubungan dengan ambisi Klan Ba dan Klan Yu yang ingin menguasai kota Chang'an untuk kedua klan tersebut dengan melenyapkan Klan Ling.
Di sisi lain. Melihat tatapan mata putranya itu,
Ba jian pun terlihat langsung memberikan kode untuk Ba Feng agar segera melanjutkan perkataannya itu, tanpa perlu menyembunyikan apapun di depan Ding Liren dan yang lainnya.
Sebab menurutnya hal itu akan sama saja dengan klan Ba seperti tidak memercayai mereka berlima. Yang mana hal itu akan berpotensi untuk membawa kehancuran pada klan nya.
Mengingat dengan kekuatan Organisasi Lembah Bayangan, bukanlah sesuatu yang sulit bagi mereka untuk mendapatkan informasi tersebut cepat atau lambat.
Sehingga dengan itu, Ba Feng pun tanpa ragu lagi membuka mulutnya kembali untuk meneruskan perkataannya yang sempat tertunda itu.
"Maaf membuat anda semua menunggu, Tuan," ucap Ba Feng seraya bangkit dari tempat duduknya dan membungkukkan tubuhnya ke arah Ding Liren dan yang lainnya.
Kemudian setelahnya, dia pun kembali duduk untuk memulai apa yang ingin di katakan nya itu.
"Sebenarnya apa yang ingin saya katakan sebelumnya adalah sesuatu yang sangat sensitif untuk di bahas. Namun untuk anda semua, saya akan dengan senang hati untuk menjelaskannya,"
Ba Feng memulai dengan kalimat yang berisi kalimat kalimat yang dia sengaja gunakan untuk menjilat Ding Liren dan yang lainnya.
Namun sayang, apa yang di lakukannya itu justru membuat Ding Liren kesal. Sehingga dia pun langsung membentak Ba Feng untuk segera menjelaskan apa yang ingin di katakan nya itu tanpa bertele-tele seperti itu.
"Katakan saja langsung pada intinya, karena aku tidak cukup memiliki kesabaran untuk terus mendengarkan omong kosong mu itu!"
Deg...
"Ba-baik, tuan."
Melihat raut wajah Ding Liren yang terlihat muram itupun langsung membuat nyali Ba Feng ciut. Sehingga dia pun tidak berani lagi untuk mengulur waktu seperti sebelumnya.
Dengan itu, meksipun tubuhnya sudah di penuhi oleh keringat saat ini, Ba Feng pun langsung menjelaskan perihal sebenarnya yang dia maksud sebelumnya itu.
Dengan Ba Feng mulai menjelaskan dengan rinci mengenai kesepakatan yang di lakukan oleh Klan Ba dan Klan Yu untuk menghapus klan Ling dari Kota Chang'an.
Yang mana itu di mulai dengan melemahkan klan tersebut dengan merusak jalan kultivasi generasi mudanya, yakni dengan menyewa jasa organsiasi Lembah Bayangan.
Kemudian setelah rencana pertama itu berhasil, kedua klan tersebut akan melanjutkan rencana selanjutnya.
Yang mana rencana itu adalah untuk melaporkan kejatuhan klan Ling pada kerajaan. Sebab dengan begitu, maka kedua klan mereka bisa mengeksekusi rencana terakhir yang sudah mereka siapkan.
Yakni menyerang klan Ling secara langsung dengan dalih konflik internal klan dan juga perluasan kekuasaan.
Sebab Kerajaan Bintang memiliki aturan yang jelas mengenai hal tersebut, dimana klan yang sudah jatuh boleh di ambil alih oleh klan lainnya. Namun harus dengan invasi/peperangan langsung.
Agar publik bisa tahu jika kedepannya wilayah klan yang sudah jatuh tersebut akan di ambil alih oleh sang pemenang.
Kejam memang, namun inilah realitanya. Sebab di mata pihak kerajaan, klan yang sudah jatuh akan melemahkan wilayah tersebut jika tidak segera di ambil alih oleh kekuatan yang lebih besar dan lebih kuat yang ada di wilayah yang sama.
Kembali ke cerita.
