Suamiku Terlalu Bucin

Saat menuju ke ruangan makan ,Salsa mendapati sang suami yg telah berpakaian rapih tengah menikmati sarapan sambil berbincang dengan seseorang melalui ponsel . Percakapan itu dalam bahasa inggris

yg sepertinya Nathan sedang meminta maaf kepada seseorang tentang kejadian tadi malam.

"Mau kemana Salsa ?" Kata-kata itu menghentikan langkah Salsa .Tak menyangka

sang suami ternyata menyadari keberadaannya .

"Sarapan dulu.." Perintahnya tegas dan Salsa pun mulai menurut .

"Duduk .."

Salsa menarik sebuah bangku dan Nathan langsung menahan lengannya .

"Bukan disana ...tapi disini..!"

Ucapnya ,sambil menunjuk ke arah kedua pahanya .

"Saya gak mau ka..."

"Duduk Salsa..!" Ulangnya dengan suara tinggi

dan Salsa pun langsung menuruti ,dengan perlahan ia mulai duduk di pangkuan sang suami .

"Ingat ya Salsa ,kalau nanti kamu melakukan kesalahan lagi maka kita akan selalu begini ."

Nathan melingkarkan tangannya di perut gadis itu dan Salsa berusaha menahan diri agar tak menampar suaminya .Ia takut jiga Nathan akan semakin murka dan menghukumnya lebih keras lagi.

Nathan menyibakkan rambut panjang sang istri ,hingga mengekspos bahunya yg mulus .Ia sengaja menyandarkan dagunya di situ ,sambil berbisik agar hembusan napasnya menyapa hangat bahu Salsa .

"Be Nice ya Salsa , tolong jangan bikin saya emosi lagi. !"

Sebelum tangan Nathan telah meraba pelan perut sang istri yg membuat Salsa mual seketika .Jujur saja ,ia takut Nathan yg seperti ini yg tiba-tiba saja membuatnya tak mampu lagi untuk berkutik . Sensasi aneh menjalar di sekitar tubuh dan ia tak mengerti apa yg telah Nathan lakukan .

"Sekarang makan ..!"Perintah Nathan ,sambil menghentakkan sentuhan nakalnya .Salsa menarik napas cukup panjang dan memulai sarapan dalam diamnya .

Setelah segala urusannya selesai di Bali ,Nathan memutuskan untuk kembali ke Jakarta .Tapi sebelumnya ,ia mengajak istri kecilnya menikmati makan siang di sebuah restoran berkonsep alam terbuka .

Salsa yg baru saja menyelesaikan santap siangnya berjalan seorang diri menuju ke kamar kecil yg terletak di bagian belakang restoran. Sedangkan Nathan seperti biasa masih sibuk dengan gawainya.

Perasaan Salsa yg sebelumnya adem-adem saja mendadak memanas ketika kembali menuju ke meja yg ia tempati bersama sang suami. Bagaimana tidak ,ternyata persis di samping suaminya Delia yg entah berasal dari mana telah duduk sambil menyilangkan ke dua kaki jenjangnya.

Sungguh sebuah pemandangan yg sangat merusak mata ,apalagi Salsa sempat mendengar sebagian percakapan Delia dengan sang suami.

"Thanks ya Nat ,kau udah ngizinin aku pulang

bareng naik jet pribadi kamu ."

Salsa terperangah mendengar perkataan si ulat keket ,tak menyangka jika suaminya mengajak wanita itu ikut serta pulang bersama mereka.

"Sepertinya kamu lelah ya Nat ,mata kamu masih kelihatan ngantuk .Aku pijitin mau ?"

Tawarnya ,sambil meremas pelan tangan laki-laki itu.

Dengan langkah secepat kilat ,Salsa pun datang menghampiri .

"Tante bisa minggir gak ,! Itu bangku saya .."

Sergah Salsa ,yg sudah tak tahan ingin meremas plester yg menempel di bibir wanita itu.

"Kamu bisa pilih bangku yg lain ,masih banyak kan ??"

Ucap Delia dengan senyum angkuhnya dan Nathan yg masih sibuk dengan pekerjaannya

Tak begitu memperhatikan apa yg terjadi. Ia sibuk berbalas pesan dengan beberapa client nya .

Bukan Salsa namanya jika kehabisan akal ,dan mau mengalah begitu saja .Ia langsung menduduki paha suaminya , berpangkuan dengan Nathan .Tentu saja Nathan tidak merasa keberatan sama sekali dan masih tetap sibuk dengan pekerjaannya .Bahkan saat Salsa bersandar di dadanya pun ,Nathan sama sekali tak merasa risih .Ia terlihat asyik menghubungi seseorang melalui ponselnya.

