Vania gadis cantik pekerja keras yang harus mengalami kecelakaan hingga membuatnya terluka parah.Saat dia koma di rumah sakit hal yang ajaib terjadi. Jiwanya berpindah ke seorang gadis lugu dan mempunyai tubuh yang gemuk.
Beby nama gadis itu. Hidupnya penuh dengan kemalangan. Sering di tindas ibu tiri dan adik tirinya. Bahkan tunangannya pun tak memperlakukan dia dengan baik.
Mampukah Vania yang masuk ke tubuh Beby merubah nasip buruknya. Dan kembali ke tubuh aslinya. Akankah Beby bisa mendapatkan cinta tunangan yang ia cintai itu.
Yuk baca ceritanya di sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uswatun Kh@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan tak terduga
Beby berjalan di antara para tamu yang hadir, ia menuju balkon. Saat sesampainya di balkon ia melihat Jessica sedang menggelayut pada Barra. Beby terkesima melihat Barra, kini Barra jauh lebih tampan dari sebelumnya. Ia mengubah gaya rambutnya seperti opa-opa Korea.
"Kenapa dia makin tampan aja sih. " Beby menggeleng-gelengkan kepalanya. "Apa-apaan sih aku ini. Sadar Vania kenapa kamu malah memuji Barra sih. "
"Dasar wanita rubah itu selalu saja coba mendekati Barra. Barra itu milik Beby jadi tidak akan aku biarkan si rubah mendapatkannya. " Gumamnya.
Beby berjalan ke arah mereka. "Hai sayang, lama gak ketemu kamu makin ganteng aja. " Ungkap Beby sambil memeluk Barra.
Barra meraih pundak Beby dan mendorongnya menjauh,ia kaget tiba-tiba di peluk gadis cantik nan seksi. Untuk sesaat ia terpukau dengan kecantikannya.
"Siapa kamu, main peluk aja lagian aku tidak mengenalmu. "
"Loh kenapa, bukannya kamu tadi juga di peluk sama dia. " Beby menunjuk ke arah Jessica. "Berarti aku juga boleh dong ya,"
"Kak Beby tu apaan sih, kak Barra mana mau di peluk sama kamu. "
Mata Barra membulat sempurna. "Apa kamu Beby, mana mungkin tubuh Beby selangsing ini. "
"Kenapa gak mungkin sih sayang, kan kamu motivasi aku biar punya tubuh ideal seperti ini. " Beby memeluk lengan Barra.
"Kamu masih ingat kan perjanjian kita. " Bisik Beby di telinga Barra.
Barra terlihat gelagapan dengan ucapan Beby ia tak menyangka Beby bisa memiliki tubuh selangsing itu. Apa lagi ia menggunakan mini dress yang memperlihatkan pundak mulusnya semakin memperlihatkan kecantikannya.
"Waktu itu aku hanya bercanda kenapa di ambil. hati sih. "
Beby mundur agak jauh agar bisa melihat wajah Barra."Kamu jangan mengelak ya, kamu tau bagaimana perjuanganku untuk mendapatkan tubuh ini. Enak aja kamu bilang bercanda. " Ketusnya.
Barra mendekati Bebydan berbisik di telinganya. "Ya siapa yang suruh kamu mempercayai ucapanku.Lagian kamu gak punya bukti kan kalo aku telah mengatakan akan jadi Bodyguardmu, "
"Aku sudah menduganya ... kamu pasti akan berkelit soal ini. Tapi aku punya rekaman suaramu jadi kamu gak akan bisa lagi menyangkalnya. " Beby mengirim bukti rekaman suara saat Barra mengatakan akan jadi Bodyguardnya.
Barra mengambil ponselnya ia mendengarkan rekaman suara yang dikirim Beby. Ia dengan terpaksa mengikuti kemauan Beby ia tak bisa lagi membantahnya .
Jessica semakin kesal melihat kedekatan mereka berdua. Ia menarik tangan Barra agar mendekat ke arahnya.
"Kak jangan dekat-dekat dengannya. Kak Barra gak menyukainya kan. "
"Justru kamu yang jangan dekat-dekat denganku Jessica. Kamu harus bisa jaga sikap. Kita lagi di tempat ramai bagaimana kalo sampe ada yang melihat kita, pasti akan jadi bahan gosip baru, ngerti kamu. "
Beby menyeringai ke arah Jessica.
"Awas kamu kak. " Jessica pergi meninggalkan mereka dengan muka kesal.
Setelah Jessica pergi ia segera melepas pelukannya. Ia sebenarnya tak ingin memeluk Barra namun ia hanya ingin membuat Jessica cemburu.
"Kenapa kamu lepas, bukannya tadi kamu sangat agresif. Kamu pasti rindukan padaku. "
"Ge'er banget jadi orang. Aku begitu karena aku hanya ingin membuat Jessica cemburu. Gak lebih, "
"Benarkah, kamu yakin tidak rindu padaku. Kamu pasti merasa aku makin tampan kan " Goda Barra.
"Biasa aja menurutku,di mataku kamu tetaplah Barra si arogan dan Play Boy. "
Barra menggenggam tanggan Beby dengan erat. Ia menatap tajam ke arah Beby.Sedang tangan Barra yang lain memegang dagu Beby. Wajah mereka sangat dekat. Beby menelan salivanya.
"Awas ya nanti kamu jatuh cinta lagi sama aku. " Ujar Barra sambil main mata padanya.
"Dih gak bakal. Ingat ya Barra sekarang kamu itu Bodyguard aku jadi jangan macam-macam padaku. " Beby melepas genggaman tangan Barra.
"Baiklah mulai saat ini aku bodyguardmu kamu sudah bisa membuktikan padaku bahwa kamu bisa kurus jadi aku pasti menepati janji aku. "
Saat mereka asik berbincang tiba-tiba Alan menghampiri.
"Beby kamu di sini juga. "
Beby dan Barra terkejut melihat Aland apa lagi Barra. Matanya memerah seakan menahan amarah di dadanya. Ia mengepalkan kedua tangannya dan tatapannya tajam ke arah Aland.Sebaliknya Aland menatap dengan hangat ke arah Barra. Melihat ekspresi Barra Beby jadi khawatir kenapa Barra bersikap seperti itu. Sedangkan mereka baru saja bertemu.
.
.
.
DUKUNG AUTHOR DENGAN LIKE, KOMENT DAN VOTE.