Kemudian setelah menjelaskan hal itu, Ba Feng sengaja menambahkan beberapa kalimat yang menyudutkan dan menghina klan Ling. Dan dalam periode waktu ini Ba Jian pun juga ikut ikutan berbicara juga untuk menguatkan perkataan Ba Feng itu.
Dimana pasangan ayah dan anak itu dengan penuh percaya dirinya mengatakan jika klan Ling memang pantas di perlakukan seperti itu, dengan alasan bahwa klan yang di isi orang orang lemah seperti mereka itu hanya akan membuat malu kota Chang'an jika terus ada.
Mengingat Klan Ba miliknya dan juga klan Yu yang juga ada di kota yang sama sudah berkembang sangat jauh dalam beberapa tahun terakhir ini, tidak seperti klan Ling yang masih bertahan di posisinya bahkan semakin menurun dari waktu ke waktu.
Yang mana puncaknya pada tahun ini, dimana saat upacara kedewasaan di lakukan Klan tersebut benar benar tertinggal sangat jauh dari kedua klan lainnya.
Sehingga membuat klan tersebut menutup diri dari dunia luar untuk menyembunyikan keadaan menyedihkan itu.
Di sisi lain.
Ding Liren dan yang lainnya terlihat mulai tidak sedap di pandang raut wajahnya saat pertama kalau Ba Feng dan Ba Jian mulai menjelekkan Klan Ling dengan penuh percaya dirinya di hadapan mereka.
Sehingga tak lama kemudian aura mereka pun perlahan mulai bocor, pertanda jika mereka berlima itu sudah tidak bisa lagi mengontrol amarahnya.
Namun b*dohnya Ba Feng dan juga Ba Jian malah tidak menyadari akan perubahan yang terjadi pada mereka itu.
Sebab kedua pasangan ayah dan anak itu saat ini terlihat asik dengan kegiatannya untuk mencaci klan Ling.
Namun tiba tiba kesenangan mereka itu berubah menjadi bencana yang tidak mereka sangka sangka sebelumnya.
Dimana Ding Liren yang sebelumnya masih terlihat duduk di tempatnya tiba tiba saja menghilang entah kemana, lalu kemudian terdengar suara seperti orang yang tengah tercekik menggema di tempat itu.
Krek ..
Krek...
Uhukkk!!!
Uhukkk!!!
Yang rupanya itu adalah suara yang berasal dari sosok Ba Jian dan Ba Feng yang entah sejak kapan kedua leher mereka itu sudah berada di dalam cengkraman kedua tangan Ding Liren.
Yang membuat pasangan ayah dan anak itu saat ini tergantung di udara dengan keadaan wajah keduanya sudah mulai pucat akibat rasa sakit yang ada di leher mereka itu, dan juga keduanya yang sudah mulai kekurangan oksigen.
Namun karena kuatnya cengkram tangan Ding Liren itu, membuat keduanya tidak bisa membuka mulutnya untuk berbicara apalagi untuk berteriak minta tolong pada Ba Tian dan juga anggota klan nya yang lain yang ada di luar ruangan itu.
Seteleh cukup lama waktu berlalu...
Wush ... Wush ...
Brak...
Brak....
"Kau urus mereka! Namun jangan biarkan mereka mati dengan mudah." perintah Ding Liren pada Bayangan 1 setelah melempar Ba Jian dan Ba Feng dengan kasar ke sudut ruangan itu.
Kemudian tanpa menunggu Bayangan 1 beraksi untuk melakukan perintahnya itu, Ding Liren terlihat memberikan kode pada Bayangan 2, 3 dan 4 untuk mengikutinya keluar.
Sesampainya di luar.
Mereka berempat langsung disambut oleh aktivitas Ba Tian yang tengah mengatur para anggota klan yang sudah dia pilih sebelumnya untuk berbaris di halaman luas yang ada di depan kediaman utama.
BA dan YU dan si MC pun pergi nya ketika mereka masih dalam misi dan kini merek semua sudah menyambut kepulangan si MC kapan ngasih Teknik kultivasi nya
hadeh.... rada ngawur cerita nya
gak kayak yg sudah pernah gw baca di dalam novel tersebut alurnya bagus
gak seru lah