Delia merasa sangat geram dengan kelakuan Salsa yg berhasil membuatnya jengkel setengah mati .Apalagi gadis itu tersenyum penuh kemenangan di pangkuan Nathan ,membuat Delia ingin menggantung gadis itu di jendela pesawat .Tapi ia berusaha masih bersikap anggun dan sekuat tenaga meredakan emosi yg telah memuncak.

"Aku ke toilet dulu ya Nat !"Ucapnya sangat lembut , walaupun Nathan tak menanggapi . Laki-laki itu hanya mengangguk singkat saja .

"Kemana lagi Sal ??"Tanya Nathan ,ketika sang istri turun dari pangkuannya.

"Ke toilet juga ." Jawab Salsa ,sambil mengikuti Delia dari belakang .

Wanita genit itu memasuki toilet hendak merapihkan penampilan dan Salsa bersorak riang saat melihat kunci toilet tergantung di depan pintu .Dengan sigap ia mengunci pintu toilet dari luar saat Delia masih berada di dalam ,dan sepertinya wanita malang itu tak menyadari kelakuan Salsa .

"Jangan harap lo bisa pulang bareng kita ."

Dengan langkah acuh dan senyuman jahilnya

Salsa pun kembali ke meja ,tempat suaminya menunggu .

"Ayo Sal , pesawatnya udah ready .Kita harus ke Bandara sekarang."

Ajak sang suami dan Salsa langsung tersenyum lebar.

"Delia mana ? Gak jadi ikut ??"

Selidik Nathan dan Salsa langsung mengedikkan bahunya .

"Mungkin Tante Delia udah pulang bareng yg lain ." Jawab Salsa cuek ,sambil melangkah duluan.

"Buruan Om..!" Seru Salsa dan Nathan dengan langkah pelan mengikuti istrinya dari belakang.

Berhubung pada saat berangkat ke Bali ia ketiduran selama di pesawat dan sama sekali tidak menikmati perjalanan ,Salsa mendadak takjub ketika memasuki jet pribadi milik suaminya . Sebelum perjalanan pulang menuju ke Jakarta.

Bagaimana tidak , sebelum ini ia hanya baru sekali merasakan menaiki pesawat .Itu juga pesawat yg tidak lagi berfungsi yg di jadikan tempat wisata.

Bisa dikatakan inilah kali pertama Salsa menumpangi pesawat beneran dan langsung mendapatkan fasilitas yg eksklusif .

"Wow ..Keren banget .!"

Matanya membola menatap interior mewah pesawat. Salsa berlarian kesana kemari

layaknya seorang bocah menyentuh apa saja benda yg ada di hadapannya .Tentu saja, membuat kru pesawat tersenyum geli melihat tingkah polos remaja SMA itu.

"Ada susu gak om ..?" Tanyanya,sambil menaiki sebuah sofa .

"Ada .." Jawab Nathan penuh kesabaran.

"Susu putih atau coklat.?"

"Ada susu putih ,coklat, strawberry, melon ..semua rasa ada ..!"

"Yey...Kalo gitu saya minta kopi aja deh ."

Nathan terperangah ,mengapa gadis yg menjadi istrinya itu semakin hari semakin random saja pemikirannya.

"Makanannya ada apa aja ? Ad sereal gak ?"

"Sereal ada ,tapi nanti kamunya minta nasi goreng kan ?" Tebak Nathan tak ingin kena prank lagi.

"Gak sih ,saya ingin tetap sereal ,nasi gorengnya di bungkus aja bawa pulang."

Seorang pramugari spontan tertawa mendengar kepolosan Salsa ,namun saat Nathan menoleh wanita itu langsung memasang wajah seriusnya.

"Saya boleh keliling keliling kan om ??" Tanya Salsa yg sebenarnya sudah berkeliling sebanyak tiga kali dan Nathan langsung mengangguk mengiyakan .

Salsa bertepuk tangan kegirangan , kembali berlarian ke sana ke mari menjelajahi seisi pesawat .Sesekali Nathan berteriak pelan

kala istri kecilnya terlihat sedikit aktif.

"Awas Salsa nanti jatuh .."

"Jangan di gangguin om pilotnya Salsa ."

"Jangan di buka jendela nya ."

Dan masih banyak lagi ...