Airin terus mencari keberadaan ibunya, yang sudah meninggalkan nya seorang diri di rumah selama sepuluh tahun, akan kah perjalanan Airin mencari keberadaan ibu nya berhasil atau justru gagal membuat Airin harus ikhlas hidup sebatang kara tanpa ada sosok orang tua didalam hidupnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maya ps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 19
BAB 21
Dea tidak percaya jika Airin pembisnis terkenal anak kandung Suratmi yang sengaja Suratmi tinggalkan dulu, demi Suratmi bisa menikah sama Ozy tega meninggalkan anak perempuan sendirian demi duda kaya.
"Masa iya perempuan miskin ini orang tua orang sukses seperti Airin, Dea sering ketemu sama Airin setiap ada proyek pembangunan, jangan menghayal ketinggian malu kali." ledek Dea melihat Suratmi percaya diri.
"Dea jangan bicara sembarangan Nak!" tegur Ozy tidak suka sama apa yang dibilang Dea, walaupun apa yang dibilang Dea benar tapi tidak harus dibicarakan didepan kedua adiknya.
"Apa benar Bunda tega meninggalkan Bu Airin demi Ayah duda kaya, saat Bu Airin kecil? Apa Bunda yakin Bu Airin anak kandung Bunda?" tanya Lisa tidak menyangka jika ada kebenaran pahit, sungguh tega ibu nya dimasa lalu meninggalkan anak sendirian demi orang lain demi hidup enak.
"Apa benar ucapan Dea jika Bunda menikahi Ayah karena harta sampai tega tinggalin anak kandung sampai sekarang?" tanya Lilis sambil melihat Suratmi nangis dalam pelukan Ozy.
"Benar atau tidaknya besok kita ketemu Bu Airin saja untuk membuktikannya, semoga Bu Airin mau memaafkan kesalahannya Bunda dimasa lalu dan mau menjadi keluarga kita juga." ucap Ozy merasa bersalah, sejujurnya yang minta Suratmi tinggalin Airin adalah dirinya karena Ozy tidak ingin Suratmi tidak memberikan perhatian penuh ke Dea jika Airin ikut tinggal bersama setelah nikah.
Suratmi ngangguk setuju untuk ketemu langsung sama Airin membuktikan apa Airin anak kandungnya atau bukan, berharap anak kandungnya bisa memaafkan keegoisan dirinya yang memilih tinggalin Airin demi bisa bersama Ozy dan Dea anaknya.
Lisa dan Lilis jadi penasaran sama reaksi Airin saat orang tuanya ketemu sama Airin besok, berharap tidak salah orang dan tidak berdampak dipecat karena dianggap tidak sopan mengakui orang tuanya sebagai orang tuanya Airin juga.
**
Airin bingung mendengar Baskoro kalo besok Airin diundang sarapan berang karyawan barunya, yang ternyata ayah nya punya proyek yang sama dikerjakan sama Airin.
"Oh mereka anaknya pak Ozy, iya tidak masalah saya datang memenuhi undangan mereka, kamu bilang saya mau ketemu sama mereka kebetulan saya mau bahas proyek bareng pak Ozy juga besok." ucap Airin tidak keberatan sarapan bareng keluarga karyawan barunya.
"Oke Rin nanti saya sampaikan ke mereka, oh iya kamu mau main sama Koko dan temen-temennya tidak soalnya mereka ajak main bareng dihalaman belakang rumah?" tanya Baskoro tahu kebiasaan Airin selalu main sama anak-anak asuhnya, membuat Baskoro kasih tahu ajakan anak-anak asuhnya Airin.
"Tentu mau dong hayo, main sama mereka bersama kembali kecil sangat menyenangkan." lanjut Airin bahagia.
Airin langsung tarik tangan Baskoro supaya ikut susul Koko dan temen-temennya yang sudah tunggu kedatangan Airin.
Baskoro senang melihat Airin menikmati permainan bareng anak asuhnya, walaupun usia sudah tidak anak-anak lagi tapi Airin masih mau main permainan anak kecil.
**
Ozy minta maaf berkali-kali ke Suratmi menyesal karena keegoisannya membuat Suratmi harus tinggalin anaknya sampai sekarang, Ozy sudah cari tahu siapa Airin dan ternyata benar Airin adalah putri kandungnya Suratmi.
"Semoga Airin mau memaafkan kesalahannya Ayah iya sayang, sungguh dulu Ayah takut jika Bunda tidak bisa menyayangi Dea seperti anak kandung Bunda jika Airin ikut Bunda tinggal bersama Ayah dan Dea disini setelah kita nikah sayang maafkan Ayah yang egois." lirih Ozy merasa bersalah dan menyesal.
"Semua sudah terjadi sayang, semoga Airin mau terima kehadiran Ayah sebagai Ayah sambungnya, terima Dea sebagai Kakaknya, terima Lisa dan Lilis sebagai adiknya juga. Supaya kita semua bisa kumpul dan tinggal bareng boleh kan sayang Airin tinggal bersama kita juga?" tanya Suratmi berharap Ozy mau terima kehadiran anaknya.
"Tentu mau sayang, Ayah akan minta Airin untuk tinggal bersama kita walaupun tidak mudah tapi Ayah akan usahakan anak kita mau tinggal bareng." lanjut Ozy langsung peluk Suratmi, Ozy tahu Suratmi setiap malam suka nangis sendiri pasti ingat Airin anak yang ditinggal sendirian di rumah tanpa ada siapapun dan tanpa ditinggalkan bekal untuk menyambung hidupnya Airin.
double y thor