Pernikahan yang baru saja berjalan selama 3 tahun harus kandas oleh perselingkuhan yang suami ku sembunyikan selama 2 tahun terakhir ini.
Akankah Shella memilih bertahan atau malah bercerai dari suami yang selalu memberikan dia kehidupan yang layak?
Dukung author untuk menyelesaikan cerita ini ya guys...Jangan lupa dukungan nya untuk kami para penulis.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Usai momen keromantisan di rumah makan tadi selesai,Rivan langsung mengajak wanita idaman nya menuju ke sebuah tempat, yaitu tepat nya di ujung tol kota yang memiliki banyak penduduk dan terdapat sebuah bangunan besar yang di isi begitu ramai oleh anak-anak pinggiran yang kedua orang tua nya tidak mampu lagi untuk menyekolahkan mereka.
" Selamat siang anak-anak." sapa Rivan yang sudah berdiri di dekat pintu masuk sambil menggenggam tangan Shella.
" Siang Bang Rivan dan Juga kakak cantik." balas anak-anak itu begitu lucu.
" Gimana pelajaran nya hari ini? Apa kalian senang?" tanya Rivan lagi.
" Senang Bang! Terimakasih untuk buku dan alat sekolah lain nya yang Abang kirim kemarin." ucap mereka kompak.
" Sama-sama,harus tetap semangat dan nggak boleh bermalas-malasan ya." titah Rivan begitu sangat peduli.
Shella yang baru mengetahui tentang jiwa sosial Rivan yang begitu tinggi merasa sangat bahagia sekaligus beruntung sekali,sosok pria seperti ini lah yang sedang dia cari untuk menemani hidup nya.perduli dengan sesama dan tidak terbuai oleh silau nya harta dunia.
Setelah jam kelas usai,Rivan langsung meminta anak-anak asuh dan beberapa tim pengajar untuk membantu dia mengeluarkan makanan yang sempat dia pesan tadi di rumah makan langganan nya.anak- anak ini tertawa bahagia menyantap makanan enak yang tidak akan pernah mereka dapat kan dari orang tua mereka yang hanya bekerja sebagai pemulung barang bekas.
Shella yang tidak ingin ketinggalan momen penting, ikut membantu mengasuh anak-anak ini dengan hati yang bahagia.
Shella dengan cepat berbaur bersama 3 orang tim pengajar yang terdiri dari dua orang pria dan satu orang wanita.mereka begitu sabar mengajarkan anak-anak yang kekurangan biaya hidup ini mulai dari berhitung,menulis dan mewarnai gambar yang lucu yang sudah di siapkan oleh tim pengajar.
Sesekali Shella ikut membantu anak-anak dewasa yang kesulitan mengerjakan tugas mereka.anak- anak ini pun menerima dengan baik kedatangan Shella dan langsung menganggap nya sebagai kakak mereka juga.
" Sampai bertemu esok hari adik-adik." pamit Shella setelah menghabiskan waktu nya selama 3 jam di bangunan permanen ini.
" Iya Kak.terimakasih sudah mampir ke sini." ujar salah satu tim pengajar yang setiap bulan nya mendapatkan gaji khusus dari Rivan yang sebagai donatur.
Shella dan Rivan pergi meninggalkan mereka dengan hati yang belum ikhlas,jika tidak ingat masih banyak rencana yang harus di wujudkan ,Rivan dan Shella tentu saja masih ingin berlama-lama di tempat ini.
" Kamu kok nggak bilang kalau punya tempat sebagus itu? Tahu gitu Aku akan membawa kan kue untuk mereka semua." ujar Shella.
" Aku pikir Kamu nggak akan mau jika Aku ajak ke tempat itu, terimakasih sudah mau menerima semua yang berkaitan dengan hidup ku." balas Rivan menggenggam sebelah tangan Shella sedang kan tangan yang satu masih memegang setir mobil.
" Kenapa harus berterima terus sih Van? Ini sesuatu yang mulia dan nggak mungkin Aku menolak nya,Aku bisa membayangkan bagaimana sulit nya hidup seperti yang mereka jalani selama ini,Aku sangat merasa bangga dengan perjuangan mereka.kalau Aku menjadi mereka belum tentu Aku bisa sekuat dan setegar mereka menjalani kehidupan ini." Shella menatap dalam sosok Rivan yang selalu berhasil mengaduk-aduk perasaan nya.
"I love you sayang." Rivan menepikan mobil nya di jalanan yang sepi.dia juga tidak lupa mengecup kening Shella sebagai tanda bahagia nya saat ini.
" I love you too sayang." balas Shella membuat Rivan semakin salah tingkah karena baru pertama kali mendengar Shella memanggil dia dengan kata sayang.
Sedang kan di dalam Apartemen mewah itu saat ini ,Adi tengah kesusahan menyiapkan semua perlengkapan kerja nya.entah sudah berapa kali dia membangun kan Nina untuk membantu nya bersiap-siap. namun nyata nya wanita yang masih dalam keadaan naked itu menolak dengan alasan capek ,mengantuk dan kembali tertidur setelah suara Adi tidak terdengar lagi.
" Ckk... Bagaimana ini? Dasi nya kemana lagi." ketus Adi merasa kesal dengan ulah Nina yang tidak ada perhatian nya.
" Dia sangat berbeda sekali dengan Shella yang sebesar apapun rasa capek nya selalu menyempatkan bangun pagi menyiapkan semua keperluan kerja ku."pagi ini akhirnya Adi berangkat ke kantor dengan memakai baju dan celana yang masih kusut,bahkan untuk menyetrika pakaian kerja Adi saja Nina tidak sudi membuka sebentar mata nya meskipun Adi sudah memohon kepada diri nya.
" Dasar kebo! Udah tahu Aku mau kerja tapi masih aja asyik tidur seperti itu,kalau tidak ingat jika dia pintar bergoyang di atas ranjang sudah sejak tadi Aku tendang dia keluar dari sini." gumam Adi keluar dari unit apartemen ini meninggalkan Nina yang masih betah di alam mimpi yang entah mimpi baik atau buruk yang di dapat kan oleh wanita perebut suami orang itu.
Meskipun tidak percaya diri, tetapi Adi tetap berusaha bersikap tenang karena dia sudah tidak punya banyak waktu lagi untuk menjemput pakaian di rumah nya bersama Shella, tidak mungkin hari ini dia datang telat ke kantor sementara kemarin sudah absen tanpa ada kejelasan.
" Adi ikut keruangan Saya sebentar."titah Bos besar dengan wajah garang nya.
Seketika wajah pias Adi reflek mendongak ketika mendengar perintah dari atasan nya yang meminta dia untuk ikut keruangan nya.
Dengan rasa takut yang menjalar di tubuh nya, Adi berdiri dari kursi kesayangan nya dan bergerak memenuhi permintaan sang atasan yang tidak akan pernah bisa untuk di bantah.
Adi merasa ada yang aneh dalam hal pemanggilan diri nya karena biasa nya selama ini sekretaris Bos besar yang akan datang menjemput nya tapi hari ini entah kenapa Bos besar nya yang secara langsung masuk menemui dia di dalam ruangan nya.
" Duduk." ujar Bos besar begitu tegas.
Karena tahu kesalahan apa yang sudah dia perbuat kemarin pagi,Adi hanya bisa pasrah dan tidak bisa mengelak lagi.sorot mata tajam dari bos besar membuat dia semakin merasa takut untuk kehilangan pekerjaan dan juga jabatan yang selama ini susah payah untuk dia dapatkan.
" Kamu tahu kesalahan apa yang sudah Kamu lakukan pada perusahaan ini?" bentak bos besar cukup keras.sekretaris yang ingin masuk kedalam ruangan ini memilih memutar balik badan nya ketimbang ikut terkena imbas nya.
"Saya tahu Pak dan Saya sangat menyadari nya.Saya minta maaf atas apa yang sudah Saya lakukan kemarin." ucap Adi dengan wajah tertekan nya.
" Bukan hanya itu saja,tapi akhir-akhir ini kualitas pekerjaan mu menurun drastis,dan Saya juga sudah mendapatkan laporan dari pihak HRD kalau Kamu kerap kali mengambil cuti dadakan dan melebihi batas cuti yang sudah di tentukan oleh perusahaan.dan laporan yang harus nya selesai dalam hitungan jam malah Kamu bikin sampai berhari-hari lama-lama nya.apa Kamu sudah tidak sanggup lagi bekerja di sini dengan jabatan yang sudah tentu menjadi incaran banyak orang? Hah?" tanya Bos besar tanpa ada titik dan koma.
" Harus nya Kamu tahu! Sewaktu-waktu Saya bisa saja mencopot jabatan mu ini dan mencari pengganti yang lebih bertanggung jawab dan bisa memajukan perusahaan ini." imbuh Bos besar dengan wajah datar nya.
" Saya minta maaf Pak,jangan turunkan jabatan Saya,mulai hari ini Saya akan memperbaiki semua nya." mohon Adi mengatupkan kedua tangan di dada.
" Ini adalah peringatan yang pertama dan terakhir kali nya untuk Kamu,selama satu bulan kedepan Kamu masih dalam masa uji coba.dan kalau sampai Kamu kembali melanggar nya Saya akan langsung menendang Kamu dari perusahaan ini.dan sebagai hukuman nya bulan ini Kamu tidak akan mendapatkan bonus seperti biasa nya."
" Baik Pak Saya terima hukuman itu.terimakasih atas kesempatan kedua nya kepada Saya." Adi terpaksa menyetujui hukuman ini meskipun dia sangat berharap bisa mendapatkan pendapatan lebih banyak untuk memenuhi gaya hidup mewah selingkuhan nya.namun apa boleh buat hanya untuk bulan ini dia harus membujuk Nina untuk tidak berbelanja barang mahal lagi sebelum dia mendapatkan kembali bonus yang biasa membuat dia semakin tambah kaya.
Jangan lupa Like,Vote dan Komen ya guys 😍🥰🥰